Anda di halaman 1dari 29

PERSIAPAN PEMBIBITAN

BREVET DASAR MANDOR

Oleh : Safrudin Wibowo (POD Manager)


Training Center PT. BW Plantation Tbk
Tahun 2010
RUANG LINGKUP BREVET

1. Pre Test
2. Konsep dan Definisi
3. Tujuan dan Sasaran
4. Instruksi Kerja
5. Pola dan Strategi Kerja
6. Standar Spesifikasi
7. Standar Input Norma
8. Standar Parameter Keberhasilan
9. Kesalahan dan Dosa
10. Supervisi
11. Administrasi dan Laporan
12. Post Test
2 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
1. PRE TEST BREVET

1. Apa yang dimaksud aktivitas penyiapan lahan bibitan?


2. Apa syarat pemilihan lokasi pembibitan?
3. Bagaimana menghitung kebutuhan lahan bibitan?
4. Kapan waktu terakhir penyiapan lahan bibitan MN?
5. Apa saja yang perlu dibangun di lokasi pembibitan?
6. Apa saja yang dilaporkan dari pekerjaan ini?

3 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
2. KONSEP

 Untuk menghasilkan bibit yang baik, diperlukan


persiapan dan pengelolaan yang baik dan benar
 Salah satu yang dipersiapkan adalah jenis kecambah yang
akan dipesan, jumlah, lahan bibitan, dan perawatan
bibitan sampai dengan transplanting
 Penyiapan lahan bibitan merupakan serangkaian
persiapan tersendiri yang membutuhkan perhatian
khusus demi kelangsungan bibit yang akan ditanam
 Penyiapan lahan bibitan dilakukan sekali untuk pre
nursery dan main nursery termasuk untuk periode-
periode kedatangan kecambah yang berkelanjutan
beberapa kali

4 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
2. DEFINISI

 Persiapan pembibitan adalah pekerjaan yang mencakup:


1. menentukan pilihan jenis bibit yang akan di beli,
2. menghitung kebutuhan kecambah
3. memesan kecambah
4. menghitung kebutuhan lahan pembibitan PN & MN
5. menyiapkan lahan PN
6. menyiapkan lahan MN
7. membangun waduk dan instalasi air pembibitan
8. menyiapkan media tanam

5 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
3. TUJUAN DAN SASARAN

 Tujuan persiapan pembibitan adalah memperoleh jenis


bibit yang terbaik dalam jumlah yang tepat dan dipesan
lalu didatangkan tepat waktu di saat semua infrastruktur
yang dibutuhkan sudah siap untuk pembibitan.
 Sasarannya:
1. Jenis dan jumlah kecambah bibit definitif
2. Pesanan dan pendatangan definitif
3. Lokasi lahan pembibitan definitif
4. Kebutuhan lahan dan penyiapannya definitif
5. Infrastruktur pembibitan siap

6 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
4. INSTRUKSI KERJA – PENENTUAN KECAMBAH

NO INSTRUKSI KERJA PELAKSANA


1 Pertimbangkan beberapa aspek berikut dalam menentukan jenis - Operation
kecambah yang akan dibeli: - R&D
a. FFB yield potency/potensi produksi TBS
b. OER yield potency/potensi produksi minyak
c. FFB production trend/tren produksi TBS
d. Homogenity growth/pertumbuhan vegetatif homogen
e. Adaptability/penyesuaian terhadap lahan
f. Pest & disease resistance/ketahanan terhadap HPT
g. Weather & climate resistance/ketahanan cuaca & iklim
h. Fertilizer response/respon terhadap pupuk
i. Price/harga
2 Bandingkan beberapa produsen dalam dan luar negeri
3 Cek alokasi anggaran yang disediakan perusahaan
4 Studi literatur dan perbandingan di beberapa konsumen
5 Tentukan pilihan jenis yang akan dibeli

7 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
4. INSTRUKSI KERJA – KEBUTUHAN KKS

NO INSTRUKSI KERJA AWAL PLUS TOTAL


1 Tentukan jarak tanam dan temukan jarak JT = 9,2 m X 9,2 m X 9,2 m
baris tanaman JBT = 7,967 m
2 Tentukan berapa SPH yang ditetapkan 136 pokok/ha
3 Tambahkan standar 10% dari SPH untuk 136 13,6 149,6
penyisipan
4 Tambahkan 15% dari SPH + penyisipan 149,6 22,44 172
untuk afkir seleksi MN
5 Tambahkan 5% dari SPH + penyisipan + 172 8,6 180,6
afkir MN untuk afkir PN
6 Tambahkan 5% dari itu semua untuk seleksi 180,6 9,03 189,63
kecambah awal 190
7 Kalikan total kebutuhan/ha dengan total ha 190 bbt/ha X 10.000 ha = 1.900.000

8 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
4. PROSEDUR PEMBELIAN KKS DEPTAN

NO PROSEDUR PEMBELIAN KECAMBAH DEPTAN


1 Calon pembeli mengajukan permintaan pembelian Kecambah Kelapa Sawit (KKS) ke
Produsen.
2 Produsen menjawab resmi permintaan pembelian dan menjelaskan kesanggupan waktu
pengalokasian, syarat pembelian dan harga KKS.
3 Calon pembeli mengajukan permohonan SP2B-KS (Surat Persetujuan Pembelian Benih-
Kelapa Sawit) ke Dinas Perkebunan Tingkat I/Tingkat II di lokasi tanam calon pembeli.
4 SP2B-KS resmi dari Disbun diserahkan ke Produsen beserta jawaban persetujuan atas
rencana alokasi KKS.
5 Produsen mengeluarkan surat perjanjian jual beli KKS.
6 Pembeli menandatangani surat perjanjian jual beli dan memenuhi persyaratan jual beli.
7 Pembeli dapat mengambil KKS di lokasi Produsen.
8 Pembeli menerima Dokumen : Packing List, Berita Acara Serah Terima Barang & dokumen
lainnya saat pengambilan KKS.
9 Produsen mengirimkan Sertifkat Kecambah kepada pembeli.
10 Produsen melaksanakan kunjungan purna jual.

9 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
4. IKA – PEMBELIAN & PENGIRIMAN KKS

NO INSTRUKSI KERJA PEMBELIAN DAN PENGIRIMAN KECAMBAH


1 Tentukan rencana penanaman dari total areal yang diusahakan.
2 Bagi total areal ke beberapa tahun tanam. Contoh lahan 10.000 ha dibagi menjadi 3 tahun
tanam yaitu:
- Tahun tanam pertama 2012 = 4.000 ha
- Tahun tanam kedua 2013 = 3.000 ha
- Tahun tanam ketiga 2014 = 3.000 ha
3 Turunkan RKT tersebut ke RKB dan RKH dengan mempertimbangkan:
- Tanggal hari ini (2 Desember 2010)
- Hari efektif tahun tersebut (2012 ada 300 hari efektif)
- Hari hujan setahun (prediksi BMG hari hujan 120 hari kalendar 4 bulan terakhir)
- Rekrutmen staff dan supervisi (estimasi HRD 3 bulan sebelum per efektif mulai)
- Pengadaan tenaga kerja pelaksana (estimasi HRD 3 bulan sebelum per efektif mulai)
- Pelatihan tenaga kerja (program HRD sambil jalan selama 1 hari per kedatangan akad)
- Perolehan ijin-ijin terkait (pendaratan alat, penebangan, evakuasi kayu, operasional dll)
- Pencarian kontraktor atau pembelian alat sendiri
4 Tentukan standar input yang akan dipatuhi dan dipedomani untuk dilaksanakan
5 Buat time schedule pekerjaan dari hari ini s/d tahun tanam terakhir

10 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
TIME SCHEDULU PEMBUKAAN LAHAN

2011
NO AKTIVITAS BUKA LAHAN 4000 HA
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOP DES
1 Pemesanan kecambah X
2 Survey batas lahan X X
3 Desain blok X
4 Blocking X X
5 Pembuatan Jalan X X
6 Penyiapan lahan pembibitan X
7 Penyiapan media tanam X
8 Pembuatan waduk X
9 Pembangunan instalasi air X
10 Pembuatan bedengan X
11 Pengisian baby polybag X
12 Pembuatan rumah, kantor, gudang, dll X X X
13 Pancang stacking X
14 Stacking (pembersihan lahan tanam) X X X X X X
15 Penanaman kacangan X X X X X
16 Pendatangan kecambah X X X X X X
17 Pengisian large polybag X X X X X X
18 Transplanting PN-MN X X X

11 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
TIME SCHEDULU PEMBUKAAN LAHAN

2012
NO AKTIVITAS BUKA LAHAN 4000 HA
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOP DES
1 Pendatangan kecambah X
2 Transplanting PN-MN X X X X
3 Pemancangan titik tanam X X X X X X X X
4 Penanaman kelapa sawit X X X X X X
5 Stacking X X X X X X
2013
NO AKTIVITAS BUKA LAHAN 4000 HA
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOP DES
1 Penanaman kelapa sawit X
2 Pembuatan piringan X X X X X X X X X X X X
3 Pembuatan jalan kerja X X X X X X X X X X X X

12 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
4. INSTRUKSI KERJA – PEMILIHAN LOKASI

NO INSTRUKSI KERJA PELAKSANA


1 Pertimbangkan beberapa aspek berikut dalam menentukan lokasi Site Planner
pembibitan:
a. Topografi datar, jika bergelombang harus diratakan
b. Kedekatan dengan sumber air
c. Debit sumber air
d. Penempatan di tengah kebun
e. Ketersediaan tanah media tanam yang baik
f. Kedekatan dengan pemukiman karyawan dan kantor estate
g. Bebas naungan
h. Bebas hama
i. Rencana pengembangan tahun berikutnya
j. Kemungkinan pembukaan beberapa lokasi bibitan
k. Rencana lokasi pabrik
l. Rencana lokasi pemukiman induk
2 Lakukan survey lahan dan pemetaan awal dalam desain blok Surveyor & GIS
3 Tentukan rencana tata letak kebun dalam desain GIS
4 Diskusikan bersama dan putuskan Manajemen

13 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
4. IKA – PENYIAPAN LAHAN BIBITAN

NO INSTRUKSI KERJA PIC


1 Setelah jumlah bibit yang dipesan per bulan ditentukan, jika target tanam EM
dalam 1 tahun, maka bagilah total bibit dengan rasio jumlah bibit/ha.
Contoh;
Bibit dipesan = 190 bbt/ha X 4000 ha = 796.000 bibit
Lahan bibitan = 796.000 bbt : 14.000 bbt/ha = 56,86 ha
Jalan dll = 10% X 56,86 ha = 5,86 ha
Total = 56,86 ha + 5,86 ha = 62,72 ha dibulatkan 63 ha
2 Berdasarkan desain blok, lakukan perintisan blok FA
3 Buka jalan utama (MR) pertama di jalur rencana bibitan dibuat FA
4 Buka jalan koleksi (CR) pertama di jalur rencana bibitan dibuat FA
5 Lakukan imas dan tumbang di areal rencana bibitan tersebut FA
6 Bersihkan lahan dengan bulldozer FA
7 Tempatkan sisa imas tumbang di luar areal bibitan FA
8 Kumpulkan media tanam di beberapa titik untuk PN & MN FA

14 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
4. IKA – PENYIAPAN LAHAN PN

NO INSTRUKSI KERJA PIC


1 Setelah areal bersih dari vegetasi dan gulma, alokasikan tempat untuk PN EM
2 Lihat rencana kedatangan kecambah. Contoh kecambah didatangkan 7X yaitu: FA
- Juli 2011 = 100.000 kecambah
- Agustus 2011 = 100.000 kecambah
- September 2011 = 100.000 kecambah
- Oktober 2011 = 100.000 kecambah
- November 2011 = 100.000 kecambah
- Desember 2011 = 100.000 kecambah
- Januari 2012 = 70.000 kecambah
3 Hitung kapan setiap periode ditransplanting dari PN ke MN. Contoh: FA
- Juli 2011 = 100.000 kecambah; transplanting Oktober 2011
- Agustus 2011 = 100.000 kecambah; transplanting November 2011
- September 2011 = 100.000 kecambah; transplanting Desember 2011
- Oktober 2011 = 100.000 kecambah; transplanting Januari 2012
- November 2011 = 100.000 kecambah; transplanting Februari 2012
- Desember 2011 = 100.000 kecambah; transplanting Maret 2012
- Januari 2012 = 70.000 kecambah; transplanting April 2012

15 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
4. IKA – PENYIAPAN LAHAN PN

NO INSTRUKSI KERJA PIC


4 Bagi total bulan kedatangan dengan 4 bulan (3 bulan PN + 1 bulan persiapan) EM
Contoh: Bulan kedatangan : 4 bulan = 7 bulan : 4 bulan = 1, 75 siklus
dibulatkan menjadi 2 siklus pemakaian. Atau 7 bulan : 2 siklus = 4 lokasi
5 Dengan demikian, buatlah plot untuk 4 lokasi pembibitan untuk setiap 3 FA
bulan periode PN setiap kedatangan. Contoh:
1. Masuk Jul ‘11 – keluar Okt ‘11 – disiapkan 1 bulan – masuk baru Nov ’11
2. Masuk Agu ‘11 – keluar Nov ‘11 – disiapkan 1 bulan – masuk baru Des ’11
3. Masuk Sep ‘11 – keluar Des ‘11 – disiapkan 1 bulan – masuk baru Jan ’12
4. Masuk Okt ‘11 – keluar Jan ‘12 – disiapkan 1 bulan – masuk baru 0
6 Lihat standar input berapa ukuran & volume bedengan dan jalan antar FA
bedengan. Contoh :
- Ukuran bedengan = 25 m X 1,2 m = 3.000 bibit/bedengan
- Ukuran jarak antar bedengan = 1 meter
7 Hitunglah kebutuhan lahan untuk setiap bedengan + jalan.
Contoh: Lebar bedengan + lebar jalan antar bedengan = 1,2 m + 1 m = 2,2 m
8 Bagilah jumlah kecambah didatangkan/periode dengan volume/bedengan

16 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
4. IKA – PENYIAPAN LAHAN PN

NO INSTRUKSI KERJA PIC


Contoh: EM
Jumlah kecambah didatangkan = 100.000 kcmb : 3.000 bb/bed = 33,33 bed
atau dibulatkan menjadi 34 bedengan
9 Hitung berapa sub total luas lahan bibitan PN setiap plot yang dibutuhkan. FA
Contoh:
- Lebar bedengan + jalan = 1,2 m + 1 m = 2,2 m
- Panjang bedengan = 25 m
- Lebar total = Jumlah bed. X lebar bed. & jalan = 34 bed X 2,2 m = 74,8 m
- Total luas = panjang X lebar = 25 m X 74,8 m = 1.820 m 2 dibulatkan menjadi
2.000 m2/plot kedatangan kecambah
10 Hitung berapa total luas lahan bibitan PN untuk setiap lokasi (4 lokasi @ 2 FA
siklus). Contoh:
- 4 lokasi X luas/plot = 4 lokasi X 2.000 m2 = 8.000 m 2 dibulatkan 1 ha
11 Buatlah kavling plot dengan pagar kayu keliling ukuran 30 m X 83 m FA
12 Buat bedengan dan tempatkan tanah media tanam di depan setiap plot FA

17 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
4. IKA – PENYIAPAN MEDIA TANAM PN

NO INSTRUKSI KERJA PIC


1 Setelah plot terbentuk dengan bedengan masing-masing, hitunglah kebutuhan EM
tanah untuk pengisian babybag.
Contoh :
- 1 baby bag = 1 kg tanah
- 1 m3 = setara 1.000 kg = 1.000 babybag
- Bibit didatangkan 100.000 membutuhkan 100.000 kg atau 100 m 3
2 Lihat standar input kebutuhan tanah untuk media tanam PN FA
3 Perhatikan spesifikasi jenis tanah yang bisa dipakai FA
4 Cari lokasi yang jenis dan spesifikasi tanahnya sesuai dengan standar
5 Kumpulkan media tanam dengan bulldozer/loader/excavator
6 Jika lokasi agak jauh dari plot, langsir tanah dengan truck /bucket
7 Letakkan tanah media tanam di depan setiap blok sebanyak 100 m 3
8 Lakukan sedemikian untuk plot-plot selanjutnya

18 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
5. POLA DAN STRATEGI KERJA

 Permanenkan drum di setiap plot sebanyak 2 drum


 Tempatkan drum dekat valve jalur instalasi air
 Tunggu 2 jam minimal dari pencampuran sampai ke
penyiraman
 Setelah penyiraman pupuk, lakukan penyiraman ringan
untuk mencuci daun dan menghindari dari scorching
 Penyiraman dengan knapsack sprayer harus bebas dari
herbisida agar tidak mematikan bibit

19 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
6. STANDAR SPESIFIKASI

 Drum ukuran volume 200 liter untuk 4.000 babybag


 Drum dekat valve jalur instalasi air
 Pemupukan tidak di saat hujan
 Pemupukan dilakukan di pagi hari
 Penggunaan gembor dengan kepala gembor
 Posisi air dalam drum selalu teraduk terus sampai habis
diambil untuk diaplikasikan
 Takaran pupuk harus benar
 Setiap babybag tersirami selama 10 detik atau setara
dengan 50 ml/babybag

20 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
7. STANDAR INPUT

HARIAN BORONGAN
PEKERJAAN
Bbt/Hk (Bed/Hk) Rp/Bed 2500
Pemupukan dengan gembor 10.000 (4 bed) 8.750
Pemupukan dengan knapsack sprayer 7.500 (3 bed) 9.000
RATA-RATA 9.250 (3,5 bed) 8.875

21 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
STANDAR REKOMENDASI PUPUK PN

Dosis Pupuk  Setiap 10 liter dicampur dengan


Umur Bibit (gr/10 lt/200 bibit)*
(minggu) Urea NPK 15:15:6:4 dosis gram terlampir untuk 200
bibit. Jadi, setiap babybag
4 - 25 mendapatkan penyiraman air
5 25 - pupuk sebanyak = 10.000 ml : 200
bibit = 50 ml/babybag
6 - 25  Jika sekali pencampuran untuk 1
7 25 - drum 200 liter maka dibutuhkan:
8 - 25 = (200 ltr : 10 ltr) X 25 gr
= 20 X 25 gr
9 25 -
= 500 gr pupuk/drum
10 - 25  Setiap 200 ltr (1 drum) bisa untuk
11 25 - memupuk babybag sebanyak:
12 - 25 = (200 ltr : 10 ltr) X 200 babybag
= (200.000 : 10.000) X 200
Total 100 125 = 20 X 200 babybag
= 4.000 babybag

22 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
8. STANDAR PARAMETER KEBERHASILAN

 Pupuk tercampur rata dengan air


 Setiap baby bag tersiram merata @ 50 ml/bb
 Tidak ada over penyiraman sampai jenuh
 Tidak ada pemupukan langsung ke media tanam bb
 Setelah pemupukan 1 jam disiram air ringan
 Tidak ada penyiraman langsung tanpa kepala gembor

23 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
9. KESALAHAN DAN DOSA

 Pupuk tidak tercampur rata dengan air


 Over penyiraman sampai jenuh
 Pemupukan langsung ke media tanam bb
 Tidak ada penyiraman ringan pasca pemupukan
 Penyiraman langsung tanpa kepala gembor

24 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
10. SUPERVISI

 Pupuk tercampur rata dengan air


 Setiap baby bag tersiram merata @ 50 ml/bb
 Tidak ada over penyiraman sampai jenuh
 Tidak ada pemupukan langsung ke media tanam bb
 Setelah pemupukan 1 jam disiram air ringan
 Tidak ada penyiraman langsung tanpa kepala gembor

25 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
11. ADMINISTRASI DAN LAPORAN

 Laporan monitoring pemupukan


 Laporan prestasi pemakaian tenaga kerja, alat, bahan, dan
transportasi

26 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
12. PRE TEST BREVET

1. Apa yang dimaksud aktivitas pemupukan kelapa sawit?


2. Apa yang dimaksud ketepatan dalam pemupukan?
3. Bagaimana cara pemupukan kelapa sawit di pre nursery?
4. Apa standar spesifikasi pemupukan pre nursery?
5. Berapa kemampuan pekerja mempupuk di pre nursery?
6. Bagaimana cara pengawasan pemupukan pre nursery?
7. Bagaimana cara pembuatan RKH pemupukan sawit?
8. Bagaimana cara menghitung unit cost pemupukan sawit?
9. Apa saja yang dilaporkan dari pekerjaan ini?

27 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

28 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.
LAMPIRAN JENIS KECAMBAH

Rincian potensi dan rencana produksi dari 7 (tujuh) sumber benih adalah sebagai berikut :
Potensi Produksi Dan Harga Kecambah Kelapa Sawit Tahun 2010
No. Produsen        Potensi Produksi (Butir) Rencana Produksi (Butir)       Harga                 
1    PT. PPKS                    50,000,000            35,000,000          Rp.6000 s.d 7000 (Untuk Perkebunan
                                                                                                            Besar tergantung varietas)
                                                                                             Rp.5000 s.d 6000 (Untuk Perkebunan
                                                                                                            Rakyat tergantung varietas)
2 PT. Socfin Indonesia        40,000,000            32,000,000             Rp. 9,500
3 PT. London Sumatera      25,000,000            20,000,000               $ 1,2
4 PT. Dami Mas Sejahtera    30,000,000            20,000,000             Rp.9,000
5 PT. Tunggal Yunus Estate 20,000,000           15,000,000             Rp.8,000
6 PT. Bina Sawit Makmur      30,000,000           10,000,000             Rp.9,000
7. PT. Bakti Tani Nusantara   20,000,000           18,000,000             Rp.7,000 (Untuk Perkebunan Besar)
                                                                                                Rp.6,000 (Untuk Perkebunan Rakyat)
                              Jumlah 215,000,000        150,000,000

29 Brevet Dasar Mandor – Penyiapan Lahan Bibitan – Training Center PT. BW Plantation
Tbk.

Anda mungkin juga menyukai