Anda di halaman 1dari 12

DOSEN:

Ir. ATIEK UNTARTI, M.Ars., IAI.


JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA
2019/2020

ANAL I SA P E R MASALAHAN TAMAN LAN G SAT

ETIKA
PROFESI
ANNISA PUTRI F. – 4118210010
AURELLIE ADINDA S. - 4118210011
FARRADINA FIDYA K.- 41182100
DHEO PEBIAN - 4118210049
MUHAMMAD ILHAM – 4118210051
MALLEKH ALIYY – 4118210053 (K)
Taman
Langsat
Taman seluas 3,6
hektar yang terletak
di tengah kota ini
Jakarta ini, memiliki
peran sebagai
sebuah ruang yang
sangat baik untuk
mendukung aktivitas
masyarakat. Namun,
disamping itu taman
langsat pun memiliki
sejumlah
permasalahan.
Aliran sungai yang
tercemar
Apa saja
permasalahan
yang ada pada
taman Langsat?
Kurang terpelihara
dengan baik
Aliran sungai
tercemar
Terdapat sebuah sungai yang
membelah taman Langsat yang
menjadikan daya Tarik tersendiri
bagi taman Langsat karena terdapat
suara aliran sungai yang
menenangkan. Sayangnya, sungai
tersebut berwarna pekat dan
menimbulkan bau yang tidak sedap
sehingga membuat pengunjung
yang duduk disekitarnya menjadi
tidak nyaman.
analisis//
Berdasakan buku karya Onny
Untung dalam buku yang berjudul
“Menjernihkan Air Kotor”, air kotor
dapat dipastikan membawa bibit
penyakit yang berasal dari berbagai
sumber, antara lain: kotoran
manusia dan hewan, sampah,
tanah, lumpur, tanaman, udara, dan
air buangan pabrik. Oleh sebab dari
berbagai macamnya air kotor
tersebut makan timbul-lah bau yang
tidak sedap sehingga menyebabkan
ketidaknyamanan saat berada
disekitar sungai tersebut.
sintesis
Salah satu solusi dari tercemarnya air tersebut adalah
dengan menggunakan Eceng Gondok, karena eceng
gondok memiliki kemampuan fitoremediasi adalah
mengubah zat kontaminan (pencemar/polutan)
menjadi kurang atau tidak berbahaya dengan
menggunakan tumbuhan yang bekerja sama dengan
mikroorganisme baik di tanah, air, maupun udara.
Menurut penelitian Welhelmus, dkk (2017), tanaman
eceng gondok memiliki daya serap terhadap logam,
dan COD (Chemical Oxygen Demand). Menurutnya
eceng gondok menyerap polutan menggunakan
akarnya yang terdiri dari serabut-serabut halus.
Selain itu dengan eceng gondok juga menciptakan
kesan hijau pada taman Langsat.
Upaya ini juga telah dilakukan oleh PemKot Jakarta
Utara di Kali Sentiong
kurang terpelihara
dengan baik

Kurangnya pemeliharaan dari


pihak pengelola menjadi salah
satu penyebab permasalahan
dari taman Langsat ini. Yang
dimaksud kurang terpelihara
adalah fasilitas bermain anak
berkarat, sculpture ter-
Vandalisme, Gedung Bina
Taman tidak terpelihara, toilet
kotor, dan ketidakjelasan fungsi
ruang.
analisis//

Berlandaskan pada
Peraturan Pemerintah RI
No.63 Tahun 2002
tentang Hutan kota,
bahwasannya
pemeliharaan dalam
rangka menjaga dan
mengoptimalkan fungsi
dan manfaaat hutan kota
dilakukan melalui
optimalisasi ruang
tumbuh, diversifikasi
tanaman dan
peningkatan kualitas
tempat tumbuh.
Salah satu area di
taman Langsat yang
fungsi ruangnya kurang
sintesis jelas. Jika memang
diperuntukkan untuk
tempat duduk
seharusnya diberi
undakan agar
pengunjung dapat
beristirahat dan
menikmati suasana
taman.
kesimpulan///
Pada dasarnya taman Langsat sangat bermanfaat bagi
masyarakat sekitarnya, namun sayangnya pihak
pengelola kurang memelihara taman dengan baik.
Yaitualiran sungai yang menimbulkan bau yang tidak
sedap difilter menggunakan eceng gondok dan fasilitas
bermain anak materialnya diganti dengan yang lebih
ramah terhadap anak kecil
Daftar pustaka
1. Untung,Onny.1995.Menjernihkan Air Kotor. Depok:Puspa Swara,
2. Peraturan Pemerintah RI No.63 Tahun 2002 tentang Hutan kota,
3. “Pemkot Jakarta Utara Mulai Tanam Eceng Gondok di Kali
Penghubung”.detik.com.6 Desember 2019.
https://news.detik.com/berita/d-4328612/pemkot-jakarta-utara-
mulai-tanam-eceng-gondok-di-kali-penghubung
terima-
kasih.

Anda mungkin juga menyukai