Anda di halaman 1dari 36

BIOKIMIA

PROFESI BIDAN
“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam
sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku
ilmu dan berikanlah aku kefahaman”
MATERI VII
METABOLISME LIPID
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang jenis lemak

2. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam enzim


pencernaan

3. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan metabolisme asam


lemak

4. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pembentukan badan


keton
Biokimia S1 Kebidanan 6
Biokimia S1 Kebidanan 7
• Lipid yang terdapat dalam makanan sebagian besar
berupa lemak
• Lemak adalah bentuk simpanan energi utama dalam
tubuh
• Pencernaan lemak terjadi di dalam usus halus karena
pada mulut & lambung tidak ada enzim lipase
• Lemak ditransfer ke hati
• Lemak beredar dalam darah dan ditransfer kejaringan
ekstra-hepatik
• Lemak digunakan sebagai energi cadangan

Biokimia S1 Kebidanan 8
Biokimia S1 Kebidanan 9
• Mulut • Kelenjar usus
– Enzim ptialin, mengubah amilum menjadi – Enzim enterokinase (enzim khusus),
maltosa berfungsi untuk mengubah tripsinogen
• Lambung menjadi tripsin yang digunakan dalam
saluran pankreas
– Enzim pepsin, mengubah protein menjadi
pepton – Enzim maltase, berfungsi untuk mengubah
maltosa menjadi glukosa
– Enzim renin, mengubah kaseinogen
menjadi kasein (protein susu) & – Enzim laktase, berfungsi untuk mengubah
mengendapkan kasein susu laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
– Enzim lipase sastrik, mengubah trigliserida – Enzim sukrase, berfungsi untuk mengubah
menjadi asam lemak sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
– Asam klorida, membunuh bakteri atau – Enzim paptidase, berfungsi untuk
kuman yang masuk melalui makanan dan mengubah polipeptida menjadi asam
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin amino
– Enzim lipase usus, berfungsi untuk
• Pankreas
mengubah Lemak menjadi asam lemak
– Enzim amilase, mengubah amilum menjadi dan gliserol
maltosa & glukosa
– Enzim erepsin/dipeptidase, berfungsi
– Enzim lipase steapsin, mengemulsi Lemak untuk mengubah dipeptida atau pepton
menjadi asam lemak & gliserol menjadi asam amino
– Enzim tripsin, mengubah protein (pepton) – Enzim disakarase, berfungsi untuk
menjadi polipeptida (asamBiokimia
amino) S1 Kebidanan 10 menjadi
mengubah disakarida
Terdapat jenis lipid yaitu Lemak baik
sebagai berikut :
• Asam lemak tak jenuh tunggal
1. Asam lemak, terdiri atas
• Minyak zaitun, minyak kanola,
dari asam lemak jenuh dan dll
asam lemak tak jenuh • Asam lemak tak jenuh ganda
2. Gliserida, terdiri atas • Minyak sayur
gliserida netral dan
fosfogliserida Lemak tak baik
3. Lipid kompleks terdapat • Lemak jenuh
lipoprotein dan glikolipid • Daging sapi, daging ayam, keju,
susu
4. Non gliserida terdiri atas
• Lemak trans
sfingolipid, steroid
• Makanan yang digoreng

Biokimia S1 Kebidanan 11
Biokimia S1 Kebidanan 12
• Sumber lemak :
– Makanan
– Biosintesis de novo
– Simpanan tubuh → adiposit

• Masalah utama → sifatnya tidak larut dalam air.

• Lemak → diemulsi oleh garam empedu – disintesis oleh liver &


disimpan dalam empedu → mudah dicerna & diserap

• Transportasi → membentuk kompleks dengan protein →


lipoprotein
Biokimia S1 Kebidanan 13
• Lemak (triasil gliserol = TAG) yang masuk ke
tubuh akan dicerna di dalam usus halus
• Garam-garam empedu yang dikeluarkan oleh
kantung empedu (gall baldder) terlebih
dahulu akan mengemulsi lemak (yang relatif
tidak larut dalam air) sehingga membentuk
misel
• Misel akan dipecah oleh enzim lipase
pankreas menjadi gliserol & asam lemak.
Biokimia S1 Kebidanan 14
• Gliserol & asam lemak akan masuk
ke sel mukosa usus halus
• Pada sel mukosa usus halus terjadi
sintesis kembali asam lemak &
gliserol menjadi lemak
• Lemak ini akan bergabung dg
apoprotein, fosfolipid dan
kolesterol membentuk kilomikron
yang bersifat larut dlm darah
• Kilomikron merupakan suatu
lipoprotein yang akan masuk dalam
pembuluh darah & ikut dalam
aliran darah
Biokimia S1 Kebidanan 15
• Kilomikron yg ikut dalam
aliran darah ini kemungkinan
dapat mengalami dua
peristiwa:
1. Masuk ke sel lemak
(adiposit) untuk
kemudian disimpan
menjadi lemak simpanan
(sebagai sumber energi
cadangan)
2. Masuk ke sel otot
(miosit) untuk digunakan
segera sebagai sumber
energi

Biokimia S1 Kebidanan 16
Digesti, mobilisasi & transport lemak

• Lemak yang akan masuk ke sel • Bila sel-sel otot (miosit)


adiposit, terlebih dahulu akan membutuhkan, lemak/TAG ini
dipecah oleh enzim lipoprotein akan dipecah kembali menjadi
asam lemak & gliserol oleh enzim
lipase & masuk ke sel lemak
lipase sel adiposit
sebagai asam lemak & gliserol
• Asam lemak akan dibawa ke sel
• Di dalam sel adiposit, asam
otot oleh protein albumin serum
lemak & gliserol akan
• Pada sel otot, asam lemak akan
disintesis kembali menjadi mengalami peristiwa β-oksidasi
lemak, kemudian disimpan yang akan menghasilkan
didalam droplet lemak (fat karbondioksida & energi yang
droplet) akan digunakan oleh miosit

Biokimia S1 Kebidanan 17
Digesti, mobilisasi & transport lemak

• Asam lemak yang masuk ke sel


otot/miosit tidak dapat
langsung mengalami β-
oksidasi karena tidak dapat
menembus membran dalam
mitokondria
• β-oksidasi terjadi pada matriks
mitokondria
• Asam lemak yang masuk ke sel
miosit akan bereaksi dg KoA
untuk membentuk asam asil
Koa

Biokimia S1 Kebidanan 18
Digesti, mobilisasi & transport lemak

• Pada ruang intermembran


mitokondria, Asil koA bereaksi
dengan karnitin membentuk
asil karnitin
• Asil karnitin inilah yang dapat
melewati membran dlm
mitokondria
• Di dalam matriks mitokondria
asil karnitin akan kembali
menjadi asil ko A
• Asil koA inilah yang akan
masuk ke jalur β-oksidasi
Biokimia S1 Kebidanan 19
 Trigliserida merupakan penyusun
utama minyak nabati dan lemak
hewani.
 Pada sel mamalia, tempat
akumulasi triasilgliserol adalah
sitoplasma dari sel-sel adiposa (sel
lemak).
 Tetesan-tetesan atau butiran-
butiran triasilgliserol bergabung
membentuk gumpalan besar yang
dapat menempati sebagian besar
volume sel lemak (adiposa)
Biokimia S1 Kebidanan 20
• 3 tahap :
1. Mobilisasi triasilgliserol
2. Aktivasi dan transportasi asam lemak
3. Pemecahan asam lemak menjadi asetil
koA (β-oksidasi)

Biokimia S1 Kebidanan 21
▪ Hidrolisis triasilgliserol menjadi
asam lemak dan gliserol di dalam
sel lemak

▪ Pelepasan asam lemak dari sel


lemak, ditransport ke jaringan-
jaringan yang memerlukan energi

Biokimia S1 Kebidanan 22
• Enzim lipase dalam jaringan
adiposa (jaringan lemak)
diaktivasi oleh hormon-hormon :
epinefrin, norepienfrin,
glukagon, dan
adrenokortikotropik.
• Hormon-hormon tersebut
merangsang reseptor 7TM yang
mengaktivasi adenilat siklase
sehingga cAMP meningkat, yang
akan mengaktifkan protein kinase
A, selanjutnya mengaktifkan
lipase dengan cara fosforilasi

Biokimia S1 Kebidanan 23
• Gliserol yang terbentuk pada lipolisis diabsorpsi oleh liver
•difosforilasi dan dioksidasi menjadi dihidroksiaseton fosfat
•diisomerisasi menjadi gliseraldehid-3-fosfat
• Jadi gliserol dapat diubah menjadi piruvat atau glukosa di hati.

Biokimia S1 Kebidanan 24
• β-oksidasi asam lemak
– Tahapan :
1. Aktivasi asam lemak
2. Transport asil lemak koA (Fatty Acyl CoA)
3. Reaksi-reaksi :
» Oksidasi
» Hidrasi
» Oksidasi
» Pemutusan ikatan C-C (reaksi thiolisis)

Biokimia S1 Kebidanan 25
– Asam lemak dioksidasi di mitokondria
– Asam lemak mengalami aktivasi sebelum memasuki
mitokondria
– ATP memacu pembentukan ikatan tioester antara gugus
karboksil asam lemak dan gugus sulfhidril pada KoA
– Reaksi aktivasi berlangsung di membran luar mitokondria
dikatalis oleh enzim asil KoA sintetase

Biokimia S1 Kebidanan 26
▪ Gugus asil pada asil-koA ditransfer ke gugus OH karnitin membentuk asil karnitin yg
dikatalis karnitin asiltransferase I pada membran luar mitokondria
▪ Asil karnitin melintasi membran dalam mitokondria yang dikatalis enzim translokase
▪ Gugus asil ditransfer kembali ke koA yg berada dalam matriks mitokondria yang
dikatalis karnitin asiltransferase II
▪ Enzim translokase memindah kembali karnitin ke sitosol

Biokimia S1 Kebidanan 27
• Terdiri dari 4 proses utama:
– Dehidrogenasi
– Hidratasi
– Dehidrogenasi
– Thiolisis

Biokimia S1 Kebidanan 28
• Berperan pada
pembentukan rantai
ganda antara atom C2 –
C3.
• Mempunyai akseptor
hidrogen FAD+.
• Antara asam lemak yang
berbeda panjangnya
→beda enzimnya,

Biokimia S1 Kebidanan 29
▪ Mengkatalisis hidrasi trans enoyl CoA
▪ Penambahan gugus hidroksi pada C no. 3
▪ Enzim bersifat stereospesifik
▪ Menghasilkan 3-L-hidroksiasil Co. A

Biokimia S1 Kebidanan 30
▪ Mengkatalisis oksidasi -OH pada C no. 3 / C β
→ menjadi keton
▪ Akseptor elektronnya : NAD+

Biokimia S1 Kebidanan 31
• β-Ketothiolase → mengkatalisis pemecahan
ikatan thioester.
• Asetil-koA → dilepas dan tersisa asil lemak ko A
yang terhubung dgn thio sistein melalui ikatan
tioester.
• Tiol HSCoA menggantikan cistein thiol,
menghasilkan asil lemak-koA (dengan
pemendekan 2 C)

Biokimia S1 Kebidanan 32
▪ Selama puasa atau pada diabetes
▪ Oksaloasetat dikonsumsi untuk menghasilkan glukosa
melalui jalur glukoneogenesis, sehingga tidak ada yang
dapat digunakan untuk kondensasi dengan asetil KoA.
▪ Asetil KoA diubah menjadi asetoasetat dan D-3-
hidroksibutirat. Senyawa-senyawa asetoasetat, D-3-
hidroksibutirat dan aseton dinamakan badan-badan
keton.
▪ Penderita diabetes yang tidak diobati, maka badan-
badan keton ditemukan dalam darahnya dengan kadar
yang tinggi.

Biokimia S1 Kebidanan 33
• Tempat pembentukan asetoasetat dan D-3-
hidroksibutirat : liver
• Senyawa ini berdifusi dari mitokondria liver
menuju darah kemudian ditransport ke jaringan-
jaringan perifer.
– Otot jantung dan korteks ginjal menggunakan
asetoasetat sebagai pengganti glukosa
– Otak juga dapat beradaptasi ketika dalam kondisi
berpuasa atau diabetes sehingga dapat menggunakan
asetoasetat
• Selama puasa jangka lama, 75 % bahan bakar yang
diperlukan otak dipenuhi oleh badan-badan keton.

Biokimia S1 Kebidanan 34
Biokimia S1 Kebidanan 35

Anda mungkin juga menyukai