Anda di halaman 1dari 18

PRINSIP DIFUSI DAN PERPINDAHAN

MASSA ANTARA DUA FASE


Nasrun
Pengantar
• Difusi atau pembauran (diffusion) ialah gerakan suatu
komponen melalui suatu campuran, yang berlangsung karena
suatu rangsangan fisika.
• Pada umumnya difusi adalah disebabkan oleh adanya gradien
(landaian) konsentrasi pada komponen yang terdifusi itu.
• Gradien konsentrasi cenderung menyebabkan terjadinya
gerakan komponen itu ke arah yang menyamakan
konsentrasi .dan menghapuskan gradien.
• Bila gradien itu dipertahankan dengan menambahkan
komponen yang terdifusi secara terus-menerus ke ujung yang
berkonsentrasi tinggi pada gradien itu, aliran komponen yang-
terdifusi akan berlangsung secara kontinu (sinambung).
Next…
• Gerakan inilah yang dimanfaatkan dalam operesi perpindahan
massa.
• Contohnya, kristal garam yang berada dalam kontak dengan arus
air atau larutan encer, akan mempunyai gradien konsentrasi di
sekitar antarmuka (interface), dan garam akan terdifusi melalui
lapisan zat cair menurut arah tegak-lurus terhadap antarmuka.
• Aliran garam ke arah menjauh dari antarmuka itu berlangsung
terus hingga kristal itu akhirnya terlarut semuanya.
• Bila garam itu berada dalam campuran akrab dengan zat padat
yang tak dapat larut, proses itu merupakan suatu proses
pengurasan (leaching).
Next…
• Walaupun penyebab difusi itu biasanya adalah, gradien
konsentrasi, namun difusi dapat pula terjadi karena gradien
tekanan, karena gradien suhu, atau karena medan gaya yang
diterapkan dari luar, seperti dalam hal pemisah sentrifugal,
misalnya difusi molekular yang terjadi karena gradien tekanan
(bukan tekanan bagian) disebut difusi tekanan (pressure
diffusion), yang disebabkan oleh suhu, difusi termal (thermal
diffusion); sedang yang disebabkan oleh medan gaya dari luar,
difusi paksa (force diffusion).
• Ketiga yang terakhir ini jarang ditemukan dalam teknik kimia.
• Hanya difusi yang terjadi karena gradien konsentrasi yang akan
dibahas di sini.
Next….
• Difusi tidak terbatas pada perpindahan molekul melalui
lapisan stagnan (diam) zat padat atau zat cair saja.
• Difusi terjadi juga di dalam fase fluida melalui
pencampuran fisika dan oleh pusaran (eddy) aliran
turbulen, sama seperti aliran kalor di dalam fluida dapat
terjadi karena konveksi.
• Peristiwa ini disebut difusi pusaran (eddy diffusion).
• Kadang-kadang proses difusi itu disertai oleh aliran
lindak (bulk) dari campuran pada arah sejajar dengan
arah difusi, dan biasanya disertai pula oleh aliran kalor.
Peranan difusi dalam
perpindahan kalor
• Dalam semua operasi perpindahan massa, difusi
berlangsung dalam sedikitnya satu fase dan biasanya pada
kedua fase.
• Pada absorpsi gas, zat terlarut terdifusi melalui fase gas ke
antar muka antara kedua fase dan melalui fase zat cair dari
antarmuka itu.
• Pada distilasi, komponen bertitik didih rendah terdifusi
melalui fase zat cair ke antarmuka dan dari antarmuka ke
fase uap.
• Komponen bertitik didih tinggi terdifusi pada arah yang
berlawanan dan berpindah melalui uap ke zat cair.
Next…
• Pada pengurasan, difusi zat terlarut dari fase zat padat
diikuti oleh difusi ke zat cair.
• Pada ekstraksi zat cair, zat terlarut terdifusi melalui fase
rafinat ke antarmuka, lalu ke fase ekstrak.
• Pada kristalisasi, zat terlarut terdifusi melalui cairan induk
ke kristal dan mengendap pada permukaun zat padat.
• Pada humidifikasi (pelembaban) tidak ada difusi fase zat
cair karena zat cairnya murni dan tidak mungkin ada
gradien konsentrasi di dalam zat cair itu, tetapi uapnya
terdifusi ke antarmuka zat cair-gas atau dari antarmuka itu
ke fase gas atau dari fase gas.
Next….
• Pada pengeringan, air terdifusi melalui zat padat ke
permukaan zat padat itu, menguap, dan sebagai uap
terdifusi ke dalam gas.
• Zone penguapan mungkin berada pada permukaan zat
padat atau di dalamnya bergantung pada faktor-faktor
yang telah dibahas sebelumnya.
• Bila zone penguapan itu terdapat di dalam zat padat,
difusi uap berlangsung di dalam zat padat antara zone
penguapan dan permukaan, dan di dalam zat padat itu
terjadi difusi uap maupun difusi zat cair.
TEORI DIFUSI
Perbandingan antara difusi dan perpindahan kalor
• Ada analogi antara aliran kalor dan difusi.
• Dalam kedua hal, aliran disebabkan oleh suatu gradien.
• Pada perpindahan kalor, gaya dorongnya adalah gradien suhu; pada difusi gaya itu
ialah gradien konsentrasi.
• Dalam kedua hal, fluksnya berbanding langsung dengan gradien, tetapi analogi ini
tidak dapat kita lanjutkan lagi, karena kalor bukanlah suatu zat: kalor ialah energi
dalam transit.
• Bila kalor mengalir dari satu titik ke titik lain, ia tidak meninggalkan ruang di
belakangnya; demikianjuga untuk menempati lokasi baru, kalor tidak memerlukan
ruang.
• Kecepatan kalor tidak mempunyai makna.
• Difusi adalah aliran transit daripada zat dan berlangsung dengan kecepatan tertentu.
• Komponen yang terdifusi meninggalkan ruang di belakangnya, dan untuk menempati
lokasi barupun ia memerlukan ruang.
Sifat bahan daripada difusi dan aliran yang diakibatkannya
menyebabkan terdapatnya tiga macarn situasi:

1. Hanya satu komponen A yang berpindah dari atau ke


antarmuka, dan aliran total sama dengan aliran A. Contoh
situasi ini ialah absorpsi satu komponen dari gas ke zat cair.
2. Difusi komponen A di dalam campuran itu diimbangi oleh
aliran kompon B yang jumlah molnya sama tetapi arahnya
berlawanan , sehingga tidak ada aliran molar neto. Hal ini
terdapat pada umumnya dalam distilasi, yang berarti pula
tidak ada aliran volume neto di dalam fase gas. Tetapi, di
dalam zat cair pada umumnya terdapat aliran volume atau
aliran massa neto yang disebabkan oleh adanya perbedaan
densitas molar.
Next…
3. Difusi A dan B berlangsung berlawanan arah,
tetapi fluks molarnya tidak sama. Situasi ini
sering ditemukan pada difusi spesies yang
bereaksi secara kimia ke permukaan katalis atau
dari permukaan itu, tetapi persamaan mengenai
ini tidak akan kita bahas di sini.
Besaran-besaran difusi
Ada lima konsep yg digunakan dlm teori difusi:
1. Kecepatan u, yang didefinisikan sebagaimana biasa
dalam panjang/waktu.
2. Fluks melintang bidang N, mol/luas-waktu.
3. Fluks relatif terhadap kecepatan mol J, mol/luas-waktu.
4. Konsentrasi c dan densitas molar ρm, mol/volume (fraksi
mol juga dapat digunakan).
5. Gradien konsentrasi dc/db, dimana b adalah panjang
lintas tegak lurus terhadap luas yang dilintasi oleh difusi
yang berlangsung.
Next…
• Pada beberapa penerapan, dapat digunakan satuan massa,
sebagai pengganti satuan mol, dalam laju aliran dan
konsentrasi.
Pengertian kecepatan dalam difusi
• Jika seluruh kecepatan-sesaat komponen itu dijumlahkan,
dan diuraikan men jadi kecepatan yang tegak lurus
terhadap antarmuka, dan dibagi dengan banyaknya
molekul zat itu, maka kita akan mendapat kecepatan
makroskopik komponen itu.
• Untuk suatu kompooen A, umpamanya, kecepatan itu kita
tandai dengan uA.
Iaju aliran molar, kecepatan, dan fluks

• Jika fluks molal total, dalam mol per satuan


luas pada arah yang tegak lurus terhadap
suatu bidang stasioner kita namakan N, dan
kecepatan rata-rata volumetrik uo, maka:

>>>………………………….. (21-1)
dimana ρM densitas molar campuran itu.
Next…
Next…
• Difusivitas didefinisikan bukan terhadap suatu bidang
stasioner, tetapi relatif terhadap bidang yang bergerak pada
kecepatan rata-rata volume u0.
• Menurui definisi, tidak ada aliran volumetrik neto melintas
bidang rujukan ini, walaupun dalam banyak situasi terdapat
aliran molar neto atau aliran massa neto.
• Fluks molar kompenen A melalui bidang rujukan ini ialah
fluks difusi yang ditandai dengan JA dan sama dengan fluks
A untuk bidang stasioner [Pers. (21-2)], dikurangi dengan
fluks yang disebabkan oleh aliran total pada kecepatan u0
dan konsentrasi c:
Next…
Next…
‘Silahkan baca dan pelajari buku
Operasi Teknik Kimia Jilid 2
(terjemahan dari Mc. Cabe oleh ES
Jasfi penerbit Erlangga) halaman 131
s/d 141’

Anda mungkin juga menyukai