Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS

STOMATITIS MEDIKAMENTOSA

DISUSUN OLEH :

M.Triyuwana Putra
2015-16-049

PEMBIMBING : drg. Solva Yudhita, MARS

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS PROF.DR. MOESTOPO (BERAGAMA)
JAKARTA
2016

LAPORAN KASUS ORAL MEDICINE


STOMATITIS MEDIKAMENTOSA
M.Triyuwana Putra
Mahasiswa Kedokteran Gigi, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Bagian Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

PENDAHULUAN

LAPORAN KASUS

Seorang perempuan berusia 16 tahun datang ke Fakultas Kedokteran Gigi Universitas


Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dengan keluhan terdapat sariawan lebih dari dua di mukosa
labial atas dan bawah. Terasa perih saat makan dan berbicara. Seminggu yang lalu pada hari rabu
timbul sariawan pada pipi kiri, kemudian pasien mengatakan terjadi infeksi kelenjar dari telingan
sampai ke leher sebelah kanan dan mengecil pada hari sabtu setelah diberi obat. Kemudian
pasien merasakan panas dalam dan bibir pecah pecah lalu timbul sariawan dibibir atas dan bawah
pada hari sabtu. Pasien sedang mengkonsumsi obat Amoxycilin, Parasetamol, dan Vitamin B
Complex tetapi pasien tidak menggunakannya secara teratur.
Pada pemeriksaan ekstra oral tidak terdapat kelainan pada pasien. Pada pemeriksaan intra
oral terlihat adanya cheek biting pada mukosa pipi kiri, ulkus ukuran <1cm di mukosa labial atas
kanan dan kiri regio 13-21 dengan tepi kemerahan dan berbatas jelas berjumlah 5 dan di mukosa
labial bawah kanan dan kiri region 43-31 terdapat ulkus ukuran <1cm dengan tepi kemerahan
dan berbatas jelas jumlahnya 7, adanya peradangan pada gingiva bawah. Pasien diberikan obat
kumur Minosep yang digunakan 2 kali sehari pada pagi hari dan malam hari setelah sikat gigi
sebanyak 10cc dikumurkan selama 30 detik sampai 1 menit.

Gambar 1.
Terdapat lima ulser di mukosa labial kanan dan kiri atas <1cm dikelilingi dengan tepi eritematus.

Gambar 2.
Terdapat tujuh ulser di mukosa labial kanan dan kiri atas <1cm dikelilingi dengan tepi eritematus.

14 hari kemudian pasien datang kembali. Setelah diobati, sariawan sebelumnya tampak
sembuh dan meninggalkan jaringan parut, tepi tidak kemerahan lagi pada mukosa pipi kiri dan
rasa perih berkurang.

Anda mungkin juga menyukai