LANDASAN TEORITIS
1. Pengertian Pencurian
Pencurian dalam hukum Islam biasa disebut dengan istilah sirqah. Sudarsono
perbuatan mengambil suatu (barang) hak milik orang lain secara sembunyi-
oleh Sudarsono tersebut tidak terlalu berbeda anatara pengertian menurut bahasa
dengan istilah, hanya menambahkan bahwa barang yang diambil tersebut merupakan
berharga yang dilakukan oleh mukallaf yang baligh dan berakal terhadap harta
yang dimiliki oleh orang lain secara diam-diam dari tempat penyimpanannya dan
ukurannya telah mencapai nisab (batas minimal) sesuai dengan yang telah ditentukan
dalam ketentuan agama.3 Pengertian yang diberikan oleh Ahmad Wardi Muslich ini
lebih rinci dan lebih jelas dibandingkan dengan pengertian yang dikemukakan
1
_____________
Sudarsono, Pokok-pokok Hukum Islam, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), hal. 545.
2
_____________
Ibid.,
3
_____________
Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), hal. 82.
sebelumnya. Berdasarkan pengertian tersebut juga dapat dirumuskan beberapa hal
yang menjadi ciri-ciri suatu perbuatan dikatakan sebagai suatu pencurian, yaitu
sebagai berikut:
Ahmad Wardi Muslich tersebut juga sesuai dengan unsur-unsur yang harus ada
dalam suatu pencurian yang dirumuskan oleh Ahmad Azhar Basyir, yaitu sebagai
berikut:
a. Mengambil harta orang lain, yaitu barang atau harta yang diambil
tersebut bukan sepenuhnya milik dirinya dan mempunyai nilai.
b. Dilakukan secara sembunyi-sembunyi, yaitu perbuatannya bertujuan agar
tidak diketahui oleh orang lain.
c. Harta itu dipelihara di tempat penyimpanannya (yang wajar), yaitu
barang tersebut bukan merupakan barang temuan tetapi barang yang
disimpan di tempat yang aman.
d. Mencapai nisab, yaitu ukuran yang menjadi standar pencurian ialah
seperempat dinar (kurang lebih seharga dengan emas 1,62 gram (khusus
bagi sirqah yang dapat dihukum dengan hukuman).4
apabila perbuatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengambil sesuatu barang,
namun dilakukan pada suatu tempat atau kondisi yang tidak disimpan atau tempat
tertutup dan pemiliknya rela terhadap hal tersebut, maka tidak dapat dikelompokkan
harta benda atau harta kekayaan yang dimiliki oleh manusia. Permasalahan
mengenai harta merupakan salah satu masalah yang penting dalam kehidupan
manusia, karena harta dapat membawa manusia kepada jalan kebenaran (ibadah)
dan juga dapat mendatangkan atau membawa manusia untuk melakukan maksiat,
sehingga agama Islam mengatur atau membuat suatu aturan yang dapat melindungi
harta karena harta merupakan bahan pokok kehidupan manusia, selain itu agama
Islam memberi hukuman yang berat pagi pelaku sirqah untuk melindungi harta yang
Dasar hukum bagi pelaku sirqah dalam agama Islam berdasarkan Firman
5
_____________
Ismail Muhammad Syah, Filsafat Hukum Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), hal. 223.
sebagai siksaan dari Allah. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha
Aturan hukum Islam mengenai sanksi atau hukuman bagi pelaku sirqah
sesuai dengan firman Allah tersebut mengancam setiap orang yang melakukan
pencurian dan akan dikenakan atau dihukum dengan hukuman potong tangan, tanpa
terkecuali. Namun pada dasarnya, hukuman potong tangan ini tidak langsung
dilakukan atau diterapkan bagi setiap orang yang melakukan pencurian, tetapi harus
memenuhi segala unsur-unsurnya. Maka apabila tidak sesuai dengan unsurnya tidak
dapat dikenakan dengan hukuman potong tangan dan akan mendapat hukuman
telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan hukuman bagi pelaku pencurian
a. Hukuman hudud
Hudud berasal dari kata hadd yang yang berarti batas pemisah antara dua hal
agar tidak saling bercampur antara satu dengan yang lainnya atau supaya salah satu
diantara keduanya tidak masuk ke dalam wilayah yang lainnya. 6 Ahmad Hanafi
hukuman hudud sebagai suatu hukuman yang telah ditentukan oleh Allah melalui
6
_____________
Rokhmadi, Reaktualisasi Hukum Pidana Islam (Kajian Tentang Formulasi Sanksi
Hukum Pidana Islam, (Semarang: PusatPenelitian IAIN Walisongo Semarang, 2005), hal. 22.
firman-Nya di dalam nash mengenai jenis-jenis serta jumlah besar dan kecilnya
maka dapat disimpulkan beberapa hal yang menjadi ciri dari hukuman hudud,
2) Hukuman tersebut merupakan hak Allah semata, atau kalau ada hak
merupaka suatu hukuman yang harus sesuai dengan aturan yang telah terdapat
dalam nash dan tidak ada tawar menawar di dalamnya, artinya bahwa apabila aturan
tersebut telah sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan oleh syara‟, maka
hukuman potong tangan bagi pencurian sesuai dengan hukuman hudud harus
dilaksanakan.
merupakan aturan yang sangat berat dan tegas. Hal ini bertujuan untuk memeberikan
rasa jera agar dapat menghentikan kejahatan tersebut, sehingga tercipta rasa
perdamaian di masyarakat.8
pencuri dan harus diadopsi dalam tatanan hukum di Indonesia.9 Pendapat ini
mengemukakan bahwa hukuman yang ditetapkan dalam hukum Islam bagi pelaku
Indonesia.
tersebut tidak langsung diberikan kepada semua orang yang melakukan pencurian,
tetapi hanya akan diberikan atau dijatuhkan apabila telah terpenuhinya unsur-
unsurnya.10 Pendapat yang dikemukakan oleh para pakar hukum Indonesia tersebut
bisa menjadi masukan dan acuan terhadap pembentukan hukuman bagi pelaku
seperti yang telah dikemukakan di atas harus dengan beberapa syarat, antara lain
sebagai berikut:
9
_____________
Imam Syaukani, Rekonstruksi Epistimologi Hukum Islam Indonesia dan Relevansinya bagi
Pembangunan Hukum Nasional, (Jakarta: Raja Grafindo, 2006), hal. 231.
10
_____________
Jaih Mubarok dan Enceng Arif Faizal, Kaidah Fiqih Jinayah (Asas-asas Hukum Pidana
Islam), (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004), hal. 143.
3) Barang tersebut diambil dengan cara sengaja, bukan kekeliruan atau
kesalahan.
binatang dansebagainya.
dilakukan oleh anak-anak atau orang gila tidak dapat dihukum dengan hukuman
hudud. Selain itu, apabila pencurian itu tidak menyebabkan kerugian yang besar
yang tidak sampai nisab dan diambil bukan karena niat atau kesengajaan, maka juga
tidak dapat dihukum dengan hukuman potong tangan. Syarat-syarat tersebut juga
berarti bahwa tidak semua tindak pidana pencurian dapat dikenakan hukuman
hudud, namun harus sesuai dengan ketentuan yang telah diatur. Apabila tindak
pidana pencurian yang dilakukan tidak memenuhi syarat-syarat tersebut, maka tidak
dapat dikenakan hukuman potong tangan dan akan diserahkan kepada penguasa
b. Hukuman ta’zir
11
_____________
Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, (Bandung: Alma’arif, 1997), hal. 232.
12
_____________
Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fiqh, (Bogor: Kencana, 2003), hal. 320.
Hukuman ta’zir yang diberikan sebagai hukuman yang bersifat pendidikan
Hukuman ta’zir diberikan kepada pelaku pencurian yang tidak mencukupi syarat-
syarat yang telah ditentukan terhadap hukuman hudud seperti yang telah dijelaskan
di atas.
bahwa hukuman ta’zir tidak mempunyai batasan seperti yang ditentukan dalam
hukuman hudud, Apabila tidak ada aturan yang menjelaskan mengenai jenis
berupa pemberlakuan hukuman hudud dengan memotong tangan, yaitu apabila telah
tercapai unsur-unsur yang terdapat pada pencurian, namun akan dikenakan hukuman
ta’zir yang dapat berupa denda, penjara, dan lain-lainnya sesuai dengan keputusan
yang dikeluarkan oleh pemerintah yang berwenang bagi pencurian yang tidak
mengungkapkan bahwa Imam Syafi’i dan Imam Ahmad berbeda pendapat dengan
Imam Abu Hanifah dalam terhadap pemberlakuan hukuman hudud dan ta’zir
sekaligus atau secara bersamaan, karena dalam pencurian selain terdapat hak Allah
hukuman hudud (potong tangan) tidak dilakukan. Jadi apabila hukuman hudud
telah dilaksanakan maka hukuman ta’zir tidak dikenai lagi kepada pelaku.Hal ini
berarti bahwa hukuman hudud dan hukuman ta’zir kepada pelaku sirqah tidak
hukuman pengganti dalam Surat Al-Maidah ayat 38 yang menjadi landasan hukum
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, arti dari kata “curi” adalah
mengambil milik orang lain tanpa izin atau dengan tidak sah, biasanya dengan
berarti hasil mencuri atau barang yang dicuri. Sedangkan arti “pencurian” proses,
cara, perbuatan.
dalam Pasal 362 KUHP, adalah berupa rumusan pencurian dalam bentuk pokoknya
yang berbunyi: barang siapa mengambil suatu benda yang seluruhnya atau sebagian
14
_____________
Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam,hal 90.
15
_____________
Ibid.
milik orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam
karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama 5 Tahun atau denda paling
banyak Rp.900,00.
lain tempat”. Dari adanya unsur perbuatan yang dilarang mengambil ini menunjukan
bahwa pencurian adalah berupa tindak pidana formill. Mengambil adalah suatu
disengaja. Pada umumnya menggunakan jari dan tangan kemudian diarahkan pada
Maksud untuk memiliki terdiri dari dua unsur, yakni unsur pertama maksud,
berupa unsur kesalahan dalam pencurian, dan kedua unsur memilikinya. Dua unsur
itu tidak dapat dibedakan dan dipisahkan satu sama lain. Maksud dari perbuatan
mengambil barang milik orang lain itu harus ditujukan untuk memilikinya, dari
gabungan dua unsur itulah yang menunjukan bahwa dalam tindak pidana pencurian,
pengertian memiliki tidak mengisyaratkan beralihnya hak milik atas barang yang
16
_____________
Moeljatyo, Asas-Asas Hukum Pidana, (Jakarta: Bina Angkasa, 1988), hal. 21
Pertama tidak dapat mengalihkan hak milik dengan 20 perbuatan yang
melanggar hukum, dan kedua yang menjadi unsur pencurian ini adalah maksudnya
(subjektif) saja. Sebagai suatu unsur subjektif, memiliki adalah untuk memiliki bagi
diri sendiri atau untuk dijadikan barang miliknya.Apabila dihubungkan dengan unsur
maksud, berarti sebelum melakukan perbuatan mengambil dalam diri pelaku sudah
terkandung suatu kehendak (sikap batin) terhadap barang itu untuk dijadikan sebagai
miliknya.
memiliki dengan melawan hukum atau maksud memiliki itu ditunjukan pada
benda, ia sudah mengetahui dan sudah sadar memiliki benda orang lain itu adalah
bertentangan dengan hukum.17 Karena alasan inilah maka unsur melawan hukum
dimaksudkan ke dalam unsur melawan hukum subjektif. Pendapat ini kiranya sesuai
dengan keterangan dalam MvT yang menyatakan bahwa, apabila unsur kesengajaan
dicantumkan secara tegas dalam rumusan tindak pidana, berarti kesengajaan itu harus
17
_____________
Moeljatyo, Asas-Asas…, hal. 22
a. Perbuatan mengambil
c. Unsur keadaan yang menyertai/ melekat pada benda, yaitu benda tersebut
a. Adanya maksud
diatas.18
resah, pelaku pencurian ternak bukan lagi pelaku yang amatir bahkan ada
pelaku yang memang sudah menjadi spesialis curi ternak, sehingga dengan
a. Faktor Ekonomi
e. Faktor pelaku yang sudah menjadi profesi khusus atau spesialis curi ternak
18
_____________
Adami Chazawi, Kejahatan Terhadap Harta Benda, (Malang: Bayu Media, 2003) hal. 519
Faktor penyebab Tindak Pidana Pencurian Hewan Ternak Sapi yaitu
kurangnya pengawasan masyarakat akan ternak sapi dan faktor ekonomi pelaku.
Adapun terdapat pula modus baru dengan melakukan pemotongan ditempat dengan
hanya mengambil bagian kaki hewan ternak sapi tersebut. Menggunakan obat bius
dengan dosis tinggi dalam menjalankan aksinya. Agar lebih mudah dilakukan
pidana pencurian berdasarkan pada Pasal 362 sampai Pasal 367 disesuaikan dengan
jenis tindak pidana pencurian. Pasal 363 ayat (1) butir 1KUHP unsur yang
Pencurian hewan ternak sapi merupakan suatu hal yang baru terjadi.
Hewan ternak masuk dalam jenis pencurian dengan pemberatan. Pencurian dengan
(gequalificeerde deifstal) diatur dalam Pasal 363 KUHP. yang dimaksud dengan
merupakan suatu pelanggaran norma yang hidup di masyarakat yaitu norma agama
dan norma hukum. Agama manapun akan melarang suatu tindakan pencurian karena
pelakunya di akhirat.
seperti pusat perbelanjaan, pasar tradisional, rumah sakit dan tempat keramaian
lainnya. Spanduk tersebut berisi himbauan kepada pemilik hewan ternak untuk
tidak hanya menempatkan hewan tersebut hanya dengan tali yang dikaitkan ke
kegiatan patroli di berbagai desa baik malam atau pun siang hari, hal ini
agar aktif dalam upaya menangkal dan mengurangi kejahatan tindak pidana
Hewan Ternak
Menurut penjelasan Murdono di tentukannya kandang bersama 1 titik
minimal 15 ekor dimana nanti akan disiskamling dan di awasi bergantian oleh
warga masyarakat yang akan berkerja sama dengan Babinkamtibmas, serta di setiap
kandang di beri penerangan. Hal ini sesuai dengan pelaksanaan dari Pasal 2 Undang-
sikap mental, kepekaan dan daya tanggap setiap warga masyarakat dalam
Islam
1. Pengertian Pencurian Menurut Hukum Islam
sa>riqa|h secara bahasa berarti mengambil harta (orang lain) secara sembunyi-
sembunyi, sedangkan secara syarak adalah mengambil harta (orang lain) secara
takzir.20 Pencurian yang hukumannya had terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
Pertama, Pencurian ringan adalah pengambilan harta yang dilakukan cara sembunyi-
terpenuhi.
2. Unsur-unsur Pencurian
19
_____________ Nurul Irvan dan Masyarofah, Fiqh Jinayah, (Jakarta: Amzah, 2013), 100.
20
_____________ Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), 81.
21
_____________ Ibid., 82
Unsur pencurian merupakan mengambil harta orang lain secara diam-
diam, yang diambil berupa harta, harta yang diambil milik orang lain dan ada
itikad tidak baik. Adapun unsur-unsur pencurian itu dibagi ada empat macam, yaitu:
Pengambilan harta harus dilakukan dengan sempurna. Jadi, sebuah perbuatan tidak
dianggap sebagai tindak pidana jika tangan pelaku hanya menyentuh barang
diantaranya.22
simpanannya.
Salah satu unsur penting untuk dapat dikenakannya hukuman potong tangan
adalah barang yang dicuri harus barang yang bernilai ma>l (harta). Sedangkan barang
yang dicuri telah ditentukan syarat- syaratnya untuk bisa dikenakan hukuman
bahwa barang yang dicuri harus barang atau benda bergerak. Hal ini
terjadi kecuali pada benda yang bergerak. Dengan ini, suatu benda
24
_____________ Ibid., 84.
a. Hirz bil atau hirz binafsih, yang artinya setiap tempat yang
b. Hirz bil hafizh atau hirz bigairih, artinya setiap tempat yang
penting yang berkaitan dengan syarat dan rukunnya. Dalam masalah ini menurut
Shalih Sa’id Al-Haidan yang dikutip oleh Nurul Irvan dan Masyarofah dalam
a. Pelaku telah dewasa dan berakal sehat. Jika pelakunya sedang tidur,
anak kecil, orang gila, dan orang dipaksa tidak dapat dituntut.
kebutuhan hidup.
yang dicuri itu menjadi milik bersama antara pencuri dan pemilik.
membuktikan suatu kebenaran. Dalam hal ini cukup dengan dua orang saksi,
dan apabila saksi kurang dari dua orang maka pencuri tidak dapat dikenai
hukuman.
kebenaran atau mengakui kebenaran tersebut cukup dilakukan satu kali saja.
Dalam hal ini menurut Imam Abu Hanafiah, Imam Syafi’i, dan Imam
Ahmad cukup satu kali, meskipun demikian ulama lain ada yang
5. Sanksi Pencurian
27
_____________ A. Djazuli, Fiqh Jinayah (Upaya Menanggulangi Kejahatan dalam Islam) ,
(Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2000), 80
28
_____________ Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam..., 89.
Adapun sanksi yang dapat diberikan bagi pelaku tindak pidana pencurian
yang telah dibuktikan, maka pencuri dapat dikenai dua macam sanksi yang
diantaranya:29
hukuman bagi pelaku pencurian, diantaranya; Menurut Imam Abu Hanifah dan
rugi. Sedangkan menurut Imam Syafi’i dan Imam Ahmad, hukuman potong
tangan dan ganti rugi dapat dilaksanakan bersama-sama. Alasannya, karena dalam
pencurian terdapat dua hak yang dilanggar, yaitu hak Allah swt (masyarakat).
Dan hak manusia. Dengan ini, hukuman potong tangan dijatuhkan sebagai
imbangan dari hak Allah (masyarakat), sedangkan ganti rugi dikenakan sebagai
menjelaskan bahwa apabila barang yang dicuri sudah tidak ada dan pencuri adalah
orang yang mampu, maka diwajibkan untuk membayar ganti rugi sesuai
dengan nilai barang yang dicurinya, disamping itu pelaku tidak dikenai hukuman
potong tangan. Akan tetapi, apabila pelaku tidak mampu membayar ganti rugi,
maka dapat dijatuhi hukuman potong tangan tanpa dikenakan hukuman ganti rugi
tersebut.
29
_____________ Ibid., 90
b. Hukuman potong tangan (had)
pidana pencurian. Oleh karena itu, hukuman potong tangan tidak bisa di
gugurkan, baik oleh korban maupun oleh ulil amri (penguasa).30 Dengan
demikian, para ulama sepakat dengan adanya hukuman potong tangan yang
dijelaskan dalam Al-Quran berdasarkan firman Allah swt. dalam surat Al-Maidah
tangan keduanya (sebagai) balasan atas apa yang mereka lakukan dan
sebagai siksaan dari Allah SWT. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha
Syafi’i, Imam Ahmad, dan Zahiri adalah dari pergelangan tangan ke bawah.
Begitu pula bila yang dipotong kakinya, maka batas pemotongannya adalah dari
pergelangan kaki. Alasannya adalah batas minimal anggota yang disebut tangan dan
30
_____________ Ibid.
_____________ Kementerian Agama RI, Ar-Rahim Al-Quran dan Terjemahan, (Bandung: CV
31
Mikraj Khazanah
Ilmu, 2014), 114.
kaki adalah telapak tangan atau kaki dengan jari-jarinya. Selain itu,
maka ia hanya dikenai hukuman sekali. Karena pencurian itu merupakan jari>mah
hudud yang berkaitan dengan hak Allah swt. Padanya, sepenuhnya diterapkan teori
dengan hak Allah SWT. Sehubungan dengan ini, dipegang kaidah sebagai
berikut: ‚Semua jarimah yang berkaitan dengan Hak Allah, padanya berlaku teori
(penguasa), dan seseorang atau sekelompok orang yang diberi kewenangan untuk
melakukan hal tersebut. Dengan ini, hukuman potong tangan dapat diterapkan
jika pencurian telah dianggap sempurna bila pencuri telah mengeluarkan harta
Menurut KBBI, arti dari kata “curi” adalah mengambil milik orang lain
tanpa izin atau dengan tidak sah, biasanya dengan sembunyi-sembunyi. “Pencuri”
Hukum bagi pelaku tindak pidana pencurian dalam hukum positif termuat
pada Pasal 362 KUHP “Barangsiapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya
atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan
hukum, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun, atau pidana denda
paling banyak Sembilan ratus rupiah.33 Dari segi bahasa (etimologi) pencurian
berasal dari kata curi yang mendapat awalam pe dan akhiran an. Kata curi sendiri
artinya mengambil milik orang lain tanpa izin atau dengan tidak sah, biasanya
dengan sembunyi-sembunyi.
pemerintah dan merupakan bagian dari sistem pengadilan kriminal suatu negara, atau
Dalam hukum positif Indonesia apabila anak mencuri, dalam proses hukum
dan pemberian hukuman akan diberikan perlakuan yang berbeda dari orang dewasa
oleh negara adalah bahwa setiap warga negaranya adalah makhluk yang bertanggung
perbedaan umur anak, yaitu bagi anak yang berusia 8 sampai 12 tahun hanya dapat
33
_____________ KUHP Pasal 362
34
_____________ https://id.wikipedia.org/wiki/Penjara 8:47 PM
organisasi sosial, atau diserahkan kepada Negara, sedangkan terhadap anak yang
telah mencapai umur di atas 12 sampai 18 tahun dijatuhkan pidana. Ini diatur dalam
UU SPPA, seorang pelaku tindak pidana anak dapat dikenakan dua jenis sanksi, yaitu
tindakan, bagi pelaku tindak pidana yang berumur di bawah 14 tahun (Pasal 69 ayat
(2) UU SPPA) dan Pidana, bagi pelaku tindak pidana yang berumur 15 tahun ke
atas.35
a. Unsur-unsur pencurian
35
_____________ http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt53f55d0f46878/hal-hal-penting-yang-
diaturdalam-uu-sistem-peradilan-pidana-anak 09:10 PM
menimbulkan akibat itu. Sedangkan delik formilnya ialah delik yang
yang dilarang.
b) Untuk memiliki
b. Sanksi pencurian
Penetapan pidana denda dalam KUHP merupakan jenis sanksi pidana yang
berbeda jumlah presentase dan ancaman jenis pidananya dengan RUU KUHP, baik
pidana yang diancamkan alternative maupun pidana tunggal, dari mulai pasal
104 sampai pasal 488 dalam KUHP, untuk kejahatan (buku II) dan dari mulai pasal
489 sampai 569 untuk pelanggaran (buku III), perumusannya adalah pidana penjara
tunggal, pidana dengan alternative denda, dan pidana denda yang diancamkan
tunggal.
Pidana penjara atau pidana kehilangan kemerdekaan itu bukan hanya dalam
penjara. Pidana kurungan dikenakan paling pendek satu hari dan paling
lama satu tahun (pasal 18 ayat (1) KUHP) tetapi dapat diperpanjang sebagai
pemberatan hukuman penjara paling lama satu tahun empat bulan (pasal
18 ayat (3) KUHP) serta dikenakan kewajiban kerja tetapi lebih ringan
pembayaran tertentu atau lebih pada ganti rugi. Jika terpidana tidak mampu
dalam Buku I dan II KUHP yang telah diancamkan baik bagi kejahatan-
dengan pidana penjara saja, atau alternatif dengan kedua pidana pokok