Anda di halaman 1dari 30

TANIN

TANIN

- Astringent
- Polifenol dari tanaman dengan rasa pahit (sepat)
- Mengendapkan protein, alkaloid dan polisakarida
tertentu
- Mengandung gugus hidroksi dan gugus lain seperti
karboksilat sehingga membentuj komplek yang kuat
dengan protein dan makromolekul lain
-Senyawa polifenol larut air dengan berat molekul dari 500
- sekitar 20.000.
- Istilah tanin berasal dari bahasa Celtic untuk tanaman
penghasil tanin pembuat kulit (penyamak kulit)
KEGUNAAN TANIN
 Dalam industri

1. Penyamak kulit
2. Pembuat tinta.
3. Pewarna.
4.Reagen pendeteksi gelatin, protein alkaloid dan logam berat.

 Dalam Farmasi
1. Adstringen.
2. Diuretik.
3. Anti hipertensi.
4. Anti bakteri dan virus
5. Anti oksidan.
6. obat luka bakar.
7. Antidot alkaloid.
PEMBAGIAN TANIN

1.Katekol tanin
2.Pirogalol tanin.

Perbedaan
Katekol tanin Pirogalol tanin
 Dipanaskan. katekol pirogalol
 Dipanaskan dgn HCl lar.plobapen (merah) asam elegat
 FeCl3 lar, hijau lar. Biru
 Aqua Brom terbentuk endapan tdk terb endapan
 Epicatechin (EC) Epikatekin (EC)

 Epigallocatechin (EGC)
TANIN TERKONDENSASI

Tanin terkondensasi
(protoantosianidin) adalah polimer
dari flavonoid

Tanin terkondensasi (Condensed tannin) adalah berdasarkan senyawa flavan-


3-ols (-)-epikatekin dan (+)-katekin
TANIN TERKONDENSASI

Struktur dari flavan-3-ols 1, 2 dan flavan-3-ols 3, 4.

(1) 2R, 3S-Flavan-3-ol (2) 2R, 3R-Flavan-3-ol (3) 2S, 3R-Flavan-3-ol (4) 2S, 3S-Flavan-3-ol
(+)-Afzelechin R1,R2=H (-)-Epiafzelechin R1,R2=H (-)-Afzelechin R1,R2=H (+)-Epiafzelechin R1,R2=H
(+)-Catechin R1=OH, R2=H (-)-Epicatechin R1=OH, R2=H (-)-Catechin R1=OH, R2=H (+)-Epicatechin R1=OH, R2=H
(+)-Gallocatechin R1,R2=OH (-)-Epigallocatechin R1,R2=OH (-)-Gallocatechin R1,R2=OH (+)-Epigallocatechin R1,R2=OH
TANIN TERKONDENSASI

Penambahan gugus fenol ketiga pada cincin B menghasilkan epigalokatekin dan


galokatekin
Tannin terkondensasi dicirikan dengan adanya ikatan karbon-karbon (C-C) antara
atom C8 pada dan C4 pada cincin A, tapi juga ada yang telah ditemukan dengan
ikatan rangkap antara C6-C4

Empat jenis pasangan (coupling) ditunjukkan oleh dimer:


1. Epikatekin-(4β-8)-katekin
2. Epikatekin-(4β-8)-Epikatekin
3. Katekin-(4β-8)-katekin
4. Katekin -(4β-8)-Epikatekin
TANIN TERKONDENSASI

Walaupun istilah tanin terkondensasi luas digunakan untuk menunjukkan


polifenol dari flavonoid, secara struktur istilah proantosianidin lebih
banyak dikenal

Proantosianidin adalah senyawa yang menghasilkan pigmen antosianidin


dengan pemutusan oksidatif (bukan hidrolisis) pada alkohol panas melalui
reaksi butanol asam

Polimer dari katekin dan epikatekin menghasilkan sianidin sehingga


dinamakan dengan prosianidin
Polimer dari galokatekin dan epigalokatekin menghasilkan delfinidin

Polimer dari flavan-3-ol yang mempunyai monosubtitusi yang biasanya


jarang menghasilkan pelargonidin
TANIN TERHIDROLISIS (HYDROLYZABLE TANNINS)

Tanin terhidrolisis adalah turunan dari asam galat (3,4,5-trihidroksi asam benzoat).
Asam galat adalah hasil esterifikasi menjadi tiol dan galoil dapat selanjutnya
diesterifikasi atau secara oksidatif berikatan menghasilkan tanin terhidrolisis yang
lebih komplek
TANIN TERHIDROLISIS (HYDROLYZABLE TANNINS)

Galotanin (Tanin galat)


Tanin terhidrolisis yang sederhana
adalah galotanin (tanin galat),
merupakan ester poligaloil
sederhana dari glukosa.
Prototipe tanin galat adalah
glukosa pentagaloil (β-1,2,3,4,6-
pentagaloil-O-D-glukopiranosa)

Glukosa pentagaloil mempunyai 5


percabangan ester yang identik
yang melibatkan gugus hidroksi
alifatik dari gugus gula
TANIN TERHIDROLISIS (HYDROLYZABLE TANNINS)

Glukosa galotanin mempunyai isomer, berat molekul semua isomer adalah 940,
tetapi sifat kimia seperti kemampuan hidrolisis, sifat kromatografi dan
biokimianya serta kemampuan mengendapkan protein berbeda

Cincin ester poligaloil yang ditemukan pada tanin galat dibentuk dengan ikatan
meta atau para, lebih melibatkan hidroksi dari fenol daripada gugus hidroksi
alifatik karena mudah terhidrolisis. Metanolisis pada asam lemah dalam metanol
akan memutus ikatan ini

Hidrolisis dengan asam kuat akan merubah tanin galat menjadi asam galat dan inti
poliol
TANIN TERHIDROLISIS (HYDROLYZABLE TANNINS)

Tanin sederhana dengan 12 gugus galoil yang sudah teresterifikasi dengan inti
gula rutin ditemukan pada tanin dari beberapa sumber tanaman

Asam tanan (tannic acid) yang komersial adalah merupakan campuran dari tanin
galat dari Rhus semialata, R coriaria, R. typina, Quercus infectoria

Secara komersial berat molekul asam tanat adalah 1294, tetapi pembuatannya
adalah dari campuran beberapa ester galoil
TANIN TERHIDROLISIS (HYDROLYZABLE TANNINS)

Tanin elagat (Elagitanin)


Kopling oksidatif dari gugus galoil
dapat merubah tanin galat menjadi
tanin elagat

Tanin elagat sederhana adalah ester


dari asam heksahisroksidifenat
(HHDP). HHDP secara spontan akan
terlaktonisasi menjadi asam elagat
pada larutan air
TANIN TERHIDROLISIS (HYDROLYZABLE TANNINS)

Tanin elagat (Elagitanin)


Tanin elagat dapat mengalami kopling oksidatif intramolekuler dengan tanin yang
terhidrolisis lainnya. Misal pada beberapa jenis Euphorbia sp. geraniin secara
oksidatif terkondensasi menjadi glukosa pentagaloil menghasilkan euporbin yang
dikarakterisasi oleh gugus valoneoil
SKRINING TANIN DARI BAHAN TANAMAN

Bahagian tanaman diekstraksi dengan air dengan cara panas, disaring Sampel
dibagi 3
1. Ke dalam bagian pertama ditambahkan besi (III) klorida. Timbulnya warna
hijau violet atau hitam menunjukkan adanya tanin.
2. Ke dalam bagian kedua ditambahakan larutan gelatin, terbentuknya endapan
putih menunjukkan adanya tanin.
3. Ke dalam bagian ketiga ditambahakn pereaksi Steasny, kemudian
dipanaskan dalam penangas air. Terbentuknya endapan warna merah muda
menunjukkan adanya tanin katekat. Selanjutnya endapan disaring, dan
filtrat yang diperoleh dijenuhkan dengan natrium asetat dan ditambah
beberapa tetes larutan besi (III) klorida. Terbentuknya warna biru tinta
menunjukkan adanya tanin galat
SUMBER TANIN
BIODEGRADASI TANIN
FARMAKOLOGI TANIN

Yang berperan dalam efek tanin terhadap sistem biologi adalah karena sifatnya :
1.Mengkelat ion logam
2.Presipitasi protein
3.Antioksidan biologis
CONTOH TANAMAN YANG MENGANDUNG
PIROGALOL TANIN

Species : Uncaria gambir


Famili : Rhanoceae
Simplisia: Gambir ---- Pale catechu.
Adalah getah yang diperoleh dari daun dan ranting yang direbus
kemudian dikempa, airnya lalu dikeringkan.
Isi ; - Asam katechu tannat 22-50%.
- Pyrokatekol.
- Catekhin.
- Gambir fluoresen.
- Catechu red.
Kegunaan:
- Adstringen
- Pencelup kain.
- Anti oksidan.
- Penyamak kulit.
- Obat tradisional.
 Species : Querkus infectoria. Oliver
Famili : Fagaceae.
Simplisia : Nut Gall / Gallae (tonjolan).
Terbentunya Gall/tonjolan
1. telur serangga diletakkan pada tanaman ini,
berkembang. Terbentuk larva yang mengeluarkan sejenis
enzim dan dengan cepat larva akan dikelilingi oleh
amylum.

2. larva jadi kepompong sebahagian amilum akan


digantikan oleh asam gallat dan tanin.

3. setelah insekta bersayap hampir seluruh gall ini telah


digantikan oleh asam tannat dan sedikit an gallnya
menjadi lebih rapuh yang disebut asam gallat.
 Isi
- asam tannat (utama) 50 – 70%
- asam gallat 2 – 9%
- asam ellegat
- pati dan resin

Kegunaan.
# Sumber asam tannat yang digunakan untuk:
- Pembuat tanin.
- Pencelup kain.
- Pembuat tinta.
# Adstringen.
 Asam Tannat / asam gallotannat / tannin.
adalah tanin yang diperoleh dari Nut Gall:
- berbentuk tepung,
- diekstrak dengan campuran eter, alkohol dan air, cairan
dipisahkan menjadi 2 bahagian, lapisan encer mengandung asam
gallotanin (asam tannat) dan lapisan eter mengandung asam gallat
bebas.

 Komposisi:
asam tannat bukanlah senyawa tunggal yang homogen, namun terdiri dari
campuran ester dari asam gallatan glukosa dengan campuran yang sangat
berfariasi tergantung sumbernya.

 Sifat:
- amorf, berkilau, coklat terang sampai putih kuning
- bau memusingkan , rasa menggigit.
- larut dalam air, alkohol dan aseton.tak larut dalam eter, CCl3, benzen
 Kegunaan:
- adstringen.
- obat luka bakar dan luka kecil.
- antidot alkaloid.
RIMPANG JARINGAU
Nama Simplisia : Calami Rhizoma
Nama Lain : Dringo, Jaringau

Tanaman Asal : Acorus calamus


Keluarga : Araceae
Kegunaan : Bahan pewangi,karminativa, insektisida,demam
nifas.
AKAR KELEMBAK
Nama simplisia : Rhei radix
Nama lain : Akar Kelembak
Tanaman Asal : Rheum palmatum, rheum officinale dan
spesies atau hibrida
Lainya kecuali rheum rhaponticum
Keluarga : Poligonaceae
Kegunaan : Laksativa
KULIT KAYU MANIS
Nama simplisia : Burmani cortex
Nama lain : Kulit kayu manis
Tanaman asal : Cinnamomum Burmani
Keluarga : Lauraceae
Kegunaan :Karminatifa, bahan pewangi,anti iritan dan bumbu
masak
DAUN TEH
Nama simplisia : Thae folium
Nama lain : daun teh
Tanaman asal : Camellia sinensis (L)
Keluarga : Theaceae
Kegunaan : Antidotum,keracunan,dan stimulansia.
BUNGA SIDOWIYAH

Nama Simplisia : woodfordiae flos


Nama lain : Bunga sidowiyah
Tanaman asal : woodfordia fructiasa (L)
Keluarga : Lytharaceae
Kegunaan : Adstringensia

Anda mungkin juga menyukai