Presentasi KSF
Presentasi KSF
pada Boiler
Rembang, 24 Mei 2019
Slagging & Foulling
Potensi Slagging (pengerakan), didefinisikan sebagai kondisi dimana
terdapat kecenderungan pertumbuhan kerak abu batubara yang
terbentuk pada daerah radiasi.
Kualitas batubara
• Semakin banyak kandungan basa (misal : Ca, Mg, K, Na, dan
Fe) pada batubara terutama Fe, maka batubara tersebut
mempunyai kecenderungan yang lebih besar untuk
terbentuk fouling dan slagging. Sebab kandungan Fe
menurunkan titik leleh abu (AFT semakin rendah)
Furnace Temperature
• Semakin tinggi suhu furnace maka semakin tinggi potensi
untuk terjadinya slagging pada Boiler tube
Ash Fusibilty Temperature (AFT)
AFT menunjukan pengaruh suhu terhadap deformasi
abu.
Berdasarkan standard uji ASTM Standard D 1857
untuk “Fusibility of Coal and Ash Cokes” maka
pengaruh perubahan suhu terhadap deformasi abu
adalah seperti gambar
dibawah ini:
Ash Fusibilty Temperature (AFT)
Initial Deformation Temperature (IDT/IT)
Suhu dimana abu mulai mencair
Softening Temperature (ST)
Suhu dimana abau mulai meleleh
membentuk bola, dengan ukuran tinggi
= diameter abu
Hemispherical Temperature (HT)
Suhu dimana abu meleleh sampai
membentuk kerucut ukuran tinggi = 0.5
Ash Fusibilty Temperature (AFT)
Fluid Temperature (FT)
Suhu dimana hampir semua abu melelh
sehingga membentuk bidang datar
Jika temperature furnace diatas
temperature ini, bisa dipastikan
terbentuk slagging yang akan
menempel di tube boiler
Base-Acid Ratio (B/A)r
Base Acid Ratio merupakan perumusan
yang digunakan dalam menentukan potensi
slagging fouling pada batubara.
Semakin besar komposisi basa (komponen
Fe) akan Base
menurunkan melting
Fe2O3+CaO point
+ MgO + Na2O +
K2O
#2019NoTRIP