Variabel yang ditinjau sebagai berikut: data demografis, patogenesis, manifestasi klinis,
02 metode
penyakit sistemik terkait, bakteriologi, studi pencitraan, pengobatan medis dan bedah,
dan komplikasi.
Penderita selulitis dan abses kecil dapat merespon terhadap hanya antibiotic saja.
04 tatalaksana
Drainase bedah harus dilakukan pada pasien dengan abses yang lebih besar
Latar Belakang
Ruang leher dalam Ruang Submandibula
Etiologi
infeksi gigi
sialadenitis kelenjar
operasi
submandibula
limfadenitis
trauma
contrast-enhanced computer
tomography (CECT) neck
Pasien dan metode
81 pasien dengan infeksi ruang submandibular
usia
keterlibatan ruang visceral anterior
diabetes mellitus
adanya trismus
karakter infeksi
sel darah putih > 12 x 109 /l.
Karakteristik pasien
Mikrobiologi
Pengobatan dan kejadian komplikasi antibiotik
Sefalosporin generasi kedua dan
ketiga digunakan pada 12 pasien
(14,8%),
2
amoksisilin / potasium
klavulanat (69,1%,n = 56) 1 klindamisin dalam 9 (11,1%)
3
4
ampisilin / sulbaktam dalam 8 (9,9%)
Prediktor komplikasi
diskusi
Pengelolaan infeksi leher dalam tetap sangat menyulitkan karena anatomi
leher yang kompleks, polimikrobial etiologi, dan timbulnya komplikasi yang
mungkin mengancam jiwa. Lebih lanjut, penggunaan antibiotik yang tidak
tepat,steroid, dan obat antiinflamasi nonsteroid dapat menutupi tanda-tanda
infeksi dan mengubah presentasi klinis, membuat lebih sulit dipahami, dan juga
menyebabkan perjalanan penyakit yang lambat, pemulihan tertunda, dan
perkembangan komplikasi.
Pengobatan andalan infeksi leher dalam terdiri dari kontrol jalan napas,
perawatan medis antibiotik, dan jika perlu, drainase bedah. Pemeliharaan
jalan nafas yang aman dan terjamin adalah wajib pada infeksi ruang
submandibular. Pada pasien dengan pembengkakan submandibular
bilateral, obstruksi jalan napas bisa jadi akibat lidah mendorong atap mulut
dan dinding faring posterior, atau bisa karena keterlibatan ruang visceral
anterior dengan edema laring.
Insisi bedah terbuka dan drainase dianggap sebagai pengobatan andalan
untuk abses ruang submandibular dan angina Ludwig. Saat ini, prinsip yang
digunakan adalah memberikan semua pasien dosis besar antibiotik intravena
spektrum luas (misalnya, amoksisilin / kalium klavulanat) sampai hasil kultur
mengidentifikasi organisme penyebab. Dalam kasus abses besar atau
keterlibatan banyak ruang, insisi bedah terbuka dan drainase segera dilakukan.
• infeksi ruang submandibular berpotensi sangat mematikan.
• Dokter harus menyadari bahwa status klinis dapat
memburuk dengan cepat dan tidak terduga.
kesimpulan • Obstruksi jalan udara dan penyebaran infeksi ke
mediastinum adalah komplikasi yang paling menyulitkan.
• Oleh karena itu, pemeliharaan jalan napas yang aman
adalah yang terpenting dan pengobatan aggressive
dianjurkan. Penderita selulitis dan abses kecil bisa
merespon pada antibiotik saja. Drainase bedah harus
dilakukan pada pasien dengan abses yang lebih besar,
Ludwig's angina, keterlibatan ruang visceral anterior, dan
pada yang tidak menanggapi pengobatan antibiotik.
• Secara khusus, penilaian klinis pada pasien dengan
komorbiditas, terutama diabetes melitus, memerlukan
kecurigaan yang tinggi terhadap potensi komplikasi yang
mengancam jiwa. Pada pasien ini drainase bedah dini harus
selalu dipertimbangkan, bahkan dikasus yang tampaknya
kurang kritis.
Your Picture Here
DIAGNOSIS ??
Gejala Pemfis Kasus ini Tambahan
- Observasi klinis
perubahan suara Tidak ada deviasi Terdorongnya CT scan
(muffled voice), uvula dan uvula secara USG Intra oral -->
- Aspirasi Pus (+)
odinofagia, penonjolan sentral Tidak dilakukan
demam, dan peritonsil
trismus unilateral
Setiap kasus abses peritonsil
seharusnya dimulai pemberian
antibiotik tapi metode drainase
bervariasi bergantung dari
preferensi atau keahlian dokter
Pilihan Metode Drainase
02 Severity
Presentasi yang terlambat
Keterlibatan faring yang lebih luas
03 Komplikasi
Penyebaran infeksi
Ke kompartmen leher dalam lain
02 Tonsilektomi
Pada kasus tonsilitis rekuren atau abses
peritonsil rekuren
03 Merujuk ke Sp.THT-KL
Sejak kasus tonsilitis rekuren
04 Berhenti merokok
Literature
Review
What is tonsil?
Source:
Anatomi (L. Drake, Vogl and
Mitchell, 2010).
Definisi
Abses peritonsil adalah infeksi lokal
yang menyebabkan akumulasi pus
di antara kapsul tonsil dan otot
konstriktor faringeal superior.
Etiologi
Proses pembentukan abses peritonsil
terjadi sebagai komplikasi tonsilitis akut atau
infeksi kelenjar mucus Weber di kutub
superior tonsil.
Biasanya, kuman = penyebab tonsilitis
Etiologi
Bakteri Aerob Bakteri Anaerob
Content Here
2 4
1 3 5
Selulitis lokal Pembentukan Pus
Inflamasi jaringan sekitar
Gejala dan Tanda
Gejala Tanda
Odinofagia Hipersalivasi
Contrast-enhanced
USG MRI
- Keberadaan pasti
menuntun drainase
(presentasi atipikal /
- Keberadaan abses
gangguan perdarahan
Membedakan selulitis dan - Komplikasi :
- Komplikasi :gangguan
abses peritonsil thrombosis vena
jalan napas, penyebaran
jugular, erosi abses
infeksi menuju carotid sheath
CT scan : Abses peritosil kanan
Diagnosis Banding
01 02 03 04 05 06
Antibiotik
01
Suportif
02
Drainase
03
Source:
Novialdi and Prijadi, 2014
Source:
(Galioto and
Moines,
2017).
Metode Drainase 2- Insisi Drainase
Source:
https://www.youtube.com/watc
h?v=dSBmpC1G52U
Watch on Youtube
Source:
https://www.youtube.com/watch?
v=ZGIQZUXz36I
THANK
YOU
ANY QUESTION?
Primum non
nocere