Anda di halaman 1dari 14

PEMBIAKAN TANAMAN

• A. Secara generatip (kawin) yakni hasil fusi (penyatuan


sel kelamin jantan/serbuksari dgn sel kelamin betina/sel
telur(dlm putik) yg tumbuh dan berkembang menjadi
biji/buah, sehingga sifat genetis individu baru berbeda
dgn sifat induknya karena mengalami segregasi genetis.
• Biji (seed) berkecambah menjadi individu baru berupa
bibit (seedling) seterusnya masuk fase juvenil (yuana)
dan akhirnya masuk fase reproduktip hingga
menghasilkan bunga dan biji/buah lagi yg merupakan
siklus hidup tumbuhan tingkat tinggi.
• B. Secara vegetatip yaitu perbanyakan tumbuhan
secara tidak kawin, melainkan diperbanyak dgn
organ-organ tertentu dari tumbuhan sehingga sifat
genetis individu baru sama dgn sifat induknya.
• Alat pembiakan vegetatip alami, dibedakan:
• 1. Setek (cuttage), terdiri dari setek daun (mis;
cocor bebek) setek pucuk (misal; ubi jalar), setek
batang atau bagal(mis; ubi kayu) dan setek akar
(mis; jeruk/citrus, sp).
• 2. Anakan, misal pisang, talas,dll
• 3. Akar rimpang (rhizome), misal lalang, jahe,
kunyit, lengkuas, temu-temuan dll.
• 4. Stolon (batang rambat)misal stawberry,
kangkung, ubi jalar, markisa,dll
• 5. Umbi lapis (bulbus), misal bawang merah.
• 6. Umbi akar, misal ubi jalar/rambat
• 7. Umbi batang, misal kentang
• Alat pmbiakan vegetatip buatan, meliputi:
• 8.Cangkok, misal Sawo, lengkeng, belimbing.
• 9. Top grafting (sambung pucuk), misal durian,
manggis, duku, dll
• 10. Okulasi (penempelan mata tunas tidur) misal;
karet, durian, rambutan, duku dll
• 11. Perbanyakan melalui teknik kultur jaringan
(tissue culture), kultur sel, kultur protoplasma,
culture anther (serbuksari) dll.
• Kelompok Individu baru hasil perbanyakan vegetatip
mempunyai sifat genetis relatip sama yakni sama
dengan sifat genetis induknya, hasil perbanyakan sel
somstis, shg kelompok individu baru ini disebut klon
(clone).
• Kelompok individu baru hasil perbanyakan generatip
(hasil fusi sel gamet/sexual) jika sifat genetisnya
relatip sama, maka kelompok ini di sebut varietas,
misal padi var IR64, PB8, kacang tanah var; Gajah,
kedele var Orba, Kerinci,dll.
• 1. Klon yi sekelompok tanaman yg memiliki sifat
getetis relatip sama yg diperoleh melalui pembiakan
vegetatip, misal karet klon GT1, dll.
• 2. Varietas yi sekelompok tanaman yg memiliki sifat
genetis relatip sama yg diperoleh melalui pembiakan
generatip, misal padi varietas IR64,dl
• Kultivar yi sekelompok tanaman yg memiliki sifat
genetis belum jelas diketahui, yg diperbanyak secara
generatip, misal durian kultivar bangkok, kalimantan,
petruk, hape, tigalingga,dll
Faktor yg mempengaruhi pertumbuhan setek

• 1. Jenis tanaman,tanaman dpt di setek dimana sgt


tergantung kpd keberadaan kambium dan pembuluh
floem yg memungkinkan terjadi pembentukan kallus
pada pangkal setek yg selanjunya terjadi inisiasi akar.
Kallus yg terbentuk berasal dari akkumulasi hasil
fotosintesis pada pangkal stek yg terpotong.
• 2. Umur bahan tanaman yg di stek, dimana semakin
muda umur bahan stek akan lebih aktip
pembentukan kallus dan inisiasi akar stek
• 3. Ada tidaknya daun pada stek, dimana daun adalan
organ fotosintesis yg mensuplai hasil fotosintesis utk
bahan baku proses metabolisme. Daun yg terlampau
luas memungkinkan stek lebih mudah layu kekeringan
karena transpirasi yg tinggi (berlebihan)-- Perlu
pengurangan luas daun.
• 4. Ada tidaknya pucuk pada setek, dimana pucuk adalah
tempat biosintesis fitohormon auksin yg berfungsi
mendorong proses pembelahan dan pembesaran sel utk
mendukung pertumbuhan pucuk dan akar.
• 5. Perlakuan/aplikasi ZPT, Perlakuan ZPT asam indole
butiryc (IBA) dan naphtalene acetic acid (NAA)
selaku golongan auksin terbukti dpt meningkatkan
inisiasi dan prtumbuhan akar setek berbagai jenis
tumbuhan dikotil.
• 6. Pengadaan sungkup plastik transparan, dimana ,
di dalam sungkup temperatur dan kelembaban lebih
meningkat yg dpt meningkatkan metabolisme dan
pertumbuhan setek, misal setek pucukLemon tea,
jambu air madu dll
• 7. Media tanam yg baik adalah yg mempunyai
sifat yg sarang (aerasi baik) dan daya ikat air
cukup bagus sehingga ketersediaan air dan
oksigen cukup optimal utk pertumbuan stek.
• 8. Naungan yg cukup teduh di atas sungkup
plastik mencegah setek layu kekeringan.
Naungan dpt dari atap rumbia atau pohon yg
rimbun
CANGKOK
• adlh teknik perbanyakan vegetatip dgn cara
stimulasi tunas/pucuk dan akar adventip pada
kondisi bahan perbanyakan menyatu dgn pohon
induk.
• Cara penyangkokan:
• 1. pilih cabang/ ranting yg bagus dan sehat utk
bahan perbanyakan tanaman.
• 2. bersihkan cabang/ ranting tsb dgn kain lap
basah hingga bersih.
• 3. potong dan buang kulit serta pembuluh
floem sepanjang 10cm – 15cm pada pangkal
cabang/ ranting yg akan dicangkok hingga
tinggal kayu, dibiarkan keringangin bbrp menit.
• 4. Luka potongan tsb ditutupi dgn tanah +
humus yg di bungkus dengan kain atau sabuk
kelapa, dgn mengikatnya di ujung atas dan
bawah cangkokan
• 5. Selanjutnya tinggal melakukan penyi.raman cangkokan
dgn air yg cukup dan teratur pagi dan sore hari.
• 6. Selang waktu beberapa lama (tergantung jenis
tanamannya) akan muncul akar-akar adventip pada
potongan kulit/ pembuluh floem yg pada bagian atas,
dimana berhenti pengangkutan hasil fotosintesis dari
daun menuju akar akibat pemotongan kulit dan floem.
Hasil fotosintesis yg terakkumulasi pada potongan tsb
akan membentuk kallus, dan oleh fungsi fitohormon
auksin terjadi inisiasi akar adventip cangkokan
• 7. Setelah sudah cukup banyak dan cukup panjang akar-
akar adventip cangkokan, maka cangkokan tsb dapat
dipotong dan secepatnya di tanam pada media tanam
cukup subur dlm polibeg besar, dimana bibit cangkokan
ini ditempatkan pada naungan yg cukup teduk selama
beberapa lama.
• 8. Selanjutnya bibit cangkokan ini dilakukan tindakan
hardening(pengerasan) atau aklimatisasi (penyesuaian diri
kpd cuaca) dgn cara mengurangi naungan dan
penyiraman secara bertahap, hingga bibit cangkokan tsb
kuat dan siap di transplanting ke lapangan.

Anda mungkin juga menyukai