Anda di halaman 1dari 8

Manajemen Investasi Islam

SAHAM
1. Afira Rohmatunisa 12020217120009
2. Alfatta Arasy Mulia 12020217130035
3. Alya Azhaar 12020217140004
4. Alifa Marwa Rachmadita 12020217140033
5. Anika Fathur 12020217140022
PENDAHULUAN
PENGERTIAN SAHAM

Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang


atau badan terhadap suatu perusahaan. Saham juga disebut surat-surat
berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan
Terbatas (PT) atau yang biasa disebut emiten.

Saham juga merupakan sebagai salah satu alternatif media investasi memiliki
potensi tingkat keuntungan dan kerugian yang lebih besar dibandingkan media
investasi lainnya dalam jangka panjang.

Jenis - Jenis Saham :


Ditinjau dari segi kemampuan hak tagih atau klaim :
Saham Biasa (Common Stock)
01 Saham biasa adalah efek dari penyertaan pemilikan (equity security) dari
badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas. Saham biasa
memberikan jaminan untuk turut serta daiam pembagian laba daiam
bentuk deviden, apabila perusahaan tersebut memperoleh laba.

Saham Preferen (preferred stock)


02 merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan antaraobligasi dan
saham biasa. Oleh karena itu saham preferen disebut juga saham
istimewa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap yang didapat
dari bunga obligasi.
Ditinjau dari cara perolehannya :
Saham atas unjuk (bearer stock)
01 Pada saham ini tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah dipindah tangankan dari satu investor
ke investor yang lain. Secara hukum siapa yang memegang saham tersebut, makadialah yang
diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS

02 Saham atas nama (registered stock)


Merupakan saham dengan nama pemilik yang ditulis secara jelas dan cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu
Ditinjau dari kinerja perdagangan : :
Saham Unggulan (blue-chip stock)
01 Saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai pemimpin (leader)
diindustri sejenis, memiliki pendapatan uang yang stabil dan konsisten dalam membayar
dividen.
Saham Pendapatan (income stock)
02
Yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar pada
tahun sebelumnya. Emiten seperti ini biasanya mampu menciptakan
pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai.
.
Saham Pertumbuhan (growth stock-ewll-known)
03
Yaitu saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai
pemimpin di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi.

Saham Spekulatif (speculative stock


04 yaitu saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh
penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi memiliki kemungkinan
penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun belum pasti adanya
SAHAM PREFEREN
Saham preferen (Preferred stock) adalah saham yang mempunyai
sifat gabungan antara obligasi dan saham biasa
• Sifat saham, misal tidak ada waktu jatuh tempo dan memiliki divide
• Sifat obligasi, misalnya dividen yang diberikan tetap (persentase dari
nilai nominalnya)

Karakteristik Saham Preferen :


• Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap
• Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika
perusahaan dilikuidasi
• Dapat dikonversikan menjadi saham biasa
• Bila pada tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, ia
akan diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun
mendatang
Macam – macam Saham Preferen :

1. Convertible Preferred Stock


Merupakan saham preferen yang dapat dikonversikan ke saham biasa. Untuk
menarik minat investor yang menyukai saham biasa, beberapa saham preferen
menambah bentuk di dalamnya yang memungkinkan pemegangnya untuk menukar
saham ini dengan saham biasa dengan rasio penukaran yang sudah ditentukan.
Saham preferen semacam ini disebut dengan convertible preferred stock Misalnya
suatu perusahaan mengeluarkan sebanyak 10.000 lembar saham preferen dengan
nilai nominalnya adalah sebesar Rp10.000,-. Selembar saham preferen dapat
dikonversikan menjadi 5 lembar saham biasa yang nilai nominalnya Rp1.000
2. Callable Preferred Stock (Saham Preferen yang dapat ditebus))
Memberikan hak kepada perusahaan yang mengeluarkan untuk membeli kembali
saham dari pemegang saham pada tanggal tertentu dimasa mendatang dengan
nilai tertentu.

3. Floating atau Adjustable-rate Preferred Stock (ARP)


(Saham Preferen dengan tingkat dividen yang mengambang)
Tidak membayar dividen secara tetap, tetapi tingkat dividen yang dibayar
tergantung dengan tingkat return dari sekuritas t-bill (treasury bill).
SAHAM BIASA
Pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan yang mewakilkan kepada manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan.

HAK KONTROL
Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk Hak Pemegang Saham Biasa :
memilih dewan direksi. Pemegang saham biasa
dapat melakukan hak kontrolnya dalam bentuk
memvote dalam pemilihan direksi dirapat tahunan
pemegang saham atau memvote pada tindakan-
tindakan yang membutuhkan persetujuan
HAK PREEMPTIVE
pemegang saham
. Hak preemptive merupakan hak untuk
mendapatkan presentasi pemilikan yang sama
jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar
saham. Hak preemptive memberikan prioritas
pemegang saham lama untuk membeli tambahan
saham yang baru, sehingga presentase
pemilikannya tidak berubah.
Hak ini memiliki dua tujuan :
HAK MENERIMA KEUNTUNGAN • untuk melindungi hak kontrol dari pemegang
Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham saham lama dan untuk melindungi pemegang
biasa memiliki hak untuk mendapat keuntungan saham lama dari nilai yang merosot
perusahaan. Laba atau keuntungan perusahaan • Melindungi pemegang saham lama dari nilai
dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk yang merosot.
deviden. Pembagian deviden untuk saham biasa
dapat dilakukan jika perusahaan sudah
membayarkan deviden untuk saham preferen.
SAHAM TREASURI
Alasan membeli kembali saham yang beredar :
SAHAM TREASURI
Akan diberikan kepada manajer-manajer atau
karyawan didalam perusahaan sebagai bonus.
(TREASURI STOCK)
Meningkatkan volume perdagangan di pasar Merupakan saham milik perusahaan yang sudah
modal dengan harapan meningkatkan nilai pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian
pasarnya. dibeli kembali oleh perusahaan untuk tidak di
pensiunkan tetapi disimpan sebagai trasuri

Memberikan sinyal pada pasar bahwa harga


saham tersebut murah sehingga perusahaan
mau membelinya kembali.

Mengurangi jumlah lembar saham yang beredar


untuk menaikan laba perlembarnya dan
mengurangi kemungkinan untuk perusahaan
lain menguasai jumlah saham secara mayoritas
dalam rangka mengambilan alih tidak
bersahabat ( hotile takeover ).
Thank you

Anda mungkin juga menyukai