Anda di halaman 1dari 21

Teknologi Sereal dan Legum

Dosen :
Dr. Mercy I.R. Taroreh, STP, MSi
KACANG TANAH

INAYAH BAMATRAF
17031105023
Pengertian

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman polongpolongan


atau legum kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah
merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari Amerika
Selatan,tepatnya dari Brazilia (Danarti dan Sri Najiyati, 1998).

Biji kacang tanah ini dapat dimakan mentah, direbus (di dalam
polongnya), digoreng, atau disangrai. Di Amerika Serikat, biji kacang tanah
diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang
menguntungkan.
Anatomi dan Morfologi
Tipe Pertumbuhan

1).Procumbent 1 2).Procumbent 2
(cabang (cabang dan
menjalar) batang utama
menjalar)

4).Decumbent 2
3).Decumbent 1 (cabang
(cabang menjalar menjalar dengan
dengan ujung pertengahan
sedikit ke atas). cabang menuju
ke atas).
5).Decumbent 3
(cabang lateral 6).Erect (cabang
menuju ke atas). lateralnya
tegak).
Sistem Perakaran

Kacang tanah merupakan tanaman herba semusim dengan akar tunggang dan akarakar
lateral yang berkembang baik. Akar tunggang biasanya dapat masuk ke dalam tanah hingga
kedalaman 50–55 cm, sistem perakarannya terpusat pada kedalaman 5–25 cm dengan
radius 12–14 cm, tergantung tipe varietasnya. Sedangkan akar-akar lateral panjangnya
sekitar 15–20 cm, dan terletak tegak lurus pada akar tunggangnya (Rao 1988).

Seluruh aksesi kacang tanah memiliki nodul (bintil) pada akarnya. Keragaman terlihat
pada jumlah, ukuran bintil, dan sebarannya.
Jumlah bintil beragam dari sedikit hingga banyak, dengan ukuran kecil hingga besar,
dan terdistribusi pada akar utama atau akar lateral.
Sebagian besar aksesi memiliki bintil akar dengan ukuran sedang dan menyebar pada
akar lateral

Jumlah dan sebaran nodul pada akar kacang


tanah pada umur 35 HST (Trustinah)
S= Sedikit
B= Banyak
Batang

Terdapat empat pola percabangan pada kacang tanah, yaitu berseling (alternate),sequensial, tidak beraturan dengan
bunga pada batang utama, dan tidak beraturan tanpa bunga pada batang utama (IBPGR 1985).
Berdasarkan adanya pigmentasi antosianin pada batang kacang tanah, warna batang dikelompokkan menjadi dua
golongan, yaitu warna merah atau ungu, dan hijau. Batang utama ada yang memiliki sedikit bulu dan ada yang
berbulu banyak.

Pola percabangan berseling dicirikan dengan cabang dan bunganya terbentuk


secara berselang-seling pada cabang primer atau sekunder dan batang
utamanya tidak mempunyai bunga, cabang lateral biasanya melebihi panjang
batang
utama, jumlah cabang dalam 1 tanaman berkisar antara 5–15 cabang, umur
panennya panjang, berkisar antara 4–5 bulan (Purseglove 1977).
Morfologi Batang Kacang Tanah
Daun
Kacang tanah memiliki empat helaian daun yang disebut tetrafoliate yang muncul pada batang dengan susunan
melingkar pilotaksis 2/5. Daun mempunyai beragam bentuk antara lain bulat, elips, sampai agak lancip dengan
ukuran bervariasi (2,4 x 0,8 cm sampai 8,6 x 4,1 cm) tergantung varietas dan letaknya.
Warna daun hijau dan hijau tua. Daun-daun pada bagian atas biasanya lebih besar dibandingkan dengan yang di
bawah. Daun yang terletak pada batang utama umumnya lebih besar dibandingkan dengan yang muncul pada
Cabang.

Berdasarkan adanya bulu/rambut daun, permukaan daun kacang tanah dibedakan

Tidak berbulu Berbulu sedikit Berbulu sedikit dan Berbulu banyak Berbulu banyak
dan pendek panjang dan pendek dan panjang
Anatomi Daun
Akar
Berakar tunggang dengan akar cabang Morfologi Akar
yang tegak lurus
Akar cabang berbuku dan bersifat
sementara, berfungsi sebagai penyerap
hara
Bulu akar dapat mati dan dapat menjadi
permanen
Akar samping tanaman kacang terdapat
bintil atau modul yang berisi bakteri
yang di sebut Rhizobium sp.
Mengikat zat lemas (nitrogen) bebas
dari udara
Polong
Ukuran
Polong kacang tanah bervariasi Bentuk
Paruh
Kontriksinya
Bentuk paruh/pelatuk kacang tanah

Bentuk pinggang kacang tanah


Retikulasi kacang tanah
Biji

Anatomi Biji Kacang Tanah


Warna biji kacang tanah Ukuran biji

Warna utama biji kacang Panjang polong


tanah dikelompokkan 2,10–4,10 cm,
menjadi beragam kelas diameter
mulai warna putih, coklat polong 1,05–1,60
sangat pucat, cm, dan bobot 100
coklat pucat , coklat terang, polong 70,5–
coklat, coklat gelap, rose, 159,90 g. Bobot
salmon, merah terang, 100 biji 25,6–
merah, merah gelap, merah 56,0 g, panjang biji
keunguan, ungu cerah, 1,10–1,64 cm, dan
ungu gelap, ungu sangat diameter biji 0,60–
tua/kehitaman. 0,98 cm
Sedangkan warna sekunder
dapat berupa bintik, flek
atau garis yang jelas atau
kabur
Bunga
Kacang tanah berbunga kira-kira pada umur 4-5 minggu
Bunga keluar pada ketiak daun
Bunga seolah bertangkai panjang warna putih, namun bukan tangkai bunga sebenarnya tapi tabung kelopak
Mahkota bunga (corolla) berwarna kuning memiliki bendera (vexillum)
berwarna garis-garis merah pada tangkai
Umur bunga hanya satu hari (mekar pagi, sore layu)
Melakukan penyerbukan sendiri ketika menjelang pagi

Anatomi Bunga
BUAH
Buah berada didalam tanah dan berbentuk polong
Terbentuk setelah pembuahan
Bakal buah (ginofora) tumbuh memanjang akan mennjadi
tangkai polong
Morfologi Buah
Komposisi kimia
Kacang Tanah
Komposisi Jumlah
Kadar air (g) 4,0
Protein (g) 25,3

Komposisi kimia kacang tanah Lemak (g) 42,8


( per 100 gram bahan kering) Karbohidrat (g) 21,1
Fosfor (mg) 335,0

Kalori (kal) 425,0


BDD (%) 100,0

Sumber: Departemen Kesehatan RI (1996)


Zat Gizi Kacang Tanah
Kacang Tanah atau Peanut mengandung berbagai gizi dan nutrisi yang
sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, namun Kacang yang padat
kalori dan mengandung lemak tinggi ini harus dikonsumsi dalam
jumlah sedang (tidak boleh konsumsi berlebihan) karena mudah
menyimpan beban kalori yang sangat besar.

Kacang tanah kaya akan protein, asam amino esensial, lemak tak jenuh, serat,
serta mineral yang sangat berguna untuk kesehatan dan mengobati
berbagai penyakit.
Zat Anti Gizi Kacang Tanah
Fungsi enzim tripsin adalah untuk memecah protein menjadi
ikatan peptida yang lebih sederhana sehingga dapat diserap
oleh usus halus dan dapat masuk ke dalam aliran darah.

Pada kacang tanah terdapat zat anti tripsin yang dapat


menghambat kinerja dari enzim tripsin.

Akibat masuknya zat anti tripsin ke dalam tubuh, kerja


enzim tripsin dalam pankreas akan menjadi terhambat,
sehingga
minimbulkan pembengkakakan (hipertrofi) pada pankreas.
Namun aktifitas dari anti tripsin ini dapat dihilangkan
dengan cara pengolahan yang benar
Sumber
http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-
content/uploads/2015/06/4._OK_Trustinah_Morfo_40-59-1.pdf
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-
01607-HM%20Bab2001.pdf
http://www.litbang.pertanian.go.id/download/302/file/KACA
NG-TANAH-SUMBER-PANGAN.pdf
https://www.google.co.id/search?
q=anatomi+daun+kacang+tanah&safe=strict&hl=en&sxsrf=ALeKk01Bt38nxn3UNM_QkniOZwz6YL5
Njg:1590121832429&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwinwuK30cbpAhWg7HMBHd92C
wMQ_AUoAXoECAsQAw#imgrc=xb6qlOtmed_8kM

https://ilmupengetahuanumum.com/kandungan-gizi-kacang-
tanah-dan-manfaat-kacang-tanah-bagi-kesehatan/
http://www.ebiologi.net/2015/12/fungsi-enzim-tripsin-
dalam-proses.html
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai