ASAL KATA:

DARI BAHASA YUNANI “ἈΡΓΌΣ

(ARGÓS)”
ARTINYA “MALAS/ TIDAK AKTIF”
ARGON
 PENEMU
Nama : Hanry Cavendish
Tahun : 1785
Bangsa : Inggris
Percobaan : melakukan destilasi
fraksi
udara
dan
menemu
kan
unsur
PENGISOLASI PERTAMA
Nama : John William Strutt atau Nama : Sir Wiliam Ramsey
3rd Lord Rayleigh Tahun : 1894
Tahun : 1894 Bangsa : Skotlandia
Bangsa : Inggris
PRODUKSI ARGON
DATA ARGON
Lambang unsur : Ar
Nomor Atom : 18
Nomor massa : 40
Massa molar : 39,9852 g/mol
Ar : 39,9852
Terletak pada : Golongan 18; Periode 3
Blok :p
Jenis unsur : Non Logam dan Monoatomik
Konfigurasi elektron : [Ne] 3s2 3p6
Jumlah elektron di tiap kulit :288
AR ARGON
 Ar = massa rata-rata isotop atom Ar
massa 1 atom Ar

= (0,337%x36 sma)  (0,063%x38 sma)  (99,6%x40s ma)

1 sma
= 39,9852

 NB: massa 1 atom Ar = 1 sma

MASSA 1 ATOM
 24 6,022x1023 sma
Massa 1 proton = 1,6726x10 gram x  1,007sma
1gram

 24 6,022x1023 sma
Massa 1 neutron = 1,6749x10 gram x  1,009sma
1gram

 28 6,022x1023 sma
Massa 1 elektron = 9,1094x10 gram x  5,49x10 4 sma
1gram
Massa 1 atom Ar = Ʃ massa proton + Ʃ massa neutron
= (18x1,007sma) + (22x1,009sma)
= 18,126sma + 22,198sma
= 40,324sma
• Jenis Unsur : Non Logam, Monoatomik
• Elektronegativitas : 0,00 (skala Pauling)
• Affinitas elektron 1 : 35 kJ/mol
• Jari-jari Atom : 71 pm
• Jari-jari Kovalen : 97 pm
• Jari-jari Van der Waals : 188 pm
• Energi ionisasi 1 : 1520,6 kJ/mol
Ar g   Ar   g   e

• Energi Ionisasi 2 : 2665,8 kJ/mol

Ar  g  Ar g e
 2

• Energi Ionisasi 3 : 3931 kJ/mol

Ar g   Ar   g   e
ISOTOP
Isotop Massa 1 atom Kelimpahan di Waktu paruh
(sma) alam (%)
Ar
36
35,968 0,337 stabil

Ar
38
37,963 0,063 stabil

Ar
40
39,962 99,6 stabil
DATA FISIKA
 

Warna : Tidak Berwarna

Fasa : Gas (Pada suhu kamar 25°C, 1 atm)
Titik Lebur (1 atm) : -189,85 °C
Titik Didih (1 atm) : -185,85 °C
Massa jenis : 0,001784 g/
DATA KIMIA
 
• Argon tidak bereaksi dengan air, asam maupun basa.
• Biloks : 0
• senyawa :
Ar(s) + HF(g) HArF
(Argonhidroflourida)
Senyawa ini disintesis dengan memberikan sinar
ultraviolet ke argon beku yang mengandung sejumlah kecil
hidrogen flourida, pada Agustus 2000.
 APLIKASI

Pengisi pada bola lampu

Pengelasan Pengawet kemasan
KRYPTON κρυπτός (Kryptos)
“Tersembunyi”
PENEMU DAN PENGISOLASI
PERTAMA
Sir William Ramsay (Skotlandia) Morris William Travers (Inggris)
(1898) (1898)
DATA KRYPTON
Lambang unsur : Kr
Nomor Atom : 36
Nomor massa : 84
Massa molar : 83,888 g/mol
Ar : 83,888
Terletak pada : Golongan 18; Periode 4
Blok :p
Jenis unsur : Non Logam dan Monoatomik
Konfigurasi elektron : [Ar] 3d10 4s2 4p6
Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 18 8
DATA KRYPTON
• Jenis unsur : Non Logam, Monoatomik
• Elektronegativitas : 3,00 (skala Pauling)
• Affinitas elektron 1 : 39 kJ/mol
• Jari-jari Atom : 88 pm
• Jari-jari Kovalen : 110 pm
• Jari-jari Van der Waals : 202 pm
• Energi ionisasi 1 : 1350,7 kJ/mol
Kr  g   Kr   g   e
• Energi ionisasi 2 : 2350,3 kJ/mol
Kr   g   Kr 2  g   e
• Energi Ionisasi 3 : 3565 kJ/mol
Kr 2  g   Kr3  g   e
AR KRYPTON
 

Ar = massa rata-rata isotop atom Kr

x massa 1 atom Ar

= (0,35%x78s ma)  (2,25%x80s ma)  (11,6%x82s ma)  (11,5%x83s ma)  (57%x84sma )  (17,3%x86s ma)
1sma

= 83,888

  NB: x massa 1 atom Ar = 1sma

 MASSA 1 ATOM
6,022x1023 sma
 24
Massa 1 proton = 1,6726x10 gram x  1,007sma
1gram
23
 24 6,022x10 sma
Massa 1 neutron = 1,6749x10 gram x  1,009sma
1gram

 28 6,022x1023 sma
Massa 1 elektron = 9,1094x10 gram x  5,49x10 4 sma
1gram

Massa 1 atom Kr = Ʃ massa proton + Ʃ massa neutron

= (36x1,007sma) + (48x1,009sma)
= 36,252sma + 48,432sma
= 84,684sma
ISOTOP
Isotop Massa 1 atom Kelimpahan di Waktu paruh
(sma) alam (%)

78
Kr 77,920 0,35 2,3x1020
80
Kr 79,916 2,25 stabil
82
Kr 81,913 11,6 stabil
83
Kr 82,914 11,5 stabil
84
Kr 83,912 57 stabil
86
Kr 85,911 17,3 stabil
 DATA FISIKA
 

Titik lebur : -157,37°C

Titik didih : -153,415°C
Massa jenis : 0,003425 g/
Fasa pada suhu 20° C : gas
Konfigurasi electron : [Ar] 3d10 4s2 4p6
Bilangan oksidasi :2
DATA KIMIA
Kripton tidak bereaksi dengan air, asam maupun basa.
Biloks : 0 dan 2+

Kripton (Kr) dapat direaksikan dengan Flour (F2) dan

menghasilkan Kripton difluorida (KrF2) dengan persamaan reaksi:
Kr  s   F2  s   KrF2  s 
Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F2 pada
suhu -196 0C lalu diberi loncatan muatan listrik atau sinar X.
SENYAWA KRYPTON

Lambang unsur : KrF2

Nama senyawa : Kripton difluorida
Massa molar : 10,884 g/mol
Titik didih (1 atm) : -152,3 °C
APLIKASI
Lampu landasan pacu bandara

Lampu menara pada Mercusuar

XENON
Ξένος (Xenos)
“Asing, Aneh,
Tamu”
PENEMU DAN PENGISOLASI
PERTAMA
Sir William Ramsay (Skotlandia) Morris William Travers (Inggris)
(1898) (1898)
UNSUR XENON
Lambang unsur : Xe
Nomor Atom : 54
Nomor massa : 131
Massa molar : 131.29 g/mol
Ar : 131.29
Terletak pada : Golongan 18; Periode 5
Blok :p
Jenis unsur : Non Logam dan Monoatomik
Konfigurasi elektron : [Kr] 5s2 4d10 5p6
Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 18 18 8
•  Jari-jari atom : 108 pm
• Jari-jari kovalen : 136 pm
• Jari-jari van der waals : 154 pm
• Energi ionisasi 1 : 1170,4 kJ/mol
Xe(g) Xe+(g) + e
• Energi ionisasi 2 : 2024,8 kJ/mol
Xe+(g) Xe2+(g) + e
• Energi ionisasi 3 : 3099,4 kJ/mol
Xe2+(g) Xe3+(g) + e
• Afinitas elektron : 41 kJ/mol
• Elektronegatifitas : 2,6(skala pauling)
• Bilangan oksidasi : 0, +2, +4, +6, +8
• Daya hantar listrik :-
ISOTOP
Isotop Kelimpahan di alam Paruh waktu Mode peluruhan Hasil
124
Xe 0,0095% Stabil
125
Xe Sintesis 16,9 jam ε 125
I
126
Xe 0,089% Stabil
127
Xe Sintesis 36,345 hari ε 127
I
128
Xe 1,910% Stabil
129
Xe 26,401% Stabil
130
Xe 4,071% stabil
ISOTOP
Kelimpahan di Mode
Isotop Paruh waktu Hasil
alam peluruhan

131
Xe 21,232% Stabil
132
Xe 26,909% Stabil
133
Xe Sintesis 5,247 hari 133
Cs
134
Xe 10,436% Stabil
135
Xe Sintesis 9,14 jam 135
Cs

2,165 × 1021
136
Xe 8,857% 136
Cs
tahun
 AR XENON
Massa rata- = [kelimpahan di alam(%) x massa tiap isotop]
rata isotop 100%
atom Xe = [(0.001 x 124)124Xe + (0.0009 x 126)126Xe + (0.0191 x 128)128Xe
(sma) + (0.264 x 129)129Xe + (0.041 x 130)130Xe + (0.212 x 131)131Xe +
(0.269 x 132)132Xe + (0.104 x 134)134Xe + (0.089 x 136)136Xe]sma x 100%
100%
= [(0,124 + 0,1134 + 2,4448 + 34,056 + 5,33 +
27,772 + 35,508 + 13,936 + 12,104)sma x 100%
100%

= 131,38 sma
 

Ar = massa rata-rata isotop atom Xe

x massa 1 atom Xe
= 131,38 sma
1 sma
= 131,38 sma
1 sma
= 131,38

 NB: x massa 1 atom Xe = 1 sma

 MASSA 1 ATOM
 
Massa 1 proton = 1,6740 x 10-24g x = 1.0086sma
Massa 1 neutron = 1.6726 x 10-24g x = 1.0073sma
Massa 1 elektron = 9.1094 x 10-28g x = 0.00005sma

 
p = 54
n = 131 – 54
= 77
Massa 1 atom Xe =
= (54 x 1.0086)sma + (77 x 1.0073)sma
= 132.0265sma
DATA FISIKA

Titik lebur (1 atm) : -111, 75°C

Titik didih (1 atm) : -108,099°C
Massa jenis : 0,005366 g/
Fasa : gas
DATA KIMIA
 
Senyawa Xenon
Reaksi 1: Xenonflourida
Xe(g) +(g) (s)
Xe(g) +(g) (s)
Xe(g) +(g) (s)
dan dapat diperoleh dari pemanasan Xe dan pada tekanan 6 atm, jika
jumlah pereaksi lebih besar maka akan diperoleh
 

Reaksi: Xenonoksida
(s) + (s) + 6HF(aq)
+ ) (s) + 4Xe(g) + (g) + 24HF(aq)

dibuat dari reaksi disproporsionasi (reaksi dimana unsur pereaksi yang sama
sebagian teroksidasi dan sebagian lagi tereduksi) yang kompleks dari larutan yang
bersifat alkain.
XENON DIFLORIDA
Properties
Rumus kimia F2Xe
Massa molar 169,29 g/mol
Tampilan Padatan putih
Massa jenis 4,32 g/mL, solid
Titik leleh 128,6 °C (263,5 °F;
401,8 K)
Kelarutan dalam air 25 g/l (0 °C)
Tekanan uap 6,0×102 Pa
KELARUTAN
XeF2 larut dalam pelarut :
1. BrF5
2. BrF3
3. IF5
4. HF anhidrat
5. CH3CN
REAKSI PEMBUATAN
 

Xe(g) +(g) (s)

NB : Reaksi memerlukan panas atau radiasi (biasanya menggunakan sinar UV)

Oksidator : F2
Reduktor : Xe
APLIKASI

Reaktor Nuklir Sorot Lampu