Anda di halaman 1dari 46

Materi Fisika Kelas 12

Listrik statis

Created BY:

Muhammad
Taufiqurrahman
LISTRIK STATIS
Terjadinya Listrik Statis

Batang
Batang karet
karet keras,
keras, batang
batang kaca,
kaca,
atau
atau penggaris
penggaris plastik,
plastik, digosok
digosok
dengan sepotong kain
dengan sepotong kain

menyisir
menyisir rambut
rambut
Kering
Kering dengan
dengan sisir
sisir plastik
plastik
Contoh Fenomena
listrik statis
menyetrika baju nilon

dll
Muatan Listrik
Dua penggaris plastik dan batang kaca dimuati dengan cara masing-masing
digosok dengan kain (wol ).

Kedua penggaris yang di dekatkan saling


tolak menolak

Kedua batang kaca yang di dekatkan


saling tolak menolak

Penggaris plastik ditarik oleh batang


kaca yang di dekatkan
Muatan Listrik
Ternyata setiap benda yang ditarik oleh kaca maka ditolak oleh penggaris
pelastik

setiap benda yang ditolak oleh kaca maka ditarik oleh penggaris pelastik

Fenomena ini
Muatan positif menunjukkan bahwa Muatan
(+) terdapat dua muatan negatif (-)
listrik statis

Franklin memilih muatan pada batang kaca yang digosok adalah


muatan positif, sedangkan muatan pada penggaris plastik yang
digosok adalah muatan negatif. Sampai sekarang kita masih
mengikuti perjanjian ini
Hukum Coulomb

F12 = Gaya pada muatan 1 oleh muatan 2 ( Newton )


F 21 = Gaya pada muatan 2 oleh muatan 1 (Newton )
r = jarak antara dua muatan 1 dan muatan 2
(meter )
k = tetapan perbandingan, disebut dengan
tetapan Hukum Coulomb.
Nilainya tergantung pada medium di dimana
benda bermuatan berada

k Untuk ruang hampa atau udara, Nilai


k = 9,0 x 1099 Nm22 / C22
Hukum Coulomb
Nilai k (tetapan ) selain udara atau ruang hampa

1  = permitivitas suatu medium


k
4
o = permitivitas udara atau
ruang hampa
o =
  K . o 8.854 187 82 · 10-12
-12 C/vm

K = tetapan dielektrik
Untuk udara atau ruang hampa
K=1
Arah Gaya
Coulomb
Gaya Coulomb juga termasuk besaran vektor, sehingga arahnya tertentu.

Jika benda A bermuatan positif (+) dan benda B bermuatan negatif (-),
maka A tertarik ke arah B dan B tertarik ke arah A dengan gaya yang sama
besar tetapi arahnya berlawanan.

Berlaku :
FB,A
FA,B  FB,A
FA,B
A B
positif negatif
Gaya Coulomb oleh Beberapa Muatan

Jika terdapat lebih dari 2 muatan, maka total gaya coulomb yang dialami
oleh salah satu benda harus dihitung secara vektor. Hal ini karena arah
gaya yang ditimbulkan oleh masing-masing benda mungkin berbeda.

rAC
rAB
rBC
FA,C FA,B FC,B FC,A
FB,A FB,C
A B C
positif negatif pozitif

Resultan gaya yang dialami oleh A adalah FA = FA,B –


FA,C.
Kuat Medan Listrik
Medan Listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik, yang masih
dipengaruhi gaya Coulomb dari benda tersebut. Tentunya pengaruh ini
hanya dirasakan oleh benda yang juga bermuatan listrik.
Besarnya pengaruh gaya coulomb untuk setiap satu satuan muatan positif
disebut kuat medan listrik. Kuat medan listrik diberi simbol besaran E, dan
satuannya newton/coulomb (N/C).
Jadi secara matematis:
F
E
q
Qq
k 2
 r
q
Q
k 2
r
Garis Medan Listrik

Medan Listrik adalah tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya benar-benar


ada. Hal ini mirip dengan pengaruh oleh magnet, yang nanti akan dibahas
tersendiri. Untuk menggambarkan keberadaan medan listrik ini, dilukiskan
dengan garis-garis berarah yang di namakan garis medan liustrik.

Sifat Garis Medan Listrik:


1. Berasal dari muatan positif dan
berakhir di muatan negatif.
2. Tidak saling berpotongan.
Arah Vektor Medan Listrik

Seperti halnya gaya elektrostatis (gaya coulomb), kuat medan listrik juga
merupakan besaran vektor. Sehingga arah medan listrik sangat ditentukan
oleh sumber medan listrik tersebut.

Garis medan oleh muatan negatif Garis medan oleh muatan positif
Fluks Listrik ()
Luas permukaan = A Garis-garis medan yang
menggambarkan suatu medan
listrik (E) yang homogen
(serba sama) menembus
suatu permukaan A yang
saling tegak lurus dengan
medan tersebut.

Fluks listrik  yang melalui


permukaan ini adalah hasil
kali E dan A

=ExA
Fluks Listrik

Bila permukaan A
membentuk sudut 
dengan medan listrik:

 = E x A cos 
normal
Hukum Gauss 
E

Dari konsep jumlah garis medan


tersebut Gauss mengemukakan
teori sbb:
“Jumlah garis-garis medan listrik +Q
yang menembus suatu permukaan
tertutup, sebanding dengan
jumlah muatan listrik yang
dilingkupi permukaan tersebut.”

Secara matematis dituliskan:


q
 Permukaan Gauss
0
Jika persamaan ini dijabarkan akan diperoleh:
Jika E tegak lurus dengan bidang A, maka

Hukum Gauss
Q
=ExA =
 o

ExA = Q Q = muatan yang dilingkupi


o
permukaan tertutup (C)

  = rapat muatan ( C/m2 )


Q
E=
E=
o A  o

 o= permitivitas udara atau ruang hampa


= 8,85 x 10-12 C2 N-1m-2
Kuat Medan di dalam Bola.
Karena tidak ada muatan di dalam
bola (q = 0), maka:

+ +
+ q
r<R EA
+ + 0
+ + q
R E  q 0
 0A
+ +
r>R
+ 0
+ +
Jadi kuat medan (E) di dalam bola
berongga adalah NOL.
Kuat Medan di permukaan Bola. Muatan tersebar di permukaan
bola, jadi q ≠ 0

q
EA
+ + 0
+
+ r<R
+ q
E r R
 0A
+ +
R 1 q

+ +  0 4R2
r>R
+ + 1 q
+ 
Jadi kuat medan (E) di permukaan bola 40 R2
berjari-jari R adalah q
Q k 2
E k 2 R
R
Kuat Medan di luar Bola.
Untuk titik di luar bola, bisa dianggap
menghitung E terhadap muatan
sejauh r > R.
q
+ + EA
+ 0
+ r<R
+ q
E r R
+  0A
+
R 1 q
+ + 
r>R 40 r 2
+ +
+ k
q
Jadi kuat medan (E) di luar bola pada jarak r2
r dari pusat bola adalah
Q
E k
r2
Kuat Medan di Sekitar
Pelat Bermuatan
Jadi kuat medan di
+ sekitar sebuah pelat
yg bermuatan adalah

q
E E E
2 0 A

E
2 0
q
Dimana : 
A
Adalah kerapatan muatan
(C m-2)
Kuat Medan di Antara Pelat Bermuatan
+ - Kuat medan E dan E di antara
pelat saling memperkuat, karena
arahnya sama.

  
E  2 
+E -E  2 0 

E
0
Dan kuat medan di luar pelat
Saling menguatkan Saling menghilangkan sama dengan nol, karena saling
(arahnya sama) (arahnya berlawanan) menghilangkan.
Usaha Pemindahan
Muatan
Apabila sebuah benda A bermuatan
berada di dalam medan listrik suatu
benda lain B, maka benda A
A
tersebut mengalami gaya q
elektrostatis dari benda B. Sehingga
untuk memindahkan benda A ke
tempat lain dalam wilayah medan
Q
benda B diperlukan usaha ( W) B
Usaha Pemindahan
Muatan
Besarnya usaha ini
adalah:
W W
1,2
r2

  F.dr
r1 q
r1
r2
 Fr r1
Q
Qq r2
k 2
r r2
r r1

r
Qq 2
k
r r1
1 1

r r 
 kQq 
 2 1 
Energi Potensial
Listrik
Usaha yang diperlukan untuk
memindahkan muatan dalam suatu
medan listrik adalah sama dengan
perubahan energi potensial listrik (EP).

Jadi dapat dituliskan:

2  EP
EP 1 W
1,2

 1 1
  
 kQq
 r2 r1 
Qq Qq
 k k
r2 r1
Energi Potensial Mutlak
Jika mula-mula muatan berada pada
jarak jauh tak terhingga (r1 = ), maka
EP = EP2, karena EP1 = 0.

Qq
EP k
r
Nilai energi potensial ini disebut energi
potensial mutlak.
Energi Potensial Listrik
Total
Tidak seperti Gaya Coulomb dan Kuat Jika muatannya negatif (-) jangan lupa
Medan Listrik yang termasuk besaran memasukkan tanda negatif ini !!
vektor, energi potensial adalah besaran N
skalar. Dan satuannya tentu saja adalah EPtotal  EP
i
joule (J). i1

 EP
1  EP
2  ... EP
N
Jadi jika terdapat beberapa sumber
medan listrik, maka energi potential total
untuk suatu muatan dalam medan listrik
tersebut dijumlahkan secara aljabar
biasa.
Potensial Listrik
Usaha untuk memindahkan
satu satuan muatan positif
dalam wilayah medan listrik
suatu benda (dari r1 ke r2)
+1
didefinisikan sebagai beda r1
potensial listrik antara kedua
titik tersebut. Q
r2
Beda potensial diberi simbol
V dan diberi satuan volt (V).

Berapakah besarnnya V ini?



Potensial Listrik

r1 =
Jika muatan uji mula-mula berada di
jauh tak terhingga, maka potensial
akhirnya disebut potensial mutlak.
Q.1 Q.1
V V  k  k
r2 
Q
k 0
Q
r2
r2
Q
k
r
Jadi persamaan potensial mutlak adalah
Q
V k
r
Potensial Listrik Total
Q1 Q2
N
Vtotal  Vi
i1
Q3
 V1  V2  ... VN
1+

Seperti halnya energi potensial listrik, QN


potensial listrik juga merupakan besaran
skalar. Jadi untuk lebih dari 1 sumber
muatan, potensial totalnya dijumlah
secara aljabar biasa.
Bidang Equipotensial / Ekipotensial
Bidang Equipotensial adalah suatu
bidang yang menghubungkan titik-titik
yang memiliki potensial sama. Jadi
bedan potensial antara titik-titik ini q A
adalah nol. r1
Untuk memindahkan muatan Q
antara titik-titik pada bidang
equipotnesial ini tidak diperlukan
usaha. Ingat : W = qV.
r2
Jadi misalnya titik A dan B adalah
titik-titik pada bidang
equipotensial, maka usaha untuk q
B
memindahkan muatan dari A ke B
adalah nol.
Potensial Listrik di Dalam Bola Bermuatan
Sehingga W = 0

+ + Padahal W = qV.
+
+ r<R
+
Dalam bola Jadi: W qV
+ +
R 0  qV
+ +
r>R
+ + V 0
Luar bola
+ Permukaan bola

Yang artinya potensial di dalam bola, sama


dengan potensial di permukaan bola
Kuat medan E di dalam bola adalah nol
(diperoleh dari Hukum Gauss).
Potensial Listrik di Permukaan Bola
Potensial Listrik di
+ + permukaan bola sama
+
+ r<R
+ dengan potensial listrik di
Dalam bola
dalam bola, yaitu sebesar:
+
+
R
Q
r>R
+
+
+
V k
R
Luar bola + + Permukaan bola
Potensial Listrik di Luar Bola
Potensial listrik di luar bola dapat
dihitung dengan menganggap bola
+ +
+ sebagai muatan titik.
+ r<R
+ Jadi
Q
Dalam bola

+ +

+
R
+ V k
r>R
Luar bola + +
+
Permukaan bola r
Hubungan Antar Rumus

F
E  F qE
q
EP F.r
EP
V  EP qV
q
F.r qE.r
V   E.r
q q
Hubungan Antar Rumus

F EP
E  F qE V
q
q
Fr
r2 
EP  F.dr q
F
r1  r
q
 Fr r2
r1  Er
Pengingat
!!
F q- nyaada2 buahdanr - nyakuadrat
E q- nyaada1buahdanr - nyakuadrat
EP q- nyaada2 buahdanr - nyapangkat
1
V q- nyaada1buahdanr - nyapangkat
1

Qq Qq
F k 2 EP k
r r
Q Q
E k 2 V k
r r
Beda Potensial Listrik
Keping Sejajar Jika titik A (keping negatif) dijadikan
sebagai acuan (r=0), maka tegangan titik A
terhadap titik A sendiri adalah
+ -
VA,A  VA,A
+
-
 E(rA  rA)
+
-
0
+
-
+
- Dan tegangan titik B terhadap titik A adalah

VB,A  VB,A
B A
d  E(rB  rA)
 E(d 0)
 Ed
Beda Potensial Listrik Tegangan di tengah-tengah keping

Keping Sejajar
VC,A  VC,A
+ -  E(rC  rA)
+
- d
-  E(  0)
+ C 2
+
- Ed
- 
+ 2
A Makin jauh dari keping negatif (acuan)
B
tegangannya semakin besar.
d
Pengertian Kapasitor

Kapasitor adalah suatu benda yang mempunyai kapasitas


(kapasitas penyimpan). Dalam hal ini yang disimpan adalah
muatan listrik.
Jadi Kapasitor adalah benda yang dapat menyimpan
muatan
Kemampuanlistrik.
dalam menyimpan muatan listrik disebut
kapasitas atau kapasitansi.
Kapasitansi diberi simbol besaran dengan huruf C dan diberi
satuan farad (F). Satuan yang lain adalah mF (mili farad),
F (mikro farad), mF (mili farad), nF (nano farad) dan pF
(piko farad).
Bentuk dasar
Kapasitor
Bentuk kapasitor ada bermacam-macam, misalnya bentuk bola dan keping
sejajar.

Kapasitor Bola. Kapasitor Keping Sejajar.

- +
- +
- +
R - +
isolator - +
- +
- +
- +
- +
- +
- +
Rangkaian Kapasitor Seri

Padahal untuk kapasitor berlaku


+ - + - + - hubungan antara Q, V dan C, sbb:

A B C D
Q Q
C1,V1 C2,V2 C atauV
C3, V3 V C

+ - Sehingga untuk VAD dapat ditulis


menjadi:
D QAD
A
Cs,VAD CAD
 QCAB
AB
 QCBC
BC
 QCCD
CD

Perhatikan bahwa kutub negatif


Untuk rangkaian seri berlaku :
(-) dari C1 bertemu dengan kutub
VAD VAB VBC VCD positif (+) dari C2. Demikian juga
 VAB VBC VCD kutub negatif (-) dari C2 bertemu
dengan kutub positif (+) dari C3.
Rangkaian Kapasitor Seri

Maka : QAD QAB QBC QCD


+ - + - + - CAD
 CAB
 CBC
 CCD
A B C D

C1,V1 C2,V2 C3, V3


1
CAD
 C1AB  C1BC  C1CD
1
 C11  C12  C13
+ - Cs

A D
Cs,VAD Jadi kapasitas gabungannya
Muatan total yang tersimpan dalam menjadi makin kecil. Bisa
susunan kapasitor Qtotal adalah sama dibayangkan bahwa kapasitas
pada semua kapasitor. yang disusun seri, seumpama
Qtotal Q1  Q2  Q3 kapasitor yang jarak antar
QAD QAB QBC QCD kepingnya dijauhkan ( d ,
diperbesar).
Rangkaian Kapasitor
Paralelyang dirangkai paralel (bercabang) berlaku ketentuan
Kapasitor
tegangan tiap kapasitor sama dengan tegangan gabungan.
Karena kaki-kaki tiap kapasitor terhubung ke titik yang sama.
Ingat kembali tentang kapasitor bola yang digabung.
+ - Berlaku: Qgabungan Q1  Q2  Q3
C1,V1
B
A + - Padahal:
Q CV
C2,V2
C3, V3 Maka CgabVgab  C1V1  C2 V2  C3V3
+ - CpVAB C1VAB C2 VAB C3VAB
+ - Cp  C1  C2  C3
A Cp, VAB B
Rangkaian Kapasitor
Paralel
+ -
Jadi pada rangkaian kapasitor paralel, seolah-olah seperti
C1,V1 mengganti kapasitor tersebut dengan luas permukaan
B
A + - keping yang diperbesar.
C2,V2 Ingatlah, bahwa kapasitas kapasitor keping sejajar
adalah :
C3, V3
+ - A
C  0
d

+ -
A Cp, VAB B
Kapasitas Lempeng Sejajar

Jika di antara keping disisipkan bahan dielektrik dengan permitivitas relatif r


maka kapasitasnya menjadi:
A A
- + C  0 C  r  0
-
-
+
+
d d
- +
- +
- +
- dielektrikum + Kapasitor keping sejajar dapat diubah-ubah kapasitasnya
katoda - + anoda
- + dengan mudah, yaitu dengan mengubah jarak antar
- +
- + keping atau mengubah luas keping yang saling
- +
berpotongan.
d Maka dibuatlah kapasitor yang kapasitasnya dapat
berubah-ubah yang disebut dengan variabel kapasitor
(varicap). Atau disebut juga varco (variabel condensator)
karena nama lain dari kapasitor adalah kondensator
yang artinya pengumpul muatan.
Thank
You
Good Success

Anda mungkin juga menyukai