Anda di halaman 1dari 12

KONSEP TEORI

CHRONIC SORROW

Ns. Zuliawati, M.Kep


Teori Keperawatan Chronic Sorrow

Teori chronic sorrow merupakan teori mid-range karena dalam


teori ini membahas tentang fenomena yang spesifik yaitu tentang
masalah- masalah yang timbul dari penyakit kronis mencakup
proses berduka, kehilangan, faktor pencetus dan metoda
manajemennya. Karena kespesifikan teori tersebut, maka teori ini
mudah diaplikasikan dalam praktik keperawatan.
Konsep Utama Chronic Sorrow

1. Chronic sorrow
2. Kehilangan/loss
3. Peristiwa Pencetus/trigger event
4. Metode Manajemen
Konsep Utama Chronic Sorrow

1. Chronic sorrow
• Penderitaan atau dukacita kronis adalah suatu perbedaan yang berkelanjutan
sebagai hasil dari suatu kehilangan, dengan karakteristik dapat menyebar dan bisa
juga menetap. Gejala berduka berulang pada waktu tertentu dan gejala ini
berpotensi progresif.
2. Kehilangan/loss

Kehilangan terjadi akibat dari perbedaan antara suatu “ideal” atau harapan dan
situasi nyata atau pengalaman. Kehilangan (Loss) adalah situasi aktual atau
potensial dimana seseorang atau objek yang dihargai tidak dapat dicapai atau
diganti sehingga dirasakan tidak berharga seperti semula.
3. Peristiwa Pencetus/trigger event
Peristiwa pencetus adalah situasi, keadaan dan kondisi-
kondisi berbeda atau perasaan kehilangan yang berulang
(kambuh)atau baru mulai yang memperburuk perasaan
berduka.
4. Metode Manajemen
• Metode manajemen adalah suatu cara bagaimana individu menerima penderitaan
kronis. Bisa secara internal (strategi koping individu) atau eksternal (bantuan
tenaga kesehatan atau intervensi orang lain).
Strategi Manajemen
NCRCS (the Nursing Consortium for Research on Chronic Sorrow)

Manajemen strategi terdiri dari internal dan eksternal.


1. Strategi koping internal meliputi :
a. Action ( tindakan ), mekanisme koping individu baik yang bersangkutan maupun yang memberikan
perawatan. Contohnya metode distraksi yang umum digunakan untuk menghadapi nyeri
b. Kognitif, mekanisme koping ini juga sering digunakan, misalnya berpikir positif, ikhlas menerima
semua ini
c. Interpersonal, mekanisme koping interpersonal misalnya dengan berkonsultasi ahli jiwa, bergabung
dengan kelompok pendukung, melakukan curhat
d. Emosional, mekanisme koping emosional misalnya adalah menangis dan mengekspresikan emosi.
Strategi menejemen ini semua dianggap efektif bila individu mengaku terbantu untuk menurunkan
perasaan berduka (re-grief).
2. Strategi koping eksternal
Strategi koping eksternal dideskripsikan sebagai intervensi yang dilakukan oleh
professional kesehatan dengan cara meningkatkan rasa nyaman dengan bersikap
empati, memberi edukasi serta merawat dan melakukan tindakan professional
kompeten lainnya.
Model teori Chronic Sorrow Eakes
Aplikasi Konsep Chronic Sorrow pada masalah kejiwaan,
contoh pada pasien dengan resiko bunuh diri
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai