ANGINA)
DEWANTO BARI’IZZUDDIN/21801101081
ANGINA LUDWIG
• Anamnesis
• Pasien Angina Ludwig biasanya datang dengan keluhan bengkak di leher
yang bilateral atau “bull neck”. Bengkak dapat disertai dengan nyeri pada
leher, demam, dan menggigil. Beberapa pasien mengeluhkan odinofagia dan
disfagia. Pada beberapa kasus yang lebih jarang, pasien mengeluhkan nyeri
pada mulut.
• Suara serak, mengeces, pembengkakan lidah, kekakuan leher dan nyeri
tenggorokan juga merupakan keluhan yang umum. Pasien juga dapat
mengeluhkan gejala tidak spesifik yang berkaitan dengan respons inflamasi
seperti demam, malaise, dan kelemahan.
ANGINA LUDWIG(OBYEKTIF)
• Antibiotik
• Penatalaksanaan Angina Ludwig yang paling utama adalah pemberian antibiotik spektrum
luas yang dapat mengatasi infeksi bakteri gram positif dan gram negatif, juga bakteri
anaerob.
• Beberapa pilihan antibiotik yang dapat diberikan adalah:
• Benzylpenicillin 1,2 gram 4 kali sehari
• Metronidazole 400 mg intravena 3 kali sehari
• Apabila pasien alergi penicillin, berikan clindamycin 1,2 gram 4 kali sehari
• Antibiotik umumnya diberikan selama 7 hari. Pada pasien imunokompromais dapat
ditambahkan antibiotik untuk Pseudomonas seperti cefepime, meropenem,,
atau piperacillin-tazobactam. Lakukan pemantauan klinis pasien dan jika diperlukan
lakukan pemeriksaan darah lengkap serial.
ANGINA LUDWIG(PLANNING)
• Tata Laksana Jalan Napas
• Seperti yang disebutkan sebelumnya, pasien dengan Angina Ludwig seringnya membutuhkan bantuan
untuk menjaga patensi jalan napas. Pada beberapa kasus harus dilakukan intubasi.
• Terapi Suportif
• Pada kasus Angina Ludwig yang terjadi akibat infeksi odontogenik, ekstraksi gigi direkomendasikan
menjadi bagian dari penatalaksanaan pasien. Beberapa kasus melaporkan penggunaan steroid intravena
dapat mengurangi edema jalan napas yang terjadi. Namun, penggunaan steroid ini masih kontroversial.
• Pasien dengan abses atau pasien yang tidak respons dengan pemberian antibiotik, dapat dipertimbangkan
untuk menjalani tindakan pembedahan dan drainase abses. Tindakan pembedahan dilakukan oleh dokter
bedah mulut atau dokter THT.
• Tindakan pembedahan yang dilakukan segera di awal terapi dilaporkan tidak memberi hasil lebih baik,
sehingga hal ini tidak disarankan. Pembedahan sebaiknya hanya dilakukan pada pasien yang tidak membaik
dengan terapi konservatif.