DAN PERIKARDITIS
Disusun Oleh:
Wijoyo
Yossi Prasetia
MIOKARDITIS
•Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan peradangan
pada otot jantung yang terletak di lapisan tengah dinding jantung (miokardium). Dalam
perjalanan penyakitnya, penyakit miokarditis bisa terjadi akut, sub akut, atau kronis.
•(Corwin,2009) menjelaskan bahwa miokarditis adalah peradangan jantung yang tidak
berkaitan dengan penyakit arteri koroner atau infark miokard. Miokarditis paling sering
terjadi akibat virus pada miokardium, tetapi dapat juga disebabkan oleh infeksi bakteri
atau jamur yang sering diduga adalah infeksi coxsackievirus. Penyakit sistemik seperti
lupus eritematosus juga dapat menimbulkan gangguan ini.
•Miokarditis menyebabkan kelemahan dan penurunan kontraktilitas jantung. Jantung
menjadi ‘lembek’ dan ‘melebar’ dengan banyak fokus pendarahan berbintik yang
terbentuk di lapisan endokardium, epikardium, dan miokardium. Miokarditis adalah
alasan utama tindakan transplantasi jantung di Amerika Serikat. Gejala utama yang
dialami adalah nyeri dada dan sesak nafas serta rasa lelah.
PATOFISIOLOGI
ETIOLOGI
Menurut spesialis jantung dan pembuluh darah banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit
miokarditis. Berikut ulasan mengenai penyebab miokarditis:
1. Parasit : penyebab yang paling umum dari gagal jantung kongestif adalah penyakit chagas. Penyebab dari
penyakit chagas adalah toxoplasma dan trypanosome cruzi yang ditularkan oleh serangga.
2. Bakteri : bakteri tick-borne yang menyebabkan penyakit lyme, staphylococcus aureus, yang juga dapat
menyebabkan infeksi pada katup jantung, dan orang yang menderita infeksi bakteri difteri mengalami
miokarditis.
3. Jamur : infeksi jamur seperti kandidda, aspergilus, dan jamur lain seperti histoplasma dapat menyebabkan
penyakit miokarditis.
4. Virus : virus penyebab miokarditis yaitu coxsackievirus B, yang gejalanya seperti flu, parpovirus B19,
mononucleosis yang disebabkan oleh epstain-barr virus, campak akibat rubella, dan adenovirus (penyebab
flu).
5. Respon hipersensitivitas : terhadap obat seperti antibiotic dan obat-obatan terlarang seperti kokain.
6. Bahan kimia : hidrokarbon dan arsen
7. Penyakit lain : peradangan pembuluh darah, lupus, gangguan jaringan ikat.
MANIFESTASI KLINIS
Letih
Napas pendek
Detak jantung tidak teratur
Demam
Ekokardiografi :
Pembesaran jantung kiri
Dapat di bedakan dengan kardiomiopati hipertrofi dan mitral stenosis.
Biopsi endomiokardial.
PENATALAKSANAAN
Perawatan untuk tindakan observasi.
Tirah baring/pembatasan aktivitas.
Antibiotik atau kemoterapeutik.
Pengobatan sistemik supportif ditujukan pada penyakti infeksi sistemik.
Antibiotik.
Obat kortikosteroid.
Jika berkembang menjadi gagal jantung kongestif : diuretik untuk mnegurangi retensi cairan ; digitalis
untuk merangsang detak jantung ; obat antibeku untuk mencegah pembentukan bekuan.
Terapi komplikasi : alat pacu jantung (blok total)
ENDOKARDITIS
2. Staphylococcus :
15-20% kasus
Staphlococcus aureus
Coagulase
Ve strephylococci (Streph. Epidermidis)
MANIFESTASI KLINIS
Pada beberapa penderita sering ditemukan
MENURUT MARY MAREDERO : gejala-gejala yang nonspesifik dan bahkan
Artralgia ( rasa nyeri pada sendi-sendi ) kadang-kadang sampai tanpa gejala. Gejala
Artritis ( peradangan pada sendi-sendi yang nonspesifik :
dikarakteristikkan dengan pembengkakan & demam yang hilang timbul dan menggigil
nyeri ) anoreksia,
Tenosinovitis ( peradangan pada tendon )
Lemas
Malgia ( nyeri pada otot-otot )
pusing myalgia
Nyeri dada & punggung bagian bawah
berkeringat pada malam hari,
Pe ↓ BB
batuk
nyeri dada.
riwayat penyakit jantung atau kelainan katub.
Sesak
LANJUTAN...
Timbul tanda-tanda karena kelainan vaskuler seperti :
Ptechiae, bercak pada kulit atau mukosa yang kelihatan pucat.
Splinter hemorrhages, bercak kemerahan di bawah kulit.
Osler node, nodulus berwarna kemerahan yang menonjol dan sakit,terdapat pada kulit tangan atau kaki,
terutama pada ujung jari.
Janeway lesion, bercak kemerahan pada telapak tangan atau kaki.
PATOFISIOLOGI
Adanya kerusakan endotel jantung yang disebabkan oleh trauma dan aliran turbulen pada permukaan endotel
jantung.
Selanjutnya akan mengakibatkan deposisi fibrin dan agregasi trombosit,sehingga akan terbentuk lesi
nonbacterial thrombotic endocardial (NTBE).
Jika terjadi infeksi mikroorganisme, yang masuk ke dalam sirkulasi melalui infeksi fokal atau trauma, maka
endokarditis non bacterial akan menjadi endokarditis infektif.
Faktor-faktor yang terdapat pada bakteri seperti dekstran, ikatan fibronektin dan asam teichoic berpengaruh
terhadap perlekatan bakteri dengan matriks fibrin-trombosit pada katup yang rusak
Terdapat efek destruksi local akibat infeksi intrakardiak. Koloni kuman pada katup jantung dan jaringan
sekitarnya dapat mengakibatkan kerusakan dan kebocoran katup, terbentuk abses atau perluasan vegetasi
ke perivalvular.
KOMPLIKASI
Pemeriksaan laboratorium
Ekokardiografi
Pemeriksaan EKG
CT Scan → membantu untuk melokalisasi abses.
Cardiac catheterization dapat menentukan derajat
kerusakan katup.
PENATALAKSANAAN
1. Pemberian antibiotik sesuai dengan bakteri yang menyerang pada endokarditis (contoh :
penisilin G pada streptococus).
2. Pemberian obat-obatan apabila terjadi gagal jantung seperti digitalis, diuretic, dan vasodilator.
3. Pembedahan
Tindakan pembedahan dilakukan apabila:
•Terjadi komplikasi gagal jantung kongestif.
•Terdapat tanda-tanda disfungsi katup prostetik dari penilaianekokardiografi trans-esofageal.
•Vegetasi yang besar.
•Emboli sistemik yang berulang.
•Aneurisma katup mitral.
•Abses pada katup atau endokard jantung.
•Sepsis yang sulit diatasi.
•Terjadi relaps setelah pemberian terapi yang adekuat
PERIKARDITIS
Perikarditis adalah peradangan lapisan paling luar jantung (membran tipis yang
mengelilingi jantung). (H. Winter Griffith M.D, 1994). Perikarditis adalah
peradangan perikardium parietal, perikardium viseral, atau kedua-duanya. (Arif
Mansjoer, 2000). Kesimpulan perikarditis adalah peradangan lapisan paling luar
jantung baik pada parietal maupun viseral.
ETIOLOGI
1. Penyebab idiopatik atau nonspesifik
2. Infeksi
1. Bakteri : streptokokus, stapilokokus, meningokokus, gonokokus
2. Virus : coxsakie, influenza
3. Jamur : riketsia, parasit
3. Kelainan jaringan ikat-sistemik lupus eritematosus, demam rematik, atritis rematik, poliarteritis.
4. Keadaan hipersensitivitas-reaksi imun, reaksi obat, serum sicknes
5. Penyakit struktur disekitarnya-infark miokardium, aneurisma dissecting, penyakit pleura dan paru
(pneumonia)
6. Penyakit neoplasia
1. sekunder akibat metastasis dari kanker paru dan kanker payudara
2. leukemia
3. primer (mesotelioma)
7. Terapi radiasi
8. Trauma-cedera dada, pembedahan jantung, pemasangan pacemaker
9. Gagal ginjal dan uremia
10. Tuberkulosis
MANIFESTASI KLINIS