MEREKAM
Polusi Plastik Sungai Indonesia
Keanekaragaman
Hayati
Berdasarkan AD/ART yayasan, bidang kerja kami dalam upaya advokasi hak atas
lingkungan hidup khususnya sungai Brantas. Yaitu, penyelamatan ekosistem, riset,
pengorganisasian masyarakat, pendidikan kritis, kampanye lingkungan hidup dan litigasi
maupun non litigasi.
Kontaminasi mikroplastik dalam lambung ikan dan di air sungai berasal dari
buruknya pengelolaan sampah dan tingginya volume sampah plastik yang
dibuang di Sungai. 80% sampah plastik yang ada di lautan berasal dari sungai.
APRIL-MEI
12 Sungai diKalimantan
JUNI-JULI
14 Sungai di Sulawesi
JULI-AGUSTUS
5 Sungai di Maluku
AGUSTUS-SEPTEMBER
3 Sungai di Papua
SEPTEMBER-OKTOBER
7 Sungai di Nusa Tenggara Timur
OKTOBER-NOPEMBER
5 sungai di Nusa Tenggara Barat
NOPEMBER-DESEMBER
5 Sungai di Bali
DESEMBER-JANUARI
6 Sungai di Jawa
Sungai Sungai
Tujuan Ekspedisi
Sungai Sungai
Tujuan Ekspedisi
Output
4.
Uji kualitas air dengan parameter
(DO, TDS, EC, Nitrat, Phospat, Chlorine, pH, suhu)
Sungai Nusantara
Tujuan :
a.Inventarisasi dan identivikasi
titik timbulan sampah di 64
Sungai Nusantara b.Mengetahui
jenis – jenis sampah plastic yang
mencemari di setiap sungai
Nusantara
c.Mengetahui Top 10 Brand
sachet/packaging yang
mencemari sungai Output :
a.Daftar 10 packaging
plastic/sachet pencemar sungai
Nusantara
b.Data titik timbulan sampah di
sungai Nusantara dan jenis
sampah plastic pencemar sungai
Nusantara
2. Biotilik Sungai – sungai Nusantara
BIOTILIK berasal dari kata ”bio” dan ”tilik” yang berarti pemanfaatan makhluk hidup
(BIO) untuk menilik atau memantau lingkungan (TILIK). BIOTILIK juga merupakan
akronim dari BIOta TIdak bertuLang belakang Indikator Kualitas air. Dalam hal ini, dapat
diartikan sebagai biomonitoring, dengan memanfaatkan organisme tidak bertulang
belakang/makroinvertebrata. Biotilik dilakukan dengan cara Dengan melakukan
pengamatan terhadap makroinvertebrata di suatu perairan dan mengidentifikasi serta
mengetahui toleransi organisme yang didapat, sehingga dapat diketahui kualitas suatu
perairan.
Tujuan :
a. BIOTILIK telah banyak digunakan di berbagai negara sebagai indikator biologis untuk memantau pencemaran air dan menentukan
tingkat kesehatan ekosistem sungai, dan telah ditetapkan sebagai parameter kunci dalam pemantauan kualitas air, disamping parameter
fisika kimia kualitas air
b.Sebagai data base awal pencemaran sungai
Output :
a. Data kondisi 68 sungai di Indonesia, berdasarkan indikator biologi menggunakan metode biotilik
3. Clean Up dan Brand Audit Sampah Plastik Sungai Nusantara
Clean up sampah plastik adalah salah satu program yang dilakukan untuk membersihkan sampah
plastik di bantaran sungai. Sedangkan brand audit adalah mengidentifikasi jenis sampah plastik yang
mencemari sungai, brand audit dilakukan untuk mengetahui brand dari perusahaan apa saja sampah
produknya paling banyak mencemari sungai – sungai di Indonesia.
Kegiatan ini juga sebagai upaya kampanye ke masyarakat, pemerintah dan perusahaan tentang
bahaya plastik di sungai dan dampak plastik bagi ekosistem sungai. Dalam Operasi Pohon Plastik,
ECOTON akan berkolaborasi dengan beberapa Relawan Sungai Nusantara dari berbagai daerah
untuk melakukan clean up di lokasi yang telah ditentukan.
1. Tujuan : Output :
2. Mengurangi kontaminasi mikroplastik ke sungai
3. Mengurangi polusi plastik yang ada di sungai
Tujuan :
Mengetahui Kesehatan sungai
Nusantara dengan indikator Fisika Kimia
Output :
Peta Kualitas air 68 sungai Nusantara
5. Uji Kandungan Mikroplastik dalam Air
Fenomena sampah plastik yang dibuang ke bantaran sungai merupakan masalah yang sangat serius,
jika air sungai meluap maka sampah plastik akan hanyut dan sampah plastik yang berada di perairan
akan terdegradasi menjadi serpihan plastik yang dikenal sebagai MIKROPLASTIK. Ukuran
mikroplastik sangat beragam, yaitu 1 mikrometer sampai 5 mili. Mikroplastik tersebut akan melayang-
layang di badan air, sedangkan air digunakan sebagai bahan baku PDAM, apalagi perairan didiami
oleh ikan. Keberadaan mikroplastik akan mengganggu ekosistem perairan karena jumlah plankton
yang menjadi makanan ikan akan tergeser dengan banyaknya jumlah mikroplastik. Tingginya volume
sampah di sungai berpotensi menimbulkan mikroplastik yang banyak juga.
TUJUAN OUTPUT
1. Mengetahui Kandungan 1. Peta distribusi mikroplastik di
Mikroplastik di 68 sungai
air sungai Indonesia
Nusantara
2. Memberikan pemahaman
2. Data rata – rata kandungan
tentang bahaya mikroplastik mikroplastik dalam air sungai
ketika masuk kedalam tubuh 3. Membuat data base
manusia kandungan mikroplastik di 68
3. Menyadarkan masyarakat, sungai Nusantara
kalangan pelajar dan
4. Mendorong pemerintah untuk
mahasiswa untuk mengubah
perilaku/kebiasaan buruk untuk menerbitkan baku mutu
tidak membuang sampahnya di mikroplastik Nasional
sungai.
6. Suaka Ikan Sungai Nusantara
Suaka ikan di sungai berguna untuk
menjaga kondisi ekosistem di sungai
agar tetap terjaga. Menjaga ekologi ikan-
ikan di sungai tersebut agar tidak
terkontaminasi oleh limbah dan juga
mikroplastik.
Tujuan :
a. Menjaga ekosistem ikan sungai,
dengan larangan menangkap ikan dengan
cara yang berbahaya di kawasan suaka
ikan
b. Menjaga kondisi air dan kondisi ekologi
ikan-ikan di sungai
c. Menjaga habitat ikan agar tetap terjaga
Output :
a. Peraturan penetapan Kawasan suaka
ikan di 64 sungai Nusantara
Tujuan :
a.Membangun komunikasi dan interaksi dengan komunitas pemerhati sungai
b. Identifikasi kearifan lokal/budaya dalam pengelolaan sungai
Output :
a. Publikasi media
b. Terbentuknya focal point relawan Sungai Nusantara
c. Surat rekomendasi komunitas kepada pemerintah untuk membuat kebijakan pengurangan
plastik sekali pakai.
Biaya
Kegiatan
Biaya Kebutuhan Tim Ecoton
Biaya Perlengkapan
Mohon
Kerjasamanya
Terima Kasih
ecoton.id
Dukung kami menyelamatkan sungai -
www.ecoton.or.id Ecoton :