Anda di halaman 1dari 6

Vol 3 No 1, Juni 2019

PRODUKSI CAIRAN DETERJEN TRADISIONAL RAMAH


LINGKUNGAN DARI BIJI LAREK DALAM UPAYA
MENJAGA EKOSISTEM SUNGAI

Zouhrotun Diniah
zouhrotundiniah2@gmail.com
Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun

ABSTRAK
Sungai merupakan wadah atau jaringan pengaliran air dari hulu ke hilir. Artinya sungai ini
tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan masyarakat disekelilingnya. Sungai itu sendiri
kualitasnya dipengaruhi aktifitas dan prilaku penghuninya. Deterjen merupakan suatu bahan
pembersih yang dibentuk dari bahan kimia sintesis dengan komponen utama surfaktan. jika
limbah deterjen dengan jumlah tertentu dapat mencemari lingkungan, khususnya sungai,
karena sifat deterjen ketika di dalam air dapat menimbulkan banyak busa, akibatnya
mengganggu difungsi oksigen dari udara kedalam perairan, secara tidak lagsung
terganggunya difungsi oksigen dapat berpengaruh terhadap kehidupan organisme perairan,
Dengan melihat beberapa kerugian akibat limbah detrejen dan manfaat biji buah larek serta
ketidak tahuan generasi sekarang dan perubahan gaya hidup yang serba praktis penulis
manfaatkan untuk membuat suatu produk deterjen tradisional yang ramah lingkungan dari biji
larek, yang dikemas dengan kemasan menarik dan kekinia.

Kata Kunci: Deterjen, Limbah, Sungai.

PENDAHULUAN
Latar Belakang penyangga. Kondisi suplai air dari daerah
Sempat terfikir tidak, di zaman penyangga dipengaruhi aktifitas dan
sekarang ini kita sulit untuk menemukan prilaku penghuninya.”
sungai bersih dengan ekosistem air yang Artinya sungai ini tidak dapat
berfungsi dengan baik di Indonesia ini? dipisahkan dengan kehidupan masyarakat
Rasanya sangat sulit. Dari pedesaan hingga disekelilingnya. Sungai itu sendiri
perkotaan, hampir terkontaminasi dengan kualitasnya dipengaruhi aktifitas dan
deterjen. prilaku penghuninya. Aktifitas dan prilaku
Sungai merupakan wadah atau penghuni menggunakan deterjen bertipe
jaringan pengaliran air dari hulu ke hilir. keras disekelilingnya mengakibatkan
Menurut Wiwoho “sungai merupakan tecemarnya sungai,
tempat berkumpulnya air di lingkungan Deterjen merupakan suatu bahan
sekitarnya, yang mengalir menuju tempat pembersih yang dibentuk dari bahan kimia
yang lebih rendah. Daerah sekitar sungai sintesis dengan komponen utama
yang mensuplai air ke sungai dikenal surfaktan. supaya deterjen terlihat baik
dengan daerah tangkapan air atau daerah sehingga dapat menarik konsumen

56
http://pkm.uika-bogor.ac.id/index.php/pkm-p/issue/archive
komponen utama membutuhkan bahan Buah yang memiliki nama latin latin
pembangun dan bahan aktif, bahan Sapindus rarak De Candole ini memang
pembangun umumnya berasal dari dikenal karena manfaat bijinya untuk
polisofat yang berperan untuk deterjen tradisional ramah lingkungan.
menghasilkan kerja surfaktan, bahan Kandungan saponin yang berfungsi
tambahan tersebut bisa berupa sodium sebagaigai surfaktan alami. Jika dicampur
silikat, sodium perborat, karboksilmetil degan air dan dikocok, akan menimbulkan
selulosa, dan lainnya. Belum lagi bahan busa. Kelebihan lainnya busa tersebut tidak
tambahan untuk memberikan aroma yang meninggalkan zat residu kimia, tidak
beranekaragam. berbau dan tidak merusak kain. Selain
Sehingga, jika limbah deterjen bijinya yang memiliki manfaat, kulit buah
dengan jumlah tertentu dapat mencemari larek dapat juga dimanfaatkan untuk
lingkungan, khususnya sungai, karena sifat mengurangi jerawat pada wajah dan luka.
deterjen ketika di dalam air dapat Dengan melihat beberapa kerugian
menimbulkan banyak busa, akibatnya akibat limbah detrejen dan manfaat biji
mengganggu difungsi oksigen dari udara buah larek serta ketidak tahuan generasi
kedalam perairan, secara tidak lagsung sekarang dan perubahan gaya hidup yang
terganggunya difungsi oksigen dapat serba praktis penulis manfaatkan untuk
berpengaruh terhadap kehidupan membuat suatu produk deterjen tradisional
organisme perairan, fungsi dan kualitas yang ramah lingkungan dari biji larek,
sungai akan hilang dan jika air yang yang dikemas dengan kemasan menarik
tercemar terserap tanah kesuburan tanah dan kekinia. Selain itu dapat meningkatkan
juga akan hilang. Busa tersebut juga bisa nilai jual biji larek menjadi suatu produk
menghasilkan bau tak sedap yang berasal yang bernilai dan ramah lingkungan, selain
dari proses penguraian bahan organik itu melestarikan budaya Indonesia dan
lanjutan dari bakteri anaerob. memanfaatkan sumber daya.
Untuk mengatasi pencemaran air
akibat limbah deterjen ini kita bisa Tujuan Penelitian
melakukan beberapa upaya untuk Penelitian ini bertujuan untuk
menguranginya diantaranya, menanam memberikan solusi kepada pemerintah
tanaman air yang menyerap zat pencemar, khususnya dan kepada masyarakat
eceng gondok, bunga ungu, lidi air, melati umumnya untu beralih menggunakan
air. Membuat penampungan limbah deterjen yang ramah lingkungan, sehingga
detergen, dan yang paling penting adalah perlahan dapat memperbaiki ekosistem
melakukan pemilihan deterjen atau belarih sungai dan lingkungan sekitar serta untuk
deterjen dengan bahan pencuci alami mengasah kreatifitas penulis dalam
ramah lingkungan seperti buah larek. memberikan solusi terhadap masalah di
Buah larek atau sering disebut dalam masyarakat sebagai bentuk
dengan “klerek” adalah bahan pembersih pengabdian.
alami yang berasal dari pohon larek
(Sapinus mukorossi). Larek banyak Manfaat Penelitian
tumbuh di Indonesia. Sehingga dijadikan Penelitian ini bermanfaat untuk
deterjen tradisional oleh nenek moyang mengembalikan fungsi sungai dengan
kita untuk mencuci kain batik.

57
beralih konsumsi deterjen keras ke deterjen
tradisional ramah lingkungan.

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


Menjelang akan dilaksanakannya Adjie, bahwa munculnya busa di kali
Asian Games dan Asian Para Games 2018 Sentiong disebabkan oleh limbah deterjen.
Kali Sentiong atau sering disebut Kali Item Ketika Anies baswedan menghimbau
ini sudah menjadi perhatian khusus kepada masyarakat untuk beralih ke
pemprov, karena letaknya berdekatan deterjen soft yang dilansir dalam tirto.id
dengan wisma atlit. Masyarakat tidak paham dengan jenis-jenis
Kali sentiong terkenal dengan kumuh deterjen yang soft. Karena selama ini tidak
dan bau yang tidak sedap, pemprov pernah dilakukan sosialisasi dan kurangya
berupaya semaksimal mungkin untuk perhatian terhadap kerugian yang
mengurangi bau tak sedap tersebut. Upaya disebabkan dari limbah deterjen.
yang dilakukan dari membersikan sampah- Hal tersebutlah yang nantinya
sampah sampai dengan memasang waring. menjadi peluang penulis untuk
Namun beberapa hari kemarin ini membangun usaha deterjen tradisional
Kali Sentiong menjadi menjadi perhatian ramah lingkungan.
Anies Rasyid Baswedan sebagai Nantinya kami tidak berjalan sendiri
Gubenernur DKI Jakarta. Air dari Danau untuk memberikan solusi ini, tentu kami
Sunter dipompa dan masuk ke Kali akan mengajak pemerintah, swasta maupun
sentiong menghasilkan banyak buih putih. komunitas yang peduli dengan
Menurut Anies busa tersebut muncul linggkungan, khususnya komunitas peduli
akibat limbah rumahtangga, khususnya sungai. Untuk ikut serta mensosialisasi
deterjen, beliau mengira deterjen yang terkait dengan bahaya limbah deterjen dan
dikosumsi masyarakat merupakan jenis manfaat lerak yang belum banyak
deterjen yang bertipe keras. Pernyataan masyarakat tau. Hal tersebut lah yang
tersebut dibenarkan oleh kepala dinas membuat penulis yakin untuk membuat
Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa produk tersebut.

METODE PALAKSANAAN
Di Indonesia, penggunaan deterjen (sapindus rarak) merupakan buah yang
berbahan kimia lebih mendominasi mengandung saponin sehingga sangat
dibandingkan deterjen alami, padahal berpotensi sebagai alternatif deterjen yang
ancaman bahaya penggunaan deterjen ramah lingkungan dan aman bagi manusia.
kimia setiap saat mengintai kita, baik dari Pohon lerak banyak ditemui di
segi kesehatan bagi penggunanya maupun indonesiaterutama di daerah sumatera dan
lingkungan. Dari permasalahan ini, kami jawa, sertasudah banyak yang
hadir dengan suatu kegiatan usaha yaitu membudidayakanpohon lerak, sehingga
usaha deterjen lerak. keterbatasan akan sumber daya alam tidak
Di kegiatan usaha ini, kami perlu dihiraukan. Selain itu, masih sedikit
memanfaatan buah lerak sebagai bahan masyarakat indonesia yang mengelolah
utama pada deterjen karena buah lerak buah lerak.

58
Keunggulan dari deterjen lerak kami Proses Produksi
dapat menyaingi deterjen kimia yang A. Cara Pembuatan
banyak digunakan masyarakat indonesia 1. Merebus biji lerak selama satu dua jam.
yaitu selain membasmi kuman-kuman dan 2. Setelah itu, biji lerak akan menghasilkan
bakteri-bakteri yang merugikan pada semacam minyak. Setelah mendapatkan
pakaian dan aman bagi pengguna serta tingkat kekentalan yang diinginkan,
lingkungan, deterjen lerak juga dapat kemudian menyaring air rebusan biji lerak
mempertahankan warna pakaian, tadi.
memperkuat serat-serat kain pada pakaian, 3. Menambahkan pewangi sesuai dengan
dan juga menghemat penggunaan air. jumlah air rebusan leraknya, sambil
mengaduknya.
4. Kemudian mendiamkan hasilnya sampai
dingin.
5. Mengemasnya didalam botol sesuai
ukurannya

Pengemasan

Gambar 1.1
Keterangan Kemasan: Marketing
Botol ini berukuran 1L, kami mengambil Teknik pemasaran produknya dilakukan
warna pink karena target konsumen kami secara offline dan online. Secara offline,
adalah kalangan perempuan. Dan untuk target utama kami yaitu lingkungan .
menarik perhatian konsumen, kami Secara online, kami menggunakan media-
berusaha mengemas dengan desain yang media sosial. Kami juga ingin meminta
moderen. Keunggulan dari botol ini adalah pemerintah Propinsi kota Jakarta untuk
bisa dimanfaatkan untuk jangka waktu bekerjasama melakukan literasi atau
yang lama. sosialisasi mengenai produk Deterjen buah
lerak ini kepada masyarakat kota Bogor.

59
Untuk harga jual deterjen Lerak, harga
yang ditawarkan sangat terjangkau dan
bisa di akses oleh semua kalangan. Adapun
rincian harganya:

Tabel 1 Harga Produk


Ukuran Harga
Botol 1 L Rp 30.000

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


Anggaran Biaya (Bahan+Alat)
Tabel 2 Anggaran Biaya

Jadwal Kegiatan
Tabel 3 Jadwal Kegiatan

Sumber Dana Kegiatan


Sumber Dana kegiatan kami peroleh 70% dari dana PKM dan 30% dari Proposal dana yang
diajukan kepada instansi swasta.

60
DAFTAR PUSTAKA
Sudarno, Dyah Agustiningsih, Setia Budi Pengembangan Teknik Lingkungan:
Sasongko. 2012. Analisis Kualitas Vol 9, No 2 (2012). Semarang.
Air dan Strategi Pengendalian
Pencemaran Air Sungai Blukar Enri Damanhuri, Tri Padmi. 2010.
Kabupaten Kendal. Jurnal Pengelolaan Sampah, INSTITUT
Presipitasi: Media Komunikasi dan TEKNOLOGI BANDUNG.

61

Anda mungkin juga menyukai