PENYUSUNAN

RENCANA INDUK DAN RENCANA DETIL

KSPN KOTA YOGYAKARTA
DAN SEKITARNYA

FGD Laporan Pendahuluan

PT. DUA TIGA EMPAT KONSULTAN
 M ATERI

1. LATAR BELAKANG
2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
3. ALUR PIKIR DAN PENDEKATAN
PERENCANAAN
4. LINGKUP KELUARAN
5. TAHAPAN STUDI
6. TINJAUAN KEBIJAKAN
7. KEPARIWISATAAN DIY
8. BATASAN WILAYAH PERENCANAAN
KSPN KOTA YOGYA DSKT
9. ISU STRATEGIS
1.
Latar Belakang
1.1. LATAR BELAKANG

KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL (KSPN ) ?

adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki
potensi untuk pengembangan pariwisata nasional yang mempunyai
pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan
ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya
dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan

MANDAT UU NO. 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN 

strategi nasional untuk mendorong tumbuh kembang dan optimalnya
kepariwisataan dalam suatu kesisteman utuh dan terpadu secara lintas
wilayah (borderless) dan menjadi simpul penggerak kepariwisataan wilayah
yang lebih luas.
4
1.1. LATAR BELAKANG

88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)

50 Destinasi Pariwisata Nasional
5
1.1. LATAR BELAKANG

A. MANDAT UU NO. 10 TAHUN

2009 TENTANG PENYUSUNAN
KEPARIWISATAAN
RENCANA INDUK
B. DIY MEMILIKI 5 KSPN (KSPN DAN RENCANA
Kota Yogyakarta dskt, KSPN
DETIL KSPN
Merapi Merbabu dskt, KSPN
Prambanan dskt, KSPN Karst KOTA
GK dskt, KSPN Pansela dskt) YOGYAKARTA
dskt
C. NILAI STRATEGIS KSPN KOTA
YOGYAKARTA dskt DALAM
PEMBANGUNAN
KEPARIWISATAAN DAERAH
DAN NASIONAL

6
1.2. MANDAT UU NO 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN
DAN PP 50/ 2011 TENTANG RIPPARNAS
MANDAT
MANDATUUUUNO
NO1010TAHUN
TAHUN2009
2009TENTANG
TENTANGKEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAAN
BAB
BABIVIVPasal
Pasal7,7,8,8,9,9,10,11,
10,11,12
12
PEMBANGUNAN
PEMBANGUNANKEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAANDILAKUKAN
DILAKUKANBERDASARKAN
BERDASARKANRENCANA RENCANAINDUK
INDUKPEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN
KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAANYANG
YANGTERDIRI
TERDIRIATAS:
ATAS:RENCANA
RENCANAINDUKINDUKPEMBANGUNAN
PEMBANGUNANKEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAANNASIONAL,
NASIONAL,
RENCANA
RENCANAINDUK
INDUKPEMBANGUNAN
PEMBANGUNANKEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAANPROVINSI,PROVINSI,DAN DANRENCANA
RENCANAINDUK
INDUKPEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN
KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAANKABUPATEN/KOTA.
KABUPATEN/KOTA.

RENCANA
RENCANAINDUK
INDUK
PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN
KEPARIWISATAAN RENCANA
RENCANAINDUK
INDUK (MANDAT
(MANDATPP.PP.50/
50/
KEPARIWISATAAN
PEMBANGUNAN RENCANA 2011)
2011)RENCANA
NASIONAL
NASIONAL PEMBANGUNAN RENCANAINDUK
INDUK RENCANA
(RIPPARNAS) KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAAN PEMBANGUNAN INDUK
INDUKDAN
DAN
(RIPPARNAS) PEMBANGUNAN
PROVINSI
PROVINSI DIY
DIY KEPARIWISATAAN RENCANA
RENCANADETIL
DETIL
KEPARIWISATAAN
(RIPPDA
(RIPPDADIY) Kota KSPN
DIY) KotaYogyakarta
Yogyakarta KSPN
(RIPPDA
(RIPPDAKota)
Kota)

Diatur oleh Diatur oleh Diatur oleh

Diatur oleh
PP
PPNo.
No.50
50 Tahun PERDA PERDA
PERDANo.
No.33tahun
Tahun PERDANo.
No.11tahun
tahun tahun Perpres
2011
2011 2012 2015
2015
2012

50 DPN 88 KSPN
1.3. MANDAT PP. 50 TAHUN 2011 TENTANG RIPPARNAS

KSPN KOTA
YOGYAKARTA dskt

88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)

50 Destinasi Pariwisata Nasional
8
1.3. MANDAT PP. 50 TAHUN 2011 TENTANG RIPPARNAS

PENYUSUNAN RENCANA INDUK DAN RENCANA DETIL

KSPN KOTA YOGYAKARTA dskt
9
1.3. MANDAT PP. 50 TAHUN 2011 TENTANG RIPPARNAS

PENYUSUNAN RENCANA INDUK DAN RENCANA DETIL

KSPN KOTA YOGYAKARTA dskt
10
1.4. NILAI STRATEGIS KSPN KOTA YOGYAKARTA dskt.

A. KOTA YOGYAKARTA
merupakan simpul
penting dalam pola
perjalanan wisatawan
(wisman maupun
wisnus) ke DIY
sekaligus menjadi poros
penghubung simpul-
simpul tujuan wisata
utama lainnya
(PRAMBANAN –
KERATON –
BOROBUDUR)

11
1.4. NILAI STRATEGIS KSPN KOTA YOGYAKARTA dskt.

B. KOTA YOGYAKARTA
yang diidentikan dengan
POROS MALIOBORO
serta simpul dan jejaring
yang terkait dengan
aktifitas pariwisata dan
budaya merupakan
MAGNET dan ICON
WISATA YOGYAKARTA
(urban – heritage
tourism)

12
2.
Maksud, Tujuan
dan Sasaran
2.1. MAKSUD

Tersedianya dokumen
acuan strategis dalam
rangka pengembangan
wilayah kota Yogyakarta
dan sekitarnya di DIY
sebagai salah satu
Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional (KSPN)

14
14
2.2. TUJUAN

Memberi arahan dan rujukan

pengembangan dan
pengelolaan kepariwisataan
di kawasan Kota Yogyakarta
dskt sesuai dengan
karakteristik dan fungsi yang
ditetapkannya sebagai
kawasan strategis pariwisata
nasional, serta untuk
mendukung terwujudnya
kepariwisataan DIY dan
nasional yang berkelanjutan
dan mampu meningkatkan
perekonomian wilayah &
kualitas hidup masyarakat

15
2.3. SASARAN

a. Terpetakannya aspek pembangunan kepariwisataan, meliputi:

destinasi, industri, pemasaran, dan kelembagaan di wilayah
KSPN Kota Yogyakarta dan sekitarnya.

b. Teranalisanya POTENSI, PERMASALAHAN, DAN ISU

STRATEGIS aspek pembangunan kepariwisataan yang
mendukung fungsi KSPN Kota Yogyakarta dan sekitarnya.

c. Tersusunnya PERENCANAAN YANG KOMPREHENSIF DAN

HOLISTIK di KSPN Kota Yogyakarta dan sekitarnya, sebagai
destinasi wisata dengan basis utama wisata budaya sejarah
dan perkotaan (urban heritage tourism), yang akan menjadu
panduan perencanaan dan pembangunan kepariwisataan
kawasan tersebut oleh segenap pemangku kepentingan
terkait.

16
3.
Alur Pikir dan
Pendekatan
Perencanaan
3.1. ALUR PIKIR PERENCANAAN

PARADIGMA
PARADIGMAPEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN: :
1.1. Sustainable
SustainableDevelopment
DevelopmentTourism
Tourism
2.2. Good Tourism Governance
Good Tourism Governance
3.3. Keterpaduan
KeterpaduanPerancanaan
PerancanaanRegional
Regional
4.4. Kesesuaian Supply and Demand
Kesesuaian Supply and Demand
5.5. Sustainable
SustainableUrban
UrbanEcotourism
Ecotourism/ /Urban
UrbanGreen
GreenTourism
Tourism

KONDISI
KONDISIYANG
YANGDIHARAPKAN
DIHARAPKAN
KONDISI
KONDISIAKTUAL
AKTUAL (VISI,
(VISI, MISI, TUJUAN,&&
MISI, TUJUAN,
KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAANKSPN
KSPN SASARAN)
SASARAN)KSPN KSPNKOTA
KOTA
KOTA
KOTA YOGYAKARTAdskt
YOGYAKARTA dskt YOGYAKARTA dskt
YOGYAKARTA dskt
ARAH
ARAH KEBIJAKAN,
KEBIJAKAN, STRATEGI,
STRATEGI, INDIKASI
INDIKASI PROGRAM/
PROGRAM/ KEGIATAN
KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA ISU

ISU STRATEGIS
STRATEGIS
1. KUNJUNGAN WISATAWAN
2. KELESTARIAN SD ALAM
DAN BUDAYA KSPN
KSPN KOTA
KOTA YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
3. KONTRIBUSI PARIWISATA KOMPONEN
KOMPONEN PEMANGKU LINGKUP YANG BERKELANJUTAN
YANG BERKELANJUTAN
PEMANGKU LINGKUP
TERHADAP PDRB DAERAH KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAAN :: KEPENTINGAN DAN
DAN BERDAYA
BERDAYA SAING
SAING
KEPENTINGAN :: PENGEMBANGAN:
PENGEMBANGAN:
4. KONTRIBUSI PARIWISATA 1.
1. DESTINASI
DESTINASI 1.
1. PEMERINTAH
PEMERINTAH 1.
1. PELINDUNGAN
PELINDUNGAN
TERHADAP PARIWISATA
PARIWISATA 2.
2. PEMPROV/
PEMPROV/ PEMKAB/
PEMKAB/ 2.
2. PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
KESEJAHTERAAN 2.
2. PEMASARAN
PEMASARAN KOTA
KOTA 3.
3. PEMANFAATAN
PEMANFAATAN
MASYARAKAT LOKAL PARIWISATA
PARIWISATA 3.
3. SWASTA
SWASTA 4.
4. REVITALISASI
REVITALISASI
5. KONTRIBUSI TERHADAP 3.
3. INDUSTRI
INDUSTRI PARIWISATA
PARIWISATA 4.
4. MASYARAKAT
MASYARAKAT 5.
5. DIVERSIFIKASI
DIVERSIFIKASI
PENGEMBANGAN WILAYAH 4.
4. KELEMBAGAAN
KELEMBAGAAN
6. DSBNYA

LINGKUNGAN
LINGKUNGAN STRATEGIS
STRATEGIS
(Lokal
(Lokal ,, Nasional,
Nasional, Regional,
Regional, Internasional)
Internasional)

18
3.2. PENDEKATAN PERENCANAAN

Beberapa pendekatan perencanaan yang akan digunakan dalam proses

analisis dan perencanaan meliputi antara lain :

PEMBANGUNAN
PEMBANGUNANPARIWISATA
PARIWISATA PERENCANAAN
PERENCANAANREGIONAL
REGIONAL KESESUAIAN
KESESUAIANSUPPLY
SUPPLYAND
AND
BERKELANJUTAN
BERKELANJUTAN TERPADU
TERPADU DEMAND
DEMANDSIDE
SIDE

19
3.2. PENDEKATAN PERENCANAAN

SUSTAINABLE
SUSTAINABLEURBAN
URBANECO
ECO––TOURISM/
TOURISM/URBAN
URBANGREEN
GREENTOURISM
TOURISM

20
3.2. PENDEKATAN PERENCANAAN

GOOD
GOODTOURISM
TOURISMGOVERNANCE
GOVERNANCE

21
4.
Lingkup Keluaran
4.1. LINGKUP PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KSPN KOTA
YOGYAKARTA DSKT

PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN
KSPN KOTA YOGYAKARTA DSKT

1.1.DESTINASI
DESTINASI 3.3.INDUSTRI
INDUSTRI 4.4.KELEMBAGAAN
KELEMBAGAAN
2.2.PEMASARAN
PEMASARAN
PARIWISATA
PARIWISATA PARIWISATA
PARIWISATA KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAAN

“Pembangunan daya tarik “Pemasaran pariwisata “ Pembangunan struktur “Pengembangan

wisata, pembangunan bersama terpadu dan (fungsi, hirarkhi, organisasi pemerintah,
prasarana, pembangunan berkesinambungan dengan hubungan) industri pemerintah daerah,
fasilitas umum, melibatkan seluruh pariwisata, daya saing swasta dan
pembangunan fasilitas pemangku kepentingan produk pariwisata, masyarakat,
pariwisata serta serta pemasaran yang kemitraan usaha pengembangan sumber
Pemberdayaan bertanggung jawab dalam pariwisata, kredibilitas daya manusia, regulasi
masyarakat, secara membangun citra Indonesia bisnis, dan tanggung dan mekanisme
terpadu dan sebagai destinasi jawab thd lingkungan operasional di bidang
berkesinambungan” pariwisata yang berdaya alam dan sosial kepariwisataan”
saing” budaya”

23
 4.2. LINGKUP KELUARAN PERENCANAAN

RENCANA ACUAN PEMBANGUNAN:

PARADIGMA STRATEGIS RENCANA INDUK DANDETIL
RENCANA DETIL
PEMBANGUNAN KSPN
KSPN KOTA YOGYAKARTA • UU tentang Otonomi Daerah
ANALISIS SITUASI BROMO – TENGGER – SEMERU • UU No. 10/ 2009 ttg Kepariwisataan
• UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang
• Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional ( RPJPN ) 2005-
VISI – MISI, TUJUAN DAN SASARAN 2025
• Rencana Strategik (RENSTRA)
• Inpres No. 16/ 2005 tentang Kebijakan Pengembangan Kebudayaan
dan Pariwisata
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI
BUKU – 1 & 2

• RTRW Provinsi DIY No 2/2010

PROGRAM DAN RENCANA • Ripparda Provinsi DIY No 1/2012
PENGEMBANGAN • Ripparda Kota Yoyakarta No 3/2015
• Renstra Provinsi & Renstra Kab/Kota terka beserta keseluruhan
dokumen perencanaan terkait KSPN KOTA YOGYAKARTA DSKT

DESTINASI PARIWISATA PEMASARAN PARIWISATA INDUSTRI PARIWISATA KELEMBAGAAN PARIWISATA

1.PERWILAYAHAN
2.DAYA TARIK WISATA 1. STRUKTUR INDUSTRI
1. PROFIL KUNJUNGAN
PARIWISATA
3.AKSESIBILITAS DAN WISATAWAN 1. ORGANISASI/ PRANATA
2. DAYA SAING PRODUK
INFRASTRUKTUR 2. KARAKTERISTIK PASAR 2. SDM
3. KEMITRAAN USAHA
4.FASILITAS PENUNJANG 3. POLA KUNJUNGAN
PARIWISATA
5.SUMBER DAYA MANUSIA 4. POLA PEMASARAN
4. MATA RANTAI USAHA
6.INVESTASI BIDANG PARIWISATA

RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU KSPN KOTA YOGYAKARTA DSKT

BUKU – 3

FASILITAS PROMOSI DAN INDUSTRI

STRUKTUR RUANG PARIWISATA DAYA TARIK WISATA AKSESIBILITAS KELEMBAGAAN
PENDUKUNG PEMASARAN PARIWISATA

RENCANA IMPLEMENTASI/PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN

24
4.2. LINGKUP KELUARAN PERENCANAAN

Buku 1 : BUKU FAKTA DAN ANALISIS

1. PENETAPAN BATASAN WILAYAH PERENCANAAN KSPN Kota Yogyakarta dan sekitarnya dalam konteks
kesisteman destinasi pariwisata.
2. PROFIL KEPARIWISATAAN KSPN Kota Yogyakarta dan sekitarnya yang menggambarkan data potensi
kepariwisataan, yang didalamnya dipilah dalam:
a. Pemetaan komponen/ aspek destinasi pariwisata, meliputi antara lain: Pemetaan daya tarik wisata
unggulan dan potensial, aksesibilitas dan infrastruktur, fasilitas penunjang wisata, sumber daya manusia,
investasi bidang pariwisata, serta aspek terkait lainnya;
b. Pemetaan profil pasar dan pemasaran, yang mencakup: profil kunjungan wisatawan (nusantara dan
mancanegara), karakteristik pasar, pola kunjungan serta keterkaitan wilayah, serta pola pemasaran yang
ada/ sudah dikembangkan;
c. Pemetaan profil Kelembagaan bidang kepariwisataan setempat.
d. Pemetaan profil industri pariwisata setempat.
3. HASIL ANALISIS yang berpengaruh secara langsung maupun tak langsung terhadap pengembangan
kepariwisataan KSPN Kota Yogyakarta dan sekitarnya, termasuk didalamnya analisis aspek-aspek
pembangunan kepariwisataan sebagai berikut:
e. Aspek destinasi pariwisata (tata ruang/ perwilayahan, daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas umum dan
fasilitas pariwisata, pemberdayaan masyarakat, dan investasi);
f. Aspek pemasaran pariwisata (pasar wisatawan, promosi dan pemasaran);
g. Aspek industri pariwisata (matarantai industri pariwisata, daya saing produk wisata);
h. Aspek kelembagaan pariwisata (organisasi dan sumber daya manusia pariwisata).
25
4.2. LINGKUP KELUARAN PERENCANAAN

Buku 2 : DOKUMEN PERENCANAAN

1. PRINSIP-PRINSIP DASAR DAN KONSEP PENGEMBANGAN KSPN Kota Yogyakarta dan sekitarnya sebagai
destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing dalam keterpaduan pengembangan daya tarik
budaya berbasis keunikan peninggalan sejarah serta bentang alam dan budaya di sekitarnya;

2. RUMUSAN VISI – MISI, TUJUAN DAN SASARAN KSPN Kota Yogyakarta dan sekitarnya sebagai destinasi
pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing dalam keterpaduan pengembangan daya tarik budaya
berbasis keunikan serta bentang alam dan budaya di sekitarnya;

3. RUMUSAN KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN KSPN Kota Yogyakarta dan
sekitarnya,yang akan memberikan gambaran rencana aksi (action plan) pengembangan dari masing-masing
aspek yang secara garis besar akan mencakup aspek:
a. Pembangunan destinasi pariwisata (rencana struktur tata ruang/ perwilayahan kepariwisataan, daya
tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas umum dan fasilitas pariwisata, pemberdayaan masyarakat, dan
investasi);
b. Pembangunan pemasaran pariwisata (pengembangan pasar, pengembangan citra/ destination
branding, strategi bauran pemasaran/ marketing mix);
c. Pembangunan industri pariwisata (sinergi antar mata rantai usaha pariwisata, daya saing produk);
d. Pembangunan kelembagaan pariwisata (organisasi dan sumber daya manusia pariwisata).

26
4.2. LINGKUP KELUARAN PERENCANAAN

Buku 3 : DOKUMEN PERANCANGAN

1. RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU KSPN Kota Yogyakarta dan sekitarnya, yang meliputi :
a. Rencana pengembangan struktur ruang pariwisata KSPN Kota Yogyakarta dan sekitarnya;
b. Rencana pengembangan dan pengelolaan daya tarik wisata (attractions); meliputi antara lain : jenis atraksi yang
akan dikembangkan;sarana dan prasarana yang akan dikembangkan; dan pengembangan manajemen dan
interpretasi atraksi;
c. Rencana pengembangan dan pengelolaan aksesibilitas(access); meliputi antara lain : Pengembangan prasarana
transportasi , Pengembangan moda transportasi pendukung wisata, Kemudahan pencapaian dari pintu-pintu masuk
baik darat, laut, maupun udara Sarana dan prasarana aksesibilitas (airport, seaport, bus/train station), penyediaan
moda dan jaringan transportasi;
d. Rencana pengembangan dan pengelolaan fasilitas pendukung pariwisata (amenities): meliputi antara lain : rencana
pengembangan dan pembangunan akomodasi; rencana pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana
pendukung pariwisata lainnya (sign and posting, street furniture, pusat informasi wisata, dan sebagainya); dan
e. Rencana pengembangan promosi dan pemasaran, meliputi antara lain : pengembangan pencitraan (branding),
pengembangan promosi terintegrasi (on line & off line),pengembangan kemitraan pemasaran (co-marketing);
f. Rencana pengembangan industri pariwisata, meliputi antara lain : penguatan daya saing produk, penguatan mata
rantai dan jejaring usaha kepariwisataan, penguatan kepedulian lingkungan dan sosial di sekitar destinasi pariwisata.
g. Rencana pengelolaan kelembagaan, meliputi antara lain: pengembangan organisasi pengelolaan kepariwisataan,
pengembangan SDM kepariwisataan di lingkungan pemerintah maupun non pemerintah,

2. RENCANA IMPLEMENTASI/PELAKSANAAN program pengembangan yang dituangkan dalam matrik prioritas pentahapan,
kebutuhan pendanaan, dan jabaran instansi/ pihak-pihak yang bertanggung jawab, dan terkait dalam pelaksanaan
program dalam kerangka waktu 10 (sepuluh) tahun (2016–2025).
27
5.
Tahapan Studi
5.1. TAHAPAN KERJA
FORMULASI KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI
PERSIAPAN KOMPILASI DATA ANALISIS FINALISASI
PROGRAM DAN RENCANA PENGEMBANGAN

Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat

Internal 1 Internal 2 Internal 3 Internal 4 Internal 5 Internal 6

PRINSIP-PRINSIP DASAR DAN KONSEP

PEMBENTUKAN TIM BUKU – 1 :
SURVEY PENGEMBANGAN LAPORAN AKHIR
STUDI
LAPANGAN/ PEMETAAN
BUKU – 2:
PENYIAPAN VISI – MISI, TUJUAN, SASARAN EXECUTIVE
SURVEI
RENCANA KERJA SUMMARY
INSTANSIONAL
KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM BUKU – 3:
KOORDINASI LAPORAN HASIL
TEKNIS (dg. Pemberi ANALISIS DATA DAN KEGIATAN
FAKTA DAN ANALISIS
Tugas) 1. DESTINASI
PARIWISATA RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA
BUKU – 4 :
KOORDINASI DGN 2. PEMASARAN TERPADU KSPN KOTA YOGKARTA DAN LAPORAN HASIL
PIHAK TERKAIT PARIWISATA SEKITARNYA PERENCANAAN
3.INDUSTRI
PARIWISATA RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM
KOMPILASI DATA BUKU – 5 :
4.KELEMBAGAAN PENGEMBANGAN LAPORAN HASIL
AWAL
PARIWISATA PERANCANGAN

KOORDINASI DAN
LAPORAN PENDAHULUAN BUKU – 6 :
SINKRONISASI LAPORAN ANTARA
PETA PERENCANAAN

SOFTCOPY
(HDD EXTERNAL)
Rapat Rapat Rapat Monev
Pembahasan Pembahasan Pembahasan
1 2 3
Sosialisasi

14 JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER 10 DESEMBER

29
5.2. METODOLOGI: ASPEK DESTINASI PARIWISATA

PEMBANGUNAN DESTINASI PARIWISATA ADALAH :

PEMBANGUNAN DAYA TARIK WISATA, FASILITAS WISATA – FASILITAS UMUM, AKSESIBILITAS/ PRASARANA
WILAYAH PADA AREA/ WILAYAH TERTENTU DALAM SUATU KETERPADUAN SISTEMIK SEHINGGA MAMPU
MEMILIKI KEUNGGULAN BANDING DAN KEUNGGULAN SAING DALAM :
 MENCIPTAKAN MOTIVASI KUNJUNGAN,
 MENGGERAKKAN KEGIATAN KEPARIWISATAAN DAN MANFAATNYA BAGI PEMBANGUNAN DAERAH DAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT.

Fasilitas umum/ penunjang Daya tarik wisata

(objek tunggal /
kawasan

Masyarakat
lokal

Batasan
geografis
wilayah

Aksesibilitas/
Akses antar pencapaian ke
objek/ Fasilitas
Pariwisata destinasi
kawasan

30
5.2. METODOLOGI: ASPEK DESTINASI PARIWISATA
PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA
KSPN KOTA YOGYAKARTA dskt

1.
1. STUDI
STUDI LITERATUR
LITERATUR DAN
DAN STUDI
STUDI YG
YG PERNAH
PERNAH 1.
1. ANALISIS
ANALISIS MAKRO
MAKRO
DILAKUKAN
DILAKUKAN 2.
2. ANALISIS MIKRO
ANALISIS MIKRO
2.
2. PENGAMATAN DI
PENGAMATAN DI LAPANGAN
LAPANGAN // SURVEY
SURVEY ANALISIS
ANALISIS SWOT
SWOT
3. KUESIONER
3. KUESIONER ANALISIS
ANALISIS PROGRAM MATRIK
PROGRAM MATRIK
4.
4. IN
IN DEPTH
DEPTH INTERVIEW
INTERVIEW (WAWANCARA)
(WAWANCARA) ANALISIS BENCHMARKING
ANALISIS BENCHMARKING
5. FOCUS GROUP DISCUSSION
5. FOCUS GROUP DISCUSSION ANALISIS
ANALISIS SISTEM
SISTEM INFORMASI
INFORMASI GEOGRAFIS
GEOGRAFIS (SIG)
(SIG)
6.
6. STUDI
STUDI PERATURAN
PERATURAN DANDAN PERUNDANGAN
PERUNDANGAN TERKAIT
TERKAIT ANALISIS
ANALISIS ARSITEKTURAL
ARSITEKTURAL

TATA RUANG DAYA TARIK WISATA FASILITAS WISATA PRASARANA WILAYAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,

1. RENCANA DELINEASI
PROGRAM DAN RENCANA :
KSPN
1. PENINGKATAN KUALITAS
2. RENCANA STRUKTUR DAYA TARIK WISATA YANG
RUANG PARIWISATA ADA (INTENSIFIKASI DAN
(HUB, KLUSTER/ ZONA EKSTENSIFIKASI),
TEMATIS PARIWISATA,
2. RENCANA PENGEMBANGAN
JEJARING, PUSAT
DIVERSIFIKASI DAYA TARIK
PELAYANAN) WISATA DI KSPN
(SEGMENTED MARKET)
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,
PROGRAM DAN RENCANA : PROGRAM DAN RENCANA:
PROGRAM DAN RENCANA :
1. RENCANA PENINGKATAN 1. RENCANA PENINGKATAN
1. RENCANA PENINGKATAN KUALITAS & KAPASITAS
KAPASITAS DAN PERAN
KAPASITAS DAN KUALITAS PRASARANA WILAYAH
MASYARAKAT
FASILITAS WISATA (JARINGAN & MODA
2. ……
2. RENCANA PENGEMBANGAN TRANSPORTASI ,
DIVERSIFIKASI FASILITAS INFRASTRUKTUR LAIN)
WISATA ( SEGMENTED 2. RENCANA PEMBANGUNAN
MARKET) PRASARANA WILAYAH DI
KSPN

1. FASILITAS WISATA 1. TRANSPORTASI

1. DAYA TARIK WISATA ALAM /
(AKOMODASI, RUMAH 2. TELEKOMUNIKASI 1. SKILL
BUDAYA/ KHUSUS
1. SIMPUL DAN JEJARING / 2. DAYA TARIK WISATA
MAKAN, INFORMASI WISATA, 3. KELISTRIKAN 2. MODAL
KORIDOR BPW, DSB) 4. LAINNYA 3. AKSES
(MASSAL/ MINAT KHUSUS)
PENGEMBANGAN 2. FASILITAS UMUM (WARNET, 4. PROTEKSI/ REGULASI
SHELTER, MCK, PARKIR,
DSB)
5.2. METODOLOGI: ASPEK PEMASARAN PARIWISATA

“Pemasaran pariwisata bersama, terpadu dan berkesinambungan dengan melibatkan

seluruh pemangku kepentingan serta pemasaran yang bertanggung jawab dalam
membangun citra Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang berdaya saing

PENGEMBANGAN PASAR WISATA POSITIONING / PENCITRAAN PROMOSI/ BAURAN PEMASARAN KEMITRAAN PEMASARAN

32
5.2. METODOLOGI: ASPEK PEMASARAN PARIWISATA

PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA

KSPN KOTA YOGYAKARTA dskt

1.
1. ANALISIS
ANALISIS PASAR
PASAR WISATAWAN
WISATAWAN DAN
DAN PROYEKSI
PROYEKSI
1.
1. STUDI
STUDI LITERATUR
LITERATUR DAN
DAN STUDI
STUDI YG
YG PERNAH
PERNAH DILAKUKAN
DILAKUKAN 2.
2. KONSEPTUALISASI
KONSEPTUALISASI POSITIONING
POSITIONING BTS
BTS (SEBAGAI
(SEBAGAI GEO-
GEO-
2.
2. PENGAMATAN
PENGAMATAN DIDI LAPANGAN
LAPANGAN // SURVEY
SURVEY TOURISM)
TOURISM)
3.
3. IN DEPTH INTERVIEW
IN DEPTH INTERVIEW (WAWANCARA) DENGAN
(WAWANCARA) DENGAN AHLI
AHLI DAN
DAN 3.
3. ANALISIS BENCHMARKING
ANALISIS BENCHMARKING
PELAKU USAHA
PELAKU USAHA 4.
4. ANALISIS BAURAN PEMASARAN;
ANALISIS BAURAN PEMASARAN; BAURAN
BAURAN PROMOSI
PROMOSI
4. BENCHMARKING
4. BENCHMARKING 5. ANALISIS KELEMBAGAAN PEMASARAN
5. ANALISIS KELEMBAGAAN PEMASARAN
6.
6. ANALISIS
ANALISIS KEMITRAAN
KEMITRAAN PEMASARAN
PEMASARAN

PENGEMBANGAN PASAR PROMOSI/ BAURAN

POSITIONING / PENCITRAAN PEMASARAN KEMITRAAN PEMASARAN
WISATA

1. PROYEKSI PASAR WISMAN

& WISNUS ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,
PROGRAM DAN RENCANA PROGRAM DAN RENCANA PROGRAM DAN RENCANA
2. ARAH KEBIJAKAN, PENGEMBANGAN PENCITRAAN BAURAN PEMASARAN PENGEMBANGAN KEMITRAAAN
STRATEGI, PROGRAM DAN PEMASARAN (CO-MARKETING,
RENCANA : INTENSIFIKASI ETC)
PASAR ; PENETRASI/
PENGEMBANGAN PASAR

PRODUCT – PRICE – PLACE –

1. PASAR WISMAN/ WISNUS PROMOTION
BRANDING : BRAND SLOGAN, NEW WAVE MARKETING-MIX
2. PASAR MASSAL/ MINAT BRAND IMAGE, BRAND 4C (CO-CREATION, CURRENCY, KERJASAMA PROMOSI PUSAT,
KHUSUS CAMPAIGN, DST COMMUNAL ACTIVATION, DAN DAERAH, PEMERINTAH, SWASTA
CONVERSATION)
3. NICHE MARKET
33
5.2. METODOLOGI: ASPEK INDUSTRI PARIWISATA

“ Pembangunan struktur (fungsi, hirarkhi, hubungan) industri pariwisata, daya saing produk
pariwisata, kemitraan usaha pariwisata, kredibilitas bisnis. Dan tanggung jawab thd
lingkungan alam dan sosial budaya”

STRUKTUR INDUSTRI DAYA SAING PRODUK KEPEDULIAN TERHADAP

KEMITRAAN
PARIWISATA WISATA LINGKUNGAN

Transportasi Akomodasi
darat
Transportasi Makan/
Minum

Wisatawan

souvenir Hiburan Objek/Atraksi

34
5.2. METODOLOGI: ASPEK INDUSTRI PARIWISATA

PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA

KSPN KOTA YOGYAKARTA dskt

1.
1. STUDI
STUDI LITERATUR
LITERATUR DAN
DAN STUDI
STUDI YG
YG PERNAH
PERNAH DILAKUKAN
DILAKUKAN 1.
1. ANALISIS
ANALISIS SWOT
SWOT
2.
2. PENGAMATAN
PENGAMATAN DI DI LAPANGAN
LAPANGAN // SURVEY
SURVEY 2.
2. ANALISIS
ANALISIS PROGRAM
PROGRAM MATRIK
MATRIK
3.
3. IN
IN DEPTH
DEPTH INTERVIEW
INTERVIEW (WAWANCARA)
(WAWANCARA) 3.
3. ANALISIS
ANALISIS BENCHMARKING
BENCHMARKING
4.
4. FOCUS
FOCUS GROUP
GROUP DISCUSSION
DISCUSSION 4.
4. ANALISIS POLICY
ANALISIS POLICY STUDY
STUDY
5.
5. STUDI
STUDI PERATURAN
PERATURAN DANDAN PERUNDANGAN
PERUNDANGAN TERKAIT
TERKAIT

STRUKTUR/ MATA RANTAI DAYA SAING PRODUK KEPEDULIAN TERHADAP

INVESTASI KEMITRAAN
USAHA PARIWISATA WISATA LINGKUNGAN

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,
PROGRAM DAN RENCANA PROGRAM DAN RENCANA
PENGEMBANGAN ASPEK PENGEMBANGAN STRUKTUR
INVESTASI KEPARIWISATAAN USAHA PARIWISATA DI
KAWASAN KSPN BTS
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,
PROGRAM DAN RENCANA PROGRAM DAN RENCANA
PENGEMBANGAN DAYA SAING PENGEMBANGAN KEMITRAAN
PRODUK WISATA PENGEMBANGAN USAHA
PARIWISATA
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,
PROGRAM DAN RENCANA
PENGEMBANGAN
KEPEDULIAN TERHADAP
LINGKUNGAN

 Insentif dan Kemudahan
 Akselerasi Ijin Usaha
 Promosi Penanaman
Modal
 Anchor investment
 Kaitan mata rantai
antarindustri pariwisata;
 Wadah asosiasi usaha
pariwisata;
 Sistem koordinasi antar
asosiasi usaha pariwisata;
 Sistem koordinasi antara
asosiasi usaha pariwisata
dengan pemerintah
 Regulasi struktur untuk
industri wisata (persaingan
sehat)
 Standardisasi kualitas  Kemitraan antar pelaku  Corporate Social
produk wisata usaha pariwisata; Responsibility (CSR);
 Kemitraan antara pelaku  Sumber daya lokal (local
usaha pariwisata dan content)
masyarakat;  Regulasi menuju industri
 Kemitraan antara pelaku ramah lingkungan
usaha pariwisata dan
pemerintah.
 Kemitraan antara pelaku
usaha pariwisata dan
Bisnis lain
35
5.2. METODOLOGI: ASPEK KELEMBAGAAN PARIWISATA

“Pengembangan organisasi pemerintah, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat,

pengembangan sumber daya manusia, regulasi dan mekanisme operasional di bidang
kepariwisataan”

ORGANISASI / PRANATA SUMBER DAYA MANUSIA

36
5.4. METODOLOGI: ASPEK KELEMBAGAAN PARIWISATA

PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KEPARIWISATAAN

KSPN KOTA YOGYAKARTA dskt

1.
1. STUDI
STUDI LITERATUR
LITERATUR DAN
DAN STUDI
STUDI YG
YG PERNAH
PERNAH DILAKUKAN
DILAKUKAN 1.
1. ANALISIS
ANALISIS ASPEK
ASPEK ORGANISASI
ORGANISASI KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAAN
2.
2. PENGAMATAN
PENGAMATAN DI DI LAPANGAN
LAPANGAN // SURVEY
SURVEY 2.
2. ANALISIS
ANALISIS ASPEK
ASPEK SDM
SDM PARIWISATA
PARIWISATA
3.
3. IN
IN DEPTH
DEPTH INTERVIEW
INTERVIEW (WAWANCARA)
(WAWANCARA) 3.
3. ANALISIS
ANALISIS SWOT
SWOT
4.
4. FOCUS GROUP DISCUSSION
FOCUS GROUP DISCUSSION 4.
4. ANALISIS
ANALISIS PROGRAM MATRIK
PROGRAM MATRIK
5.
5. STUDI
STUDI PERATURAN
PERATURAN DANDAN PERUNDANGAN
PERUNDANGAN TERKAIT
TERKAIT 5.
5. ANALISIS BENCHMARKING
ANALISIS BENCHMARKING

ORGANISASI / PRANATA SUMBER DAYA MANUSIA

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,

PROGRAM DAN RENCANA PROGRAM DAN RENCANA
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN SUMBER
OERGANISASI PENGELOLAAN DAYA MANUSIA
KEPARIWISATAAN DI KSPN
BTS

1. ORGANISASI
• LEMBAGA PENGELOLA 1. IDENTIFIKASI DAN PEMETAAN
KAWASAN SDM
• LEMBAGA PERCEPATAN
2. PENGUATAN SDM LOKAL
PENGEMBANGAN
2. REGULASI PENGUATAN 3. SERTIFIKASI
KELEMBAGAAN PARIWISATA

37
6.
Tinjauan Kebijakan
 6.1. TINJAUAN KEBIJAKAN KAWASAN KOTA YOGYAKARTA

NO KEBIJAKAN KONTEKS

1. UU No 10 Th 2009 Tentang Kepariwisataan

2. PP No. 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Kepariwisataan Nasional NASIONAL

3. Peraturan Daerah No 2 Tahun 2010 Tentang RTRW Provinsi DIY Tahun 2009-2029

4. Peraturan Daerah No 2 Tahun 2010 Tentang RTRW Provinsi DIY Tahun 2009-2029
PROVINSI
D.I. YOGYAKARTA
Peraturan Daerah No 1 tahun 2012 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah
5.
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012-2025

Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No 1 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
6.
Panjang Daerah (RPJPD) Kota Yogyakarta tahun 2005-2025

Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 1 Tahun 2015 Tentang Rencana Detail Tata Ruang dan
7.
Peraturan Zonasi Kota Yogyakarta Tahun 2015-2035
WILAYAH KOTA
YOGYAKARTA
Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 2 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
8.
Yogyakarta

Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 3 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan
9.
Kepariwisataan Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2015 - 2025

39
7.
Kepariwisataan
DIY
7.1. POSISI STRATEGIS SEKTOR PARIWISATA

PARIWISATA MERUPAKAN SEKTOR STRATEGIS DAN PRIORITAS

DALAM PEMBANGUNAN DIY

 VISI PEMBANGUNAN DIY TAHUN 2025  MEWUJUDKAN DIY SEBAGAI

“PUSAT PENDIDIKAN, BUDAYA, DAN DAERAH TUJUAN WISATA
TERKEMUKA DI ASIA TENGGARA DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT
YANG MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA”.

TERWUJUDNYA DIY SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA

TERKEMUKA DI ASIA TENGGARA PADA TAHUN 2025

41
 7.1. POSISI STRATEGIS SEKTOR PARIWISATA

Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku di DIY,
Tahun 2014

Sumber: DIY dalam Angka 2015 (BPS)

42
7.2. PERKEMBANGAN KEPARIWISATAAN DIY
KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA

Perkembangan Jumlah dan Pertumbuhan Wisman yang menggunakan Jasa Akomodasi

350,000
di DIY, Tahun 2002-2015 40%

300,000 30%

250,000 20%

200,000 10%

150,000 0%

100,000 -10%

50,000 -20%

0 -30%
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Sumber: Dinas Pariwisata DIY, 2016

Gempa Bumi Yogya Erupsi Merapi 43
7.2. PERKEMBANGAN KEPARIWISATAAN DIY
KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA

 kinerja sektor pariwisata jika dilihat

dari jumlah wisatawan
MANCANEGARA yang datang
menunjukan pertumbuhan yang
positif tiap tahun.
 Jumlah WISMAN tahun 2015
adalah 308.485 wisman 
meningkat 21,3 % dari capaian
tahun sebelumnya (254.213).
 Wisman yang masuk melalui pintu
gerbang (Bandara Adisucipto)
sebesar 103.758 wisman atau
1.18 % dari angka nasional
(sebesar 9.435.411)
 TIGA BESAR negara asal wisman
Persentase Asal Wisman Ke DIY yang Menginap di Akomodasi
adalah : BELANDA, JEPANG dan
Sumber : Statistik Pariwisata Provinsi DIY, 2015 MALAYSIA

44
 7.2. PERKEMBANGAN KEPARIWISATAAN DIY
KUNJUNGAN WISATAWAN NUSANTARA
Perkembangan Jumlah dan Pertumbuhan Wisnus yang menggunakan Jasa Akomodasi di DIY,
Tahun 2002-2015
4,500,000 60%

4,000,000
50%

3,500,000
40%

3,000,000
30%

2,500,000

20%

2,000,000

10%
1,500,000

0%
1,000,000

-10%
500,000

0 -20%
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Sumber: Dinas Pariwisata DIY, 2016

Gempa Bumi Yogya Erupsi Merapi 45
7.2. PERKEMBANGAN KEPARIWISATAAN DIY
KUNJUNGAN WISATAWAN NUSANTARA

 kinerja sektor pariwisata jika

dilihat dari jumlah WISNUS
menunjukan pertumbuhan
yang positif tiap tahun.
 Jumlah WISNUS tahun 2015
adalah 3.813.720 orang 
meningkat 23,3 % dari
capaian tahun sebelumnya
(3.091.967)
 Sumber pasar wisnus utama
DIY adalah : SUMATRA
(Lampung, Sumatera Selatan),
JAWA (DKI, Banten, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur), BALI

Gambar Persentase Asal Wisnus Ke DIY yang Menginap di Akomodasi

Sumber : Statistik Pariwisata Provinsi DIY, 2015

46
7.2. PERKEMBANGAN KEPARIWISATAAN DIY
KUNJUNGAN WISATAWAN NUSANTARA
NO DESTINASI UTAMA 2013 2014 +/-
1 JAWA BARAT 47.374.586 47.595.060 0,47%
2 JAWA TIMUR 43.121.437 43.322.117 0,47%
3 JAWA TENGAH 38.799.148 38.979.713 0,47%
4 DKI JAKARTA 17.097.669 17.177.239 0,47%
5 SUMATERA UTARA 10.995.065 11.046.234 0,47%
6 DI YOGYAKARTA 9.787.589 9.833.139 0,47%  DIY MASUK
7 SULAWESI SELATAN 8.758.491 8.799.252 0,47% DALAM TOP 10
8 BALI 8.500.442 8.540.002 0,47% PROVINSI
9 BANTEN 6.697.417 6.728.586 0,47% DESTINASI
10 LAMPUNG 6.667.692 6.698.722 0,47% WISNUS (urutan ke
11 SUMATERA BARAT 6.261.364 6.290.503 0,47%
6)
12 SUMATERA SELATAN 5.517.832 5.543.511 0,47%
13 RIAU 3.784.438 3.802.050 0,47%
14 KALIMANTAN SELATAN 3.684.854 3.702.003 0,47%
15 NUSA TENGGARA TIMUR 2.733.256 2.745.976 0,47%
16 ACEH 2.630.518 2.642.760 0,47%
LAINNYA 27.624.572 27.753.133 0,47%
JUMLAH PERJALANAN 250.036.370 251.200.000 0,47%

Sumber : Statistik Profil Wisatawan Nusantara 2014, Kemenpar & BPS

47
7.2. PERKEMBANGAN KEPARIWISATAAN DIY
LAMA TINGGAL WISATAWAN

 lama tinggal WISMAN di DIY tahun 2014 adalah 1,95 hari  masih dibawah
target yang ditetapkan yaitu 2,25 hari

 lama tinggal WISNUS di DIY adalah 1,58 hari  masih dibawah target yang
ditetapkan yaitu 2,15 hari
48
7.2. PERKEMBANGAN KEPARIWISATAAN DIY
LAMA TINGGAL WISATAWAN

Distribusi kunjungan wisatawan

memiliki Konsentrasi di Kota
Yogyakarta sebesar 36 %

49
8.
Batasan Wilayah
Perencanaan
KSPN Kota
Yogyakarta dskt
 PENETAPAN BATASAN WILAYAH PERENCANAAN
8.1.
KSPN KOTA YOGYAKARTA dskt
Penetapan batasan wilayah perencanaan
diidentifikasi melalui sejumlah informasi dan
data peta-peta tematis yang akan menjadi PETA TEMATIK 1 :
informasi dasar untuk lebih lanjut dilakukan TATA RUANG
KEISTIMEWAAN
proses superimpose atau overlay: Peta-peta DIY

tematis yang digunakan antara lain: PETA TEMATIK 2 :

ZONASI KAWASAN
1. Peta Administrasi Kota Yogyakarta CAGAR BUDAYA
KRATON YOGYAKARTA
2. Peta Tata Ruang Keistimewaan DIY DAN SEKITARNYA

PETA TEMATIK 3 :
3. Peta Zonasi Kawasan Cagar Budaya POLA PEMANFAATAN
RUANG KAWASAN
Kraton Yogyakarta dan Sekitarnya BUDAYA PERKOTAAN
YOGYAKARTA
4. Peta Pola Pemanfaatan Ruang PETA TEMATIK 4 :
Kawasan Budaya Perkotaan SEBARAN DAYA TARIK
WISATA KOTA
Yogyakarta YOGYAKARTA DAN
SEKITARNYA
5. Peta Rawan Bencana
PETA TEMATIK 5 :
6. Peta Sebaran Daya Tarik Wisata Kota PETA TEMATIK
LAINNYA
Yogyakarta dan Sekitarnya
7. Peta Sebaran Fasilitas Pariwisata
Kota Yogyakarta
51
8.1. PENETAPAN BATASAN WILAYAH KSPN KOTA YOGYAKARTA DSKT
PETA DELINEASI AWAL WILAYAH KSPN KOTA YOGYAKARTA dskt (PP.50/ 2011)

52
8.1. PENETAPAN BATASAN WILAYAH KSPN KOTA YOGYAKARTA DSKT
PETA ADMINISTRASI KOTA YOGYAKARTA

53
8.1. PENETAPAN BATASAN WILAYAH KSPN KOTA YOGYAKARTA DSKT
PETA TATA RUANG KEISTIMEWAAN DIY

54
54
8.1. PENETAPAN BATASAN WILAYAH KSPN KOTA YOGYAKARTA DSKT
PETA ZONASI KAWASAN CAGAR BUDAYA KRATON YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA

55
8.1. PENETAPAN BATASAN WILAYAH KSPN KOTA YOGYAKARTA DSKT
PETA POLA PEMANFAATAN RUANG KAWASAN BUDAYA PERKOTAAN YOGYAKARTA

56
56
8.1. PENETAPAN BATASAN WILAYAH KSPN KOTA YOGYAKARTA DSKT
PETA RAWAN BENCANA

57
57
8.1. PENETAPAN BATASAN WILAYAH KSPN KOTA YOGYAKARTA DSKT
PETA SEBARAN DAYA TARIK WISATA KOTA YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA

58
8.1. PENETAPAN BATASAN WILAYAH KSPN KOTA YOGYAKARTA DSKT
PETA SEBARAN DAYA TARIK WISATA KOTA YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA

59
8.1. PENETAPAN BATASAN WILAYAH KSPN KOTA YOGYAKARTA DSKT
PETA SEBARAN FASILITAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

60
8.1. PENETAPAN BATASAN WILAYAH KSPN KOTA YOGYAKARTA DSKT
PETA WILAYAH KSPN KOTA YOGYAKARTA (Superimpose Peta-peta Tematik)

61
8.1. PENETAPAN BATASAN WILAYAH KSPN KOTA YOGYAKARTA DSKT
PETA BATASAN WILAYAH KSPN KOTA YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA

62
8.2. DAYA TARIK WISATA KSPN KOTA YOGYAKARTA DSKT

Plengkung Nirbaya
Keraton Yogyakarta

Pakualaman
Tugu Jogja

Mesjid Gede Kauman

Tamansari

Makam Raja-Raja Surakarta dan Yogyakarta

Benteng Vredeburg Monumen Jogja Kembali Mesjid Besar Mataram Kotagede Museum Kereta Kraton 63
8.2. DAYA TARIK WISATA KSPN KOTA YOGYAKARTA DSKT

Museum Affandi
Malioboro

Taman Pintar

Pasar Beringharjo

Bank Indonesia
Kebun Binatang Gembira Loka

Kasongan Manding Sindu Kusuma Edupark 64

8.3. EVENT PARIWISATA KSPN KOTA YOGYAKARTA DSKT

Sekaten Keraton Yogyakarta

Art Jogja

Festival Kesenian Yogyakarta

Jogja Bienalle

Festival Keroncong Kotagede Pekan Budaya Tionghoa

Jogja International Street Performance Festival Gamelan Yogyakarta Jazz Mben Senen
9.
Isu Strategis
9.1. ISU STRATEGIS: Destinasi Pariwisata
TATA RUANG
1. Alih fungsi lahan maupun bangunan
yang menghilangkan karakter khas Kota
Yogyakarta.
2. Belum optimalnya implementasi tata
lingkungan dan bangunan untuk
mendukung citra kawasan dan
kepariwisataan wilayah.
DAYA TARIK WISATA
1. Masih terbatasnya diversifikasi produk
wisata (masih terpusat di koridor Tugu –
Malioboro – Kraton).
2. Terbatasnya daya tarik wisata malam
(night attractions) untuk mendorong lama
tinggal wisatawan.
3. Terbatasnya daya tarik wisata untuk
segmen internasional untuk mendorong
lama tinggal wisman dan meningkatkan
daya saing destinasi wisata DIY.
67
 9.1. ISU STRATEGIS: Destinasi Pariwisata
AKSESIBILITAS & PRASARANA WILAYAH
1. Kemacetan lalu lintas pada waktu
weekend maupun peak season.
2. Keterbatasan area parkir untuk
mendukung kemudahan mobilitas
wisatawan di destinasi wisata. Sistem
jaringan infrastruktur kota belum
secara terpadu menghubungkan antar
daya tarik wisata
3. Distribusi amenitas pariwisata di
setiap daya tarik wisata belum merata
4. Terbatasnya jalur pejalan kaki maupun
akses bagi diffable untuk kemudahan
dan kenyamanan kunjungan wisata.
FASILITAS UMUM & FASILITAS PARIWISATA
1. Masih terbatasnya pengembangan
ruang publik kota yang nyaman,
memperkuat identitas dan karakter
Yogyakarta sebagai destinasi
pariwisata budaya.
2. Masih terbatasnya ketersediaan
fasilitas umum pendukung wisata
(seperti : lavatory, shelter, dsbnya) di
simpul dan koridor wisata utama.
68
9.1. ISU STRATEGIS: Destinasi Pariwisata

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INVESTASI DI BIDANG PARIWISATA

1. Belum optimalnya sadar wisata bagi 1. Masih terbatasnya investasi untuk

masyarakat setempat untuk menjadi pengembangan atraksi yang berkelas
tuan rumah bagi kunjungan dunia untuk meningkatkan daya
wisatawan. saing pariwisata kota maupun DIY
2. Belum terbangunnya perspektif yang dalam konteks yang lebih luas.
sama untuk mendukung dan
mewujudkan pariwisata sebagai
sektor ekonomi strategis bagi DIY
pada umumnya.

69
 9.2. ISU STRATEGIS: Pemasaran, Industri & Kelembagaan
PEMASARAN PARIWISATA INDUSTRI PARIWISATA KELEMBAGAAN KEPARIWISATAAN

1. Masih terbatasnya 1. Kualitas produk yang 1. Belum optimalnya kualitas SDM

bahan promosi masih harus ditingkatkan Kepariwisataan untuk
pariwisata yang dikaitkan dengan kualitas mendukung pengalaman wisata
bersifat tematik untuk dan harga. yang berkualitas dan berdaya
berbagai segmen saing bagi DIY (faktor bahasa,
2. Kompetisi yang tidak
pasar yang hospitality, pengetahuan, skill).
sehat antar pelaku usaha
berkembang.
pariwisata. 2. Belum optimalnya koordinasi
2. Masih terbatasnya dan sinergi antar pemangku
3. Belum optimalnya
akses informasi kepentingan dalam
perhatian akan tanggung
wisata untuk mewujudkan pembangunan
jawab lingkungan dalam
memberikan kepariwisataan yang berdaya
pengelolaan usaha
gambaran utuh dan saing dan berkelanjutan bagi
pariwisata.
lengkap berwisata di DIY.
KSPN Yogya dskt.

70
Sekian
Terima Kasih