Anda di halaman 1dari 5

Gangguan tidur ?

Efek samping obat tidur

Gangguan tidur adalah masalah membuat sleep log selama 2 minggu untuk Konsumsi obat tidur kerap dipilih bagi
mereka yang mengalami kesulitan tidur atau
kesehatan yang mencakup gangguan pada mengetahui perbandingan waktu benar-
insomnia. Mereka berpikir bahwa obat tidur
kualitas atau kuantitas tidur, gangguan benar tidur di tempat tidur dibandingkan mampu memberikan apa yang diinginkan,
irama sirkadian, gangguan selama tidur, dan dengan seluruh waktu yang dihabiskan di yaitu tidur dengan lelap. Namun
gangguan akibat penggunaan zat. Gangguan tempat tidur (sleep efficiency). Pasien hanya kenyataannya, obat tidur tidak dapat
mengobati kondisi tersebut, bahkan hanya
tidur merupakan keluhan yang banyak diijinkan tidur sejumlah waktu yang
memperburuk masalah saja. 
ditemui di layanan primer. Pada sebagian dihabiskan benar-benar tidur di tempat tidur
besar kasus, gangguan tidur sering kali (tapi tidak boleh kurang dari 5 jam), Di bawah ini beberapa jenis masalah terkait
merupakan gejala dari gangguan lain, baik sehingga pasien akan mengalami deprivasi dengan pil tidur dan penggunaan yang terlalu
berlebihan, seperti dikutip Health Me Up,
masalah psikiatri maupun fisik. tidur dan peningkatan dorongan untuk tidur.
Senin (11/8/2014):
Bila sleep efficiency sudah mencapai 90%, 1. Efek samping dari obat tidur dapat
Prognosis gangguan tidur maka jam tidur ditambahkan 15 menit. [9] membuat orang yang meminumnya merasa
lupa, merasa pusing, bingung, dan sulit
Prognosis gangguan tidur dapat mempengaruhi
untuk berpikir keesokan harinya.
kualitas hidup pasien dan berkaitan dengan a) Cognitive Behavioral Therapy
penyakit organik. Pasien dengan gangguan tidur (CBT) 2. Berlebihan dalam mengonsumsinya, akan
dapat memiliki kualitas hidup yang buruk.
Bahkan, Rapid Eye Movement Sleep Behavior
memaksa Anda untuk meningkatkan
Disorder dilaporkan berkaitan dengan penyakit CBT untuk insomnia menggunakan asupannya agar Anda benar-benar tertidur.
neurodegeneratif Sudah jelas, akan menimbulkan efek
pendekatan kognitif untuk mengatasi
samping yang lebih besar.
Terapi tanpa obat gangguan distrosi kognitif dan miskonsepsi mengenai
insomnia, pendekatan perilaku 3. Terlalu sering mengonsumsi obat tidur
tidur akan membuat Anda ketergantungan yang
(seperti stimulus control dan sleep
berkepanjangan. Tidur lelap secara alami,
Terapi nonfarmakologis untuk gangguan restriction), dan pendekatan edukasional tampaknya hanya mimpi yang jauh dari
tidur dapat berupa sleep hygiene, cognitive (misalnya sleep hygiene). CBT untuk angan, yang hanya akan membuat Anda
behavioral therapy, dan stimulus control insomnia bisa dilakukan secara mengalami sulit tidur dan kerap merasa
therapy. cemas.
interpersonal maupun dalam bentuk group
therapy. [9,15] 4. Jika Anda berhenti mengonsumsinya,
b) Maintenance Patensi Jalan Nafas secara perlahan tubuh akan menggigil,
berkeringat, dan mual.
Untuk mereka yang mengalami gangguan
tidur yang terkait dengan gangguan jalan 5. Anda harus tahu bahwa obat tidur akan
`
nafas, maka bisa dipertimbangkan untuk memengaruhi proses dari obat jenis lainnya
pemberian dental-oral appliance, yang sedang Anda konsumsi. Apakah itu
pengaturan posisi tidur, penurunan berat obat pusing, demam, dan lain-lain.
badan, atau tindakan operatif.
6. Kondisi akan semakin parah, saat Anda
menggabungkannya dengan obat penghilang
rasa sakit atau obat penenang.

7. Anda harus menyadari bahwa masalah


tidur mungkin menjadi pemicu terjadinya
beberapa penyakit kesehatan mental, yang
mendasari terjadinya gangguan tidur. Dan
obat tidak selalu menjadi pilihan yang tepat.
`

c) Sleep Hygiene

Sleep hygiene mencakup perubahan gaya


hidup, seperti kontrol diet, olah raga teratur,
mengurangi penggunaan stimulant dan
`
alkohol. Faktor lingkungan yang mungkin
mengganggu tidur (misalnya suara, cahaya,
dan temperature) juga dikendalikan. Selain
itu juga disarankan untuk menghindari tidur
siang dan makan malam yang berat. [9]
d) Stimulus Control Therapy

Pasien yang mengalami gangguan tidur


kronis cenderung
mengalami conditioning antara lingkungan
tempat tidur dan jam tidur dengan perilaku-
perilaku yang bisa mengganggu tidur,
seperti khawatir, membaca,
menggunakan smartphone, atau menonton
TV di tempat tidur. Stimulus control
therapy  ditujukan untuk menghilangkan
perilaku-perilaku yang mengganggu tidur
ini dari tempat dan jam tidur.
Instruksi untuk terapi ini mencakup:

1. Berbaring di tempat tidur hanya


ketika sudah mengantuk

2. Hindari aktivitas yang membuat


tetap terjaga di tempat tidur

3. Tidur hanya di kamar tidur dan


bukan di tempat lain, seperti sofa

4. Segera meninggalkan tempat tidur


setelah bangun

5. Hanya masuk ke kamar tidur ketika


sudah mengantuk

6. Selalu bangun pada waktu yang


`

Anda mungkin juga menyukai