Golongan 2

Offering I

Indah Oktaviani (170332614580)

Rafika Rizki M (170332614523)

Rohilian Wisaldi (170332614541)

Sindy Oktari P (170332614524)

 Sifat Berkala
Be Mg Ca Sr Ba Ra
Jari-jari atom 1,53 Å 1,73 Å 2,31 Å 2,49 Å 2,68 Å 2,83 Å
Afinitas Tidak Tidak 2,369 4,631 13,954 9.65
elektron Stabil Stabil kJ/mol kJ/mol kJ/mol kJ/mol
Elektronegati 1,57 1,31 1,00 0,95 0,89 0,9
vitas
(skala Pauli)
899,504 737,75 589,83 549,47 502,849 509,29
1757,108 1450,683 1145,447 1064,243 965,223 979,051

Energi 14848,767 7732,692 4912,368 4138,26

Ionisasi 21006,658 10542,519 6490,57 5500
(kJ/mol)
13630,48 8153 6908,4
18019,6 10495,68 8760,9
21711,13 12272,9 10227
25661,24 14206,5 11800,2
BERILIUM

Rohilian Wisaldi
170332614541
Offering I
 Sejarah Penemuan

Menenukan dalam batu zamrud

dalam bentuk oksidanya.

Nama Glaucinium Glykys (manis)

Louis Nicholas
Vauquelin
Sumber gambar : https://en.wikipedia.org/wiki/File:Louis_Nicolas_Vauquelin_3.jpg
Sumber bacaan : http://www.rsc.org/periodic-table/element/4/beryllium
Friedrich Wohler Antoine Alexandere
Brutus Bussy
Mereaksikan berilium klorida (BeCl2)
dengan kalium.

Sumber gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Friedrich_W%C3%B6hler_Stich.jpg

https://en.wikipedia.org/wiki/File:Antoine_AB_Bussy.jpg
 Nama Unsur

Berilium
Bahasa Yunani

Beryllos
berarti kristal

Sumber gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Be-140g.jpg

 Sumber di Alam

Batu Zamrud Batu Bertrandite

Rumus Molekul : Be3Al2(SiO3)6 Rumus Molekul : Be4Si2O7(OH)2
Nama IUPAC : Berilium aluminium Nama IUPAC : Berilium sorosilikat
silikat hidroksida

Sumber gambar : https://en.wikipedia.org/wiki/File:Beryl-130023.jpg

https://en.wikipedia.org/wiki/Bertrandite
 Batu Krisoberil
Batu Phenacite /
Rumus Molekul : BeAl2O4
Nama IUPAC : Berilium Aluminat Phenakite
Rumus Molekul : Be2SiO4
Nama IUPAC : Berilium ortosilikat
Sumber gambar : https://en.wikipedia.org/wiki/Phenakite
https://en.wikipedia.org/wiki/Chrysoberyl
 Letak Unsur Be

Sumber gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodik

 Data Unsur
• Nama unsur : Berilium • Massa atom relatif : 9,012
• Lambang unsur : Be • Massa Jenis : 1,85 g/cm3 
• Golongan :2 • Jenis Unsur : Logam,
• Periode :2 monoatomik
• Nomor atom : 4 • Titik Didih (1 atm) : 2468°C
• Blok :s • Titik Lebur (1 atm): 1287°C
• Konfigurasi elektron: [He] 2s2 • Jenis Golongan : Alkali Tanah
• Biloks : +2 • Fasa (1 atm) : Padat
• Nomor massa : 9
• Massa molar : 9,012 g/mol
 Isotop
 
ISOTOP MASSA ATOM (sma) KELIMPAHAN (%) Waktu Paruh
 

7
Be 7,0169 buatan 53,28 hari
9
Be 9,0121 100 -
10
Be 10,0135 Sangat sedikit 1,52×106 tahun

Reaksi Inti
7
4
Be + e- 7
3
Li
10
4
Be 10
5
B + e-
 Perhitungan Ar Be
Massa rata-rata 1 atom isotop Be
Massa isotop Be x % kelimpahanC
=
100%
9,0121 sma x 100%
=
100%
= 9,012 sma
Massa atom relatif Be
Massa rata-rata 1 atom isotop Be
Ar Be =
1
12 x massa 1 atom isotop 12
C
Ar Be = 9,012 sma = 9,012
1 sma
 Anomali Berilium
 Senyawa berilium banyak yang kovalen
 Tidak mudah terpengaruh dengan udara kering dan tidak
terurai dalam air dalam suhu normal.
 Oksidanya bersifat amfoter
Direaksikan dengan asam
BeO(s) + 2HCl(aq) BeCl2 (aq) + H2O(l)

Direaksikan dengan basa

BeO(s) + 2NaOH(aq) Na2BeO 2 (aq) + H2O(l)
 BeSO4 larut dalam air.
 Uji nyala tidak memberikan warna.
 Reaksi Unsur
Reaksi dengan oksigen
2Be (s) + O2(g) → 2BeO(s)
0 0 +2 -2

Jenis reaksi : reaksi redoks, reaksi penggabungan

Oksidator: O2
Reduktor : Be
Produk yang dihasilkan adalah padatan berilium oksida.
Reaktan : Be(s) = unsur logam monoatomik
O2 (g) = oksida indiferen
Produk : BeO(s) = senyawa oksida basa
Reaksi dengan air
Be(s) + H2O(l) →
Reaksi dengan asam
Be(s)0 + H2SO4(aq) → Be+22+(aq) + SO42-(aq) + H02(g)
+1

Jenis reaksi : reaksi redoks

Oksidator : H2SO4
Reduktor : Be
Reaktan : Be(s) = unsur logam monoatomik
H2SO4(aq) = senyawa asam diprotik
Produk : H2(g) = unsur nonlogam diatomik
Be2+(aq) = kation monoatomik
SO42-(aq) = anion poliatomik
Reaksi dengan basa
Be(s) + 2NaOH(aq) + 2H2O(l) → Na2Be(OH)4(aq) +
H2(g)

Jenis reaksi : bukan reaksi redoks

Reaktan : Be(s) = unsur logam monoatomik
H2O(l) = senyawa oksida indiferen
NaOH(aq) = senyawa basa
Produk : Na2Be(OH)4(aq) = senyawa kompleks
H2(g) = unsur nonlogam diatomik
Reaksi dengan halogen
Be(s) + Cl2(g) → BeCl2(s)
0 0 +2 -1

Jenis reaksi : reaksi redoks, reaksi penggabungan

Oksidator : Cl2(g)
Reduktor : Be(s)
Produk yang dihasilkan adalah padatan berilium klorida.
Reaktan : Be(s) = unsur logam monoatomik
Cl2(g) = unsur nologam diatomik
Produk : BeCl2(s) = senyawa garam normal
 Pembuatan
Metode reduksi

BeF2(s) + Mg(l)                    MgF2(s)+ Be(s)

Metode elektrolisis

Metode elektrolisis lelehan BeCl2.

Katode : Be2+(l) + 2e–  Be(s)
Anode : 2Cl–(l)   Cl2(g)  + 2e–

Be2+(l) + 2Cl–(aq) Be(s) + Cl2(g)

 Manfaat
a. Tembaga berilium
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Beryllium
_Copper_Adjustable_Wrench.jpg

b. Pemindaian sinar-X
c. Pemantul neutron dan moderator (industri
tenaga nuklir)
d. Perintang listrik (berilium oksida)

https://www.elektronikabersama.web.id/2011/05/resistor-
dan-nilai-nilai-referensi.html
Contoh Senyawa
Massa molar : 43,03 g/mol
Warna : Putih
Bentuk : Kristal
Massa jenis : 1,92 g/cm3
Titik lebur : 1000oC
Kelarutan dalam air: agak dapat
larut
Bahaya utama : karsinogenik

Berilium hidroksida
Be(OH)2 Sumber gambar :
https://id.wikipedia.org/wiki/Berilium_hidroksida
 Tabel Ksp
Rumus Reaksi Kesetimbangan Rumus Ksp Ksp
Molekul
Be(OH)2 Be(OH)2 (s) Be2+ (aq) + 2OH- (aq) Ksp = [Be2+ ] [OH-]2 6,92 x 10-22
 Reaksi Berilium hidroksida
Be(OH)2
Reaksi dengan asam
Be(OH)2(s) + H2SO4(aq) → BeSO4(s) + 2H2O(l)

Jenis reaksi : reaksi bukan redoks

Produk : BeSO4(s) = senyawa garam normal
Reaksi dengan basa
Be(OH)2(s) + NaOH(aq) → Na2Be(OH)4(aq)

Jenis reaksi : reaksi bukan redoks

Produk : Na2Be(OH)4(aq) = senyawa kompleks
 Daftar Pustaka
Royal Society of Chemistry. Beryllium. (online), (www.rsc.org/periodic-
table/element/4/beryllium) diakses tanngal 30 Agustus 2018.
Royal Society of Chemistry. Beryllium. (online), (www.rsc.org/periodic-
table/video) diakses tanngal 30 Agustus 2018.
Wikipedia. Beryllium. (online), (https://en.wikipedia.org/wiki/Beryllium)
diakses tanggal 30 Agustus 2018.
Sugiyarto, Kristian H. 2010. KIMIA ANORGANIK LOGAM. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Wikipedia. Berilium Hidroksida. (online),
(https://en.wikipedia.org/wiki/Berilium_hidroksida) diakses tanggal 1
September 2018.
Magnesium (Mg)

Rafika Rizki Mutiarahma

170332614523
Offering I
Asal Kata

Nama : Magnesium
Asal kata : Magnesia, salah satu nama
distrik di Kota Thesally,
Yunani.
Penemu
Nama : Joseph Black
Tahun : 1755
Bangsa : Skotlandia
Ilmuwan : Kimia dan Fisika
Percobaan : Memanaskan jenis
batuan karbonat,
magnesit dan batu
kapur.
https://id.wikipedia.org/
wiki/Joseph_Black
Pengisolasi Unsur
Nama : Humphry Davy 
Tahun : 1808
Bangsa : Inggris
Ilmuwan : Kimia
Percobaan : Elektrolisis campuran
magnesium dan oksida
merkuri.

https://id.wikipedia.org/wiki/
Humphry_Davy
 Sumber di Alam

http://criticalrawmaterials.org/magnes https://en.wikipedia.org/wiki/Dolomite
ite/

Nama trivial : Magnesite

Nama trivial : Dolomite
Nama IUPAC : Magnesium
Nama IUPAC : Kalsium
karbonat
magnesium karbonat
Rumus : MgCO3
Rumus : CaMg(CO3)2
Jenis : Senyawa Jenis : Senyawa
Letak Unsur Mg
Data
• Nama : Magnesium
• Lambang unsur : Mg
• Golongan :2
• Periode :3
• Blok :s
• Nomor atom : 12
• Konfigurasi elektron : [Ne] 3s2
• Bilangan oksidasi : 0, +2
Data
• Nomor massa : 24
• Massa molar : 24,3050 g/mol
• Ar : 24,3050
• Titik leleh (1 atm) : 6500C
• Titik didih (1 atm) : 10900C
• Fasa (1 atm, 250C) : padat
• Densitas : 1,74 g/cm3

• Persamaan reaksi : Mg2+(aq) + 2e- → Mg(s)

• E0 Mg2+ | Mg : -2,37 V
• Jenis unsur : logam, monoatomik
Data
• Jari-jari atom Mg : 160 pm
• Jari-jari ion Mg²⁺ : 86 pm
• Elektronegatifitas : 1,31 (skala
Pauling)
• Afinitas elektron ke-1 :
Mg(s) + e⁻ → Mg⁻(s) HAE1 = 0 kJ/mol
• Energi ionisasi :
Ke- Persamaan Reaksi Energi Ionisasi
1 Mg(g) → Mg+(g) + e- 737,7 kJ.mol-1
2 Mg+(g) → Mg2+(g) + e- 1450,7 kJ.mol-1
3 Mg2+(g) → Mg3+(g) + e- 7732,7 kJ.mol-1
4 Mg3+(g) → Mg4+(g) + e- 10542,5 kJ.mol-1
5 Mg4+(g) → Mg5+(g) + e- 13630 kJ.mol-1
6 Mg5+(g) → Mg6+(g) + e- 18020 kJ.mol-1
7 Mg6+(g) → Mg7+(g) + e- 21711 kJ.mol-1
8 Mg7+(g) → Mg8+(g) + e- 25661 kJ.mol-1
9 Mg8+(g) → Mg9+(g) + e- 31653 kJ.mol-1
10 Mg9+(g) → Mg10+(g) + e- 35458 kJ.mol-1
11 Mg10+(g) → Mg11+(g) + e- 169988 kJ.mol-1
12 Mg11+(g) → Mg12+(g) + e- 189367,7 kJ.mol-1
Isotop

Isotop Massa 1 Kelimpahan Waktu Paruh

Atom (sma) (%)
²⁴Mg 23,985 78,99 Stabil
²⁵Mg 24,986 10 Stabil
²⁶Mg 25,983 11,01 Stabil
•Massa
•  rata-rata 1 atom isotop Mg
  massa isotop Mg ×%  kelimpahan
¿
100 %

= 24,305 sma

•Massa atom relatif Mg

Aᵣ Mg

Aᵣ Mg
Aᵣ Mg 24,3050
 Massa 1 Atom Mg
•
• ∑  massa proton Mg

∑ massa proton Mg

Massa proton Mg

• ∑ massa elektron Mg

∑ massa elektron Mg

Massa elektron Mg

• ∑ massa neutron Mg

∑ massa neutron Mg

Massa neutron Mg
 Massa 1 Atom Mg

Massa 1 atom Mg
Massa 1 atom Mg
Massa 1 atom Mg
 Tabel Ksp

Rumus Reaksi Kesetimbangan Rumus Ksp Ksp

MgNH4PO4 MgNH4PO4(s) Mg2+(aq) + NH4+(aq) + Ksp = [Mg2+][NH4+] 310-13

PO43-(aq) [PO43-]

MgCO3 MgCO3(s) Mg2+(aq) + CO32-(aq) Ksp = [Mg2+][CO32-] 6,8210-6

MgF22 MgF22(s) 2+
Mg2+(aq) + 2F--(aq) Ksp 2+ -- 2
sp = [Mg ][F ]
2+ 2 5,1610-11

Mg(OH)22 Mg(OH)22(s) Mg2+

2+(aq) + 2OH--(aq) Ksp = [Mg2+
2+][OH--]2
2 5,6110-12
sp

Mg
Mg33(PO
(PO44))22 Mg
Mg33(PO
(PO44))22(s)
(s) 3Mg
3Mg2+(aq)
2+
(aq) +
+ 2PO
2PO443-(aq)
3-
(aq) K
Ksp = [Mg2+
2+]3[PO43-]2
3 3- 2 1,0410-24
sp = [Mg ] [PO4 ]
Reaksi
• Reaksi dengan Oksigen
2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s) E0 sel: +2,37 V
0 0 +2 -2

oksidasi
reduksi

Jenis reaksi : reaksi redoks

Oksidator : O2
Reduktor : Mg
Produk : MgO
Jenis Senyawa : Senyawa Oksida Logam
• Reaksi dengan Air
Mg(s) + 2H2O(l) → Mg(OH)2(aq) + H2(g) E0 sel: +1,53 V
0 +1 +2 0

oksidasi
reduksi

Jenis reaksi : reaksi redoks

Oksidator : H2 O

Reduktor : Mg

Produk : Mg(OH)₂

Jenis Senyawa : Senyawa Basa

• Reaksi dengan Halogen

Mg(s) + Cl2(g) → MgCl2(aq) E0 sel: +3,72 V

0 0 +2 -1

oksidasi
reduksi

Jenis reaksi : reaksi redoks

Oksidator : Cl2

Reduktor : Mg

Produk : MgCl2

Jenis Senyawa : Senyawa Garam Normal

• Reaksi dengan Asam
Mg(s) + H2SO4(aq) → MgSO4(aq) + H2(g)
0 +1 +6 -2 +2 +6 -2 0

oksidasi
reduksi

Jenis reaksi : reaksi redoks

E0 sel : +2,36 V

Oksidator : H2SO4

Reduktor : Mg

Produk : MgSO4

Jenis Senyawa : Senyawa Garam Normal

• Reaksi dengan Basa
Magnesium tidak dapat bereaksi dengan basa, karena
magnesium merupakan oksida basa (MgO). Sehingga
diperoleh persamaan reaksi :
MgO(s) + NaOH(aq) →
Proses Pembuatan Magnesium
 Elektrolisis pada Proses Pembuatan Mg

MgCl₂(l) → Mg²⁺(l) + 2Cl⁻(l)

Elektrolit : MgCl₂
Reaksi di Anoda : 2Cl⁻(l) → Cl2(g) + 2e-
Reaksi di Katoda : Mg²⁺(l) + 2e- → Mg(s)
Reaksi total : Mg²⁺(l) + 2Cl⁻(l) → Mg(s) + Cl2(g)
Aplikasi Unsur Mg
• Digunakan sebagai bahan pemantik.
• Digunakan dalam bidang konstruksi sebagai
bahan utama pembentukan alloy.
• Digunakan dalam proteksi katodik untuk
mencegah logam besi dari korosi.
• Digunakan sebagai elektroda baterai.
 Senyawa
Rumus molekul : Mg(OH)2

Nama IUPAC: Magnesium hidroksida

Massa molar : 58,3 g/mol
Massa jenis : 2,3446 g/cm³
Titik lebur (1 atm) : 350oC
Fasa (1 atm, 25oC) : padatan

Ksp : 5,6×10−12
Pembuatan Senyawa Mg(OH)2
Magnesium hidroksida dapat diperoleh dengan mereaksikan air laut
yang mengandung ion Mg2+ dengan kalsium hidroksida.

Reaksi molekul : MgCl₂(aq) + Ca(OH)2(aq) → Mg(OH)₂(s) + CaCl₂(aq)

Reaksi ion : Mg2+(aq) + 2Cl⁻(aq) + Ca²⁺(aq) + 2OH⁻(aq) →

Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq) + 2Cl⁻(aq)

Reaksi ion bersih: Mg2+(aq) + 2OH⁻(aq) → Mg(OH)2(s)

Spektator : Cl⁻ dan Ca²⁺

Reaksi Senyawa
• Reaksi dengan Asam
Mg(OH)₂(aq) + 2HF(aq) → MgF₂(s) + 2H₂O(l)
+2 -2 +1 +1 -1 +2 -1 +1 -2

Jenis reaksi : reaksi non-redoks

Produk : MgF₂
Jenis senyawa : Senyawa garam asam
• Reaksi dengan Garam
Mg(OH)₂(aq) + 2KCl(aq) → MgCl₂(s) + 2KOH(aq)
+2 -2 +1 +1 -1 +2 -1 +1 -2 +1

Jenis reaksi : reaksi non-redoks

Produk : MgCl₂
Jenis senyawa : Senyawa garam normal
Manfaat Mg(OH)₂

• Digunakan sebagai antasida

• Digunakan sebagai bahan campuran dalam
pasta gigi.
• Digunakan sebagai anti perspirant dalam
deodoran.
Daftar Pustaka
Atkins, dan Shriver. 2010. Inorganic Chemistry. New York: W. H.

Freeman and Company New York.

Royal Society of Chemistry. 2016. Magnesium. (Online),

(www.rsc.org/periodic-table/video) diakses tanggal 30 Agustus 2018.

Royal Society of Chemistry. 2016. Magnesium. (Online),

(www.rsc.org/periodic-table/history) diakses tanggal 30 Agustus

2018.

Sugiyarto, H. Kristian. 2004. Kimia Anorganik II. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta.

Kalsium
Sindy Oktari Putri
170332614524
Offering I 53
 Sejarah

Nama unsur : Kalsium

Asal nama : Calx
Bahasa : Latin
Logam Kalsium
Arti nama : Kapur www.rsc.org/
 Penemu

Penemu : Sir Humphrey Davy

Bangsa : Inggris
Tahun :1808 Sir Humphrey Davy
http//www.Wikimedia.org/

Melakukan reakasi elektrolisis pada Kalsium oksida

dan Merkuri oksida (HgO)
 Sumber di Alam
Mineral Karbonat
Nama IUPAC : Kalsium karbonat
Rumus : CaCO3

Gipsum
CaSO4.2H2O
Wikipedia.com

Marmer Kerang laut

Batu Kapur
Wikipedia.com sciencedaily.com
Ec21.com

Dolomit
CaCO3.MgCO3
Aragonit Kalsit Dakotamatrix.com
Malachit-obchod.cz mineralogix.com
 Letak Unsur pada Tabel Periodik

http://IUPAC.org/
 DATA
Nama : Kalsium
Lambang Unsur : Ca
Golongan :2
Periode :4
Nomor atom : 20 Logam kalsium
Nomor massa : 40 Wikipedia.com
Blok :s
Konfigurasi Elektron :[18Ar] 4s2
Bilangan oksidasi : 0, +2
Massa atom relatif : 40,078
Massa molar : 40,078 g/mol
Jenis Unsur : Logam, Monoatomik
Titik didih pada 1 atm : 1484 oC
Titik leleh pada 1 atm : 842 oC
Fasa unsur (RTP) : padat
 DATA
Afinitas Elektron : 2,369 kJ mol−1
Ca(g) + e⁻ → Ca⁻(g)
Elektronegativitas : 1,0 (Pauling)
Potensial reduksi standar :
Ca²⁺ (aq) + 2e⁻ → Ca(s) E 0 : -2,87 V
Jari-jari :

Jari- jari atom Ca Jari – jari ion Ca²⁺

180 pm 99 pm
 ENERGI IONISASI
Energi Ionisasi I : 590 kJ/mol
Ca(g) → Ca+(g)+ e⁻
Energi Ionisasi II : 1145 kJ/mol
Ca+(g) → Ca2+(g) + e⁻
Energi Ionisasi III : 4912.368 kJ/mol
Ca2+(g) → Ca3+(g) + e⁻
Energi Ionisasi IV : 6490.57 kJ/mol
Ca3+(g) → Ca4+(g) + e⁻
Energi Ionisasi V : 8153 kJ/mol
Ca4+(g) → Ca5+(g) + e⁻
Energi Ionisasi VI : 10495.68 kJ/mol
Ca5+(g) → Ca6+(g) + e⁻
Energi Ionisasi VII : 12272.9 kJ/mol
Ca6+(g) → Ca7+(g) + e⁻
Energi Ionisasi VIII : 14206.5 kJ/mol
Ca7+(g) → Ca8+(g) + e⁻
 Isotop
Isotop Jumlah Massa Kelimpa
Atom Neutron Isotop han di Waktu
Kalsium Atom Ca Paruh
alam
40
Ca 20 39,963 sma 96,941% 5,92 ×1021
tahun
42
Ca 22 41,959 sma 0,647 % -

43
Ca 23 42,959 sma 0,135% -

44
Ca 24 43,955 sma 2,086% -

46
Ca 26 45,954 sma 0,004% >0,4×1016
tahun
48
Ca 28 47,953 sma 0,187% 7,1 ×1019
tahun
 Perhitungan Aᵣ Ca
Massa rata-rata 1 atom Ca =
= % kelimpahan x massa isotop atom Ca
100%
= (96,941 % x 39,963 sma )+ (0,647 % x 41,959 sma )+
(0,135 % x 42,959 sma ) + (2,086 % x 43,955 sma ) +(0,004 %
x 45,954 sma) + (0,187 % x 47,953 sma)
100%
=40,07841105 sma

Massa atom relatif Ca = massa rata-rata 1 atom Ca

1/12 x massa 1 atom isotop12C
= 40,07841105 sma
1 sma
= 40,07841105
 Pembentukan Kalsium
Metode Elektrolisis
    

Kalsium dapat dibuat

dengan metode elektrolisis
dari lelehan CaCl2 pada
elktroda platina.

CaCl2(l)  → Ca(l) + Cl2(aq)

Elektroda : platina
katoda : Ca²+(l)+ 2e⁻ → Ca(s)
Anoda : 2Cl ⁻(l) → Cl2(g) + 2e
Reaksi total : CaCl2(l)  → Ca(s) + Cl2(g)
 Reaksi Kalsium
Reaksi Penggabungan Kalsium dengan Oksigen
2Ca(s) + O2(g) → 2CaO(s) REAKSI REDOKS
0 0 +2 -2

oksidasi reduksi

oksidator reduktor reaktan produk

O2(g) Ca(s) Ca(s)  unsur CaO(s) senyawa
logam monoatomik oksida basa

Hasil oksidasi  Hasil reduksi O2(g)  Unsur

Ca(s) CaO(s) oksida indiferen
 Reaksi Pendesakan Kalsium dengan Air
Ca(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(s) + H2(g)
0 +1 +2 0 REAKSI REDOKS
oksidasi reduksi

oksidator reduktor reaktan produk

H2O(aq) Ca(s) Ca(s)  unsur Ca(OH)2(s) 
logam monoatomik senyawa basa

Hasil oksidasi  Hasil reduksi H2O(l)  senyawa H2(g)  unsur

Ca(OH)2(s) H2(g) oksida indiferen nonlogam diatomik
Reaksi Penggabungan Kalsium dengan Halogen
Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(aq)
0 +2 -1
REAKSI REDOKS
0

oksidasi reduksi

oksidator reduktor reaktan produk

Cl2(g) Ca(s) Ca(s)  unsur CaCl2 (aq)
logam monoatomik senyawa garam
normal

Hasil oksidasi  Hasil reduksi Cl2(g)  unsur

CaCl2 (aq) CaCl2 (aq) nonlogam diatomik
 Reaksi Pendesakan Kalsium dengan Asam
Ca(s) + H2SO4(aq) → CaSO4(s) + H2(g)
0 +1 +6 -2 +2 +6 -2 0

oksidasi
reduksi
REAKSI REDOKS

oksidator reduktor reaktan produk

H2SO4(aq) Ca(s) Ca(s)  unsur CaSO4(s) 
logam monoatomik senyawa garam
normal
Hasil oksidasi  Hasil reduksi H2(g) H2SO4(aq)  H2(g)  unsur
CaSO4(s) senyawa asam nonlogam diatomik
diprotik
Reaksi Kalsium dengan Basa

CaO(s) + NaOH(aq) →

Kalsium tidak dapat bereaksi dengan basa, karena kalsium

merupakan oksida basa (CaO).
 Aplikasi Unsur Kalsium

Garam Kalsium  Kalsium karbonat, Kalsium karbonat Kalsium nitrat 

produksi warna jingga  bahan pembuatan pigmen pembuatan pupuk
pada kembang api pembangunan pada cat anorganik

Kalsium karbida Kalsium fosfat

pembuatan gas suplemen pada
etilena pada makanan hewan http//www.youtube/
perusahaan plastik topmost22/
 Senyawa
Nama Senyawa : Kalsium hidroksida
Rumus molekul : Ca(OH)₂
Massa molar : 74,093 g/mol
Fasa (1atm, 25oC) : padatan
Penamplan : serbuk putih
Kalsium hidroksida
Densitas : 2,211 g/cm3 Wikipedia.com
Titik lebur (1atm) : 580oC
Titik didih (1atm) : --oC
Kelarutan dalam asam : larut
Kelarutan dalam alkohol : tidak larut
Ksp : 5,5 x 10-6
Reaksi Pembuatan Kalsium hidroksida
REAKSI NON
REDOKS
Reaksi
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(s) Penggabungan

reaktan produk
CaO(s)  Senyawa oksida basa Ca(OH)2(s)  senyawa basa

H2O(l)  senyawa oksida indiferen

 Reaksi Ca(OH)₂
Reaksi Pertukaran Pasangan
1. Reaksi dengan asam :
Ca(OH)₂(s) + H2SO4(aq) ⟶ CaSO4(s) + H2O(l)

REAKSI NON REDOKS

H 2O
CaSO4(s) CaSO4(aq)
CaSO4(aq) Ca2+(aq) + SO42-(aq)

CaSO4(s) Ca2+(aq) + SO42-(aq) Ksp = 4.93 ×10−5

reaktan produk
Ca(OH)₂(s)  Senyawa basa CaSO4(s)  senyawa garam normal

H2SO4(aq)  senyawa asam diprotik H2O(l)  senyawa oksida indiferen

 Reaksi Ca(OH)₂

2. Reaksi dengan basa :

Ca(OH)₂(s) + NaOH(aq) ⟶

3. Reaksi dengan garam:

Ca(OH)₂(s) + NaCl(s) ⟶
 Aplikasi Senyawa Ca(OH)₂

netralisasi limbah asam cair

Bahan pembuatan semen

 Daftar pustaka
• Chemical book.2018.Strontium sulphate product description, (Online),
(http://Chemicalbook.com/), diakses pada 2 September 2018Jefferson
Lab.2018. Science Education at Jefferson Lab, (Online), (
http://education.jlab.org/), diakses diakses 28 Agustus 2018
• Nuclear-power.2018.ElectronAfinity-Electronegativity-IonizationEnergy,
(Online), (http://nuclear-power.net/), diakses pada 2 September 2018
• Periodic Table of Element.2016 Periodic Table of Element, (Online), (
http://IUPAC.org/), diakses 25 Agustus 2018
• PNAS.2018.Exotic Behavior and Structures of Calsium, (Online), (
http://pnas.org/), diakses pada 2 September 2018
• Sugiarto, Kristian H.2004.Kimia Anorganik I. Yogyakarta: JICA
• The Royal Society of Chemistry.2018. The Royal Society of Chemistry,
(Online),(http://www.rsc.org/), diakses 28 Agustus 2018.
• Wikipedia.2018.Alkaline Earth Metal, (Online), (http://wikipedia.org/),
diakses 30 Agustus 2018
 Add an image

Stronsium
Sindy Oktari Putri
170332614524
Offering I
76
 Sejarah

Nama : Stronsium
Simbol : Sr
Asal nama : Strontian
Logam Stronsium
Arti nama : kota kecil di Skotlandia rsc.org.com
 Penemu
Nama : Adair Crawford
Bangsa : Irish
Tahun : 1790

Adair Crawford
Wikimedia.com

Nama : Sir Humphrey Davy

Bangsa : Inggris
Tahun : 1808

Sir HumphreyEksperimen
Davy : elektrolisis stronsium
Wikimedia.com
klorida (SrCl2) dan
Merkuri oksida (HgO)
 Sumber di Alam

Nama : Selestit Nama : Stronsianit

Nama IUPAC : Stronsium sulfat Nama IUPAC : Stronsium karbonat
Rumus : SrSO4 Rumus : SrCO3

http//www.wikimedia/
 Letak Unsur pada Tabel Periodik

http://IUPAC.org/
 IDENTITAS
Nama : Stronsium
Lambang Unsur : Sr
Golongan :2
Periode :5
Nomor atom : 38
Nomor massa : 87
Blok :s
Konfigurasi Elektron :[Kr] 5s2 
Bilangan oksidasi : 0, +2
Massa atom relatif : 87,62
Massa molar : 87,62 g/mol
Jenis Unsur : Logam, Monoatomik
Titik didih pada 1 atm : 1382 oC
Titik leleh pada 1 atm : 777 oC
Fasa unsur (RTP) : padat
 DATA
Elektronegativitas : 0,95 (Pauling)
Afinitas Elektron : 4,631 kJ mol−1
Sr(g) + e⁻ → Sr⁻(g)
Potensial reduksi standar :
Sr²⁺ (aq) + 2e⁻ → Sr(s) E 0 : -2,89 V
Jari-jari :

Jari- jari atom Sr Jari – jari ion Sr ²⁺ 200 pm

113 pm
 ENERGI IONISASI
Energi Ionisasi I : 549.47 kJ/mol
Sr (g) → Sr+ (g)+ e⁻
Energi Ionisasi II : 1064.24 kJ/mol
Sr+ (g) → Sr2+ (g) + e⁻
Energi Ionisasi III : 4138.26 kJ/mol
Sr2+ (g) → Sr3+ (g) + e⁻
Energi Ionisasi IV : 5500 kJ/mol
Sr3+ (g) → Sr4+ (g) + e⁻
Energi Ionisasi V : 6908.4 kJ/mol
Sr4+ (g) → Sr5+ (g) + e⁻
Energi Ionisasi VI : 8760.9 kJ/mol
Sr5+ (g) → Sr6+ (g) + e⁻
Energi Ionisasi VII : 10227 kJ/mol
Sr6+ (g) → Sr7+ (g) + e⁻
Energi Ionisasi VIII: 11800.2 kJ/mol
Sr7+ (g) → Sr8+ (g) + e⁻
 Isotop
Isotop Atom Jumlah Massa Isotop Kelimpahan Sumber
Strontium Neutron Atom
stabil Strontium

84
Sr 48 83,913 sma 0,56% Alam

86
Sr 48 85,909 sma 9,86 % Alam

87
Sr 49 86,909 sma 7% Alam

88
Sr 50 87,906 sma 82,58% Alam
 Massa atom relatif Strontium
Massa rata-rata 1 atom Sr 
=massa rata-rata 1 atom isotop Sr dalam sma
massa rata – rata 1 atom isotop 12C
= kelimpahan Sr %x massa isotop Sr
100%
=(9,86% x 85,909 sma)+(7%x 86,909 sma)+
(82,58 %x 87,906 sma)
100%
=87,1470322 sma

Massa atom relatif Sr = massa rata-rata 1 atom Sr

1/12 x massa 1 atom isotop 12C
= 87,1470322 sma
1 sma
= 87,1470322
 Pembuatan Strontium (Sr)
Metode Elektrolisis

  Stronsium dapat dibuat dengan metode elektrolisis

dari lelehan SrCl2 pada elktroda platina.

         SrCl2(l)  → Sr(l) + Cl2(aq)

katoda : Sr²+(l) + 2e⁻ → Sr(s)
Anoda : 2Cl ⁻(l) → 2Cl(g)+ 2e⁻
Elektroda : platina
Reaksi total :  SrCl2(l)  → Sr(s) + Cl2(g)
 Reaksi Stronsium
Reaksi Penggabungan Stronsium dengan Oksigen
2Sr(s) + O2(g) → 2SrO(s) REAKSI REDOKS
0 0 +2 -2

oksidasi reduksi

oksidator reduktor reaktan produk

O2(g) Sr(s) Sr(s)  unsur logam SrO(s) senyawa
monoatomik oksida basa

Hasil oksidasi  Hasil reduksi O2(g)  Unsur

Sr(s) SrO(s) oksida indiferen
 Reaksi Pendesakan Stronsium dengan Air
Sr(s) + H2O(l) → Sr(OH)2(s) + H2(g)
0 +1 +2 0 REAKSI REDOKS
oksidasi reduksi

oksidator reduktor reaktan produk

H2O(aq) Sr(s) Sr(s)  unsur Sr(OH)2(s) 
logam monoatomik senyawa basa
Hasil oksidasi  Hasil reduksi H2O(l)  senyawa H2(g)  unsur
Sr(OH)2(s) H2(g) oksida indiferen nonlogam diatomik
Reaksi Penggabungan Stronsium dengan Halogen
Sr(s) + Cl2(g) → SrCl2(aq)
0 +2 -1
REAKSI REDOKS
0

oksidasi reduksi

oksidator reduktor reaktan produk

Cl2(g) Sr(s) Sr(s)  unsur logam SrCl2(aq)
monoatomik senyawa garam
normal
Hasil oksidasi  Hasil reduksi Cl2(g)  unsur
SrCl2 (aq) SrF2(s) nonlogam diatomik
Reaksi Pendesakan Kalsium dengan Asam
Sr(s) + H2SO4(aq) → SrSO4(s) + H2(g)
+1 +6 -2 +2 +6 -2
0 0

oksidasi
reduksi
REAKSI REDOKS

oksidator reduktor reaktan produk

H2SO4(aq) Sr(s) Sr(s)  unsur SrSO4(s) 
logam monoatomik senyawa garam
normal
Hasil oksidasi  Hasil reduksi H2SO4(aq)  H2(g)  unsur
SrSO4(s) H2(g) senyawa asam nonlogam diatomik
diprotik
Reaksi Stronsium dengan Basa

SrO(s) + NaOH(aq) →

Stronsium tidak dapat bereaksi dengan basa, merupakan

oksida basa (SrO).
 Aplikasi Unsur Stronsium

Garam stronsium  Stronsium klorida  digunakan untuk

pewarna merah pada bahan embuatan pasta memproduksi kaca untuk
kembang api untu giigi sensitif warna televisi.

http//www.youtube/top
most22/
digunakan untuk
memperbaharui kualitas Isotop 85Sr digunakan
dari pottery glazes untuk terapi kanker
 Senyawa
Nama IUPAC : Stronsium hidroksida
Rumus molekul : Sr(OH)2
Massa molar : 121.63 g/mol
Fasa (1atm, 25oC) : padat
Densitas : 4.24 g/cm3
Titik lebur (1atm) : 535oC
Titik didih (1 atm) : 710oC
Ksp : 3.02 ×10−4
Kelarutan dalam asam : larut
Kelarutan dalam aseton : tidak larut
Reaksi Pembuatan Stronsium hidroksida
REAKSI NON
REDOKS
SrO(s) + H2O(l) → Sr(OH)2(s) Reaksi Penggabungan

reaktan produk
SrO(s)  Senyawa oksida basa Sr(OH)2(s)  senyawa basa

H2O(l)  senyawa oksida indiferen

 Reaksi Sr(OH)₂
1. Reaksi dengan asam :
Sr(OH)₂(s) + H2SO4(aq) ⟶ SrSO4(s) + 2H2O(l)

H 2O
SrSO4(s) SrSO4(aq)
SrSO4(aq) Sr2+(aq) + SO42-(aq)

SrSO4(s) Sr2+(aq) + SO42-(aq) Ksp = 3.44 ×10−7

reaktan produk
Sr(OH)₂(s)  Senyawa basa SrSO4(s)  senyawa garam normal

H2SO4(aq)  senyawa asam diprotik H2O(l)  senyawa oksida indiferen

 Reaksi Sr(OH)₂

2. Reaksi dengan basa :

Sr(OH)₂(s) + NaOH(aq) ⟶

3. Reaksi dengan garam:

Sr(OH)₂(s) + NaCl(s) ⟶
 Aplikasi Senyawa Sr(OH)₂

Mengekstraksi gula dari molase

Blirio.net
 Daftar pustaka
• Chemical book.2018.Strontium fluoride product description, (Online),
(http://chemicalbook.com/), diakses pada 2 September 2018
• Jefferson Lab.2018.Science Education at Jefferson Lab, (Online), (
http://education.jlab.org/), diakses 28 Agustus 2018
• Nuclear-power.2018.ElectronAfinity-Electronegativity-IonizationEnergy,
(Online), (http://nuclear-power.net/), diakses pada 2 September 2018
• Periodic Table of Element.2016.Periodic Table of Element, (Online), (
http://IUPAC.org/), diakses 25 Agustus 2018
• Sugiarto, Kristian H.2004.Kimia Anorganik I. Yogyakarta: JICA
• The Royal Society of Chemistry.2018.The Royal Society of Chemistry,
(Online),(http://www.rsc.org/), diakses 28 Agustus 2018.
• Wikimedia.2018.Celestine, (Online), (http://m.wikimedia.org/), diakses pada 2
September 2018
 BARIUM

INDAH OKTAVIANI
170332614580
OFFERING I
 Asal Nama Barium

Bahasa
Yunani

Baryta

Berat

https://id.wikipedia.org/wiki/Barium
 Sejarah Barium

Carl Scheele Johann Gottlieb Fichte

Lahir ,9 Desember Lahir ,19 Mei 1762 dari
1742 dari Swedia Jerman
Batu Bologna Hanya dapat
Tahun atau Barit mengisolasi
(1774-1776) diduga adanya Barium
unsur lain Oksida(BaO)
https://id.wikipedia.org/wiki/Johann_Gottlieb_Fichte
https://id.wikipedia.org/wiki/Carl_Wilhelm_Scheele
 Tahun 1808

Dapat diisolasi
Sir Humphry Davy dengan elektrolisis
Lahir pada 17 garam barium cair.
Desember 1778 di
Penzance, Cornwall
Barium

https://id.wikipedia.org/wiki/Humphry_Davy
 Sumber Barium

Barit (barium sulfat, Batu Witerit dan batu-

BaSO4) batuan alam (barium
karbonat, BaCO3)

https://www.geologinesia.com/2015/11/mineral-barit.html
https://fjb.kaskus.co.id/product/5441613a902cfeda4e8b456d/
Keberadaan Barium di Bumi

Senyawa didalam Dalam bentuk

batu-batuan. senyawa

0,0425%
 Letak Barium pada Tabel Periodik

https://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodik
Data Barium
Lambang Kimia Ba
Nama Kimia Barium
Fase Padat
Massa Atom Relatif 137,33
Nomor Massa 137
Nomor Atom 56
Massa Atom 137,327 sma
Massa Molar 137.327 g/mol
Massa Jenis 3.51 g/cm3
Konfigurasi Elektron [Xe] 6s2
Jenis Unsur Logam Alkali Tanah
Bilangan Oksidasi +2
Titik Lebur (1 atm) 727 °C
Titik Didih (1 atm) 1897 °C
( E°sel) Ba2+I Ba -2,90 V

https://id.wikipedia.org/wiki/Barium
Sifat Berkala Barium

Elektronegativitas 0,89 (skala pauling)

Energi Ionisasi

1. Ba(g)  Ba+ (g) + e- 453 kJ/mol

2. Ba+(g)  Ba2+ (g) + e- 503 kJ/mol

3. Ba2+(g)  Ba3+ (g) + e- 958 kJ/mol

Afinitas Elektron 13.95 kJ/mol

Jari-jari Atom Barium

Jari-jari atom Ba =
217 pm Jari-jari ion Ba2+ =
149 pm
Isotop Barium

Isotop Kelimpahan Waktu Paruh

130
Ba 0.106%
130
Ba stabil dengan 74 neutron

132
Ba 0.101% 10.51 tahun

134
Ba 2.417%
134
Ba stabil dengan 78 neutron

135
Ba 6.592%
135
Ba stabil dengan 79 neutron

136
Ba 7.854%
136
Ba stabil dengan 80 neutron

137
Ba 11.23%
137
Ba stabil dengan 81 neutron

138
Ba 71.7%
138
Ba stabil dengan 82 neutron
Perhitungan Massa Rata-Rata Atom dan Ar Barium
Reaksi Barium

Bereaksi Dengan
Oksigen

Air

Halogen

Nitrogen
Reaksi Dengan Oksigen

Reduksi Reaksi redoks dan

0 -2 penggabungan
2Ba s   O 2  g   2BaO s 
0 +2
Oksidasi

Oksidator Reduktor Reaktan Produk

O2(g) Ba(s) Ba(s) BaO (s)

Hasil oksidasi : Hasil reduksi : O2(g) Barium

BaO(s) BaO(s) monoksida
 Reduksi
0 -2
2BaO s   O 2  g   2BaO2  s 
+2 +4
Oksidasi Reaksi redoks dan
penggabungan

Oksidator Reduktor Reaktan Produk

O2(g) Ba(s) Ba(s) BaO2(s)

Hasil oksidasi : Hasil reduksi : O2(g) Barium dioksida

BaO2(g) BaO2(g)
 Reaksi dengan Air

Reduksi
+1 0
Ba s   2H 2 O l   Ba(OH)2  aq   H 2  g 
0 +2
Oksidasi Reaksi redoks dan
pendesakan

Oksidator Reduktor Reaktan Produk

H2 O(g) Ba(s) Ba(s) Ba(OH)2 (aq) dan H2(g)

Hasil oksidasi : Hasil reduksi : H2 O(l) Barium hidroksida dan gas

H2(g) Ba(OH)2 (aq) Hidrogen
Reaksi dengan Halogen

Reduksi Reaksi redoks dan

0 -1 penggabungan
Ba s   Br2  g   BaBr2  s 
0 +2
Oksidasi

Oksidator Reduktor Reaktan Produk

Br2(g) Ba(s) Ba(s) BaBr2(s)

Hasil oksidasi : Hasil reduksi : Br2(g) Barium bromida

BaBr2(s) BaBr2(s)
Reaksi dengan Nitrogen

Reduksi Reaksi redoks dan

0 -3 penggabungan
3Ba s   N 2  g   Ba 3 N 2  s 
0 +2
Oksidasi

Oksidator Reduktor Reaktan Produk

N2(g) Ba(s) Ba(s) Ba3N2(s)
Hasil oksidasi : Hasil reduksi : N2(g) Barium nitrida
Ba3N2(s) Ba3N2(s)
Pembuatan Barium
Barium dapat dibuat dengan elektrolisis lelehan BaCl 2 pada elektroda karbon.Reaksinya sebagai berikut.

Katoda Anoda
- +

Katoda : Ba2+ (l) + 2e → Ba(s)

Anoda : 2Cl-(l) → Cl2(g) + 2e

Hasil : BaCl2(l) → Ba(s)+Cl2(g)

Aplikasi Barium

Untuk bahan campuran

dalam bentuk senyawa

http://berita.baca.co.id/8686313?origin=relative&pageId=20d18526-7932-4243-b2a7-
7c788c5fa323&PageIndex=3
http://www.nagaswarafm.com/5-bahan-utama-pembuatan-kaca/
 Barium Klorida
Data Barium Klorida
Rumus Kimia BaCl2
Massa Molar 208,23 g/mol
Penampilan Padatan putih
Jenis Senyawa Garam
Densitas 3,856 g/cm3
Titik lebur ( 1 atm ) 962 °C
Titik didih ( 1 atm ) 1560 °C
Kelarutan dalam Air
35.8 g/100 mL
(25 °C, 1 atm)
Ksp (25 °C,1 atm) Belum diketahui
https://id.wikipedia.org/wiki/Barium_klorida
 Pembuatan Barium Klorida
Pada skala industri, terdapat dua langkah pembuatan BaCl2
yang berasal dari mineral barit (barium sulfat)
Termasuk
Oksidasi sebagai
0 +2 reaksi
BaSO4  aq  + 4C s   BaS  aq  + 4CO g  redoks dan
+6 +2 pendesakan
Reduksi .

Oksidator Reduktor Reaktan Produk

BaSO4(aq) C(s) BaSO4(aq) BaS(aq) dan CO(g)
Hasil oksidasi : Hasil reduksi : C(s) Barium Sulfida
CO(g) BaS(aq) dan Karbon
Monoksida
Langkah selanjutnya membutuhkan suhu tinggi
(100°C). Reaksi yang terjadi :

BaS(aq )  CaCl2 (aq)  BaCl2 (aq )  CaS(s )

Termasuk sebagai reaksi pertukaran ganda.

Reaktan Produk
BaS(aq) dan CaCl2 (aq) BaCl2(aq) dan CaS(s)
Ba 2 (aq )  S2 (aq )  Ca 2 (aq)  2Cl (aq)  Ba 2 (aq)  2Cl (aq )  CaS(s)

Ion-ion yang mengendap,

Ca 2 (aq)  S2 (aq )  CaS( s )

Ion-ion yang tidak berubah fasa nya atau spektator,

Ba 2 (aq)  2Cl (aq)  BaCl2 (aq)

Jadi ,reaksi akhirnya adalah

2 2 2 
Ba (aq )  S (aq )  Ca (aq )  2Cl (aq )  BaCl2 (aq )  CaS(s )
Tabel sifat kelarutan beberapa garam dalam air

http://angelinkristin.blogspot.com/2016/03/tugas-ke-i-kimia-fisik-2-kelarutan.html
 Reaksi pada Barium Klorida

1. Reaksi dengan Asam

BaCl2  aq   H 2SO 4  aq   BaSO4  s   2 HCl  aq 

Termasuk sebagai reaksi pertukaran ganda.

Reaktan Produk
BaCl2(aq) dan H2SO4 (aq) BaSO4(s) dan HCl (aq)
Ba 2 (aq)  2Cl (aq)  SO 24- (aq )  2H  (aq )  SO 24- (aq)  BaSO4  s   2 H   aq   2Cl-  aq 

Ion-ion yang mengendap,

2
Ca (aq )  SO (aq)  BaSO4 ( s )
2-
4

Ion-ion yang tidak berubah fasa nya atau spektator,

H  (aq )  Cl (aq )  HCl(aq)

Jadi ,reaksi akhirnya adalah

Ba 2  (aq )  2Cl (aq )  SO 24- (aq )  2H  (aq )  SO 24- (aq )  BaSO4  s   2 HCl  aq 
Tabel sifat kelarutan beberapa garam dalam air

http://angelinkristin.blogspot.com/2016/03/tugas-ke-i-kimia-fisik-2-kelarutan.html
2. Reaksi dengan Air
2 
BaCl2 ( s ) 
 Ba (aq)  2Cl (aq)
H 2O

Termasuk sebagai reaksi penguraian.

Reaktan Produk
BaCl2(s) dan H2O(l) (air Ba2+(aq) dan Cl-(aq)
sebagai pelarut)
Aplikasi dari Barium Klorida

Warna Nyala Hijau

Pelunak Air
Pada Kembang Api

https://www.chemistryworld.com
http://www.tipografialamoder
na.com/alcoyanadas/bario/
https://pxhere.com/id/photo/10
97928
Pembuatan Barium
Daftar Pustaka
• Chang, Raymond. 2005. kimia dasar edisi ketiga
jilid 2. Jakarta: Erlangga.
• https://id.wikipedia.org/wiki/Barium. Diakses 28
Agustus 2018
• https://mystupidtheory.com/sifat-reaksi-dan-
kegunaan-unsur-barium. Diakses 1 September
2018.
• Sugiyarto,Kristian H.2004.Kimia Anorganik I.
Yogyakarta : JICA
• www.rsc.org/periodic-table/video. Diakses 28
Agustus 2018.
 RADIUM

INDAH OKTAVIANI
170332614580
OFFERING I
Asal Nama Radium

Bahasa
Latin

Ray

Radius

http://www.chemistrylearner.com/radium.html
Sejarah Radium

Marie Sklodowska Curie Pierre Curie

Lahir 7 November 1867  Lahir 15 Mei 1859 di
di Polandia Perancis

https://id.wikipedia.org/wiki/Pierre_Curie
http://top10leatherjournals.com/journals-changed-world-marie-curie/
 Marie Sklodowska Berpendapat bahwa
Curie dan Pierre Uranium lebih dari
Curie (1898) satu unsur.

Percobaan pun dilakukan Dalam satu ton

dari berton-ton Uranium Uranium hanya
hanya sebagian kecil yang 0,14 gram Radium
mengadung Polonium dan yang didapat.
Radium.
 Sumber-Sumber Radium

Batuan Lingkungan
Pitchblende

http://pustakatambang.blogspot.com/2012/01/dasarnya-kegiatan-penambangan-
sudah-ada.html
https://jagad.id/contoh-ekosistem-buatan-dan-alami/
 Letak Radium pada Tabel Periodik

https://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodik
Data Radium
Lambang Kimia Ra
Nama Kimia Radium
Massa Atom Relatif 226
Nomor Atom 88
Massa Atom 226 sma
Massa Molar 226 g/mol
Massa Jenis 5.5 g/cm3
Konfigurasi Elektron [Rn] 7s2
Jenis Unsur Logam Alkali Tanah
Bilangan Oksidasi +2
Titik Lebur (1 atm) 700 °C
Titik Didih (1 atm) 1737 °C

https://id.wikipedia.org/wiki/Radium
Sifat Berkala Radium

Elektronegativitas 0.9 (skala Pauling)

Energi Ionisasi  
1. Ra(g)  Ra+ (g) + e- 509.3 kJ/mol
2. Ra+(g)  Ra2+ (g) + e- 979.0 kJ/mol

Afinitas Elektron 9.65 kJ/mol

Jari – Jari Atom Radium

Jari-jari atom Ra = 215 pm Jari-jari ion Ra2+ =

Belum diketahui
Isotop Radium

Isotop Kelimpahan Waktu Sinar Yang Produk

paruh(t1/2) Dipancarkan
223
Ra renik 11.43 d α 219
Rn
224
Ra renik 3.6319 d α 220
Rn
225
Ra renik 14.9 d β− 225
Ac
226
Ra trace 1600 y α 222
Rn
228
Ra trace 5.75 y β− 228
Ac
Reaksi Inti Radium
Sifat dari Radium sendiri adalah termasuk dalam unsur radioaktif dan menerapkan reaksi pada
inti.

230
90 Th  Ra   226
88
4
2

Data ∑p ∑n
230
90 Th 90 140
226
88 Ra 88 138
86 136
G. Pembuatan Radium

http://www.nafiun.com/2013/09/persamaan-
dan-jenis-jenis-peluruhan-radioaktif.html
Reaksi Radium
Bereaksi Dengan
Oksigen

Air

Halogen

Nitrogen
Reaksi Dengan Oksigen

Reduksi
0 -2
2Ra  s   O 2  g   2RaO s 
0 +2
Oksidasi Reaksi redoks dan
penggabungan

Oksidator Reduktor Reaktan Produk

O2(g) Ra(s) Ba(s) RaO (s)

Hasil oksidasi : Hasil reduksi : O2(g) Radium oksida

RaO(s) RaO(s)
 Reduksi
0 -2
2RaO s   O 2  g   2RaO 2  s 
+2 +4
Oksidasi
Reaksi redoks dan
penggabungan

Oksidator Reduktor Reaktan Produk

O2(g) RaO(s) RaO(s) RaO2(s)
Hasil oksidasi : Hasil reduksi : O2(g) Radium dioksida
RaO2(g) RaO2(g)
Reaksi Dengan Air

Reduksi
+1 0
Ra  s   2H 2 O l   Ra(OH) 2  aq   H 2  g 
0 +2
Oksidasi Reaksi redoks dan
pendesakan

Oksidator Reduktor Reaktan Produk

H2 O(g) Ra(s) Ra(s) Ra(OH)2 (aq) dan H2(g)

Hasil oksidasi : Hasil reduksi : H2 O(l) Radium hidroksida dan gas

H2(g) Ra(OH)2 (aq) Hidrogen
Reaksi dengan Halogen

Reduksi Reaksi redoks dan

0 -1 penggabungan
Ra  s   Cl 2  g   RaCl 2  s 
0 +2
Oksidasi

Oksidator Reduktor Reaktan Produk

Cl2(g) Ra(s) Ra(s) RaCl2(s)
Hasil oksidasi : Hasil reduksi : Cl2(g) Radium Korida
RaCl2(s) RaCl2(s)
Reaksi dengan Nitrogen

Reduksi Reaksi redoks dan

0 -3 penggabungan
3Ba  s   N 2  g   Ba 3 N 2  s 
0 +2
Oksidasi

Oksidator Reduktor Reaktan Produk

N2(g) Ra(s) Ra(s) Ra3N2(s)
Hasil oksidasi : Hasil reduksi : N2(g) Radium nitrida
Ra3N2(s) Ra3N2(s)
Pembuatan Radium Klorida
1. Dengan Elektrolisis Garam RaCl2(s)

Radium dapat dibuat dengan elektrolisis lelehan RaCl2

pada elektroda karbon.Reaksinya sebagai berikut.
Katoda Anoda
 

+
Katoda : Ra (l) + 2e → Ra(s)
2+

Anoda : 2Cl-(l) → Cl2(g) + 2e Ra 2

Hasil: RaCl 2  s   Ra  s   Cl 2  g 
2. Peluruhan Tharium menjadi Radium
Aplikasi Radium

Bahan pembuatan Komponen pada

Radon Pesawat

https://imperiya.by/show/pesawat%2Bsriwijaya%2Bair%2Btake%2Boff
https://sk.lung.ca/protect-your-lungs/radon/what-radon
Radium Klorida
Data Radium Klorida
Rumus Kimia RaCl2
Massa Molar 296,9 g/mol
Penampilan Padatan putih/kuning
Jenis Senyawa Garam
Densitas -
Titik lebur ( 1 atm ) 1000°C
Titik didih ( 1 atm ) -
Kelarutan dalam Air
Belum diketahui
(25 °C, 1 atm)
Ksp (25 °C) Belum diketahui
Pembuatan Radium Klorida
Dengan mereaksikan logam radium dan gas klorida.

Reduksi Reaksi redoks dan

0 -1 penggabungan
Ra  s   Cl 2  g   RaCl 2  s 
0 +2
Oksidasi

Oksidator Reduktor Reaktan Produk

Cl2(g) Ra(s) Ra(s) RaCl2(s)
Hasil oksidasi : Hasil reduksi : Cl2(g) Radium Korida
RaCl2(s) RaCl2(s)
Aplikasi Radium Klorida

Kesehatan Penelitian
Daftar Pustaka
• Chang, Raymond. 2005. kimia dasar edisi ketiga jilid
2. Jakarta: Erlangga.
• https://id.wikipedia.org/wiki/Radium. Diakses 28
Agustus 2018
• https://www.alodokter.com/radium Diakses 28 Agustus
2018
• Sugiyarto,Kristian H.2004.Kimia Anorganik I.
Yogyakarta : JICA
• www.rsc.org/periodic-table/video. Diakses 28 Agustus
2018.