Anda di halaman 1dari 21

BREVET PERINTISAN

Oleh : Safrudin Wibowo (POD Manager)


Training Center PT. BW Plantation Tbk
Tahun 2010
RUANG LINGKUP BREVET

1. Pre Test
2. Konsep dan Definisi
3. Tujuan dan Sasaran
4. Instruksi Pelaksanaan
5. Pola & Strategi Kerja
6. Standar Spesifikasi
7. Standar Input Norma
8. Standar Parameter Keberhasilan
9. Kesalahan dan Dosa
10. Supervisi
11. Administrasi dan Laporan
12. Post Test
2 Brevet – Perintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.
1. PRE TEST BREVET

1. Apa yang dimaksud aktivitas perintisan kelapa sawit?


2. Apa tujuan perintisan?
3. Apa hasil kerja perintisan?
4. Jelaskan organisasi kerja pemancangan rintisan!
5. Berapa kemampuan pekerja pemancangan rintisan?
6. Apa alat ukur keberhasilan pemancangan rintisan?
7. Bagaimana cara pengawasan rintisan?
8. Apa standar keberhasilan pekerjaan ini?
9. Apa saja yang dilaporkan dari pekerjaan ini?

3 Brevet – Perintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.


2. KONSEP
 Setelah mendapatkan areal hasil pengajuan ke pemerintah,
areal tersebut harus dipetakan ulang batas riil-nya di lapangan
 Tim surveyor yang akan menyurvei batas tidak bisa masuk
sendiri, mereka harus dipandu oleh tim pembuka dan penanda
jalan
 Hasil kerja 2 tim ini (survey dan rintis) akan dijadikan dasar
untuk pembuatan peta riil dan peta desain blok
 Demikian pula setelah peta desain blok jadi, peta tersebut
harus dituangkan dalam bentuk pembuatan blok di lapangan.
 Tim surveyor juga akan masuk untuk memetakan dan harus
dipandu oleh tim pembuka dan penanda jalan
 Hasil kerja 2 tim ini akan dijadikan dasar untuk mulai
pekerjaan selanjutnya pembuat jalan (imas, tumbang, stacking)

4 Brevet – Perintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.


2. DEFINISI
 Perintisan adalah pekerjaan membuka jalan bagi tim surveyor
sekaligus menandai jalan yang dilewati dengan cara memasang
pancang bercat warna/mengecat pokok sebagai tanda untuk
panduan pekerjaan selanjutnya.
 Pekerjaan perintisan dilakukan 2 kali yaitu:
1. Perintisan untuk survey pemetaan tapal batas lahan. Areal yang
dirintis adalah batas luar lahan yang diusahakan.
2. Perintisan untuk survey pembuatan blok. Areal yang dirintis
adalah dalam lokasi lahan yang diusahakan
 Pekerjaan perintisan mencakup 2 jenis pekerjaan yaitu:
1. Membuka jalan dengan cara membabat belukar/imas
2. Menandai jalan yang dilewati dengan mengecat
pokok/memasang pancang dan mengecat ujungnya
 Perintisan dilakukan dalam kelompok

5 Brevet – Perintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.


3. TUJUAN DAN SASARAN

 Tujuan pemancangan perintisan adalah untuk memandu


tim surveyor melakukan pengukuran dan pemetaan, serta
membuat tanda di jalur yang dilewati sesuai instruksi
juru ukur surveyor
 Sasaran yang akan dicapai adalah:
1. lancarnya pekerjaan pemetaan dan pengukuran
2. terbukanya jalur rintisan
3. adanya tanda jejak jalur rintisan untuk panduan

6 Brevet – Perintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.


4. INSTRUKSI KERJA – PERSIAPAN (H-n)

NO INSTRUKSI KERJA PELAKSANA


1 Buat tim perintis yang terdiri dari 4 orang. Utamakan 2 orang yang Assistant
mengetahui lokasi setempat.
2 Berikan briefing penjelasan bagaimana cara melakukan perintisan Assistant
dan apa saja tugas pokok yang harus dilakukan.
3 Siapkan alat kerja yang dibutuhkan untuk pekerjaan. Surveyor/Asst.
4 Siapkan ransum dan akomodasi yang diperlukan selama Assistant
mandang / tidak pulang ke camp
5 Buat rencana kerja dan rencana target penyelesaian pekerjaan. Surveyor/Asst.
6 Pastikan perijinan yang dibutuhkan sudah dilengkapi agar tidak Licences & CD
ada kendala sosial dan legal dalam pelaksanaan.
7 Catat koordinat-koordinat batas di peta dan titik start Surveyor
8 Cek kelengkapan Semua
9 Berangkatkan tim Semua

7 Brevet – Perintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.


4. INSTRUKSI KERJA – PELAKSANAAN (H)

NO INSTRUKSI KERJA PELAKSANA


1 Berangkatlah menuju titik koordinat start pemetaan Semua
2 Pastikan posisi berada tepat di koordinat pertama mulai Surveyor
3 Buat pancang dan cat ujung pancang/pokok, tulis nomor pancang, Pemancang
dan buat panah arah selanjutnya
4 Tunjuk dan tujulah arah selanjutnya sesuai koordinat berikutnya Surveyor
5 Maju dan bukalah jalan dengan cara membabati semak belukar Perintis
dan mengimas pokok < 10 cm
6 Pastikan lebar jalan rintisan terbuka selebar 1,5 meter Perintis
7 Saat tidak memancang/mengecat, tukang pancang ikut Pemancang
membersihkan babatan belukar/imas pokok kecil
8 Setiap 100 m, perintahkan pemancang untuk memancang Surveyor
9 Buat pancang dan cat ujung pancang/pokok, tulis nomor pancang, Pemancang
dan buat panah arah selanjutnya
10 Lakukan demikian terus di setiap 100 m dan setiap titik track baru Semua

8 Brevet – Perintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.


5. POLA DAN STRATEGI KERJA
 Pekerjaan dilakukan dengan sistem borongan
 Perintisan selalu dikerjakan dalam tim
 Upayakan ada 4 tim yang bertugas:
1. Tim pertama mensurvey dan merintis dari Utara
2. Tim kedua mensurvey dan merintis dari Selatan
3. Tim ketiga mensurvey dan merintis dari Barat
4. Tim keempat mensurvey dan merintis dari Timur
 Pastikan semua peralatan lengkap
 Pastikan perintah memancang diberikan secara jelas
 Pastikan pancang terbuat, tercat, tertulis nomor, dan tergambar
panah arah selanjutnya
 Pastikan setiap istirahat data diperiksa

9 Brevet – Perintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.


6. STANDAR SPESIFIKASI PEKERJAAN
 Ukuran pancang setinggi tegak orang dewasa berdiri
 Cat tiang pancang seragam warna merah setinggi 20 cm dari atas
 Pancang tertanam kuat dan tidak mudah roboh
 Tulisan nomor pancang harus jelas
 Arah panah selanjutnya harus jelas
 Pancang dibuat di setiap 100 m atau setiap titik track koordinat baru
 Lebar jalur perintisan 1,5 m
 Jalur rintisan bersih dari belukar dan pokok kecil
 Tinggi imas pokok kecil jalur rintisan 50 cm dari tanah
 Sisa belukar/imas rintisan diposisikan di sisi luar jalur rintisan
 Semua data catatan harus sama dengan jumlah pancang dan nomor
yang dibuat

10 Brevet – Perintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.


ILUSTRASI GAMBAR

 Cat warna merah merupakan tanda pancang


setiap 100 m atau titik koordinat baru
 Beri nomor urut dan tanda panah kemana titik
18 18 pancang selanjutnya
 Titik anak pancang bisa berupa kayu dipotong
dan ditancapkan, atau berupa kayu yang sudah
ada di tempat
 Sepakati dahulu warna yang akan dipakai dan
diameter pohon/kayu yang akan dicat
 Tinggi tiang anak pancang idealnya setinggi
orang dewasa berdiri lurus pandangan mata
untuk memudahkan tim selanjutnya melihat
atau mencari
 Untuk crossroad beri tanda (+) pada panah

11 Brevet – Perintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.


ILUSTRASI LAYOUT

18

Pancang setinggi tegak orang dewasa

Lebar Rintisan 1,5 m Lebar Rintisan 1,5 m


12 Brevet – Perintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.
7. STANDAR INPUT

HARIAN BORONGAN
TIPE AREAL (SISTEM TIM)
Mtr/Hk Rp/Mtr Rp/Km
Mineral 1,000 35 35,000
Rawa/Gambut Dangkal 500 70 70,000
Rawa/Gambut Sedang 350 100 100,000
Rawa/Gambut Dalam 250 140 140,000
RATA-RATA 587,5 86,25 86,250

Contoh UPAH/HK = Rp. 35.000,-/Hari

13 Brevet – Pemancangan rintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.


8. STANDAR PARAMETER KEBERHASILAN
 Ukuran pancang setinggi tegak orang dewasa berdiri
 Cat tiang pancang seragam warna merah setinggi 20 cm dari atas
 Pancang tertanam kuat dan tidak mudah roboh
 Tulisan nomor pancang harus jelas
 Arah panah selanjutnya harus jelas
 Pancang dibuat di setiap 100 m atau setiap titik track koordinat
baru
 Lebar jalur perintisan 1,5 m
 Jalur rintisan bersih dari belukar dan pokok kecil
 Tinggi imas pokok kecil jalur rintisan 50 cm dari tanah
 Sisa belukar/imas rintisan diposisikan di sisi luar jalur rintisan
 Semua data catatan harus sama dengan jumlah pancang dan nomor
yang dibuat

14 Brevet – Perintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.


9. KESALAHAN DAN DOSA
 Ukuran pancang setinggi tegak orang dewasa berdiri
 Cat tiang pancang seragam warna merah setinggi 20 cm dari atas
 Pancang tertanam tidak kuat dan mudah roboh
 Tulisan nomor pancang tidak jelas
 Arah panah selanjutnya tidak jelas
 Pancang dibuat >100 m atau tidak di titik track koordinat baru
 Lebar jalur perintisan < 1,5 m
 Jalur rintisan penuh belukar dan pokok kecil
 Tinggi imas pokok kecil jalur rintisan > 50cm dari tanah
 Sisa belukar/imas rintisan diposisikan di sisi dalam jalur rintisan
 Semua data catatan beda dengan jumlah pancang dan nomor
yang dibuat

15 Brevet – Perintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.


10. SUPERVISI
 Pastikan semua peralatan lengkap
 Pastikan perintah memancang diberikan secara jelas
 Pastikan pancang terbuat, tercat, tertulis nomor, dan tergambar
panah arah selanjutnya
 Pastikan setiap istirahat data diperiksa
 Amati progres setiap tim di lokasi berbeda
 Jika perlu ulangi jejak dengan perintis yang sama

16 Brevet – Perintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.


11. ADMINISTRASI DAN LAPORAN

1. Laporan Prestasi Tenaga Kerja, Penggunaan Bahan, Alat,


dan Angkutan
2. Monitoring Harian Perkembangan Perintisan

17 Brevet – Pemancangan rintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.


CHECK LIST PERSIAPAN (H-1)

NO ALAT/BAHAN/MATERIAL JML SAT ITEM DIPERIKSA OK NO


1 Telepon satelit 1 Bh/Tim Ada & berfungsi
2 GPS 1 Bh/Tim Ada & berfungsi
3 Baterai A2 Alkaline 1 Dus/Tim Ada & berfungsi
4 Form data survey 1 Bk/Tim Ada
5 Papan dada 1 Bh/Tim Ada
6 Cat kayu warna merah 5 Kg/Tim Ada
7 Cat kayu warna putih 2 Kg/Tim Ada
8 Spidol besar warna hitam 12 Bh/Tim Ada
9 Martil (palu) 1 Bh/Tim Ada & berfungsi
10 Paku 3 inch 1 Kg/Tim Ada
11 Mantol hujan 1 Bh/Org Ada & berfungsi
12 Sleeping bag 1 Bh/Org Ada & berfungsi
13 Sepatu boot/safety 1 Bh/Org Ada
14 Helm 1 Bh/Org Ada

18 Brevet – Perintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.


CHECK LIST PERSIAPAN (H-1)

NO ALAT/BAHAN/MATERIAL JML SAT ITEM DIPERIKSA OK NO


15 Parang 2 Bh/Tim Ada & berfungsi
16 Senter besar + baterai 1 Bh/Org Ada & berfungsi
17 Portable emergency lamp 1 Bh/Tim Ada & berfungsi
18 Surat Tugas 1 Bh/Tim Ada
19 KTP 1 Bh/Org Ada
20 Obat-obatan ringan 1 Set/Tim Ada
21 Makanan kering 1 Set/Tim Ada
22 Makanan kaleng 1 Set/Tim Ada
23 Tempat minum 1 Bh/Org Ada
24 Kamera Digital 1 Bh/Tim Ada & berfungsi
25 Dll 1 Bh/Org Ada & berfungsi

19 Brevet – Perintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.


12. POST TEST BREVET

1. Apa yang dimaksud aktivitas perintisan kelapa sawit?


2. Apa tujuan perintisan?
3. Apa hasil kerja perintisan?
4. Jelaskan organisasi kerja pemancangan rintisan!
5. Berapa kemampuan pekerja pemancangan rintisan?
6. Apa alat ukur keberhasilan pemancangan rintisan?
7. Bagaimana cara pengawasan rintisan?
8. Apa standar keberhasilan pekerjaan ini?
9. Apa saja yang dilaporkan dari pekerjaan ini?

20 Brevet – Pemancangan rintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.


SELESAI
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

21 Brevet – Perintisan – Training Center PT. BW Plantation Tbk.

Anda mungkin juga menyukai