0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan10 halaman
Tiga pemberontakan terjadi pada tahun 1950 karena kepentingan daerah masing-masing: (1) APRA di Bandung ingin mempertahankan negara Pasundan, (2) Andi Aziz di Makassar menolak kedatangan APRIS untuk mempertahankan NIT, (3) RMS di Maluku menolak penggabungan daerah NIT ke NKRI untuk mendirikan negara sendiri. Ketiganya akhirnya ditumpas secara militer.
Tiga pemberontakan terjadi pada tahun 1950 karena kepentingan daerah masing-masing: (1) APRA di Bandung ingin mempertahankan negara Pasundan, (2) Andi Aziz di Makassar menolak kedatangan APRIS untuk mempertahankan NIT, (3) RMS di Maluku menolak penggabungan daerah NIT ke NKRI untuk mendirikan negara sendiri. Ketiganya akhirnya ditumpas secara militer.
Tiga pemberontakan terjadi pada tahun 1950 karena kepentingan daerah masing-masing: (1) APRA di Bandung ingin mempertahankan negara Pasundan, (2) Andi Aziz di Makassar menolak kedatangan APRIS untuk mempertahankan NIT, (3) RMS di Maluku menolak penggabungan daerah NIT ke NKRI untuk mendirikan negara sendiri. Ketiganya akhirnya ditumpas secara militer.
KARENA KEPENTINGAN Pemberontakan karena Kepentingan
APRA Andi Aziz RMS
APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) Tempat : Bandung Latar Belakang : memanfaatkan kepercayaan masyarakat kepada ramalan Jayabaya akan datangnya ratu adil (pemimpim yang membawa kemakmuran) Tujuan : untuk mempertahankan negara Pasundan sebagai negara Federal, dan APRA sebagai tentara Negera Pasundan Kapan : 23 Januari 1950 Pemimpin : Raymond Westerling dan Sultan Hamid II Penumpasan : operasi militer yang dilaksanakan tahun 1950 Pemberontakan Andi Aziz Latar belakang : menolak kedatangan APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat) dari unsur TNI Tujuan : mempertahankan Negara Indonesia Timur (NIT) Kapan : Makassar (Sulsel), Maret-April 1950 Pemimpin : Andi Aziz Penumpasan : operasi militer yang dipimpin oleh Kolonel A.E. Kawilarang Republik Maluku Selatan (RMS) Latar belakang : penolakan terbentuknya NKRI dan Penolakan penggabungan daerah-daerah Negara Indonesia Timur ke dalam wilayah NKRI Tujuan : mendirikan Republik Maluku Selatan (RMS) Kapan : 25 April 1950 Pemimpin : Mr. Dr. C.R. Steven Soumokil Penumpasan : operasi militer yang dipimpin oleh Kolonel A.E. Kawilarang A.E. Kawilarang Raymond Westerling Sultan Hamid II Andi Aziz C.R. Steven Soumokil