Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN DI DALAM

ORGANISASI

Abelia Riski Alifta (D1A018001)


Soraya Meiza Erizki Lahagu (D1A018017)
Weni Oktavia (D1A018025)
Akbar Gunawan (D1A018027)
Julita Indah Putri Suryadi (D1A018055)
Rahmad Ridho Aksa Putra (D1A018059)
Camila Oktavia (D1A0180650)
Virgia Milenika Etpri Putri (D1A018081)
PENGERTIAN PERENCANAAN

Perencanaan atau planning pada dasarnya merupakan suatu


proses untuk menetapkan di awal berbagai hasil akhir (end
results) yang ingin dicapai organisasi di masa mendatang.
Suatu proses dalam menentukan tujuan organisasi dan
perumusan terkait cara atau metode yang tepat untuk
meraih tujuan tersebut yang melibatkan berbagai aspek
seperti sinergi antara peraturan/pedoman dengan
sumberdaya yang ada.
PENGERTIAN PERENCANAAN
MENURUT PARA AHLI

 Soekidjo (2003)
Pengertian perencanaan adalah aktivitas dalam proses analisa
untuk memahami metode dalam menyusun konsep dan program
yang dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan di masa
mendatang.
 Usman (2011)

Pengertian perencanaan adalah aktivitas yang akan dijalankan di


waktu mendatang dalam peraihan tujuan yang mencakup
berbagai unsur seperti sejumlah aktivitas yang telah ditetapkan,
metode dan output yang akan diraih dan terkait periode
pencapaian.
TAHAP DASAR PERENCANAAN

Menetapkan target atau tujuan.

Mengidentifikasi segala  kemudahan dan hambatan.

Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk


pencapaian tujuan.
TIPE PERENCANAAN MANAJEMEN
ORGANISASI

 Perencanaan Strategik (Strategic Planning)


Proses perencanaan jangka panjang atau long term plan
(lebih dari 5 tahun) yang disusun untuk memenuhi tujuan
organisasi.
  Perencanaan Operasional (Operational Planning)

Rencana jangka pendek atau short term plan (kurang dari


1 tahun) yang disusun ke dalam serangkaian kegiatan yang
lebih rinci yang merupakan penunjang dari rencana jangka
panjang yang akan dicapai.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERENCANAAN

 Specific artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang


lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu idealis.
 Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat
diukur tingkat keberhasilannya.
 Achievable artinya dapat dicapai. Jadi bukan anggan-angan.

 Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya


yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Tapi tetap
ada tantangan.
 Time artinya ada batas waktu yang jelas. Mingguan, bulanan,
triwulan, semesteran atau tahunan. Sehingga mudah dinilai dan
dievaluasi.
TUJUAN PERENCANAAN
(OBJECTIVE OF PLANNING)

 Perencanaan bertujuan untuk menentukan tujuan, kebijakan-kebijakan, prosedur, dan


program serta memberikan pedoman cara-cara pelaksanaan yang efektif dalam
mencapai tujuan.
 Perencanaan bertujuan untuk menjadikan tindakan ekonomis, karena semua potensi
yang dimiliki terarah dengan baik pada tujuan.
 Perencanaan adalah satu usaha untuk memperkecil risiko yang dihadapi pada masa
yang akan datang.
 Perencanaan menyebabkan kegiatan-kegiatan dilakukan secara teratur dan bertujuan.

 Perencanaan memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang seluruh pekerjaan

 Perencanaan membantu penggunaan suatu alat pengukuran hasil kerja.

 Perencanaan menjadi suatu landasan untuk pengendalian.

 Perencanaan merupakan usaha untuk menghindari mismanagement dalam penempatan


karyawan.
 Perencanaan membantu peningkatan daya guna dan hasil guna organisasi.
UNSUR-UNSUR PERENCANAAN

 Tujuan. Suatu rencana yang akan dilaksanakan harus mempunyai tujuan yang jelas dan
mempunyai batasan akan tujuan tersebut (fokus).

 Politik. Yang dimaksud dengan politik ini adalah kewenangan, delegasi dan pertanggung
jawaban dalam pelaksanaan sebuah rencana. Sehingga tujuan yang telah direncanakan akan
berhasil.

 Prosedur, merupakan urutan tindakan atau kegiatan yang terorganisir dalam rangka pencapaian
tujuan tersebut.

 Anggaran atau budget merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pencapaian tujuan.
Anggaran ini harus dibuat serealistis mungkin, sehingga beban dari pelaksanaan ini tidak tidak
lah begitu berat.

 Program, merupakan gabungan dari politik, prosedur dan anggaran serta perlu adanya alternatif
tujuan bilamana tujuan utamanya tidak tercapai sebagaimana yang diharapkan.
HAMBATAN DALAM PERENCANAAN
 Tujuan yang Tidak Tepat
 Sistem Penghargaan yang Tidak Tepat

 Lingkungan yang Dinamis dan Kompleks

 Keengganan untuk Menetapkan Tujuan

 Penolakan terhadap Perubahan

 Keterbatasan
SOLUSI MENGATASI HAMBATAN
PERENCANAAN

 Pemahaman Maksud Tujuan dan Rencana


 Komunikasi dan Partisipasi

 Konsistensi /Revisi /dan Pembaruan

 Sistem Penghargaan yang Efektif


LANGKAH-LANGKAH DALAM
MENYUSUN PERENCANAAN

 Menentukan tujuan
 Menentukan tempat

 Menyediakan alternatif

 Membuat rencana turunan

 Membangun kerjasama

 Menilai rencana
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 Pemahaman dan perumusan masalah


 Pengumpulan dan anaisa data yang relevan

 Pengembangan alternatif

 Pengevaluasian terhadap alternatif yang


digunakan
 Pemilihan alternatif terbaik

 Implementasi keputusan

 Evaluasi atas hasil keputusan


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai