Anda di halaman 1dari 25

Maret 2022 - Desember 2022

MEREKAM
Polusi Plastik Sungai Indonesia

Keanekaragaman
Hayati

Penyelamatan Sungai Terakhir


dari Sachet Plastik
Ecoton
Foundation
ECOTON Foundation (Ecological Observation and Wetlands Conservation) didirikan
pada tahun 1996 sebagai sebuah kelompok studi konservasi lahan basah Program
Studi Biologi di UNAIR. Ecoton resmi berbadan Hukum pada tahun 2017 dalam bentuk
yayasan.

Berdasarkan AD/ART yayasan, bidang kerja kami dalam upaya advokasi hak atas
lingkungan hidup khususnya sungai Brantas. Yaitu, penyelamatan ekosistem, riset,
pengorganisasian masyarakat, pendidikan kritis, kampanye lingkungan hidup dan litigasi
maupun non litigasi.

Keberadaan ECOTON merupakan hasil dari keprihatinan pada permasalahan lingkungan


khususnya pada sungai di Indonesia. Dengan berbagai program dan aktivitas, ECOTON
berupaya untuk menemukan sumber polutan dan seberapa jauh polusi terjadi di sungai-
sungai Indonesia, yang kemudian berharap untuk dapat memulihkan kualitas air sungai
sebagai sumber kehidupan.
Apa yang Kami Lakukan

ECOTON percaya bahkan dengan gerakan paling kecil sekalipun dapat


membawa perubahan untuk kehidupan sungai. Melalui visinya
"TERWUJUDNYA KELESTARIAN KERAGAMAN HAYATI DAN
KEBERLANJUTAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP BAGI MANUSIA, MELALUI
PENGELOLAAN EKOSISTEM SUNGAI DAN LAHAN BASAH YANG
BERKEADILAN DAN PARTISIPATIF” dan melalui tiga pilarnya "research,
education, dan advocacy" ECOTON membawa berbagai gerakan sosial,
kampanye, dan pembelajaran kepada masyarakat.
Program
Pada tahun 2021 hingga 2022, ECOTON bekerjasama dengan Watchdoc Image
untuk mendokumentasikan kerusakan sungai pulau Jawa melalui film dokumenter
Ekspedisi 3 sungai. Ekspedisi ini merupakan kolaborasi peneliti, jurnalis, dan warga
yang mendapatkan respon positif dari masyarakat dan mampu memberikan
inspirasi bagi masyarakat tentang kondisi sungai di Pulau Jawa. Kerusakan sungai
di Pulau Jawa harus menjadi early warning bagi bangsa Indonesia.

Pada tahun 2022, ECOTON akan melakukan Ekspedisi Sungai Nusantara


dengan menggunakan 2 sepeda motor selama 300 hari dan akan
mendokumentasikan kondisi 68 sungai Nasional dan sungai Strategis
bersama jurnalis dan peneliti serta komunitas di seluruh Indonesia.
TIM
EKSPEDISI
Prigi Arisandi, S.Si, M.Si
Dr.Daru Setyorini, S.Si, M.Si
Direktur ECOTON Foundation
Research Manager ECOTON Foundation

" Ini adalah perjalanan mengunjungi sungai sungai di Indonesia.


Kolaborasi antara peneliti, jurnalis, dan komunitas untuk memeriksa
Kesehatan sungai Indonesia "

Amiruddin Mutaqqin, S.T, M.Si Aziz, S.H.


Research Manager ECOTON Foundation Advocacy and Legal Manager ECOTON Foundation

" Mendokumentasikan nasib 68 sungai di 68 Kota yang tercemar oleh


limbah dan mikroplastik. Mulai dari Sumatera hingga Papua,
ekspedisi ini mengajak masyarakat untuk menjaga sungai, menegaskan
peran negara untuk memlihara dan memulihkan sungai – sungai di
Indonesia ".
-Prigi Arisandi-
Latar Belakang
Pada Ekspedisi Sungai Nusantara 2021 ditemukan bahwa telah terkontaminasi
partikel mikroplastik (PM). Sungai-sungaiutama di Pulau Jawa seperti Sungai
Brantas, Bengawan Solo, Ciliwung, Citarum, Ciujung sebesar 62 ± 198 PM/100L.
Selanjutnya ikan-ikan di sungaipun terpapar mikroplastik dengan kandungan
Sungai Brantas: 42 partikel mikroplastik per ikan Sungai Bengawan Solo: 20
partikel mikroplastik per ikan Sungai Citarum: 68 partikel mikroplastik per ikan.
Bahkan dari temuan ecoton diketahui bahwa kandungan mikroplastik dalam ikan
Nila jumlahnya cukup tinggi dan dinyatakan mengkhawatirkan jika dikonsumsi.

Kontaminasi mikroplastik dalam lambung ikan dan di air sungai berasal dari
buruknya pengelolaan sampah dan tingginya volume sampah plastik yang
dibuang di Sungai. 80% sampah plastik yang ada di lautan berasal dari sungai.

Komunitas Relawan Sungai Nusantara yang dibentuk Ecoton menemukan


kontaminasi mikroplastik pada sungai-sungai di luar Pulau Jawa, yakni di
Lampung ditemukan 97 PM/ 100 liter, Ternate 82 PM/100 liter, Nusa Tenggara
Timur (NTT) 122 PM/ 100 liter dan Pontianak 124 PM/ 100 liter.
Tujuan
1. Kampanye pemulihan sungai Indonesia
2. Membuat Film Dokumenter kondisi eksisting dan Sungai-sungai
Strategis Nasional di Indonesia
3. Memeriksa kesehatan sungai-sungai Indonesi dengan menggunakan
indicator kualitas air dan kandungan mikroplastik
4. Identifikasi sumber kerusakan sungai-sungai Indonesia
5. .Inventarisasi potensi keanekaragaman hayatisungai-sungai Indonesia
6. Penguatan kapasitas dan mendorong berdirinya komunitas pemerhati
sungai
JADWAL
P E R J A L A N A N
MARET-APRIL
11 Sungai di Sumatra

APRIL-MEI
12 Sungai diKalimantan

JUNI-JULI
14 Sungai di Sulawesi

JULI-AGUSTUS
5 Sungai di Maluku
AGUSTUS-SEPTEMBER
3 Sungai di Papua

SEPTEMBER-OKTOBER
7 Sungai di Nusa Tenggara Timur
OKTOBER-NOPEMBER
5 sungai di Nusa Tenggara Barat

NOPEMBER-DESEMBER
5 Sungai di Bali
DESEMBER-JANUARI
6 Sungai di Jawa
Sungai Sungai
Tujuan Ekspedisi
Sungai Sungai
Tujuan Ekspedisi
Output

Membentuk 68 komunitas sungai tergabung dalam Jaringan Relawan sungai


Nusantara, inventarisasi dan profiling komunitas pemerhati sungai Indonesia.
Dokumentasi best practice dan success story peran serta masyarakat dalam
pengelolan sungai
Pembuatan Film Dokumentasi 68 sungai Indonesia
Buku 300 hari menyusuri SungaiNusantara
Buku Peta data kualitas air sungai Nusantara dan keanekaragaman hayati
Even Ekspedisi
SUNGAI NUSANTARA
1. Identifikasi Jumlah Timbunan Sampah Plastik

2. Biotilik di sungai – sungai Nusantara

3. Clean Up dan Brand audit sampah Plastik

4.
Uji kualitas air dengan parameter
(DO, TDS, EC, Nitrat, Phospat, Chlorine, pH, suhu)

5. Uji Mikroplastik dalam air

6. Suaka Ikan Sungai Nusantara

7. Sensus Ikan Sungai Nusantara

8. Kampanye Zero Waste City

9. Nonton bareng film dan Diskusi documenter Ekspedisi 3 sungai

Advokasi Tolak Plastik Sekali Pakai


10.
(aksi teatrikal, audensi policy maker, FGD)
Rincian Event Ekspedisi

Sungai Nusantara

Salah satu penyebab terbesar pencemaran


sungai adalah sampah plastik. Laporan
1. Inventarisasi Timbulan worldbank 2017 menyatakan 52% sampah
yang terapung di sungai adalah sampah
Sampah Plastik Sungai plastik. Temuan Ecoton pada tahun 2021
Nusantara dalam ekspedisi sungai di Kali Surabaya dan
Kali Porong menemukan 1024 timbulan
sampah dan 2000 pohon yang terlilit plastik.
Dibantaran sungai Brantas dan Bengawan
Solo ditemukan banyak aliran air limbah
perusahaan yang menuju ke sungai. Oleh
karena itu Ecoton akan mengali lebih dalam
fenomena pohon yang terlilit plastik dan
timbulan sampah di 68 sungai nusantara
yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tujuan :
a.Inventarisasi dan identivikasi
titik timbulan sampah di 64
Sungai Nusantara b.Mengetahui
jenis – jenis sampah plastic yang
mencemari di setiap sungai
Nusantara
c.Mengetahui Top 10 Brand
sachet/packaging yang
mencemari sungai Output :
a.Daftar 10 packaging
plastic/sachet pencemar sungai
Nusantara
b.Data titik timbulan sampah di
sungai Nusantara dan jenis
sampah plastic pencemar sungai
Nusantara
2. Biotilik Sungai – sungai Nusantara
BIOTILIK berasal dari kata ”bio” dan ”tilik” yang berarti pemanfaatan makhluk hidup
(BIO) untuk menilik atau memantau lingkungan (TILIK). BIOTILIK juga merupakan
akronim dari BIOta TIdak bertuLang belakang Indikator Kualitas air. Dalam hal ini, dapat
diartikan sebagai biomonitoring, dengan memanfaatkan organisme tidak bertulang
belakang/makroinvertebrata. Biotilik dilakukan dengan cara Dengan melakukan
pengamatan terhadap makroinvertebrata di suatu perairan dan mengidentifikasi serta
mengetahui toleransi organisme yang didapat, sehingga dapat diketahui kualitas suatu
perairan.

Tujuan :
a. BIOTILIK telah banyak digunakan di berbagai negara sebagai indikator biologis untuk memantau pencemaran air dan menentukan
tingkat kesehatan ekosistem sungai, dan telah ditetapkan sebagai parameter kunci dalam pemantauan kualitas air, disamping parameter
fisika kimia kualitas air
b.Sebagai data base awal pencemaran sungai
Output :
a. Data kondisi 68 sungai di Indonesia, berdasarkan indikator biologi menggunakan metode biotilik
3. Clean Up dan Brand Audit Sampah Plastik Sungai Nusantara

Clean up sampah plastik adalah salah satu program yang dilakukan untuk membersihkan sampah
plastik di bantaran sungai. Sedangkan brand audit adalah mengidentifikasi jenis sampah plastik yang
mencemari sungai, brand audit dilakukan untuk mengetahui brand dari perusahaan apa saja sampah
produknya paling banyak mencemari sungai – sungai di Indonesia.
Kegiatan ini juga sebagai upaya kampanye ke masyarakat, pemerintah dan perusahaan tentang
bahaya plastik di sungai dan dampak plastik bagi ekosistem sungai. Dalam Operasi Pohon Plastik,
ECOTON akan berkolaborasi dengan beberapa Relawan Sungai Nusantara dari berbagai daerah
untuk melakukan clean up di lokasi yang telah ditentukan.

1. Tujuan : Output :
2. Mengurangi kontaminasi mikroplastik ke sungai
3. Mengurangi polusi plastik yang ada di sungai

4. Kampanye lingkungan, agar masyarakat sadar akan peran


1.Peta timbulan sampah di sungai Nusantara
penting sungai
2. Data base jenis sampah plastic yang
5. Mendorong perusahaan agar bertanggung jawab atas

sampah hasil produksinya mencemari sungai nusantara


6. Mendorong pemerintah bertanggung jawab atas tata
3. Upaya advokasi ke pemerintah dan
kelola sungai
7. Mendorong pemerintah untuk melakukan pemulihan perusahaan
lingkungan, khususnya ekosistem sungai
4. Uji Kualitas Air dengan parameter (DO, TDS, EC, Nitrat, Phospat,
Chlorine, PH, Suhu) Sungai Nusantara

DO (Dissolved Oxygen) : dilakukan untuk mengukur konsentrasi


jumlah oksigen yang tersedia dalam suatu badan air. Pengukuran
DO bertujuan untuk melihat sejauh mana badan air mampu
menampung biota air seperti ikan dan mikroorganisme. Selain itu
kemampuan air untuk membersihkan pencemaran juga ditentukan
oleh banyaknya oksigen dalam air. pH (Power of Hydrogen): adalah
derajat keasaman yang menyatakan tingkat keasaman atau
kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan.

TDS (Total Dissolved Solid): merupakan istilah untuk menunjukkan


jumlah padatan terlarut atau konsentrasi jumlah ion kation
(bermuatan positif) dan anion (bermuatan negatif) di dalam air.
Kandungan TDS dalam air biasanya disebabkan karena adanya
bahan anorganik berupa ion-ion yang umum dijumpai di perairan.
Fosfat: Fosfat merupakan sebuah zat kimia yang mengandung
mineral fosfor. Fosfat merupakan parameter untuk mendeteksi
pencemaran air. Fosfat berasal dari detergen dalam limbah cair
dan pestisida serta insektisida dari lahan pertanian. Fosfat
terdapat dalam air alam atau air limbah sebagai senyawa orto
fosfat, polifosfat dan fosfat organik.

Nitrit (NO2-) adalah ion-ion anorganik alami, yang merupakan


bagian dari siklus nitrogen. Aktivitas mikroba di tanah atau air
menguraikan sampah yang mengandung nitrogen organik
pertama-tama menjadi ammonia, kemudian dioksidasikan menjadi
nitrit dan nitrat.

Nitrat adalah senyawa yang banyak dihasilkan dari limbah, baik


limbah kotoran manusia, limbah industri, atau limbah organik lain
seperti: hasil samping penggunaan pupuk pertanian. Senyawa
nitrat dapat menahan perembesan air ke dalam tanah dan banyak
mencemari sumber air dangkal.

Klorin atau Chlorine (Cl) merupakan bahan utama yang digunakan


dalam proses Khloronasi adalah sebuah proses penghilangan
kuman/bakteri/mikrobiologi di dalam air. Konsentrasi klorin yang
tinggi dapat membahayakan kehidupan biota perairan.

Tujuan :
Mengetahui Kesehatan sungai
Nusantara dengan indikator Fisika Kimia

Output :
Peta Kualitas air 68 sungai Nusantara
5. Uji Kandungan Mikroplastik dalam Air

Fenomena sampah plastik yang dibuang ke bantaran sungai merupakan masalah yang sangat serius,
jika air sungai meluap maka sampah plastik akan hanyut dan sampah plastik yang berada di perairan
akan terdegradasi menjadi serpihan plastik yang dikenal sebagai MIKROPLASTIK. Ukuran
mikroplastik sangat beragam, yaitu 1 mikrometer sampai 5 mili. Mikroplastik tersebut akan melayang-
layang di badan air, sedangkan air digunakan sebagai bahan baku PDAM, apalagi perairan didiami
oleh ikan. Keberadaan mikroplastik akan mengganggu ekosistem perairan karena jumlah plankton
yang menjadi makanan ikan akan tergeser dengan banyaknya jumlah mikroplastik. Tingginya volume
sampah di sungai berpotensi menimbulkan mikroplastik yang banyak juga.
TUJUAN OUTPUT
1. Mengetahui Kandungan 1. Peta distribusi mikroplastik di
Mikroplastik di 68 sungai
air sungai Indonesia
Nusantara
2. Memberikan pemahaman
2. Data rata – rata kandungan
tentang bahaya mikroplastik mikroplastik dalam air sungai
ketika masuk kedalam tubuh 3. Membuat data base
manusia kandungan mikroplastik di 68
3. Menyadarkan masyarakat, sungai Nusantara
kalangan pelajar dan
4. Mendorong pemerintah untuk
mahasiswa untuk mengubah
perilaku/kebiasaan buruk untuk menerbitkan baku mutu
tidak membuang sampahnya di mikroplastik Nasional
sungai.
6. Suaka Ikan Sungai Nusantara
Suaka ikan di sungai berguna untuk
menjaga kondisi ekosistem di sungai
agar tetap terjaga. Menjaga ekologi ikan-
ikan di sungai tersebut agar tidak
terkontaminasi oleh limbah dan juga
mikroplastik.
Tujuan :
a. Menjaga ekosistem ikan sungai,
dengan larangan menangkap ikan dengan
cara yang berbahaya di kawasan suaka
ikan
b. Menjaga kondisi air dan kondisi ekologi
ikan-ikan di sungai
c. Menjaga habitat ikan agar tetap terjaga
Output :
a. Peraturan penetapan Kawasan suaka
ikan di 64 sungai Nusantara

7. Sensus Ikan sungai Nusantara


Sensus ikan merupakan kegiatan
penggolongan jenis ikan yang ,mendiami
sebuah perairan. Sensus ikan dilakukan
Untuk mengetahui jenis ikan dalam perairan
tertentu serta persebaran ikan tersebut.
Dari hal tersebut kita dapat mendapatkan
informasi mengenai keadaan lingkungan
perairan.
Tujuan :
a. Mengetahui keanekaragaman jenis ikan
di sungai Nusantara
b. Mengetahui perkembangan ekosistem
perikanan c.Pengendalian kepunahan ikan
endemic
Output :
a. Data base terkait jenis ikan endemic
sebagai indikator kepunahan ikan di sungai
Nusantara
b.Peta persebaran ekosistem ikan di sungai
Nusantara
8. Kampanye Zero Waste City
Kampanye Zero waste city merupakan program yang dijalankan ecoton dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir. Zero waste city merupakan kegiatan untuk mengajak warga/masyarakat untuk memilah
sampah dari rumah/dari sumbernya, mengompos, hingga mengurangi konsumsi plastic sekali pakai
yang menjadi sampah terbanyak di dunia. Solusi zero waste terus digiatkan dan dipromosikan untuk
mewujudkan keselarasan hidup manusia di bumi dengan alam yang sudah lama tergantikan oleh
perilaku konsumerisme manusia.
Tujuan :
a. Mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari rumah
b. Mengurangi beban sampah plastic yang ada di TPA
c. Mengurangi beban sampah di sungai, khususnya sampah plastik
d.Mengajak masyarakat untuk bergaya hidup 3R (Reuse, reduce recycle)
Output :
a.Terciptanya Kawasan Zero Waste City di sepanjang kota yang dilalui sungai – sungai Nusantara,
termasuk sungai strategis nasiponal
9. Nonton bareng dan Diskusi Film Dokumenter Ekspedisi 3 Sungai

Film dokumenter ekspedisi 3 sungai merupakan film yang menceritakan


perjalanan aktivis, jurnalis dan peneliti dalam mengungkap kondisi sungai –
sungai penting yang ada di pulau jawa. Ekspedisi sungai tersebut
dilaksanakan di 3 sungai penting di pulau jawa, yaitu sungai Brantas, sungai
Bengawan solo dan sungai Citarum.
Tujuan :
a.Sharing pengalaman kegagalan pengelolaan sungai di pulau Jawa
Output :
a.Rekomendasi aksi pemulihan sungai dari kerusakan, terutama sungai –
sungai di Nusantara
10. Advokasi Tolak Plastik Sekali Pakai (Aksi teatrikal,
Audiensi policy maker, FGD)
Dalam kegiatan Ekspedisi Sungai Nusantara, diperlukan upaya informatif dan menarik untuk
meningkatkan edukasi dan pengetahuan masyarakat untuk mengetahui tentang kesehatan
sungai nusantara, kerusakan sungai, sumber dan pencemaran sungai di Indonesia. Sehingga
diperlukan media yang menarik untuk menyampaikan informasi tersebut, sehingga dalam
ekspedisi ini akan dilaksanakan event-event yang menarik mulai dari kegiatan clean up,m brand
audit, uji mikroplastik, aksi kampanye teatrikal, nobar dan juga webinar sebagai sarana
memberikan informasi yang akurat dan sebagai sarana edukasi ke masyarakat.

Tujuan :
a.Membangun komunikasi dan interaksi dengan komunitas pemerhati sungai
b. Identifikasi kearifan lokal/budaya dalam pengelolaan sungai
Output :
a. Publikasi media
b. Terbentuknya focal point relawan Sungai Nusantara
c. Surat rekomendasi komunitas kepada pemerintah untuk membuat kebijakan pengurangan
plastik sekali pakai.
Biaya
Kegiatan
Biaya Kebutuhan Tim Ecoton

Biaya Perlengkapan
Mohon

Kerjasamanya

Terima Kasih

ecoton.id
Dukung kami menyelamatkan sungai -

sungai Indonesia melalui rekening

www.ecoton.or.id Ecoton :

BNI - 0166878996 - Ecoton


official@ecoton.or.id
Gedung Inspirasi
Dusun Krajan, RT 01/ RW 05, Desa Wringinanom
+62821-5000-9012 Kec. Wringinanom - Gresik

Anda mungkin juga menyukai