Anda di halaman 1dari 16

SISTEM PENCERNAAN

PETA KONSEP
.Syarat Makanan Untuk Kita Makan Adalah :
1. Harus bergiji
2. Higeinis / bersih
3. Mudah dicerna (mengandung serat tinggi)
4. Cara masak yang benar
5. Seimbang / berkecukupan
ZAT-ZAT MAKANAN

1. Karbohidrat
Karbohidrat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
 Monosakarida merupakan karbohidrat yang memiliki susunan molekul
paling sederhana, molekul gugus gula yang termasuk monosakarida yaitu
glukosa, fruktosa dan galaktosa. Ketiga macam monosakarida tersebut
banyak terdapat pada buah-buahan. Monosakarida adalah hasil akhir
pemecahan dari karbohidrat yang lebih kompleks susunan molekulnya.
 Disakarida terdiri atas dua molekul monosakarida, contoh disakarida
adalah sukrosa, maltose dan laktosa. Sukrosa banyak terdapat dalam gula
pasir yang dikonsumsi, adapun maltose terdapat di dalam biji-bijian.
Laktosa adalah karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan yang
berasal dari hewan misalnya air susu.
 Polisakarida merupakan karbohidrat yang memiliki susunan molekul
yang kompleks. Contoh polisakarida adalah pati, glikogen dan selulosa.
Pati banhyak terdapat di dalam umbi-umbian, glikogen banyak terdapat
dalam otot dan hati hewan, sedangkan selulosa banyak terdapat di bagian
serat tumbuhan.
2. Protein
Protein adalah zat makanan yang mengandung unsur karbon (C),
hydrogen (H), oksigen (O) dan nitrogen (N). Protein memiliki fungsi
sebagai berikut: Protein
a. Sumber energi
b. Sebagai zat pembangan dalam tubuh
c. Berperan dalam sistesis zat=zat penting tubuh seperti hormone dan
enzim
d. Perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh

• sebelum diserap oleh tubuh, protein harus diubah dahulu menjadi


asam amino.
• Asam amino dibagi menjadi dua macam yaitu asam amino esensial
dan asam amino nonesensial.
• Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis
atau dibentuk oleh tubuh, jadi diperoleh melalui makanan.
• asam amino nonesensial yaitu asam amino yang dapat disintesis oleh
tubuh.
• Bahan makanan yang banyak mengandung protein dapat digolongkan
menjadi dua macam yaitu protein hewani dan protein nabati.
• Protein hewani adalah protein yang diperoleh dari hewan, seperti
daging, telur dan ikan.
• Adapun protein nabati adalah protein yang diperoleh dari tumbuhan
seperti kacangkacangan.
3. Lemak
• Lemak sering disebut lipid dan tersusun atas unsur C, H
dan O.
• Di dalam satu molekul lemak terdapat satu molekul
gliserol dan tiga molekul asam lemak.
• Asam lemak debadakan menjadi dua yaitu asam lemak
jenuh dan asam lemak tak jenuh.
• Asam lemak jenuh banyak terdapat pada daging, keju, susu
dan mentega.
• Sedangkan asam lemmak tak jenuh banyak terdapat pada
minyak kedelai, minyak kelapa, ikan dan minyak goreng.
• Fungsi lemak bagi tubuh adalah:
a. Marupakan sumber energi
b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K
c. Sebagai pelindung organ-organ tubuh
d. Pembangun bagian sel
e. Sebagai makanan cadangan
• Lemak memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna
dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Oleh karena
itu lemak akan lebih lama tinggal di lambung .
4. Vitamin
• Vitamin adalah zat
organic yang diperlukan
oleh tubuh dalam
jumlah sedikit.
• Meskipun diperlukan
dalam jumlah sedikit,
vitamin memiliki peran
sangat penting bagi
tubuh seperti untuk
kesehatan mata dan
tulang.
• Semua jenis vitamin
dapat dibagi menjadi
dua golongan besar
yaitu vitamin yang larut
dalam air (vitamin B
dan C) dan vitamin
yang larut dalam lemak
(vitamin A, D, E dan K).
Untuk lebih memahami
jenis vitamin dan
fungsunya, perhatikan
table berikut.
Vitamin K
5. Mineral
• Mineral diperlukan oleh
tubuh dalam jumlah yang
relative sedikit. Sumber
mineral dapat berasal dari
tumbuhan maupun hewan.
Fungsi mineral bagi tubuh
Antara lain:
a. Bahan pembentuk berbagai
jaringan tubuh, misalnya
tulang, gigi, rambut, kuku,
kulit dan sel darah merah.
b. Sebagai bahan pengatur,
misalnya keseimbangan
keasaman cairan tubuh,
proses penggumpalan darah
dan membantu proses
metabolisme dalam tubuh.
Untuk lebih memahami
tentang macam-macam
mineral dan fungsinya,
perhatikan table di bawah ini.
SALURAN DAN KELENJAR SISTEM PENCERNAAN
PROSES PENCERNAAN MAKANAN
4. Usus Halus
Terjadi proses pencernaan oleh enzim :
1. RONGGA MULUT Enzim yang dihasilkan pankreas :
• Lipase : memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
- Makanan dicerna secara mekanik oleh gigi dan lidah • Tripsin : memecah pepton menjadi asam amino
- Makanan dicerna secara kimiawi/enzimatis oleh enzim • Amilase : memecah amilum menjadi glukosa
ptialin yang dihasilkan dari kelenjar ludah,fungsinya Usus halus juga menghasilkan enzim tersendiri yaitu :
mengubah amilum menjadi maltosa • Maltase : memecah maltosa menjadi glukosa
• Sukrase : memecah sukrosa menjadi glukosa
• Laktase : memecah laktosa menjadi glukosa
2. Kerongkongan / Esopagus • Erepsin : memecah pepton menjadi asam amino
• Lipase : memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
- Terjadi gerak peristaltik (meremas-remas)
makanan menjadi bolus (bola-bola makanan)

3. Lambung 5. Kolon
Terjadi proses pencernaan oleh : Terjadi proses pembusukan feses oleh bakteri E Coli
• Asam lambung (HCl) : membunuh kuman & membentuk
bubur kim
• Enzim pepsin : mengubah protein menjadi pepton
• Enzim renin : mengendapkan protein susu menjadi kasein
6.. Anus
Sebelum feses dikeluarkan, feses disimpan dahulu di
rektum,baru nanti ketika kita ingin BAB, feses dikeluarkan
Lemak sebelum masuk ke usus halus dicerna dulu di melalui anus
hati, hati menghasilkan empedu,empedu
mengahasilkan cairan empedu yang berfungsi
mengubah lemak menjadi emulsi lemak
PROSES METABOLISME ZAT-ZAT MAKANAN

1. Karbohidrat Glukosa bersam aliran darah


dialirkan ke seluruh tubuh ke
Masuk ke usus halus organ yang membutuhkan
karbohidrat (diabsorpsi oleh
pembuluh darah) hati
dalam bentuk glukosa Glukosa berlebih diubah
dengan bantuan hormon
insulin (mengubah glukosa
menjadi glikogen. Glikogen
disimpan di hati

Catatan :
Jika asupan karbohidrat terlalu banyak maka glukosa
diubah menjadi lemak, dan disimpan di jaringan kulit
(yaitu jaringan lemak/adiposa
PROSES METABOLISME ZAT-ZAT MAKANAN
2. Lemak Gliserol (mudah diserasp dalam air dan langsung
diserap oleh darah

Usus halus
Lemak
diserap dalam bentuk
Asam lemak+garam Senyawa
karbonat sabun
menjadi
Catatan :
Tetapi jika energi (glikogen) yang ada di dalam
tubuh kita kurang, maka metabolisme lemak ini
tidak terjadi, melainkan akan terjadi perombakan
lemak untuk menghasilkan energi (glikogen).
Glikogen yang digunakan pertama yaitu glikogen Bisa diserap oleh jonjot-jonjot/ vili usus halus lalu senyawa sabun ini dipecah
yang berasal dari karbohidrat jika itu sudah habis menjadi asam lemak dan karbohidrat
maka akan merombak lemak.

Asam lemak
Lemak masuk ke bergabung dengan
Dibawah jaringan Asam lemak+gliserol
pembuluh darah getah gliserol (yang sudah
kulit/adiposa dalam dirubah
bening dirubah
bentuk lemak disimpan menjadi diserap)
menjadi
METABOLISME ZAT-ZAT MAKANAN
3. Protein

Protein Dalam bentuk Oleh usus


Seluruh tubuh
Didalam tubuh Asam amino diserap
halus Diedarkan
dipecah dengan oleh darah
bantuan enzim
peptidase

dipecah dirubahh
Kalau berlebih tidak Menjadi
disimpan dalam Hati senyawa N ,NHON
tubuh masuk Dibuat/
dibuang
Senyawa yang tidak
mengandung unsur N

dibentuk Menjadi urea

Didaur ulang menjadi bahan baku


pembuat karbohidrat / Lemak
Gangguan/Kelainan pada Sistem Pencernaan
Ada beberapa penyakit yang akan mengancam sistem pencernaan manusia, antara lain.
1. Diare : keluarnya feses dalam bentuk encer karena infeksi pada kolon. Diare dengan feses yang bercampur darah
dan nanah diserati dengan perut mulas karena infeksi bakteri Shigella atau jenis protozoa Entamoeba histolytica,
disebut penyakit disentri.
2. Kolik : rasa nyeri pada perut karena mengkonsumsi makanan yang mengandung zat yang merangsang, misalnya
cabe, lada dan jahe.
3. Malabsorpsi : kelainan kemampuan lambung dan usus untuk menyerap sari makanan menjadi tidak sebaik yang
seharusnya
4. Malnutrisi : gangguan kesehatan gizi, dapat karena kelebihan, kekurangan, atau ketidakseimbangan gizi.
5. Keracunan Makanan : dapat terjadi karena alergi terhadap makanan tertentu atau zat aditif yang terkandung di
dalamnya. Keracunan makanan juga bisa terjadi karena virus, jamur, dan mikroorganisme parasit lain.
6. Konstipasi / sembelit : sulit buang air besar karena feses terlalu keras.
7. Peritonitis : infeksi pada rongga perut
8. Apendisitis : radang pada apendiks (usus buntu / umbai cacing)
9. Parotis : radang pada kelenjar parotis. Satu atau kedua pip;i membengkak karena kelenjar ludah parotis diserang
virus.
10. Sirosis Hati : radang pada hati karena penggantian sel-sel hati dengan jaringan serabut
11. Hert burn : mengalirnya kembali cairan gastrik (cairan lambung) yang terlalu asam (karena banyaknya HCl)
kebagian esofagus (kerongkongan)
12. Ulkus peptikum (tukak lambung) : kerusakan selaput lendir karena faktor-faktor psikosomatis, toksin, ataupun
kuman-kuman seperti Streptococcus.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai