Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Tidur dan Pernapasan

https://doi.org/10.1007/s11325-019-01999-w

Psikiatri • ARTIKEL ASLI

Kemanjuran latihan pikiran-tubuh (Baduanjin) pada kualitas tidur dan kualitas

hidup yang dilaporkan sendiri pada subjek lanjut usia dengan gangguan tidur:
uji coba terkontrol secara acak

& Jihui Zhang2 & Yuliang Er3 & Bo Xie1 & Huimin Zhang1 & Yuhua Liao1 &
Penggemar Beifang1 & Lagu Weidong1
Chengmin Wang1 & Xiaohui Hu1 & Roger Mcintyre4 & Yena Lee4

Diterima: 13 Juni 2019 / Direvisi: 30 Oktober 2019 / Diterima: 9 Desember 2019

# Springer Nature Swiss AG 2020

Abstrak
Tujuan Untuk menguji kemanjuran program latihan Baduanjin 24 minggu pada kualitas tidur yang dilaporkan sendiri dan kualitas hidup pada subjek
lansia yang tinggal di komunitas dengan gangguan tidur.
Metode Pria dan wanita lanjut usia yang tinggal di komunitas yang memenuhi kriteria untuk gangguan tidur (yaitu, skor Indeks Kualitas
Tidur Pittsburgh (PSQI) ≥ 5) direkrut dan diacak ke kelompok intervensi latihan Baduanjin atau kelompok kontrol. Peserta dalam kelompok
intervensi menyelesaikan lima sesi latihan 45 menit per minggu selama 24 minggu, sedangkan kelompok kontrol diinstruksikan untuk
mempertahankan perilaku gaya hidup mereka yang biasa.
Hasil Sebanyak 139 peserta terdaftar dan diacak. Enam puluh dua dari 67 peserta dalam kelompok intervensi (tingkat respons 92,5%) dan
57 dari 72 peserta (tingkat respons 79,6%) pada kelompok kontrol menyelesaikan intervensi dan tindak lanjut. Kelompok intervensi
melaporkan perbaikan yang signifikan dalam kualitas tidur secara keseluruhan setelah 24 minggu dibandingkan dengan mereka yang
diacak untuk kontrol (perubahan PSQI endpoint-to-baseline = 2,6 ± 4,0 vs 0,5 ± 4,2, waktu × interaksi kelompok p = 0,007). Peserta kelompok
intervensi memiliki tingkat respons yang lebih tinggi pada minggu ke-12 (23,9% vs 9,7%, p = 0,025) dan minggu 24 (40,3% vs.
15,3%, p = 0,001) jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Ada kecenderungan bahwa kelompok intervensi mengalami peningkatan kualitas
hidup (Survei Kesehatan Bentuk Singkat [SF-36] titik akhir = perubahan garis dasar 6,3 ± 10,9 vs. 2,2 ± 10,9, waktu × interaksi kelompok p =
0,06) bila dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Kesimpulan Latihan Baduanjin adalah pendekatan yang efektif dan layak untuk meningkatkan kualitas tidur yang dilaporkan sendiri tetapi mengurangi kualitas
hidup pada pria dan wanita lanjut usia yang tinggal di komunitas dengan gangguan tidur.
Pendaftaran percobaan Pengaruh Latihan Baduanjin terhadap Tidur Lansia; http://www.chictr.org.cn/listbycreater.aspx;
ChiCTR180014706, terdaftar 1 Januari 2018.

Kata kunci Baduanjin. Gangguan tidur. Kualitas tidur. Lansia. Uji coba terkontrol secara acak

pengantar

Sekitar 50-75% lansia yang tinggal di komunitas mengalami

* Lagu Weidong
songweile@163.com gangguan tidur.1], yang secara signifikan terkait dengan
gangguan fungsi siang hari, risiko jatuh, gangguan kognitif,
1
dan penurunan kualitas hidup [2]. Gangguan tidur tidak selalu
Departemen Psikiatri, Pusat Pengendalian Penyakit Kronis
merupakan konsekuensi alami dari penuaan, tetapi kondisi
Nanshan Shenzhen, Nanshan, Shenzhen, Cina
2
reversibel baik oleh manajemen farmakologis atau
Departemen Psikiatri, Fakultas Kedokteran, Universitas
nonfarmakologis.3, 4]. Sedangkan farmakoterapi efektif untuk
Cina Hong Kong, Shatin, NT, Hong Kong SAR, Cina
3
gangguan tidur pada lansia.4], efek sampingnya yang
Pusat Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kronis dan
signifikan dan potensi penyalahgunaannya membatasi
Tidak Menular, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok,
Distrik Xicheng, Beijing, Tiongkok penyebaran pada populasi khusus ini [1]. Dalam hal ini,
4 manajemen nonfarmakologis telah diusulkan sebagai pilihan
Unit Psikofarmakologi Gangguan Mood, Jaringan Kesehatan
Universitas, Universitas Toronto, Toronto, Kanada lini pertama untuk orang tua dengan gangguan tidur.5].

Memang, beberapa pendekatan non-farmakologis,
termasuk Tai Chi dan Yoga, telah ditemukan layak dan
efektif untuk orang tua dengan gangguan tidur.6].
Di antara mereka, Baduanjin, suatu bentuk seni bela diri yang
terdiri dari delapan gerakan berurutan yang melibatkan tubuh dan
batang, anggota tubuh, dan gerakan mata yang sesuai dengan
pernapasan, mungkin lebih cocok untuk orang tua dengan
gangguan tidur dalam hal kelayakan tinggi dan kurang menuntut
fisik dan kognitif. , jika dibandingkan dengan Tai Chi dan Yoga [7, 8
]. Baduanjin adalah latihan fisik berbasis mindfulness yang
pesertanya didorong untuk mengoordinasikan pernapasan dengan
gerakan fisik secara perlahan dan lembut [9]. Baru-baru ini telah
diadopsi untuk promosi kesehatan berbasis masyarakat oleh
Administrasi Umum Olahraga di Cina [9].
Selain mempromosikan kesehatan mental dan fisik secara
umum [10, 11], bukti awal juga menunjukkan olahraga Baduanjin
efektif untuk meningkatkan kualitas tidur pada orang tua [12, 13].
Namun, beberapa aspek kunci mengenai efek Baduanjin dalam
pengelolaan gangguan tidur lansia masih belum diketahui.
Pertama, hanya satu penelitian yang berfokus pada kemanjuran
Baduanjin pada kualitas tidur pada lansia dengan gangguan tidur [
13]. Kedua, temuan ini mungkin dibatasi oleh ukuran sampel yang
kecil [13-15]. Akhirnya, meskipun Baduanjin disarankan untuk
diberikan dalam pengaturan kelompok [10], semua uji coba
sebelumnya menggunakan program berbasis individu tanpa tutor
yang dipandu dalam memantau kepatuhan latihan [8]. Secara
keseluruhan, kemanjuran jangka panjang Baduanjin dalam
meningkatkan kualitas tidur pada orang tua dengan gangguan
tidur perlu dikonfirmasi dengan uji coba sampel yang lebih besar.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji kemanjuran dan
kelayakan program latihan Baduanjin 24 minggu yang dipandu oleh tutor
dalam pengaturan kelompok terhadap kualitas tidur dan kualitas hidup lansia
yang tinggal di komunitas dengan gangguan tidur.
Metode
Desain
Ini adalah uji coba terkontrol secara acak yang disetujui oleh
komite peninjau etik Pusat Pengendalian Penyakit Kronis
Nanshan Shenzhen (nomor protokol: LL20160008), yang
terdaftar di Pusat Uji Klinis Cina (Nomor registrasi:
ChiCTR1800014706). Penelitian ini dilakukan antara Mei 2016
dan Juli 2017 di daerah perkotaan Nanshan, Shenzhen,
Guangdong, Cina. Semua peserta memberikan formulir
persetujuan mereka untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
Pengaturan dan peserta
Kriteria inklusi penelitian ini adalah (1) umur ≥ 60 tahun,
(2) Skor total Indeks Kualitas Tidur Pittsburgh (PSQI) ≥ 5,
(3) tidak sedang bekerja (yaitu, penuh waktu atau paruh waktu), dan (4)
Napas Tidur
tidak menjadi atlet, guru atau pelatih pendidikan jasmani,
dan berlatih pencak silat. Kriteria eksklusi adalah (1)
penyakit fisik atau mental yang parah dan (2) latihan fisik
secara teratur berdasarkan kuesioner skrining (misalnya,
Tai Chi, Baduanjin, dan Wu Qin Xi.).
Perekrutan sampel dan diagram alur studi disajikan pada
Gambar. 1. Kami secara acak memilih 8 komunitas untuk
perekrutan di Distrik Nanshan Shenzhen. Kami merekrut peserta di
setiap komunitas yang dipilih menggunakan poster posting dan
iklan multimedia. Peserta diacak menjadi salah satu dari dua
kelompok menggunakan pengacakan. Untuk menghindari
“kontaminasi” konten (misalnya, pertukaran informasi antar
peserta) antar individu dalam komunitas yang sama, peserta dari
komunitas yang sama dialokasikan ke dalam kelompok yang sama.
Kami merekrut 16 hingga 19 peserta di setiap komunitas, sehingga
jumlah yang sama di setiap kelompok pada dasarnya dipastikan.
Semua peserta dinilai pada kualitas tidur dan kualitas hidup pada
tiga titik waktu: baseline (sebelum intervensi), pada minggu ke-12,
dan minggu ke-24 intervensi. Peneliti yang bertanggung jawab atas
penilaian kuesioner tidak mengetahui tujuan penelitian dan
pengelompokan masyarakat. Para dokter kesehatan masyarakat
menjelaskan penelitian tersebut
Dinilai untuk kelayakan (n=630)
Dikecualikan (n = 491)
63tidak termasuk: usia 60 tahun
11 dikecualikan: fisik yang parah atau
penyakit kejiwaan
417 dikecualikan: PSQI <5
Acak (n = 139)
Dialokasikan ke kelompok intervensi (n = 67) Dialokasikan ke kelompok kontrol (n = 72)
Menyelesaikan intervensi 12 minggu dan Selesai evaluasi minggu 12kann = 63kan
selesai minggu 12 evaluasi (n = 65kan Putus sekolah antara baseline hingga minggu ke-12
Putus sekolah antara baseline hingga minggu ke-12 (n = 9)
(n = 2)
Menyelesaikan intervensi 24 minggu dan Selesai evaluasi minggu 24kann = 61kan
evaluasi minggu 24 selesaikann = 62kan Drop out antara baseline hingga minggu 24
Drop out antara baseline hingga minggu 24 (n = 11)
(n = 5)
Dianalisis (n = 67) Dianalisis (n = 72)
Gambar 1 Diagram alir permaisuri
Napas Tidur

maksud, prosedur, dan hak berhenti secara sukarela kepada semua
partisipan yang bersedia mengikuti penelitian ini.
Intervensi
Program intervensi dalam penelitian ini mengacu pada penelitian
sebelumnya, yang memiliki durasi intervensi berkisar antara 4 hingga
16 minggu dan intensitasnya berkisar antara 200 hingga 300 menit per
minggu. Dan kesimpulannya adalah Baduanjin secara signifikan
meningkatkan insomnia yang diukur dengan PSQI, tetapi penggunaan
jangka panjang dari latihan Baduanjin tidak ditemukan untuk
memperbaiki insomnia [16]. Dalam program latihan Baduanjin kami,
waktu latihan Baduanjin adalah sekitar 45 menit per hari dan lima kali
per minggu, dengan intensitas 225 menit per minggu. Total periode
latihan adalah 24 minggu. Untuk meningkatkan kepatuhan partisipasi,
intervensi dilakukan dengan setting kelompok yang dipandu oleh tutor
terlatih. Ukuran kelompok berkisar antara 16 sampai 19. Para tutor
dilatih oleh profesional di Pusat Manajemen Kesehatan Qigong dari
Administrasi Umum Olahraga Negara. Semua tutor memiliki gelar
sarjana di bidang kesehatan masyarakat atau pekerjaan sosial.
Untuk penilaian kepatuhan, tutor mencatat kehadiran lansia
menggunakan log latihan Baduanjin.
Para peserta dalam kelompok kontrol adalah kontrol daftar tunggu,
yang diinstruksikan untuk mempertahankan gaya hidup asli mereka.
Pengukuran
termasuk VT, SF, RE, dan MH, merupakan skala komponen
mental (MCS). Mereka dipilih karena gangguan fisik dan
mental sering dikaitkan dengan gejala insomnia.19]. SF-36
telah terbukti memiliki reliabilitas dan validitas dalam evaluasi
kualitas hidup di antara orang dewasa yang lebih tua di Cina [
20].Skor di SF-36 berkisar dari 0 hingga 100, dan skor yang
lebih tinggi menunjukkan kualitas hidup yang lebih baik. Jatuh
selama latihan dianggap sebagai efek samping yang signifikan
dan oleh karena itu dicatat oleh peserta dan tutor.
Analisis data
Data dianalisis menggunakan SPSS (versi 21.0, Chicago, IL). Chi-square
danT tes digunakan untuk menguji homogenitas karakteristik peserta
antara dua kelompok. Data dikelola sebagai analisis intention-to-treat.
Data yang hilang diperhitungkan dengan menggunakan metode last
observasi carry-forward (LOCF). Analisis ukuran berulang varians
(ANOVA) digunakan untuk membandingkan perubahan kualitas tidur
dan kualitas hidup pada titik waktu yang berbeda dengan waktu antara
dua kelompok. Selain itu, Chi-kuadrat digunakan untuk
membandingkan tingkat respons, sebagaimana didefinisikan sebagai
pengurangan skor PSQI≥
50% dibandingkan dengan baseline, antara dua kelompok pada
minggu ke-12 dan minggu ke-24 [17]. Dan koefisien korelasi
Pearson digunakan untuk menguji korelasi antara perubahan
kualitas tidur dan kualitas hidup. Ap < 0,05 dianggap signifikan
secara statistik.

Semua peserta yang memenuhi syarat menyelesaikan

kuesioner terstruktur termasuk informasi demografis, PSQI,
Estimasi ukuran sampel
dan Survei Kesehatan Bentuk Singkat (SF-36) pada awal.
Informasi demografi, seperti usia, jenis kelamin, indeks massa
Menurut meta-analisis baru-baru ini [12], hasil agregat telah
tubuh (BMI), pendidikan, penyakit kronis (hipertensi, diabetes,
menunjukkan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kualitas
dan penyakit jantung), dan penggunaan obat (antihipertensi,
tidur secara keseluruhan. Ukuran efek adalah 0,48 menurut penelitian
hipnotik, dan hipoglikemik), dikumpulkan pada awal.
ini. Ukuran sampel 70 di setiap kelompok diperlukan untuk mencapai
PSQI dan SF-36 diberikan kepada semua peserta pada
kesalahan tipe I 0,05 dan kekuatan 0,80 dalam perbandingan 2
minggu ke-12 dan minggu ke-24, masing-masing.
kelompok (ANCOVA). Dalam penelitian kami, kami telah merekrut 67
PSQI adalah kuesioner selfreported 19 item yang banyak peserta dan 72 peserta dalam kelompok Baduanjin dan kelompok
digunakan dan divalidasi dengan baik yang menilai kontrol, masing-masing.
gangguan tidur 1 bulan sebelumnya pada orang dewasa [
17]. Skor global > 5 menunjukkan adanya gangguan tidur,
dengan sensitivitas 89,6% dan spesifisitas 86,5% untuk
membedakan antara tidur yang baik dan buruk (kappa = Hasil
0,75,p < 0,001) [17]. PSQI versi Cina terbukti memiliki sifat
psikometrik yang memuaskan.18]. Peserta direkrut
SF-36 digunakan untuk mengukur kualitas hidup [19].
Sebanyak 8 domain diukur oleh SF-36, yang meliputi Delapan komunitas merekrut masing-masing 17, 16, 18, 17,
fungsi fisik (PF), keterbatasan peran karena masalah 18, 19, 18, dan 16 peserta, dan kemudian secara acak
fisik (RP), nyeri tubuh (BP), persepsi umum kesehatan ditugaskan ke kelompok latihan Baduanjin (16, 17, 18, dan
(GH), vitalitas (VT ), fungsi sosial (SF), keterbatasan 16 peserta) dan kelompok kontrol (17, 18, 19, dan 18
peran karena masalah emosional (RE), dan kesehatan peserta) mengambil komunitas sebagai satu kesatuan. Jadi
mental (MH). Domain fisik, termasuk PF, RP, BP, dan GH, 67 peserta dan 72 peserta dibagi menjadi kelompok senam
merupakan skala komponen fisik (PCS). Domain mental, Baduanjin dan kelompok kontrol.
 Napas Tidur

Karakteristik peserta SF-36 menurut waktu × grup P nilai masing-masing

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok
dalam demografi, status kesehatan, dan karakteristik sosial
(Tabel 1). Usia rata-rata dan BMI dari semua peserta adalah
71,1 ± 6,3 tahun dan 24,0 ± 3,3 (rata-rata ± standar), masing-
masing. Sebagian besar peserta adalah perempuan. Kelompok
intervensi memiliki tingkat penyakit medis kronis dan penggunaan
obat yang sebanding.
Kedua kelompok memiliki skor PSQI yang sebanding pada awal (9,8 ±
3.6 vs. 9.2 ± 3.4, p = 0.30). Kelompok intervensi mengalami
penurunan skor PSQI yang signifikan pada minggu ke-12 (7,5 ± 4,2)
dan minggu ke-24 (6,6 ± 3,9). Namun, penurunan skor PSQI pada
kelompok kontrol sedang pada minggu ke-12 (9,3 ± 3,9) dan
minggu ke-24 (9,3 ± 4,7). Secara keseluruhan, kelompok intervensi
melaporkan peningkatan yang signifikan dalam kualitas tidur
setelah 24 minggu dibandingkan dengan mereka yang diacak
untuk kontrol (perubahan PSQI endpoint-to-baseline = 2,58 ± 4,0 vs
0,52 ± 4,2, waktu × interaksi kelompok = 0,007) (Tabel2).
Selain itu, kelompok intervensi memiliki tingkat respons yang lebih tinggi,
seperti yang didefinisikan untuk pengurangan skor PSQI ≥ 50% dibandingkan
dengan baseline, dibandingkan kelompok kontrol pada minggu ke-12 (23,9% vs.
9,7%, ATAU (95% CI) = 2,91 (1,11-7,62), p = 0,025) dan minggu
24 (40,3% vs 15,3%, OR (95%CI) = 3,74 (1,67–8,39), p =
0,001), masing-masing (Gbr. 2).
Kedua kelompok memiliki skor SF-36 yang sebanding pada
awal (71,4 ± 13,5 vs 70,5 ± 10,8, p = 0,69). Setelah 24 minggu
intervensi, skor SF-36 pada kelompok intervensi meningkat
dari 70,5 ± 10,8 menjadi 76,9 ± 8,5 sedangkan skor SF-36
kelompok kontrol meningkat dari 71,4 ± 13,5 menjadi 73,6 ±
10,6. Perbedaan perubahan dengan waktu sedikit signifikan
dengan waktu × kelompokP nilai 0,06. Tampaknya perubahan
semacam ini berasal dari skor komponen kesehatan mental
(waktu MCS × grupP nilai = 0,06) daripada skor komponen
kesehatan fisik (waktu PCS × kelompok P nilai = 0,11). Tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok di 8 domain
(Tabel 2).
Tidak ada hubungan antara perubahan skor PSQI
dengan perubahan skor total SF-36 (r = 0,11, p =
0,40).
Rata-rata tingkat kehadiran keseluruhan adalah 73,8% untuk
semua peserta dalam kelompok intervensi. Enam puluh persen
peserta (40/67) memiliki tingkat kehadiran di atas 75%, yang
dianggap kepatuhan yang baik. Namun, tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam penurunan skor PSQI dan SF-36 antara peserta
dengan kepatuhan yang baik dan kepatuhan yang buruk (data
tidak ditampilkan). Baduanjin adalah program yang aman untuk
lansia karena tidak ada jatuh yang tercatat untuk semua peserta
selama latihan.
Diskusi
Temuan dalam penelitian kami layak untuk dicatat. Pertama, latihan
Baduanjin menunjukkan kemanjuran moderat dalam merawat lansia
yang tinggal di komunitas dengan gangguan tidur dalam hal respons
pengobatan dan pengurangan gejala. Namun, dibandingkan dengan
kualitas tidur, olahraga Baduanjin tidak meningkatkan kualitas hidup
secara signifikan. Kedua, tingkat kepatuhan secara keseluruhan
memuaskan, menunjukkan bahwa olahraga Baduanjin layak dilakukan
pada populasi lanjut usia. Tidak ada efek samping yang signifikan,
seperti jatuh dan cedera, yang diidentifikasi, yang menunjukkan bahwa
olahraga Baduanjin aman untuk orang tua. Singkatnya, latihan
Baduanjin adalah program yang manjur, layak, aman untuk lansia yang
tinggal di komunitas dengan gangguan tidur.
Temuan dalam penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang
berfokus pada orang dewasa yang lebih tua [6, 9]. Sebuah meta-analisis yang
berfokus pada latihan Baduanjin untuk insomnia menunjukkan bahwa
Baduanjin secara signifikan meningkatkan insomnia yang diukur dengan
PSQI [16]. Dan hasil gabungan telah menunjukkan manfaat yang signifikan
dari latihan Baduanjin untuk meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan

Tabel 1 Uji homogenitas untuk

karakteristik subjek antara Variabel Semua (n = 139) Kontrol (n = 72) Intervensi (n = 67) P
kedua kelompok (n = 139)
Usia (tahun) 71.1 ± 6.3 71,8 ± 6,7 70,3 ± 5,7 0,15
Jenis Kelamin (pria) 34 (24,5%) 22 (30,6%) 12 (17,9%) 0,08
Pendidikan (dibawah SMP) BMI 75 (54,0%) 37 (51,4%) 38 (56,7%) 0,53
(kg/m2) 24.0 ± 3.3 23,9 ± 3,7 24,1 ± 2,9 0,74
Penyakit kronis
Hipertensi (ya) 57 (41,0%) 28 (38,9%) 29 (43,3%) 0,60
Diabetes (ya) 20 (14,4%) 11 (15,3%) 9 (13,4%) 0,76
Penyakit jantung (ya) 21 (15,1%) 11 (15,3%) 10 (14,9%) 0,10
Penggunaan obat-obatan

Hipnotik (ya) 10 (7,2%) 7 (9,7%) 3 (4,5%) 0,23

Antihipertensi (ya) 54 (38,8%) 25 (34,7%) 29 (43,3%) 0,30
Hipoglikemik (ya) 24 (17,3%) 11 (15,3%) 13 (19,4%) 0,52

BMI Indeks massa tubuh

Napas Tidur

Meja 2 Perbandingan kualitas tidur dan kualitas hidup pada waktu yang berbeda antara dua kelompok (n = 139)

Variabel Kelompok Dasar minggu ke-12 minggu ke-24 Waktu Waktu × grup Kelompok

Rata-rata ± SD Rata-rata ± SD Rata-rata ± SD F P F P F P

PSQI Kontrol 9,8 ± 3,6 9,3 ± 3,8 9,3 ± 4,7 12.2 0,00* 5.1 0,01* 9.1 0,00*
Intervensi 9.2 ± 3.4 7,5 ± 4,2 6,6 ± 3,9
SF-36 Kontrol 71,4 ± 13,5 75,4 ± 9,2 73,6 ± 10,6 22.9 0,00* 2.9 0,06 1.3 0,26
Intervensi 70,5 ± 10,8 78.1 ± 8.9 76,9 ± 8,5
PCS Kontrol 73,4 ± 16,1 78,8 ± 12,5 76,8 ± 13,1 22.2 0,00* 2.2 0.11 0,5 0,50
Intervensi 71,8 ± 14,1 81,5 ± 11,8 79,4 ± 11,9
MCS Kontrol 69,4 ± 12,7 72,6 ± 8,0 70.4 ± 10.1 13.3 0,00* 2.9 0,06 2.5 0.12
Intervensi 69,3 ± 10,0 74,7 ± 7,6 74,4 ± 6,9
PF Kontrol 74.1 ± 20.2 77.2 ± 17.8 80,7 ± 16,5 12.6 0,00* 0.4 0,69 1.2 0.27
Intervensi 75,9 ± 16,4 81.1 ± 11.1 82,7 ± 14,8
Rp Kontrol 82,6 ± 23,2 90,9 ± 16,9 89,1 ± 17,1 13.8 0,00* 0.4 0.68 1.3 0.27
Intervensi 83,2 ± 22.0 93,8 ± 15,1 92,9 ± 14,6
BP Kontrol 77,7 ± 25,2 86,1 ± 20,0 82,7 ± 21,9 17.3 0,00* 2.1 0.13 2.1 0,15
Intervensi 68,7 ± 24,4 85,4 ± 19,0 80,4 ± 21,0
GH Kontrol 59,1 ± 17,6 60,8 ± 16,5 54,8 ± 17,0 9.1 0,00* 1.6 0.21 0,5 0,50
Intervensi 59,3 ± 17,2 65.6 ± 18.9 61,5 ± 19,4
VT Kontrol 66,0 ± 19,9 68,6 ± 17,6 66,3 ± 18,2 249.8 0,00* 3.0 0,05 5.1 0,03*
Intervensi 65,8 ± 16,2 75,0 ± 11,6 71,5 ± 15,0
SF Kontrol 43,4 ± 9,0 46,7 ± 6,2 44.9 ± 8.0 688.3 0,00* 0,7 0,49 0.1 0,75
Intervensi 43,4 ± 8,0 46,7 ± 6,5 47,0 ± 5,7
ULANG Kontrol 89,0 ± 17,8 93.1 ± 11.0 91,0 ± 13,8 81.0 0,00* 2.8 0,06 1.9 0.17
Intervensi 88.1 ± 18.1 93,0 ± 10,4 96,4 ± 8,2
MH Kontrol 79,1 ± 15,3 82.1 ± 10.1 79,3 ± 12,1 195.1 0,00* 1.7 0.19 0.1 0,80
Intervensi 80,0 ± 12,4 84.0 ± 9.3 82,7 ± 11,2

* p < 0,05

kualitas sebagian besar mengadopsi PSQI pada orang dengan penyakit
kronis [12Sesuai dengan penelitian sebelumnya yang sebagian besar
dilakukan pada orang dewasa yang lebih muda, temuan kami menunjukkan
bahwa olahraga Baduanjin juga meningkatkan kualitas tidur pada lansia
dengan gangguan tidur. Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa latihan
aerobik intensitas sedang lainnya, seperti Tai Chi, meningkatkan kualitas tidur
pada orang dewasa yang lebih tua.21-25]. Namun, hanya satu penelitian
sebelumnya yang melaporkan bahwa program latihan Baduanjin selama 12
minggu dapat meningkatkan kualitas tidur di komunitas-
Gambar 2. Tingkat respons dibandingkan dalam dua kelompok pada minggu ke-12 dan ke-24
tinggal lansia, bahkan menggunakan program mandiri berbasis
rumah. Temuan dari penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
latihan Baduanjin dapat disampaikan dalam bentuk yang berbeda
untuk pengelolaan gangguan tidur pada orang tua. Selain itu,
tingkat respons semakin meningkat dari minggu ke-12 hingga
minggu ke-24, yang menunjukkan bahwa olahraga Baduanjin yang
konsisten dapat meningkatkan kualitas tidur secara terus-menerus.
Namun, kami tidak tahu apakah peningkatan ini akan bertahan
setelah penghentian program.
Selain itu, program tersebut tidak secara signifikan
meningkatkan kualitas hidup lansia yang tinggal di komunitas,
yang tidak dievaluasi dalam penelitian sebelumnya [13]. Tidak ada
efek samping yang dilaporkan selama periode latihan Baduanjin di
kedua studi. Tingkat penyelesaian 24 minggu kelompok latihan
adalah 73,8%, menunjukkan tingkat kepatuhan yang baik secara
keseluruhan dalam desain partisipasi kelompok untuk latihan
Baduanjin. Namun, tidak ada perbedaan antara peserta dengan
kepatuhan baik atau buruk. Ini karena peserta peningkatan
kualitas tidur mungkin lebih patuh daripada peserta peningkatan
kualitas tidur yang tidak jelas. Meskipun demikian, temuan ini
masih mendukung bahwa pengiriman kelompok latihan Baduanjin
adalah program yang layak, dapat diterima, dan hemat biaya untuk
promosi perawatan kesehatan skala besar di masyarakat.

Mekanisme kemanjuran Baduanjin pada gangguan tidur masih
belum jelas. Gangguan tidur dikaitkan dengan berbagai tekanan
mental, terutama gejala depresi dan kecemasan. Perbaikan gejala-
gejala ini dapat berkontribusi pada pengelolaan gangguan tidur.
Telah terbukti bahwa latihan Baduanjin menurunkan gejala depresi
dan kecemasan melalui menghilangkan stres dan menenangkan
pikiran [26]. Baduanjin juga dapat meningkatkan kualitas tidur
dengan meningkatkan kadar melatonin serum, yang merupakan
hormon penting untuk mengatur ritme tidur-bangun dan
memodulasi emosi.27]. Selanjutnya, penelitian terbaru
menunjukkan bahwa latihan Qigong termasuk Baduanjin dan Tai
Chi dapat meningkatkan kualitas tidur melalui pengurangan sitokin
proinflamasi interleukin-1 beta (β-IL1), interleukin-6 (IL 6), dan
protein C-reaktif sensitivitas tinggi (CRP). ) kadar pada lansia [28, 29
]. Mekanisme ini harus diperiksa dalam penelitian masa depan.
Implikasi klinis dan arah masa depan
Gangguan tidur sangat lazim di akhir kehidupan; dan orang tua
lebih rentan terhadap efek buruk hipnotik [4]. Hasil kami telah
menunjukkan bahwa latihan Baduanjin adalah program intervensi
yang layak, aman, dan efektif untuk meningkatkan kualitas tidur
pada lansia yang tinggal di komunitas dengan gangguan tidur.
Selain itu, cara penyampaian kelompok Baduanjin didukung oleh
tingkat kepatuhan yang tinggi dalam penelitian saat ini, yang
memungkinkan promosi besar-besaran latihan Baduanjin di
masyarakat. Karena insomnia merupakan faktor risiko untuk gejala
depresi, kecemasan, dan gejala somatik di akhir kehidupan [30].
Baduanjin juga dapat bermanfaat bagi orang tua dalam hal
kesehatan mental dan fisik.
Ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini. Pertama,
hasil kualitas tidur dan kualitas hidup diukur dengan laporan
yang dilaporkan sendiri. Kedua, kami tidak dapat membutakan
peserta pengelompokan karena sifat program. Akhirnya, kami
tidak menilai efek jangka panjang setelah penghentian
program latihan ini. Masih belum diketahui apakah Baduanjin
memiliki peningkatan kualitas tidur yang terus-menerus.
Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa program latihan
Baduanjin groupsetting 24 minggu adalah pendekatan yang aman,
layak, dan efektif untuk meningkatkan kualitas tidur dan dapat
meningkatkan kualitas hidup lansia yang tinggal di komunitas dengan
gangguan tidur. Program ini harus dipromosikan di lingkungan
masyarakat, terutama bagi mereka yang lanjut usia dengan gangguan
tidur.
Ucapan Terima Kasih Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Pusat
Manajemen Kesehatan Qigong Administrasi Umum Olahraga Negara untuk
memberikan pelatihan tutor. Bantuan ini didukung oleh Pusat Nasional untuk
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kronis dan Tidak Menular, Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.
Kontribusi penulis Semua penulis yang terdaftar telah menyetujui versi final
naskah dan bertanggung jawab penuh atas naskah tersebut.
Napas Tidur
Singkatan PSQI, Indeks Kualitas Tidur Pittsburgh; SF-36, Survei
Kesehatan Bentuk Singkat; BMI, indeks massa tubuh; PCS, ringkasan
komponen fisik; MHS, ringkasan kesehatan mental; LOCF, pengamatan
terakhir yang diteruskan; ANOVA, analisis varians; -IL1, interleukin-1
beta; IL 6, interleukin-6; CRP, protein C-reaktif
Referensi
1. Chiu HF, Leung T, Lam LC, Wing YK, Chung DW, Li SW, Chi I, Law
WT, Boey KW (1999) Masalah tidur pada lansia Cina di Hong
Kong. Tidur. 22(6):717–726
2. Ancoliisrael S (2009) Tidur dan gangguannya pada populasi yang menua.
Obat Tidur 10 (10 Suppl 1): S7–S11
3. Ancoliisrael S (2005) Tidur dan penuaan: prevalensi tidur terganggu dan
pertimbangan pengobatan pada orang dewasa yang lebih tua. J Clin
Psikiatri 66(9):24–30
4. Suzuki K, Miyamoto M, Hirata K (2017) Gangguan tidur pada orang
tua: diagnosis dan manajemen. J Gen Fam Med 18(2):61–71
5. Harrington JJ, Avidan AY (2005) Pengobatan gangguan tidur pada pasien
usia lanjut. Pilihan Perawatan Curr Neurol 7(5):339–352
6. Leland NE, Marcione N, Niemiec SLS et al (2014) Apa peran terapi okupasi
dalam mengatasi masalah tidur di antara orang dewasa yang lebih tua?
OTJR: Pekerjaan, Partisipasi dan Kesehatan 34(3):141–149
7. Guo Y, Shi H, Yu D et al (2016) Manfaat kesehatan dari olahraga tradisional
Tiongkok dan aktivitas fisik untuk orang dewasa yang lebih tua: tinjauan
sistematis terhadap bukti. J Sport Health Sci 5(3):253–380 S2095254616300527
8. Cheng FK (2018) Latihan tradisional Tionghoa Baduanjin untuk
peningkatan kesehatan orang dewasa yang lebih tua: ulasan naratif.
Perawatan Geriatri. 4(2)
9. Dong X, Bergren S (2016) Qigong di antara orang dewasa yang lebih tua:
tinjauan global. Clin Res 2:120–144
10. Cheng FK (2015) Efek Baduanjin pada kesehatan mental: tinjauan
komprehensif. J Bodyw Mov Ther 19(1):138–149
11. Li R, Jin L, Hong P et al (2014) Pengaruh Baduanjin dalam
meningkatkan kebugaran fisik dan kesehatan orang dewasa. Evid
Based Complement Alternat Med 2014:1–8
12. Liye Z, Albert Y, Xinfeng Q et al (2018) Tinjauan sistematis dan meta-
analisis latihan mindfulness-based (Baduanjin) untuk mengurangi nyeri
muskuloskeletal dan meningkatkan kualitas tidur pada orang dengan
penyakit kronis. Kesehatan Masyarakat Int J Environ Res 15(2):206
13. Chen MC, Liu HE, Huang HY et al (2012) Pengaruh program latihan
tradisional sederhana (latihan Baduanjin) pada kualitas tidur orang
dewasa yang lebih tua: uji coba terkontrol secara acak. Int J Nurs Stud
49(3):265–273
14. Guohua Z, Qianying F, Bai C et al (2015) Evaluasi kualitatif Baduanjin
(Qigong Cina tradisional) pada promosi kesehatan di antara
populasi komunitas lansia yang berisiko terkena stroke iskemik.
Evid Based Complement Alternat Med 2015:1–10
15. Chen YQ, Liu RZ, He R (2015) Pengaruh Baduanjin pada kualitas tidur
di antara orang tua dengan hipertensi. Hunan J Tradit Chin Med
31:52–53 82
16. Jiang YH, Tan C, Yuan S (2017) Latihan Baduanjin untuk insomnia:
tinjauan sistematis dan meta-analisis. Perilaku Tidur Med 4:1–13
17. Buysse DJ, III CFR, Monk TH et al (1989) Indeks kualitas tidur
Pittsburgh: instrumen baru untuk praktik dan penelitian
psikiatri. Psikiatri Res 28 (2): 193–213
18. Tsai PS, Wang SY, Wang MY, Su CT, Yang TT, Huang CJ, Fang SC
(2005) Psikometri evaluasi versi Cina dari Pittsburgh Sleep
Quality Index (CPSQI) pada insomnia primer dan subyek
kontrol. Qual Life Res 14(8):1943–1952
19. Pippalla RS (1999) SF-36 skala ringkasan kesehatan fisik dan
mental: hubungannya dengan hasil klinis dan kepuasan
hidup. Qual Life Res 8(7):619–619
Napas Tidur
20. Hu J, Gruber KJ, Hsueh KH (2010) Sifat psikometri SF-36 versi Cina
pada orang dewasa yang lebih tua dengan diabetes di Beijing,
Cina. Praktek Klinik Diabetes Res 88(3):273–281
21. Li F, Fisher KJ, Harmer P, Irbe D, Tearse RG, Weimer C (2004) Tai Chi dan
kualitas tidur dan kantuk di siang hari pada orang dewasa yang lebih
tua: uji coba terkontrol secara acak. J AmGeriatr Soc 52(6):892–900
22. Kamrani AAA, Syams A, Dehkordi PS et al (2014) Pengaruh latihan aerobik
intensitas rendah dan sedang terhadap kualitas tidur pada pria dewasa
lanjut usia. Pak J Med Sci Online 30(2):417–421
23. Karimi S, Soroush A, Towhidi F, Makhsosi BR, Karimi M,
Jamehshorani S, Akhgar A, Fakhri M, Abdi A (2016) Mensurvei
efek program latihan pada kualitas tidur pria lanjut usia.
Penuaan Interv Klin 11:997–1002
24. Merek O, Glauber SÁ, Gomes GSBF, Brandão GS et al (2018) Latihan di rumah
meningkatkan kualitas tidur dan kantuk di siang hari pada lansia: uji coba
terkontrol secara acak. Obat Pernapasan Multidisiplin 13(1):2
25. Lü J, Huang L, Wu X et al (2017) Pengaruh pelatihan Tai Ji Quan pada
kualitas tidur yang dilaporkan sendiri pada wanita tua Cina dengan
osteoarthritis lutut: jejak terkontrol secara acak. obat tidur 33:70–75
26. Hsu MC, Wang TS, Liu YP et al (2008) Pengaruh latihan Baduanjin
pada stres oksidatif dan status antioksidan dan meningkatkan
kualitas hidup di antara wanita paruh baya. Am J Chin Med
36(05):815–826
27. Simko F, Baka T, Paulis L, Reiter RJ (2016) Peningkatan detak jantung dan detak
jantung tanpa penurunan sebagai target potensial untuk melatonin: ulasan. J
Pineal Res 61(2):127–137
28. Chan JSM, Li A, Chan CLW, dkk. (2017) Latihan Qigong
meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi interleukin-1
beta dan interleukin-6 di antara orang-orang dengan gejala
depresi dan gangguan tidur: uji coba terkontrol secara acak.
Pertemuan Tahunan ke-31 Perhimpunan Tidur Profesional
Terkait. LLC (APSS).
29. Irwin MR, Olmstead R, Breen EC, Witarama T, Carrillo C, Sadeghi
N, Arevalo JM, Ma J, Nicassio P, Bootzin R, Cole S (2015) Terapi
perilaku kognitif dan tai chi membalikkan penanda seluler dan
genomik peradangan pada insomnia akhir kehidupan: uji coba
terkontrol secara acak. Psikiatri Biologis 78(10):721–729
S0006322315000797
30. Roth T (2007) Insomnia: definisi, prevalensi, etiologi, dan
konsekuensi. J Clin Sleep Med 3(5 Suppl):S7–S10
Catatan penerbit Springer Nature tetap netral sehubungan dengan klaim
yurisdiksi dalam peta yang diterbitkan dan afiliasi institusional.