Bawon Triatmoko
Dibangun dari:
Asam galat/dimernya, &/
Katekin/flavan-3,4-diol
Struktur Tanin
Dimer
Sifat Tanin
Polifenol larut air
Berikatan dengan protein/enzim
Nonkristal + amorf
Membentuk endapan dengan: logam berat
(Cu,Pb,Sn), Garam Fe, alkaloid, gelatin,
glikosida, asam kromat 1%
Larut dalam: air, alkali encer, alkohol, gliserol,
aseton
Tidak larut dalam: benzena, kloroform
Penyebaran Tanin di Tumbuhan
Terdapat luas pada
Spermatophyta
Di Angiospermae:
jaringan kayu
Jumlah banyak:
terlokalisasi di bagian
tertentu
Di sel tumbuhan:
letak terpisah dengan
protein/enzim
sitoplasma
Penyebaran Tanin di Tumbuhan
Klasifikasi Tanin
Karakteristik Tanin Tanin Tanin Pseudotanin
Terhidrolisis Terkondensasi Kompleks
Dapat terhidrolisis
dengan asam/basa
Berupa senyawa
amorf, higroskopis,
berwarna coklat-
kuning yang larut air
membentuk koloid
Dibagi 2 :
Gallotanin
Ellagitanin
Tanin Terhidrolisis
Gallotanin
dalam hidrolisis >> gula+asam galat
contoh: pentagaloil glukosa
Ellagitanin
Dalam hidrolisis >> gula+asam galat+asam elagat
Contoh: asam kebulagat dari buah Caesalpinia
coriaria yang dikeringkan
Elllagitanin C-glukosida ditemukan di Myrtaceae,
Punicaceae, Hamamelidaceae, Rosaceae
Tanin Terkondensasi
Disebut juga
proantosianidin
Rx dengan asam panas
akan memutus ikatan
karbon >> monomer
antosianidin/sianidin
Antosianidin bersifat
tak larut air, berwarna
merah (bisa campuran
dengan flobafen)
# Dibagi 3 macam: leukoantosianidin, dimer, polimer
Tanin Terkondensasi
Leukoantosianidin
Jarang terdapat sebagai glikosida
Contoh: melaksidin, peltoginol, apiferol
Dimer
Rx dengan asam : 1 katekin + 1 antosianidin
Ada 2 dimer; beda posisi ikatan ester
Polimer
Tersusun dari monomer atau ikatan glikosida
dengan polisakarida
Polimer tidak larut air/etil asetat; dpt diekstraksi
dengan aseton
Tanin Kompleks & Pseudotanin
Tanin
KK/KLT dua arah terkondensasi ??
Hamamelis
Nutgall
Evaluasi Pembelajaran