Anda di halaman 1dari 28

Evaluasi Aspek Teknis

Prasarana Kolam Retensi untuk Pengendalian Banjir Di


Kecamatan Sukarame, Kalidoni, Kemuning dan Ilir Timur II
Kota Palembang

Laporan Akhir
Penelitian Skema Sains, Teknologi dan Seni
Bidang Rekayasa
Oleh:
Ketua Peneliti: Febrinasti Alia
Anggota I: M. Baitullah Al Amin
Anggota II: Aztri Yuli Kurnia
Latar Belakang
Masalah banjir tidak lagi asing bagi masyarakat Indonesia yang setiap tahunnya dapat dilihat hampir beberapa
wilayah Indonesia mengalami permasalahan banjir, terutama apabila pada musim hujan. Adapun 2 faktor penyebab
banjir ialah faktor alam dan faktor kegiatan/aktifitas manusia.

Kota Palembang merupakan salah satu kota yang tidak terlepas dari permasalahan banjir dan juga memberlakukan
pengendalian banjir yang berwawasan lingkungan untuk mengoptimalkan resapan dengan cara adanya kolam retensi.

Menurut data yang di dapat, terdapat 34 kolam retensi yang tersebar di 10 kecamatan Kota Palembang, akan tetapi
tetap terjadi genangan banjir di beberapa wilayah dikarenakan ada beberapa kolam retensi yang mana dapat dilihat
secara kasat mata bila kondisi kolam retensi tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga akan dilakukan
peninjauan secara lanjut kelayakan dan perlu mengetahui pentingnya penyusunan prioritas penanganan kolam retensi
tersebut.

Maka untuk mengetahui kefektifitasan kolam retensi yang sudah ada dalam menganggulangi genangan banjir,
dilakukan analisis dengan memodelkan kelayakan teknis prasarana kolam retensi yang telah ada di kecamatan
Bukit Kecil dan kecamatan Ilir Barat 1 wilayah Kota Palembang .
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
(1)Bagaimana kondisi fisik 14 (empat (1)Mengidentifikasi kondisi fisik 14 (empat
belas) kolam retensi berdasarkan belas) kolam retensi yang termasuk
distribusi pembobotan komponen kolam dalam kecamatan Kemuning, Ilir Timur
retensi yang termasuk dalam lokasi II, Sukarame, dan Kalidoni di Kota
studi? Palembang.
(2)Bagaimana kapasitas tampung kolam (2)Menganalisa kapasitas tampung kolam
retensi lokasi studi dan penelusuran retensi di kecamatan Kemuning, Ilir
banjir? Timur II, Sukarame, dan Kalidoni di
(3)Bagaimana kriteria parameter genangan Kota Palembang dalam fungsinya
di lokasi studi berdasarkan tinggi dan sebagai pengendali banjir.
durasi genangan? (3)Menganalisa kriteria parameter
genangan berdasarkan tinggi dan durasi
genangan menggunakan standar
penilaian yang merujuk pada Tata Cara
Penyusunan Rencana Induk Sistem
Drainase Perkotaan menurut Kementrian
Pekerjaan Umum DIrektorat Jendral
Cipta Karya.
Analisis Kelayakan
• Saat menentukan layak atau tidaknya suatu kegiatan atau
pembangunan dapat dilihat dari berbagai aspek. Setiap aspek
untuk dapat diartikan layak harus memiliki suatu standar nilai
tertentu. (Syahyunan, 2014).
• Untuk bahasan pada penelitian ini aspek yang digunakan
adalah aspek secara teknis Penting untuk memperhatikan
analisa dari aspek teknis terhadap suatu pembangunan,
dikarenakan jika tidak dilakukan kemungkinan dapat
berdampak mengakibatkan kegagalan dalam hasil
pembangunan yang ada tidak sesuai dari tujuan perencanaan
awal.
Standar Penilaian Kelayakan Kolam Retensi
Mengacu pada Tata Cara Pembuatan Kolam Retensi dan Polder (NSPM) menurut Departemen Pekerjaan Umum
Direktorat Jendral Cipta Karya dan PERMEN PU NO.32/PRT/M/2007 tentang Pedoman Penilaian Jaringan Irigasi

Tabel 2.1 Penyusun Penilaian Kondisi Kelayakan Kolam Retensi

No Kondisi Penilaian Kondisi Uraian


1 Baik 80-100% Infrastruktur masih beroperasi secara maksimal
dan dapat menjamin pembendungan air serta
kondisi strukturnya masih lengkap
2 Cukup 50-79% Infrastruktur sebagian tidak dapat beroperasi
secara maksimal dan juga sebagian kondisi
strukturnya tidak ada
3 Rusak 0-49% Infrastruktur tidak dapat dioperasikan dan
kondisi strukturnya tidak ada

Tabel 2.2 Penilaian Kondisi Komponen Bangunan Pelindung


Baik Cukup Rusak
No Bangunan Kondisi rata-rata aspek 80-100% Kondisi rata-rata aspek 50-79% Kondisi rata-rata aspek 0-49%

1 Perkuatan a. Stabilitas talud baik dan a. Stabilitas talud baik dan a. Stabilitas talud tidak
Lereng atau memenuhi syarat (dapat memenuhi syarat (dapat memenuhi syarat (tidak dapat
Talud mencegah erosi dan banjir) mencegah erosi) mencegah erosi dan banjir)
Tabel 2.3 Penilaian Kondisi Komponen Bangunan Pengatur
 
Baik Cukup Rusak
No Bangunan
Kondisi rata-rata aspek 80-100% Kondisi rata-rata aspek 50-79% Kondisi rata-rata aspek 0-49%

1 Pompa a. Semua pompa beroperasi baik selama a. Ada beberapa pompa yang tidak a. Pompa tidak bisa beroperasi dengan
musim hujan beroperasi baik pada musim hujan
b. Setiap hari dilakukan pemanasan b. Jarang dilakukan pemanasan mesin b. Tidak pernah dilakukan pemanasan
pompa, check/servis rutin bulanan pompa, check/servis rutin tidak setiap mesin pompa, check/servis tidak rutin
bulan

2 Generator Set a. Selalu dapat memback-up PLN, a. Tidak selalu dapat memback-up PLN, a. Tidak dapat memback-up PLN,
penggantian oli rutin setiap bulan penggantian oli rutin setiap bulan penggantian oli tidak rutin
b. Setiap hari dilakukan perawatan bahan b. Tidak selalu dilakukan perawatan bahan b. Tidak pernah dilakukan perawatan
bakar, battery, dan oli bakar, battery, dan oli

3 Pintu Air Pompa a. Semua pintu yang terpasang tidak a. Ada beberapa bocoran pada pintu yang a. Ada bocoran besar pada pintu yang
dijumpai kebocoran yang terpasang sehingga mengakibatkan terpasang
mengakibatkn penurunan fungsi penurunan fungsi b. Endapan sering melampaui dasar pintu
b. Endapan di depan pintu tidak setinggi b. Endapan di depan pintu mencapai tinggi
dasar pintu dasar pintu
Lanjutan tabel 2.3

4 Rumah Pompa a. Lokasi dijaga oleh a. Lokasi dijaga oleh operator a. Lokasi tidak dijaga oleh
operator dan dilengkapi namun tidak dilengkapi operator dan tidak
kunci pengaman kunci pengaman/rusak dilengkapi kunci pengaman
  b. Terdapat kerusakan b. Terdapat kerusakan
b. Konstruksi bangunan konstruksi bangunan namun struktural bangunan dan
masih baik dan dapat masih dapat melindungi tidak dapat melindungi
melindungi pompa dan pompa dan peralatan pompa dan peralatan
peralatan pendukung pendukung pendukung

5 Pintu a. Semua pintu yang terpasang a. Ada beberapa bocoran pada a. Ada bocoran besar pada
Inlet/Outlet tidak dijumpai kebocoran pintu yang terpasang sehingga pintu yang terpasang
yang mengakibatkan mengakibatkan penurunan b. Endapan sering melampaui
penurunan fungsi fungsi dasar pintu
b. Endapan di depan pintu b. Endapan di depan pintu
tidak setinggi dasar pintu mencapai tinggi dasar pintu
Tabel 2.4 Penilaian Kondisi Komponen Bangunan Pendukung

Kondisi Bangunan

No Bangunan Baik
Cukup Rusak
Kondisi rata-rata aspek 80-
Kondisi rata-rata aspek 50-79% Kondisi rata-rata aspek 0-49%
100%

1 Kolam Penangkap Kapasitas tampungan masih Kapasitas tampungan masih Kapasitas tampungan tidak
Sedimen dapat menangkap sedimen dapat menangkap sedimen dapat menangkap sedimen dan
dan selalu dibersihkan manum tidak selalu dibersihkan tidak pernah dibersihkan

2 Saringan Sampah Konstruksi masih baik dan Ada beberapa bagian saringan Konstruksi saringan rusak dan
sampah dapat tertahan serta yang rusak dan sampah tidak sampah tidak dapat tertahan
selalu dibersihkan semua dapat tertahan serta tidak serta tidak pernah dibersihkan
selalu dibersihkan

3 Saluran Drainase a. Terdapat saluran yang a. Ukuran dan kapasitas saluran a. Ukuran dan kapasitas saluran
ukuran dan kapasitasnya memenuhi syarat tidak memenuhi syarat
jauh lebih besar dari b. Pada saluran pasang (lining) b. Pada saluran pasang (lining)
saluran yang ada. terdapat sedikit bagian yang keadaan banyak yang
b. Pada saluran pasang retak/pecah (=<30%) retak/pecah (>30%)
(lining) kadaannya masih
baik
Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi Geografis adalah sistem untuk memasukkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan data
geografi atau data spasial (Congalton, 1992).

Tahapan

Input data: Output:


Proses:
Berupa data awal yang telah dikumpulkan selama Berupa data atribut dan data spasial.
survei baik dari data lapangan, kantor pemerintah, Berupa proses menganalisis dengan 3 jenis, yaitu
1. Analisis lebar yang menghasilkan daerah tepian sungai 1. Data atribut, data keruangan/ lokasi yang menjelaskan
peta, dan data penginderaan jauh . informasi berupa hutan, sawah, pohon, dll
2. Analisis penjumlahan aritmatika yang menghasilkan klasifikasi baru
Seperti peta administrasi, tata guna lahan, dan 2. Data spasial, penyajian data dalam bentuk raster dan
koordinat geografis 3. Analisis garis bidang yang menentukan region atau wilayah vektorberupa elevasi kontur
HEC–HMS
(Hydrologic Engineering Centre – Hydrologic Modeling System)

• Menghitung aliran hujan dan debit banjir dari suatu DAS


ataupun sub DAS dengan karakteristik yang berbeda.

Basin model

Meteorologic
Paired data
model

Komponen
HEC-HMS

Control
Time series
spesification
Standar Penilaian Parameter Genangan
Mengacu pada Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan menurut Kementerian Pekerjaan Umum
Direktorat Jendral Cipta Karya

Tabel 2.8 Penyusun Penilaian Prioritas Penangan Tabel 2.9 Kriteria Parameter Genangan
Genangan Banjir
No Parameter Nilai Persentase
No Prioritas Penilaian Kondisi Genangan Nilai
Penanganan
1 Tinggi genangan: 60  
1 Tinggi 100
  > 0,50 m   100
2 Sedang 65
  0,30 m - 0,50 m   75
3 Kecil 30
  0,20 m - < 0,30 m   50
4 Sangat Kecil 0
  0,10 m - < 0,20 m   25
  < 0,10 m   0
2 Lamanya genangan: 40  

  > 8 jam   110


  4 - 8 jam   75
  2 - < 4 jam   50
  1 - 2 jam   25
  < 1 jam   0
Metodologi Penelitian
 Lokasi Penelitian
No Nama Kolam Kecamatan Kedalaman (m) Luas(m2)
1 Talang Aman I Kemuning 0,8 - 1,5 16.898
2 Talam Aman II Kemuning 0,8 - 1,5 5.202
3 Seduduk Putih Kemuning 0,8 - 1,5 22.590
4 Simpang Patal Ilir Timur II 0,8 - 1,5 10.000
5 IBA Ilir Timur II 0,8 - 1,5 12.037
6 Lapangan Golf Ilir Timur II 3 2.000
7 Pertamina Golf Ilir Timur II 1-1,5 15.000
8 Ario Kemuning Sukarame 0,8-1,5 16.267
9 Kedamaian Kalidoni 2,5-3 1.300
10 SMP 37 Kalidoni 2,5-3 7.500
11 Tanjung Sari II Kalidoni 0,8 - 1,5 13.000
12 Villa Kedamaian Kalidoni 0,8 - 1,5 1.500
Permai II

13 Sapta Marga Kalidoni 3-4 3.500


14 Citra Damai Kalidoni 3 3.000
         
Diagram Alir Penelitian
Distribusi Komponen dan Bobot Kolam Retensi

Bangunan Pelindung Talud


35,5% 35,5%

Pompa Air
4,95%

Generator Set
2,86%
Kolam Retensi

Bangunan Pengatur Pintu Air Pompa


100%

22,6% 5,83%

Rumah Pompa
1,79%

Pintu Inlet/Pintu Outlet


7,17%

Saringan Sampah
9,7%

Bangunan Pendukung Saluran Drainase


41,9% 18,7%

Kolam Penangkap Sedimen


13,5%
Tabel 4.8 Penilaian Fisik Kolam Retensi Ario Kemuning
Ada / Bobot Kondisi
Kondisi Fisik* Bobot**
Komponen Tidak Dokumentasi Lapangan Keterangan
(KF) (B)
Ada (KF x B)
Stabilitas talud baik dan
 
Talud Ada 100% 35,5% 35,5% dapat mencegah erosi dan
 
banjir
Tidak -
Pompa Air - 0% 4,95% 0%
ada
Tidak  
Generator Set - 0% 2,86% 0%
ada
Pintu Air Tidak  
- 0% 5,83% 0%
Pompa ada
Tidak  
Rumah Pompa - 0% 1,79% 0%
ada
Pintu air dalam kondisi
Pintu Inlet/
ada 50% 7,17% 3,585% berkarat dan mengalami
Pintu Outlet
kerusakan
Lanjutan Tabel 4.8          
Ada / Bobot Kondisi
Kondisi Fisik Bobot
Komponen Tidak Dokumentasi Lapangan Keterangan
(KF) (B)
Ada (KF x B)
Saringan sampah tidak
Saringan layak karena hanya
Ada 15% 9,7% 1,455%
Sampah dibatasi menggunakan
kayu

Terdapat saluran yang


ukuran dan kapasitasnya
jauh lebih besar dari
Saluran
Ada 100% 18,7% 18,7% saluran yang ada dan
Drainase
pada saluran pasang
(lining) keadaannya masih
baik

Kolam  
Hasil Rekapitulasi Penilaian Kondisi Kolam Retensi Keseluruhan
Bobot
No Nama Kolam Kecamatan Kondisi Keterangan
Lapangan
1 Ario Kemuning Sukarame 59,24% Cukup
2 Kedamaian Kalidoni 54,61% Cukup
3 PLN Sapta Marga Kalidoni 49,152% Rusak
4 Citra Damai Kalidoni 46,72% Rusak
5 Villa Permai Kalidoni 37,292% Rusak
6 Tanjung Sari II Kalidoni 14,09 % Rusak
7 SMPN 37 PLG Kalidoni 9,35 % Rusak
8 Talang Aman 1 Kemuning 40,72% Rusak
9 Talang Aman 2 Kemuning 52,0655% Cukup
10 Seduduk Putih Kemuning 50,2905% Cukup
11 Simpang Patal Ilir Timur 2 52,4175% Cukup
12 Pertamina Golf Ilir Timur 2 3,75% Rusak
13 Bukit Golf Ilir Timur 2 10,85% Rusak
14 IBA Ilir Timur 2 60,0765% Cukup
Rekapitulasi Luas Catchment Area
Luas Catchment Area (A)
Nama Kolam
No
Retensi Ha Km2

1 Kambang Iwak Besar 24,391 0,244

2 Kambang Iwak Kecil 12,19 0,122


Hujan Efektif
3 Palembang Icon 15,459 0,155

4 Kemang Manis 17,334 0,1733

5 Brimob 108,393 1,084


Curve Number
6 RS. Siti Khodijah 104,348 1,043 (berdasarkan tata guna lahan)
7 Simpang Polda 53,797 0,538

Penentuan periode ulang (t- tahun)

Metode SCS CN
• Hujan efektif
• Hidrograf satuan
sintetis
• Debit limpasan
langsung
Grafik Hubungan Hujan dan Hujan Efektif Periode 5 Tahun Pada Kolam Retensi
Kambang Iwak Besar

60

50

9,793 mm
40
Curah Hujan (mm)

30
P
PE

20

10

0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 330 340 350 360

Durasi (Menit)
Hidrograf Satuan Sintesis SCS untuk Kolam Retensi Kambang
Iwak Besar

0.20

0,106 m3/s
Debit (m3/s)

0.10

0.00
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 1.4 1.6 1.8 2.0 2.2 2.4 2.6 2.8

Durasi (Jam)
Hidrograf Limpasan Langsung Kolam Retensi Kambang
Iwak Besar
3

2,025 m3/s

2
Debit (m3/s)

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Durasi (Jam)
Permodelan HEC-HMS
Input Data Catchment Area
Ia Lag Time
Nama Kolam Retensi A (km2) CN IMP (%)
(mm) (min)
IBA 0,607 6,232 94 56,103 12,032
Lapangan Golf 0,313 9,678 88 31,368 16,083
Skema
Pertamina Golf 0,375 7,828 93 43,089 21,340
Simpang Patal 0,871 6,297 94 53,954 21,785
Seduduk Putih 0,243 6,984 93 47,242 21,785
Talang Aman 1,204 6,254 94 52,893 12,547
Hasil Simulasi HEC-HMS
Qpi = 2,9 m3/s

Qpo= 1,38 m3/s

1,38 m3/s

Grafik perbandingan antara debit dan elevasi terhadap waktu hasil dari HEC-HMS
Rekapitulasi Hasil Analisis Elevasi Puncak Muka Air Menggunakan Program HEC-HMS dan Elevasi Maksimum dari
Hasil Tinjauan Secara Langsung

Elevasi Elevasi Puncak


Kolam Retensi Keterangan
Maksimum* (m) Muka Air** (m)

IBA 1,52 2,3 Melebihi Elevasi Kolam

Lapangan Golf 2,9 2,7 Masih Cukup Menampung

Pertamina Golf 1,9 2,6 Melebihi Elevasi Kolam

2,22 2,48 Melebihi Elevasi Kolam

Simpang Patal
2,6 1,4 Masih Dapat Menampung
Seduduk Putih

2,3 3,2 Melebihi Elevasi Kolam


Talang Aman

Keterangan :
* = Hasil peninjauan langsung ke kolam retensi
** = Hasil analisis menggunakan HEC-HMS
Perbandingan Hidrograf Limpasan Langsung antara Manual dan
HEC-HMS Kolam Retensi Kambang IBA
Rekapitulasi Hasil Penilaian Kriteria Parameter Genangan
Kolam Retensi Elevasi Maksimum Elevasi Muka Air Keterangan
di Lapangan (m) Hasil Simulasi (m)

Terjadi genangan dari waktu ke


00:30 hingga 04:10 (selama 3
IBA 1,52 2,3 jam 40 menit) setinggi 0,78
meter
Lapangan Golf 2,9 2,7 Tidak terjadi genangan
Terjadi genangan dari waktu ke
00:50 hingga 06:00 (selama 5
Pertamina Golf 1,9 2,6 jam 10 menit) setinggi 0,7
meter

Terjadi genangan dari waktu ke


01:00 hingga 02:20 (selama 1
Simpang Patal 2,22 2,48
jam 20 menit) setinggi 0,26
meter

Seduduk Putih 2,6 1,4 Tidak terjadi genangan

Terjadi genangan dari waktu ke


00:30 hingga 06:00 (selama 5
Talang Aman 2,3 3,2
jam 30 menit) setinggi 0,9
meter
Keterangan:
* = Hasil penilaian mengacu pada Tabel 2.9
** = Hasil penilaian mengacu pada Tabel 2.8
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai