Anda di halaman 1dari 9

RHEOLOGI

 OLEH KELOMPOK 3

 DINA RETNONINGSIH (19081040)


 SINDI AMELIA ( 19081040 )
Rheologi berasal dari bahasa Yunani yaitu rheo dan logos
Rheo = mengalir
Logos = ilmu
Rheologi = Ilmu yang mempelajari tentang aliran zat cair dan deformasi zat
padat.
Rheologi berhubungan dengan viskositas karena viskositas adalah ukuran
tahanan suatu cairan untuk mengalir. Semakin besar tahanan suatu zat cair
untuk mengalir, makin besar viskositasnya.
 Rheologi meliputi pencampuran dan aliran dari bahan.Pemasukan bahan
kedalam wadah, pemindahan sebelum digunakan apakah mencapai dengan
penuangan dari botol,pengeluaran dari tube, atau pelewatan dari jarum suntik.
 Sifat-sifat rheologi dari sistem farmasetik dapat mempengaruhi pemilihan alat
yang akan digunakan untuk memproses produk tersebut dalam pabriknya.
Berikut adalah penggolongan bahan menurut tipe aliran :
* Sistem NEWTON
* Sistem Non - NEWTON
Sistem NEWTON
 Newton menggambarkan zat cair sebagai balok yang terdiri dari lapisan-
lapisan molekul yang sejajar satu sama lain. Jika bidang cairan teratas
bergerak dengan kecepatan konstan, setiap lapisan dibawahnya akan bergerak
dengan suatu kecepatan yang berbanding lurus dengan jarak dari lapisan
dasar yang diam.”Perbedaan kecepatan geser” atau rate of share (dv/dr)
adalah perbedaan kecepatan (dv) antara dua bidang cairan yang dipisahkan
oleh suatu jarak (dr). Sedangkan shearing stress adalah gaya per satuan luas
(F/A) yang diperlukan untuk menyebabkan aliran.
F’ = ɳ dv ɳ = koefiensi viskositas
A dr F = shearing stress (dyne/cm)
dv/dr = rate of share (cm det -1 /cm2)
 Persamaan ini hanya berlaku bagi semua cairan Newton (cairan
homogen), tidak berlaku bagi cairan tidak homogen seperti suspensi atau
koloid (cairan non-Newton).Apabila digambarkan dengan grafik antara
shearing stress dengan rate of share maka dari sistem Newton akan
didapat grafik yang merupakan garis lurus melalui titik nol. Oleh karena
itu, cairan yang mengikuti hukum Newton viskositasnya akan tetap pada
suhu dan tekanan tertentu dan tidak bergantung pada kecepatan geser.
Viskositas dapat ditentukan dengan menggunakan viskometer kapiler /
viskometer bola jatuh.
Sistem Non-Newton
 Non-Newton adalah zat-zat yang tidak mengikuti persamaan
aliranNewton seperti larutan emulsi, suspensi, dan sediaan setengah
padat.
Viskositas cairan ini bervariasi pada setiap kecepatan geser, sehingga
untuk melihat sifat alirannya dilakukan pengukuran pada beberapa
kecepatan geser, misalnya dengan menggunakan viskometer rotasi Stormer
atau Brookfield.
System Non-Newton :
1. Aliran Plastis
2. Aliran Pseudoplastis
3. Aliran Dilantan
 Aliran Plastis
Cairan yang mempunyai sifat alir plastis tidak akan mengalir sebelum suatu gaya
tertentu dilampauinya (yield value atau f). Pada tekanan dibawah yield value cairan
tersebut bertindak sebagai bahan elastik, sedangkan diatas harga ini aliran mengikuti
hukum Newton.Aliran plastis berhubungan dengan adanya partikel-partikel yang
terflokulasi dalam suspensi pekat.Makin banyak suspensi yang terflokulasi makin
tinggi yield value
2. Aliran Pseudoplastis
Viskositas cairan pseudoplastis akan berkurang dengan meningkatnya rate of share.
Berlawanan dengan aliran plastis.
3. Aliran Dilantan
Viskositas cairan dilantan akan naik dengan naiknya kecepatan geser, karena volume
akan naik bila ia digeser. Dengan meningkatnya rate of share, akan menunjukkan
peningkatan dalam daya hambat untuk mengalir karena adanya perbandingan antara
suspensi-suspensi tertentu dengan presentase zat padat terdispersi yang tinggi
Penerapan Rheologi dalam bidang Farmasi

1. Cairan
 Pencampuran
 Pengurangan ukuran partikel dari sistem-sistem dispersi dengan shear
 Pelewatan melalui mulut, penuangan, pengemasan dalam botol, pelewatan melalui jarum suntik
 Perpindahan cairan
 Stabilitas fisik sistem dispersi
2. Semi Solid
 Penyebaran dan pelekatan pada kulit
 Pemindahan dari wadah/tube
 Kemampuan zat padat untuk bercampur dengan cairan-cairan
 Pelepasan obat dari basisnya
3. Padatan
 Aliran serbuk dari corong kelubang cetakan tablet / kapsul
 Pengemasan serbuk/ granul
4. Pemprosesan
 Kapasitas produksi alat
 Dalam bidang Farmasi, prinsip-prinsip rheologi diaplikasikan dalam :
• Pembuatan krim, suspensi, suppositoria, emulsi, lotion, pasta, pembalut
tablet dll.
• Karakteristik produk sediaan sebagai penjamin kualitas yang sama untuk
setiap batch.
• Pencampuran dari bahan, penuangan, pengeluaran dari tube atau
pelewatan dari jarum suntik.

Anda mungkin juga menyukai