Anda di halaman 1dari 7

ANALISA PROSES INTERAKSI PADA NY.

I DENGAN RESIKO
PERILAKU KEKERASAN

DISUSUN OLEH :
ASTRI SULISTIYANINGRUM
20150320071

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2018
ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Ny. A

Fase/Pertemuan : Fase 1/Pertemuan 2

Deskripsi Kondisi Pasien : Ny. A masih menunjukkan raut wajah seperti akan marah, mata
sedikit melotot dan masih mengepalkan tangan dengan erat.

Lingkungan : Lingkungan di bangsal cukup kondusif, perawat duduk


menghadap pasien dengan menjaga jarak.
Diagnosa Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

Tindakan Keperawatan : SP 1 Resiko Perilaku Kekerasan (mengenal resiko perilaku


kekerasan dan mengontrol resiko perilaku kekerasan secara
fisik)

Tujuan : Untuk dapat mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala


resiko perilaku kekerasan, perilaku kekerasan yang dilakukan,
akibat dari perilaku kekerasan yang dilakukan. Mengetahui cara
mengontrol perilaku kekerasan secara fisik yaitu dengan cara
tarik nafas dalam dan pukul kasur bantal.

KOMUNIKASI KOMUNIKASI ANALISA KOMENTAR


VERBAL DAN NON VERBAL DAN BERFOKUS PADA SUPERVISOR
VERBAL PERAWAT NON VERBAL PERAWAT
PASIEN
ORIENTASI ORIENTASI

Assalammu’alaikum Waalaikumsalam Penuh percaya diri


Ny. A mbak dan senang bertemu
“Duduk berhadapan “nada judes, sedikit dengan klien
dengan menjaga melotot ketika
safety perawat dan menatap perawat”
menatap mata pasien”

Bagaimana kabarnya Biasa saja mbak Berusaha mengetahui


hari ini ibu ? “pasien keadaan hari ini , dan
“Menatap pasien dan memperlihatkan rau kebutuhan yang harus
tersenyum” tidak suka”
Apakah ibu masih Siapa ya mbak ? segera dipenuhi saat
ingat dengan saya ? “pasien tampak ini.
“masih menatap bingung”
pasien dan bertanya
dengan ramah”

Iya ibu, jadi saya “pasien diam” Berusaha


perkenalkan kembali mengingatkan nama
ya ibu, saya perawat perawat yang
Astri, saya perawat bertanggung jawab.
yang bertanggung
jawab di bangsal ini
dari pukul 7-2 siang
hari nanti
“menatap pasien”

Jadi disini benar Panggil ibu saja, Validasi identitas


dengan Ny. A ya ibu ? mbak pasien
sukanya dipanggil “sedikit santai”
siapa ?
“bertanya dengan
nada ramah”

Baik ibu, jadi tujuan 15 menit saja mbak, Memberikan


saya kemari yaitu tempatnya disini saja reinforcement kepada
untuk mencari “pasien santai” klien supaya lebih
bersama-sama terkait termotivasti dan mau
masalah yang dialami bekerja sama
ibu saat ini dan kita
juga akan mencari
solusi yang terbaik
untuk bisa
menyelesaikan
masalahnya. Nanti
untuk waktunya mau Bersikap persuasif
berapa lama ? 15 agar klien dapat
menit cukup ? bekerja sama
tempatnya mau menjalankan kontrak
dimana ibu? sebelumnya
“menatap pasien dan
tersenyum ramah”

TAHAP KERJA

Ibu masih ingat tidak Masih mbak, saya Menanyakan keluhan


dulu alasan ibu dulu pernah marah- serta memvaidasi data
dibawa kesini kenapa marah, kemudian yang didapatkan
ya ibu ? saya hampir mukul dengan apa yang
“menatap pasien” kakak saya sendiri diingat oleh pasien.
mbak.
“pasien menatap
perawat sebentar”

Jadi apakah ibu Saya tidak tahu Melakukan tindakan


mengetahui penyebab penyebabnya mbak, SP 1 RPK
dari amarah ibu itu saya hanya
apa ? kemudian apa merasakan ingin
yang dirasakan ketika mukul saja ketika
ibu sedang emosi atau saya emosi.
marah ? “memalingkan wajah
“menatap klien, ke arah lain”
bertanya dengan suara
ramah”

Baik ibu, sesuai “pasien diam, hanya


dengan apa yang ibu mengangguk”
sebutkan tadi, jadi
disini saya akan
menjelaskan
bagaimana cara
mengontrol amarah
atau emosi ibu,
caranya itu ada
berbagai macam ya
bu, seperti cara
mengntrol dengan
fisik, obat, verbal, dan
spiritual. Tapi yang
sekarang kita akan
pelajari yaitu cara
mengontrol perilaku
kekerasan dengan
fisik dulu ya ibu.
“menatap pasien”

Jadi cara pertama itu “pasien diam, hanya


yaitu ibu bisa mengangguk dan
melakukan tarik nafas mulai mengikuti apa
dalam kemudian yang perawat
ketika ibu lakukan”
menghembuskan
nafas, ibu bisa sambil
memukul bantal, kasur
atau air ya ibu, atau
apa saja barang yang
tidak bersifat keras
dan akan melukai ibu.
Ibu bisa ikuti saya ya
bu
“menatap pasien dan
mempraktekan cara
nafas dalam dan
memukul bantal”

Baik, ibu bisa “pasien


mengulang apa yang mempraktekkan
sudah saya ajarkan. kembali”
Nanti cara ini akan
saya masukan ke
jadwal harian ibu agar
ibu bisa latihan setiap
hari sehingga ketika
ibu merasa
marah/emosi ibu bisa
menggunakan cara ini.
“berbicara dengan
lembut dan menatap
pasien”

TERMINASI

Dapat saya simpulkan “pasien diam, hanya Menyimpulkan hasil


ya ibu, jadi dari apa mengangguk” kegiatan
yang dijelaskan ibu
tadi bahwa ibu masih
sering mengalami
emosi secara tiba-tiba
dan merasakan jika
ibu ingin memukul
orang. Tadi juga kita
sudah belajar bersama
bagaimana cara
mengontrol amarah
dengan cara fisik ya
ibu.
“menatap dan
tersenyum ke arah
pasien”

Bagaimana Saya jadi bisa tahu Mengevaluasi


perasaannya ibu gimana cara kegiatan
setelah saya ajarkan mengontrol emosi
cara tadi ? saya mbak.
“tersenyum ke arah “sedikit tersenyum”
pasien”

Baik sekali ya ibu bisa “pasien hanya Memberikan


bekerjasama saya tersenyum” reinforcement positif
dengan saya selama untuk pasien
kurang lebih 15 menit
tadi sehingga proses
keperawatannya
berjalan dengan lancar
“masih menatap
pasien”

Besok saya akan Jam 8 saja mbak, Melakukan kontrak


kembali lagi untuk tempatnya disini waktu untuk tindakan
mengajarkan cara juga “hanya selanjutnya.
mengontrol emosi ibu mengangguk”
dengan cara
mengkonsumsi obat.
Mau jam berapa ibu ?
tempatnya mau
dimana ?
“mempertahankan
kontak mata”

Baik jika seperti itu, Waalaikumsalam


saya pamit ya ibu. mbak.
Assalamualaikum “sedikit tersenyum”
“menunduk dan
tersenyum”
DOKUMENTASI
Hari/Tanggal : Selasa, 03 April 2018
Nama : Ny. A
Umur : 35 Tahun
Alamat : Gamping
Pukul : 09.30 WIB

Diagnosa Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan


Tindakan Keperawatan : Memberikan Strategi Pelaksanaan 1 RPK yaitu mengontrol
RPK dengan cara fisik.

S : pasien mengatakan sudah mengerti dan senang bisa mengetahui bagaimana


cara mengontrol emosinya.
O : Pasien tampak bisa melakukan cara mengontrol RPK dengan cara fisik.
A : SP 1 RPK sudah bisa mandiri.
P : Pada hari Rabu, 04 april 2018, lakukan SP 2 RPK yaitu mengontrol RPK
dengan cara mengkonsumsi obat.

TTD
Perawat Astri

Anda mungkin juga menyukai