1. Kacang Tanah (Arachis hypogaea) Kacang tanah adalah tanaman palawija, yang tergolong dalam family Leguminoceae sub-famili Papilionoideae, genus Arachis dan Hypogea. Sebagai tanaman pangan, kacang tanah menduduki peringkat ketiga setelah padi dan kedelai. Kacang tanah memiliki karakteristik yang berbeda-beda dari setiap varietasnya, banyak perbedaan dari setiap varietas. Baik dari warna batang, warna daun, warna bunga, warna gimnofor, warna biji hingga bentuk tanaman. Berdasarkan pola percabangan kacang tanah (ada tidaknya buku subur pada batang utama dan susunan buku subur pada cabang lateral) dibedakan menjadi tiga tipe yaitu 1. Tipe Spanis memiliki karakteristik dengan dua biji/polong, sedikit berparuh, polong sedikit berpinggang dan retikula agak halus, umur lebih genjah, pola percabangan sequential dan pertumbuhan tegak. 2. Tipe Valencia memiliki karakteristik dengan tiga biji/polong atau lebih, polong sedikit berpinggang dan retikula agak halus, pola percabangan sequential dan tipe pertumbuhan tegak. 3. Tipe Viginia memiliki karakteristik dengan dua biji/polong, ukuran polong dan biji tergolong besar, polong agak berparuh, sedikit agak berpinggang, retikula agak halus-sedikit kasar, pola percabangn alternate dan tipe pertumbuhan prostrate hingga tegak (Kasno & Harnomo, 2014) Kandungan Gizi Kacang Tanah per 100 gram 2. Kacang Merah (Vigna angularis) Tanaman kacang merah merupakan tanaman sayuran yang mempunyai peranan penting sebagai sumber protein. Kacang merah juga mempunyai nilai jual dengan harga yang cukup tinggi (Astawan, 2009). Biji kacang merah berbentuk bulat agak panjang, berwarna merah atau merah berbintik-bintik putih. Kacang merah banyak ditanam di Indonesia. Varietas kacang merah yang beredar di pasaran jumlahnya sangat banyak dan beraneka ragam (Rahmat, 2009). 3. Kacang Kedelai (Glycine max) Kedelai merupakan jenis kacang polong daerah tropis yang dapat ditanam dan hidup di banyak jenis tanah pada berbagai kondisi iklim. Kacang hijau potensial sebagai bahan pangan ditinjau dari nilai gizinya yang kaya akan karbohidrat (61,8– 64,9%), protein (19,5–33,1%) dengan nilai cerna yang cukup tinggi (74–91%), mineral (Ca, P, Fe, Na, K) dan vitamin (thiamin, riboflavin, niacin, folat) (Adsule et al. 1989). Morfologi Kedelai Menurut Pitojo, secara morfologis, bagian-bagian bunga, buah, dan biji kedelai. Bunga (Flos), akan muncul pada ketiak daun, tumbuh berkelompok pada ruas-ruas batang, berwarna putih atau ungu memiliki kelamin jantan dan betina. Mulai berbunga pada umur tanman antara 30 – 50 hari setelah tanam. Buah (Fructus) berupa polong, bertrikoma berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Tiap tanaman menghasilkan + 100 – 250 polong, pada tanaman yang rapat hanya mampu dihasilkan 30 polong tiap tanaman. Polong muda berwarna hijau akan berubah selama proses pematangan menjadi kehitaman, keputihan atau kecoklatan saat polong tua. Biji terletak di dalam polong, berjumlah + 1 – 4 biji, waktu muda berukuran kecil, berwarna putih kehijauan, dan lunak. Dalam perkembangannya biji semakin berisi hingga mencapai berat maksimal dan keras, keping dua, terbungkus oleh kulit tipis. Bentuk biji umumnya bulat lonjong, bundar atau bulat agak pipih. Warna kulit biji antara lain kuning, hitam, hijau, atau coklat. Embrio terdapat diantara keping biji, dengan hilum atau pusar biji melekat padadinding buah 4. Kacang Polong (Pisum sativum) Kacang polong bernama Latin Pisum sativum. Kacang kapri atau ercis (kacang polong) merupakan tanaman penghasil polong yang dikonsumsi sebagai sayur. Kacang ercis dikonsumsi dalam bentuk segar, dibekukan, dikeringkan, maupun diolah dalam kaleng Kandungan Gizi Kacang Polong per 100 gram 5. Kacang Hijau (Vigna radiata) Buah berpolong, panjangnya antara 6-15 cm. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam atau cokelat. Setiap polong berisi 10-15 butir biji. Biji kacang hijau berbentuk bulat kecil denganbobot (berat) tiap butir 0,5-0,8 mg atau per 1000 butir antara 36 -78 g, berwarna hijau sampai hijau mengilap. Biji kacang hijau tersusun atas tiga bagian, yaitu kulit biji, kotiledon, dan embrio (Rukmana, 1997). Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat, dan hitam. Biji kacang hijau berbentuk bulat. Bijinya sering dibuat kecambah atau taoge (Mustakim, 2012) Varietas kacang hijau antara lain Kutilang, Sriti, Fore belu dan Vima I, Betet, Bhakti, Gelatik, Merak, Parkit, Walet, No. 129, dan Vc2768(Richana et al. 2000). Masing-masing varietas memiliki karakteristik fisik yang berbeda-beda Kandungan Gizi Kacang Hijau per 100 gram Terima Kasih