09110795 PENGERTIAN Otitis media kronik perforasi sentral atau sekarang di kenal dengan otitis media superatif kronik adalah Infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus-menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa TIPE OMSK • OMSK tipe maligna dengan koleostom Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas, sekret yang sangat bau dan berwarna kuning abu-abu, kotor purulen dapat juga terlihat keeping-keping kecil, berwarna putih mengkilat • OMSK tipe benigna Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk , ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan pembersihan dan penggunaan antibiotiklokal biasanya cepat menghilang, discharge mukoid dapat konstan atau intermitten. ETIOLOGI • Terapi yang terlambat • Terapi tidak adekuat • Virulensi kuman tinggi • Daya tahan tubuh rendah • Kebersihan buruk MANIFESTASI KLINIS • Ada lubang di tengah-tengah gendang telinga • Ada riwayat infeksi tenggorokan • Keluar nanah berbau busuk tanpa rasa nyeri • Suara berdenging • Kadang merasakan vertigo (karna langsung berhubungan dengan otak) DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Gangguan berkomunikasi berhubungan dengan efek kehilangan pendengaran. Tujuan : Gangguan komunikasi berkurang / hilang. Kriteria hasil : Klien akan memakai alat bantu dengar (jika sesuai). Menerima pesan melalui metoda pilihan (misal : komunikasi tulisan, bahasa lambang, berbicara dengan jelas pada telinga yang baik. 1. Dapatkan metode komunikasi yang dinginkan dan catat pada rencana perawatan metode yang digunakan oleh staf dan klien, seperti : Tulisan,Berbicara, Bahasa isyarat. 2. Kaji kemampuan untuk menerima pesan secara verbal. Jika ia dapat mendegar pada satu telinga, berbicara dengan perlahan dan dengan jelas langsung ke telinga yang baik (hal ini lebih baik daripada berbicara dengan keras). • Tempatkan klien dengan telinga yang baik berhadapan dengan pintu. • Dekati klien dari sisi telinga yang baik. Jika klien dapat membaca ucapan : • Lihat langsung pada klien dan bicaralah lambat dan jelas. • Hindari berdiri di depan cahaya karena dapat menyebabkan klien tidak dapat membaca bibir anda. 3. Gunakan faktor-faktor yang meningkatkan pendengaran dan pemahaman. 2. Perubahan persepsi/sensoris berhubungan dengan obstruksi, infeksi di telinga tengah atau kerusakan di syaraf pendengaran. Tujuan : Persepsi / sensoris baik. Kriteria hasil. • Klien akan mengalami peningkatan persepsi/sensoris pendengaran sampai pada tingkat fungsional. Intervensi Keperawatan :
1. Ajarkan klien untuk menggunakan dan
merawat alat pendengaran secara tepat. 2. Instruksikan klien untuk menggunakan teknik-teknik yang aman sehingga dapat mencegah terjadinya ketulian lebih jauh. 3. Observasi tanda-tanda awal kehilangan pendengaran yang lanjut. 4. Instruksikan klien untuk menghabiskan seluruh dosis antibiotik yang diresepkan (baik itu antibiotik sistemik maupun lokal). 3. Cemas berhubuangan dengan diagnosis, prognosis, anestesi, nyeri, hilangnya fungsi,penurunan pendengaran Tujuan : Rasa cemas klien akan berkurang/hilang. Kriteria hasil : • Klien mampu mengungkapkan ketakutan/kekuatirannya. • Respon klien tampak tersenyum. 1. Jujur kepada klien ketika mendiskusikan mengenai kemungkinan kemajuan dari fungsi pendengarannya untuk mempertahankan harapan klien dalam berkomunikasi. 2. Berikan informasi mengenai kelompok yang juga pernah mengalami gangguan seperti yang dialami klien untuk memberikan dukungan kepada klien. 3. Berikan informasi mengenai sumber- sumber dan alat-lat yang tersedia yang dapat membantu klien.