Pensos - Minggu Ke-3 - Masyarakat Tradisional, Transisi, Dan Moderen-1
Pensos - Minggu Ke-3 - Masyarakat Tradisional, Transisi, Dan Moderen-1
3. Perubahan yang cepat mengakibatkan disorganisasi diikuti dengan reorganisasi, e.g revolusi
dan Demokrasi
Sumber: Martono (2011), Anderson & Taylo (2013: 433-435), & Ranjabar (2015)
J. Aspek-Aspek Yang Mempercapat Proses terjadinya perubahan
sosial (Martono, 2011:
1. Kontak dengan Budaya lain
2. Pendidikan (rasional & ilmiah)
3. Keinginan Untuk Maju (tidak puas & termotivasi)
4. Toleransi terhadap penyimpangan
5. Sistem stratifikasi terbuka (status sosial tidak penting & mobilitas
6. vertikal dan horizontal yang tinggi)
7. Orientasi masa depan
8. Kerja keras
K. Aspek Pendukung Perubahan Sosial Kontemporer (Salim, 2002, 81)
9. Komunikasi/Pers
10.Birokrasi
11.Modal (ekonomi)
12.Teknologi
13.Ideologi
Sumber: Martono (2011) & Ranjabar (2015)
L. Aspek Penghambat Perubahan Sosial
1. Kurangnya interaksi dengan masyaraka lain
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
3. Keterisolasian (daerah/geografis)
4. Ada kepentingan tertanam atau vested interest
5. Rasa takut terhadap integrasi kebudayaan
6. Pra sangka terhadap hal-hal yang asing
7. Hambatan ideologis
8. Aturan adat istiadat yang kuat & Sikap tradisional yang kuat
9. Memiliki pandangan bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk/tidak mungkin
diperbaiki (pasrah)
10. Unsur Sosial Dalam Masyarakat Sebagai Penghambat Perubaha Sosial: stratifikasi
sosial yang kaku, ketimpangan sosial, fragmentasi komunitas, kepentingan kelompok,
dan benturan budaya
Sumber: Martono (2011) & Ranjabar (2015)
M. Aspek Aspek Resiko Perubahan Sosial
1. Adanya Kepentingan Individu dan Kelompok
2. Timbul Masalah Sosial: Meningkatnya Angka Kemiskinan & Pengangguran
3. Kesejangan budaya:
4. Kehilangan Semangat Hidup: Dampak inovasi teknologi vs Lapangan pekerjaan
2. Agust Coumte (1798-1857)
= Founder of Western Sociology
= Pandangan klasik teori perubahan sosial model linier/evolusi terdapat
dlm pemikiran A. Comte. Menurut Comte, perubahan sosial sbb:
a. Tahapan Teologis: manusia memohon pd bantuan supranatural/gaib
untuk segala kejadian dunia
b. Tahapan Metafisis: keberadaan manusia mulai menggantikan hal-
hal gaib, mulai berpikir untuk memahami realitas
melalui nalar, abstrak, gagasan tentang kedaulatan, kekuasaan hukum,
pemerintahan dll (kehidupan sosial politik mulai muncul)
c. Tahapan positivis: manusia mulai menyerahkan diri pada hukum
berdasarkan pd bukti empiris, pengamatan,
perbandingan, & eksperimen (ilmu pengetahun & industri mulai
maju pesat, bersamaan dengan masyarakat moderen.
3. Herbert Spencer (1820-1903)
= Masyarakat seperti organisme
= mengatakan masyarakat terus berubah dari homogen menjadi kompleks atau
heterogen
=perubahan dlm masyarakat: sederhana= kompleks=lebih kompleks =peradaban
Memanfaatkan
Mekanisme pekerjaan Belum ada teknologi/pengetahuan
Prinsip: efektif, produktif,
rasional
Ciri tenaga kerja Tidak bebas Bebas bergerak
(majikan-hamba)
Pasar Terbatas Bebas, tidak ada hambatan
Hukum Spesifik Universal
Motivasi utama Memuaskan kebutuhan Memaksimalkan keuntungan
9. Talcott Parsons (1902-1979)
Pola perubahan sosial dalam masyarakat
Sedentary/Kota /
Primitif / Baduy Modern
Tumbuh Mati
Menurut teori siklus: masyarakat memiliki satu perputaran siklus yang terus berulang secara
regular dalam struktur sosial dan budaya, seperti musim tanam
1. Oswald Spengler (1880-1936) = buku “the decline of the west”
Perabadan Eropa Barat pada tahun 30an sedang mengalami perununan, akibat perang
Spengler menjelaskan bahwa budaya Eropa Barat telah mengalami penurunan, karena masyarakat
telah menjadi “tua”, sehingga harus digantikan oleh masyarakat yang usianya lebih muda.
sumber: Guanawan (2014)
Model Siklikal (siklus) Perubahan Sosial Spengler, Toynbee, & Sorokin
Lokomotif Perubahan
Peran Elit (Tonybee)
Usia Muda (Spengler)
Nilai & Semangat (Sorokin)
Faktor Dominan Yang menentukan Perubahan Sosial
1. Kebutuhan sistem sosial untuk tetap bertahan hidup (struktural fungsional)
2. Perebutan untuk mengontrol sumberdaya yang terbatas, seperti SD politik atau
(kekuasaan & SD Ekonomi atau kontrol ekonomi (konflik)
3. Adanya definisi atau makna baru dalam proses interaksi diantara berbagai
pelaku/aktor dalam struktur sosial (interaksionisme simbolik)
Mengapa ketiga faktor diatas menjadi sangat dominan dalam perubahan sosial?
Untuk menjawab pertanyaan diatas, maka perlu kita mempelajari 3 perspektif
teori perubahan sosial.
C. Perspektif Teori Perubahan Sosial
Social change may occur for different reasons, quickly or slowly,
planned or unplanned, micro-change or macro change.
Berbagai teori perubahan sosial memiliki perbedaan aspek, model atas
proses perubahan sosial
Menurut Anderson & Taylor, ada 3 teori klasik dalam perubahan
sosial, yaitu functionalist and Evolutionary Theories, Conflict
Theories, & Cyclical Theories.
1. Perspektif Teori Struktural Fungsional
Teori fungsionalis dibangun berdasarkan kaidah bahwa semua masyarakat melakukan dan memiliki fungsi-fungsi
tertentu agar dapat bertahan hidup. Sehingga perlu adanya kestabilan, integrasi, dan keharmonisan, dalam satu
sistem
e.g. fungsi institusi keluarga sebagai produsen populasi.
Tokoh Emile Durheim, Talcott Parson, Robertk K. Merton
2. Perspektif Teori Konflik
a. Karl Marx (1818-1883), Ralf Dahrendorf (1929-2009)
Perubahan sosial sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari karena potensi konflik melekat dalam struktur sosial,
Bagi Marx, konflik sosial terjadi pada dua tipe kelas yaitu working class vs upper class atau proletariat vs bourgeoisie,
yang tidak saja terjadi dalam relasi sosial tetapi juga dalam dari semua bentuk perubahan sosial
Pembagian kerja & akumulasi keuntungan
kepemikan yg ketat Penindasan (konflik)
Dominasi
ekonomi
Aspek utama Teknologi dan Ketimpangan teknologi Konflik ekonomi pertumbuhan
penyebab Pembangunan ekonomi dalam antara kelas sosial
perubahan global ekonomi global
sosial
Perubahan Sosial Dalam Masyarakat
(Abraham, 1991: 13, Modernisasi di Dunia Ketiga: suatu teori umum pembangunan – terjemahan)
Tradisional Transisi Modern
Hidup Berpindah-pindah, hidup Dualisme struktural yg memungkinkan Pendidikan Tinggi dan Tidak
terpisah, dan memiliki aturan yang sama kehadiran bersama kereta lembu & pesawat Mengenal Mitos
Teknologi Primitif Kombinasi sumber kekuasaan yg hidup Industri & Teknologi maju
(berbasis mesin & komputer)
Perubahan budaya: terdapat norma modernitas Hukum tertulis
Pembagian kerja sederhana dan berangsur-angsur dlm kerangka nilai
produksi primer tradisional
Organisasi Komunal Industrialisasi Pembagian kerja berdasarkan
fungsi independensi unit sosial
solidaritas mekanik Urbanisasi Produksi sekunder
Kuatnya Tradisi (percaya mitor, dll) Mobilisasi politik Sekularisme
system status berdsarkan keturunan Rekayasa social menuju kesejahtaraan Birokrasi impersonal
Tingginya buta huruf adanya pembangunan Solidaritas organik
jumlah anggota keluarga yang besar Mulai mengunakan teknologi moderen Mengutamakan prestasi
kehidupan bersifat statis Urbanisme