Anda di halaman 1dari 8

Neurofeedback Sebagai Terapi Yang

Mengoptimalkan Fungsi Otak


Oleh :
1. Aldino Anjas Gusti A
2. Dita Kurnia Ramadhini
3. Tintan Devita Candra
4. Dwita Galih Kirana
2

Pengertian BIOFEEDBACK

Menurut Healthwise Biofeedback adalah Menurut tiga organisasi biofeedback


metode yang menggunakan pikiran untuk professional melalui konsensus biofeedback
pada tahun 2008 mendefinisikan Biofeedback
mengendalikan fungsi tubuh yang normal
adalah sebuah proses yang memungkinkan
tubuh mengatur secara otomatis, seperti seorang individu untuk belajar bagaimana
kulit suhu, ketegangan otot, jantung mengubah aktivitas fisiologis untuk tujuan
tingkat, atau tekanan darah. meningkatkan kesehatan dan kinerja.

Tiga organisasi biofeedback profesiona


yaitu :
 Asosiasi Terapan psikofisiologi
dan Biofeedback (AAPB),
 Biofeedback Lembaga Sertifikasi
Amerika (BCIA),
 Masyarakat Internasional untuk
Neurofeedback dan Penelitian
(ISNR),
3

Macam-Macam Terapi Biofeedback

 Pneumograph - Tindakan gerakan perut / dada (seperti saat bernapas), biasanya


dengan strain gauge. Capnometer - Tindakan CO2 end-tidal dengan detektor
inframerah.
 Hemoencephalography - atau HEG biofeedback adalah metode pencitraan
inframerah fungsional yang secara tidak langsung mengukur aktivitas saraf di otak.
 Electroencephalograph - atau EEG monitor aktivitas gelombang otak. Gelombang otak
ini sesuai dengan kondisi mental yang berbeda, seperti terjaga (gelombang Beta),
relaksasi (gelombang Alpha), ketenangan (gelombang Theta), dan tidur ringan dan
tidur nyenyak (gelombang Delta).
 Photoplethysmographs - atau PPGs, di biofeedback digunakan untuk mengukur aliran
darah perifer, denyut jantung, dan variabilitas denyut jantung (HRV).
 Thermistor melekat digit subjek atau tindakan dorsum web subyek suhu kulit. Karena
ada korelasi antara penurunan suhu tubuh dan pengalaman pasien stres, pembacaan
suhu rendah menunjukkan kebutuhan untuk mulai teknik relaksasi.
KEUNTUNGAN KERUGIAN

Keuntungan dari biofeedback ialah bahwa


biofeedback memberikan feedback seketika
 Pertama, biofeedback tidak ditanggung
itu juga mengenai bidang gangguan
oleh asuransi kesehatan karena terapi ini
tertentu. Seluruh respons relaksasi biasanya
dianggap sebagai pengobatan alternatif.
menyebabkan semua fungsi neurofisiologis
 Kedua, biofeedback dilakukan dengan
bergerak ke arah suatu keadaan relaksasi
trial and error (terus dilakukan sampai
yang dalam. Meskipun demikian, bergerak
mendapatkan hasil). Terapi ini
ke arah relaksasi mungkin sangat berbeda-
bergantung pada banyak faktor, seperti
beda dalam berbagai sistem pada tubuh.
respon tubuh, yang kebanyakan masih
Kadang-kadang sebagian besarsistem-
tidak terkendali.
sistem menjadi rileks, sedangkan beberapa
 Ketiga, hanya ada sangat sedikit bacaan
sistem tetap tegang. Suatu keuntungan
atau buku mengenai terapi ini, sehingga
tambahan dari biofeedback adalah suatu
ada kemungkinan orang tertentu akan
proses fisiologis tertentu (misalnya tekanna
meragukan terapi ini.
darah tinggi dari orang yang bertekanna
darah tinggi) yang perlu di berbaiki dapat di
monitor dan memberikan informasi kepada
individu untuk membantu menilai kemajuan
dalam mengurangi gangguan ini.
5



Terapi neurofeedback adalah salah satu pilihan terapi
yang menjanjikan saat ini untuk penanganan ADHD
(Attention Deficit and Hyperactitivity Disorder)
▫ Tujuan terapi adalah membuat pasien mengubah cara
kerja otaknya sehingga fungsinya lebih optimal, tidak
seperti seseorang ADHD
6
KASUS
“Neurofeedback Sebagai Terapi Yang Mengoptimalkan Fungsi Otak”
Sebagian besar perilaku dan tindakan dipengaruhi oleh otak. Dalam otak kita terdapat area-area yang memiliki fungsi-fungsi
tertentu, misalnya berbicara, emosi, menyimpan memori, dan lain-lain.Adanya gangguan atau kerusakan pada area otak
tertentu, dapat mempengaruhi atau menyebabkan gangguan atau hambatan pada perilaku tertentu. Misalnya, seseorang
yang memiliki masalah di area Broca, akan mengalami AfasiaBroca (ketidak mampuan dalam membentuk kalimat kompleks
dengan tata bahasa yang benar). Seiring perkembangan teknologi, terdapat sebuah pendekatan yang mengkaji kaitan antara
perilaku dengan fungsi otak, yaitu neuropsychology. Berdasarkan pendekatan tersebut, maka dikembangkan pula
terapi neurofeedback.
Neurofeedback adalah suatu teknik yang dapat melatih otak untuk membantu meningkatkan regulasi diri dan fungsi otak.
Pelatihan neurofeedback biasanya menggunakan video atausuara, dimana klien akan menerima feedback positif saat kondisi
gelombang otak yang diharapkan muncul (video akan jalan) dan akan menerima feedback negatif saat kondisi gelombang
otak mengarah pada yang tidak diharapkan (video akanberhenti). Alat yang digunakan untuk mengukur/mengetahui fungsi
atau kondisi gelombang otak pada area tertentu disebut EEG (electroenchepalogram). Melalui media tersebut, otak akan
dilatih sehingga dapat berfungsi dengan lebih baik.
Brain optimax adalah pusat pelatihan yang berfokus pada pelatihan neurologis/otak (menggunakan
pendekatan neurofeedback) untuk mencapai performa yang optimal pada fungsi kognitif, emosi, perilaku, dan fungsi
fisiologis. Tujuannya adalah dengan membantu seseorang meningkatkan fungsi sistem saraf dengan meningkatkan regulasi
diri. Secara bertahap, melalui EEG Biofeedback, dapat memperbaiki respon emosional seperti kecemasan, serangan panik,
dan depresi. Selain itu, kami juga dapat membantu masalah lain yang dipengaruhi oleh adanya gangguan secara neurologis
seperti keterlambatan bicara, ADHD, autisme, dan lain-lain.
7
Pembahasan

Neurofeedback merupakan salah satu dari biofeedback yaitu pengobatan alternative


yang digunakan untuk melatih otak untuk membantu meningkatkan regulasi diri dan
fungsi otak. Adanya gangguan atau kerusakan pada area otak tertentu, dapat
mempengaruhi atau menyebabkan gangguan atau hambatan pada perilaku tertentu.
Misalnya seseorang dengan Afasia Broca terdapat gangguan berupa
ketidakmampuan dalam membentuk kalimat kompleks dengan tata bahasa yang
benar. Maka untuk membantu pasien untuk meringankan penyakitnya yaitu dengan
menggunakan pendekatan berupa neurofeedback. Pelatihan dengan menggunakan
media suara atau video, dimana klien akan menerima feedback positif saat kondisi
gelombang otak yang diharapkan muncul dan akan menerima feedback negative
ketika kondisi gelombang otak yang tidak diharapkan. Melalui media tersebut, otak
akan dilatih sehingga dapat berfungsi dengan baik.
8

Anda mungkin juga menyukai