Anda di halaman 1dari 9

EKSPOR KOPI

PROSEDUR EKSPOR

1. Eksportir harus sudah memiliki badan usaha, bisa berupa PT atau CV


2. Eksportir harus memiliki SURAT IJIN EKSPORTIR KOPI SEMENTARA. Jika sudah melakukan ekspor kopi minimal 200 ton dalam
setahun, maka surat ijin akan berubah menjadi EKSPORTIR KOPI TETAP. Surat ijin ini berlaku selama 5 tahun.
3. Ekspotir mempersiapkan kopi yang akan diekspor di gudang
4. Eksportir membuat Invoice, Packing List, SPEK (Surat Permohonan Ekspor Kopi), Surat Keterangan Asal (SKA) form ICO
5. Eksportir menyerahkan Invoice, Packing List, SPEK kepada pihak Fowarder/Ekspedisi
6. Terbit PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) dan NPE (Nota Pemberitahuan Ekspor)
7. Kopi harus melalui proses karantina terlebih dahulu, sampai nanti kita mendapatkan sertifikat karantina atau biasa disebut Phytosanitary
Certificate
8. Kopi diberangkatkan ke negara tujuan
9. PEB, NPE, INVOICE, PACKING LIST diserahkan ke Dinas Koperasi dan Perdagangan untuk dibuatkan Certificate of Origin (COO) dan
International Coffee Organization (ICO)
10. Invoice, Packing list, COO, ICO, dan Phytosanitary certificate dikirimkan oleh kita ke alamat buyer. Karena semua sertifikat ini
dibutuhkan di bea cukai negara tujuan.
https://www.specialtycoffee.co.id/tata-cara-ekspor-kopi/
PROSEDUR EKSPOR

Surat Ijin Eksportir


Exportir mempunyai Kopi Sementara Pendaftaran
badan hukum (PT,CV, Gudang
ETK (Eksportir Keanggotaan AEKI
PD, UD)
Terdaftar kopi)

Proses karantina Membuat Invoice,


Menyerahkan Invoice,
sampai mendapatkan Packing List, SPEK
Terbit PEB dan NPE) Packing List, SPEK
Phytosanitary (Surat Permohonan
ke forwarding
Certificate Ekspor Kopi)

Pembuatan Certificate Pengiriman Dokumen


of Origin (COO) dan ekspor ke negara
Pengiriman barang
International Coffee tujuan untuk
Organization (ICO) keperluan Bea Cukai
IJIN EKSPORTIR KOPI SEMENTARA (EKS)

1. Surat Izin Perusahaan Perdagangan (SIUP)


2. Tanda Daftar Perusaahaan (TDP)
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4. Rekomendasi Dinas Penerbit SPEK dari wilayah tempat eksportir berada
5. Perijinan BKPM (Izin Usaha Tetap)
Penolakan atau persetujuan dari pengajuan permohonan tertulis EKS ini akan diberikan dalam jangka waktu
3 (tiga) hari sejak permohonan diterima secara lengkap dan benar. Atas penerbitan EKS ini akan
dicantumkan nomor International Coffe Organization (ICO) sebagai tanda pengenal EKS dan berlaku
selama 1 (satu) tahun sejak tanggal penerbitan
IJIN EKSPORTIR TERDAFTAR KOPI (ETK)

1. Surat Izin Perusahaan Perdagangan (SIUP)


2. Tanda Daftar Perusaahaan (TDP)
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4. Rekomendasi Dinas Penerbit SPEK dari wilayah tempat eksportir berada
5. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang telah dilegalisir oleh kantor bea dan cukai setempat
Sama seperti pengajuan EKS, penolakan atau persetujuan dari permohonan ini diberikan dalam jangka waktu
3 (tiga) hari sejak permohonan diterima secara lengkap dan benar dan berlaku selama perusahaan pemegang
ETK melaksanakan kegiatan ekspor kopi dan dicabut jika dalam jangka waktu 1 (satu) tahun kopi tidak
melakukan ekspor kopi atau mengekspor kopi tanpa disertai SPEK
PROSEDUR MENJADI ANGGOTA AEKI

1. Calon anggota AEKI adalah merupakan Badan Hukum yang berupa :


a. Perusahaan eksportir/Industri Pengolahan kopi yang memiliki EKS dan ETK
b. Perusahaan industri pengolahan kopi baik yang belum atau tidak melakukan ekpor dan belum memiliki EKS dan ETK
c. Perusahaan di bidang Perkopian Indonesia lainnya yang belum atau tidak beraktivitas ekspor

2. Calon anggota AEKI mengisi formulir permohonan, dengan dilengkpai fotocopy berkas sbb:
a. Akte pendirian perusahaan dan perubahan terakhir (kalau ada)
b. SIPU dan surat perijinan lainnya
c. NPWP perusahaan
d. Surat Keterangan domisili perusahaan

3. Calon anggota AEKI yang bersangkutan telah membayar uang pangkal sebesar Rp 500.000,- yang disetorkan langksung ke rekening BPP-
AEKI
4. Fotocopy bukti setoran uang pangkal diserahkan kepada BPD AEKI setempat dengan memperlihatkan lembaran bukti setor asli dari Bank
5. BPD AEKI setempat menyampaikan permohonan calon anggota disertai copy berkas seperti pada No. 2 dan 4 kepada BPP AEKI untuk
mendapatkan persetujuan
6. Apabila permohonan calon anggota tersebut diterima oleh BPP-AEKI, maka BPP AEKI akan mengeluarkan Sertifikat Keanggotaan AEKI
SURAT PERSETUJUAN EKSPOR KOPI (SPEK)

SPEK ini dikeluarkan oleh Dinas Perdagangan, baik tingkat Provinsi, Kabupaten atau Kota. SPEK berlaku 30 (tiga puluh) hari,
hanya dapat diperpanjang untuk 1 (satu) kali dan tidak dapat dipergunakan jika masa berlaku melewati batas akhir tahun kopi.
Eksportir mengajukan permohonan secara tertulis untuk memperoleh penerbitan SPEK kepada Kepala Dinas dengan melampirkan :
1. Fotokopi Pengakuan sebagai EKS atau ETK
2. Fotokopi bukti pembayaran iuran kepada Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) dengan menunjukkan bukti asli
Pengajuan permohonan SPEK akan diterbitkan dalam jangka waktu 3 (tiga) hari setelah permohonan diterima secara lengkap dan
benar. SPEK yang sudah diterbitkan dapat digunakan untuk pengapalan dari pelabuhan ekspor di seluruh Indonesia. SPEK
diterbitkan dalam rangka 5 (lima) rangkap dengan peruntukan sebagai berikut:
3. Asli, untuk kantor bea cukai setempat
4. Tindasan 1 untuk bank devisa
5. Tindasan 2 untuk dinas penerbit SPEK
6. Tindasan 3 untuk Direktorat Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan
7. Tindasan 4 untuk eksportir
TIME SCHEDULE SURAT IJIN

Terbit
Ijin Eksportir Kopi Surat Persetujuan Ekspor Kopi (SPEK), Invoice,
Daftar AEKI PEB dan
Sementara Packing List
NPE
SPEK : 3 Hari
3 Hari 1-3 hari 1 – 3 Hari
Invoice, Packing List : 1 hari

Pengiriman Dokumen untuk


Pembuatan Certificate of Origin (COO) dan
kebutuhan Bea Cukai di negara Pengiriman barang Proses karantina
International Coffee Organization (ICO)
tujuan

1 Hari 3-5 Hari ... Minggu/Bulan ...Hari/Minggu


REFERENSI

• https://www.specialtycoffee.co.id/tata-cara-ekspor-kopi/

Anda mungkin juga menyukai