NIM : 2210101008
Mata Kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia
JAWABAN
1. Penyebab Gangguan tidur
-Penyakit
-Lingkungan
-Gaya hidup
-Diet
-Diet
-Stress emosional
-Stimulant dan alkohol
Penatalaksanaan gangguan tidur
Terdapat 2 cara dalam penatalaksanaan pada gangguan tidur yakni Nonfarmakologis dan
Farmakologis
Terapi Nonfarmakologis
Terapi nonfarmakologis untuk gangguan tidur dapat berupa sleep hygiene, cognitive behavioral
therapy, dan stimulus control therapy.
I. Sleep Hygiene
Sleep hygiene mencakup perubahan gaya hidup, seperti kontrol diet, olah raga teratur,
mengurangi penggunaan stimulant dan alkohol. Selain itu juga disarankan untuk
menghindari tidur siang dan makan malam yang berat.
II. Stimulus Control Therapy
Pasien yang mengalami gangguan tidur kronis cenderung mengalami conditioning
antara lingkungan tempat tidur dan jam tidur dengan perilaku-perilaku yang bisa
mengganggu tidur, seperti khawatir, membaca, menggunakan smartphone, atau
menonton TV di tempat tidur.
Instruksi untuk terapi ini mencakup:
1.Berbaring di tempat tidur hanya ketika sudah mengantuk
2.Hindari aktivitas yang membuat tetap terjaga di tempat tidur
3.Tidur hanya di kamar tidur dan bukan di tempat lain, seperti sofa
4.Segera meninggalkan tempat tidur setelah bangun
5.Hanya masuk ke kamar tidur ketika sudah mengantuk
6.Selalu bangun pada waktu yang sama, meskipun jumlah jam tidur malam berbeda-
beda
7.Hindari tidur di siang hari
Terapi Farmakologis
Obat-obatan yang bisa digunakan untuk menangani gangguan tidur adalah
benzodiazepine (alprazolam, clonazepam), agonis reseptor melatonin (ramelteon,
tasimelteon), Z-drugs (zolpidem, zopiclone, eszopiclone, zaleplon), orexin antagonist
(suvorexant), antidepresan (mirtazapine, trazodone, amitriptyline), dan antihistamin.
Penggunaan obat sebaiknya diberikan dalam durasi singkat atau sebagai tambahan
untuk terapi nonfarmakologis dan juga resep Dokter.