Anda di halaman 1dari 13

PRE MENSTRUAL DAN

GANGGUAN HAID
KELOMPOK 6
1. NURUL RAHMI(PO7124119034)
2. NURMAHLIA(PO7124119033)
3. NUR KEMALA SARY(PO7124119032)
PMS (premenstrual syndrome)
PMS adalah keluhan-keluhan yang dirasakan
seperti : rasa cemas, depresi, suasana hati tidak
stabil, kelelahan, pertambahan berat badan,
bengkakan, sakit pada payudara, kejang dan nyeri
punggung yang dapat timul sekitar 7-10 hari
sebelum datangnya haid dan memuncak pada saat
haid timbul.
Penyebab premenstrual syndrome
Penyebab yang pasti dari sindrom premenstruasi
belum diketahui. Namun dapat dimungkinkan
berhubungan dengan faktor-faktor :
1. Hormonal
2. Kimia
3. Genetik
4. Psikologis
5. faktor gaya hidup.
Gejala premenstrual syndrome (PMS)
Keluhan-keluhan terdiri atas gangguan emosional
berupa iritabilitas, gelisah, insomnia, nyeri kepala,
perut kembung, mual, pembesaran dan rasa nyeri
pada mammae, dan sebagainya, sedang pada
kasus-kasus yang berat terdapat depresi, rasa
ketakutan, gangguan konsentrasi, dan
peningkatan gejala-gejala fisik tersebut diatas
dikatakan PMS jika ditemukan 8 gejala yang sering
muncul atau terjadi .
Faktor yang memperngaruhi
premenstrual syndrome (PMS)
1. Diet
2. Defisiensi zat gizi makro dan mikro
3. Status perkawinan
4. Usia
5. Stres (faktor stres memperberat gangguan PMS)
6. Kebiasaan merokok dan minum alkohol dapat
memperberat gejala PMS
7. Kurang berolah raga dan aktivitas fisik juga dapat
memperberat gejala PMS.
Penaggulangan premenstrual syndrome
(PMS)
Untuk mengatasi sindrom premenstruasi, biasanya
dokter memberikan pengobatan diuretik untuk
mengatasi retensi cairan atau edema (pembengkakan)
pada kaki dan tangan. Pemberian hormon progesteron
dosis kecil dapat dilakukan selama 8-10 hari sebelum
menstruasi untuk mengimbangi kelebihan relatif
esterogen. Pemberian hormon testosteron dalam
bentuk methiltestosteron sebagai tablet isap dapat
pula diberikan untuk mengurangi kelebihan estrogen
Cara pencegahan premenstrual syndrome
(PMS)
1. Makan banyak serat
2. Hindari kelebihan gula
3. Kurangi kafein
4. Makan kedelai
5. Kurangi cemilan asin
6. Tambah vitamin B6
7. Tambah magnesuium dan kalsium
Gangguan menstruasi
Definisi gangguan menstruasi Gangguan menstruasi
adalah kondisi ketika siklus menstruasi mengalami
anomali atau kelainan. Hal ini bisa berupa perdarahan
menstruasi yang terlalu banyak atau terlalu sedikit,
siklus menstruasi yang tidak beraturan, dan bahkan
tidak haid sama sekali.
Gangguan haid adalah perdarahan haid yang tidak normal
dalam hal : panjang siklus haid, lama haid, dan jumlah
darah haid. Melibatkan hipotalamus, hipofisis, ovarium
dan endometrium. Haid dikatakan normal apabila:
1. Berlangsung antara 25-35 hari atau 21-31 hari
2. Estrogen dihasilkan oleh follikel & korpus luteum
3. Peningkatan Estrogen pada midsiklus → lonjakan LH →
ovulasi
4. P dihasilkan hanya oleh korpus luteum
5. Korpus luteum ada hanya jika terjadi ovulasi
6. Umur korpus luteum ±10-14 hari
7. Fase luteal/F.sekresi ±14 hari (hampir selalu tetap)
8. Fase folikulogenesis/F.proliferasi variasi antara 7-21 hari
Klarifikasi gangguan menstruasi
a. Amenorea dapat terjadi pada menopouse, sebelum
pubertas, dalam kehamilan dan dalam masa laktasi.
Bila tidak menyusukan, haid datang ± 3 bulan post
partum namun bila menyusukan, haid datang pada
bulan ke-6.
b. Oligomenorrhea disebut juga sebagai haid jarang
atau siklus panjang. Oligomenorrhea terjadi bila
siklus lebih dari 35 hari. Darah haid biasanya
berkurang. Oligomenorrhea biasanya berhubungan
dengan anovulasi atau dapat juga disebabkan
kelainan endokrin seperti kehamilan,
c. Polimenorea merupakan kelainan siklus menstruasi
yang menyebabkan wanita berkali-kali mengalami
menstruasi dalam sebulan, bisa dua atau tiga kali atau
bahkan lebih. Polimenorrhea adalah kelainan haid
dimana siklus kurang dari 21 hari dan menurut literatur
lain siklus lebih pendek dari 25 hari.
d. Hipomenorrhea adalah suatu keadan dimana jumlah
darah haid sangat sedikit (<30cc), kadang-kadang hanya
berupa spotting. Dapat disebabkan oleh stenosis pada
himen, servik atau uterus.

Anda mungkin juga menyukai