LAPORAN KOMUNIKASI

ANALISA PROSES INTERAKSI KE-1

RUANG RAUDHAH

Disusun oleh:

Vivi Nur Anisa

20224030017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2022

Format Analisa Proses Interaksi

ANALISA PROSES INTERAKSI KOMUNIKASI

Komunikasi dengan pasien

Nama Pasien : Tn. S

Judul dan sumber video : Verbed karena terkena urin agar pasien dapat beribadah
Lingkungan : RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Setting (Tempat interaksi/ Waktu) : Bangsal Raudhah/ 11.45 WIB

Respon Verbal dan Respon Verbal dan Analisa Perawat Komentar Supervisor
Non Verbal Perawat non Verbal Pasien
Terdengar bel Pasien menjawab Menciptakan
berbunyi dari kamar salam dengan komunikasi yang
A9 kemudian Saya senyum lebar. efektif diawali
bergegas "Waalaikumsalam, dengan salam dan
mendatanginya. Saya silahkan masuk izin ketika mau
membuka tirai sambil saja Mbak." memasuki kamar
mengucapkan salam pasien.
dan senyum.
"Assalamualaikum,
Saya permisi masuk
nggih Pak"
Saya menutup kembali
tirai.
Berjalan kearah Pasien dengan Melakukan
samping bed tersenyum komunikasi efektif
mendekati pasien. menjawab : sekaligus
"Bagaimana Pak "Mbak maaf ini membangun rasa
apakah ada yang bisa kasur saya basah, saling percaya
Saya bantu?" tadi pas habis dengan menampilkan
Sambil melakukan buang air kecil sikap terbuka kontak
kontak mata dan saat mau menaruh mata dan senyum.
tersenyum. pispotnya malah
ada yang tumpah."

"Onggih saya gantikan "Oiya Mbak basah Membantu

sprei dengan yang baru juga, tolong menyiapkan
nggih Pak. Ini baju sekalian diganti ya kebutuhan dasar
yang bapak kenakan Mbak karna untuk pasien berpakaian
basah juga tidak pak?" sholat nanti." dan menciptakan
Masih melakukan Pasien menjawab lingkungan untuk
lontak mata dengan sambil tersenyum pasien beribadah
pasien
"Baik Pak mohon "Nggih Mbak" Mengetahui batas
ditunggu Saya kemampuan diri dan
ambilkan sprei dan untuk memudahkan
bajunya dulu nggih." pekerjaan agar lebih
Saya menuju tempat aman juga saya
penyimpanan linen meminta bantuan
kemudian sekaligus dari 1 teman untuk
meminta bantuan verbed.
teman Saya untuk
memasang sprei. Saya
ingin meminta bantuan
pada teman laki-laki
namun karena sedang
jumatan kemudian
oleh perawat
disarankan mengajak 1
teman perempuan.
Saya dan teman sudah "Oya silahkan Menggukan APD
menggunakan APD Mbak" agar aman dan selalu
dan membawa linen Menyambut kami menjaga privasi
"Permisi Pak saya izin dengan senyum pasien.
masuk nggih"
Tidak lupa menutup
tirai lagi
"Pak permisi ini mau "Nggih Mbak" Melakukan usaha
saya ganti spreinya semaksimal mungkin
dulu jadi bednya saya agar bed terpasang
posisikan lurus dahulu rapi.
nggih agar spreinya
terpasang rapi"
"Apakah Bapak bisa "Masih bisa miring Memastikan
miring ke kanan dan kok Mbak, Saya kemampuan
ke kiri atau sangat masih bisa mobilisasi pasien
nyeri Pak perutnya?" menahan sesuai dengan
nyerinya" kapasitasnya agar
tidak memperparah
kondisi pasien
"Nggih Pak silahkan Pasien sangat Menjaga Aurat
saya bantu miring ke kooperatif selama pasien adalah
kanan dahulu nggih" proses penggantian kewajiban perawat
Sambil dibantu teman sprei dan baju. dalam melakukan
dalam memasang sprei, intervensi apapun.
perlak, selimut dan
menggantikan baju
tidak lupa sambil
menjaga aurat pasien
dan di dalam ruangan
juga sudah ada Istri
pasien.
"Baik Pak ini sudah "Sudah nyaman Menyimpulkan hasil
selesai nggih, Mbak, tindakan dan
insyaAllah sudah Terimakasih mengklarifikasi ke
sudah bersih sudah banyak Mbak pasien terkait
bisa untuk sholat sudah dibantu." kebutuhan rasa
nggih. Lalu sekarang Kemudian Istri nyaman dan aman
posisinya sudah pasien serta ibadahnya.
nyaman belum Pak? " memberikan
Sambil melakukan sebuah kresek
kontak mata dengan yang berisi jajanan
pasien, kemudian ringan. Kami
membereskan linen yg sudah menolaknya
kotor. dengan halus
namun pasien dan
istri memaksa
untuk
menerimanya.
"Kalau begitu Kami "Nggak Mbak Menutup intervensi
permisi nggih Pak dan Saya yang dengan salam
terimakasih atas terimakasih, merupakan
pemberiannya, waalaikumsalam" komunikasi efektif
assalamualaikum"
Menutup kembali tirai