Anda di halaman 1dari 20

Remaja

Kelompok 5

Ismi raudhatul amna


Marisa najma
Munawarah
Nurmahlia
Raska sari
Ola afrina
Wildatul rahmi
Siapa sih remaja itu ?

 Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12 sampai 24 tahun. Menurut


Menteri Kesehatan RI tahun 2010, batas usia remaja adalah antara 10
sampai 19 tahun dan belum menikah. Kelompok usia ini merupakan
perkembangan untuk menjadi dewasa oleh karena itu perlu bimbingan
dan pengalaman untuk menuju ke pematangan kedewasaan yang baik
termasuk di dalamnya kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik.
 Menurut World Health Organization (WHO) di dalam Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014 masa remaja terbagi menjadi tiga
kelompok, yaitu
 remaja awal usia 10 – 12 tahun,
 remaja tengah usia 13 – 15 tahun, dan
 remaja akhir usia 16 – 18 tahun.
Pengertian status gizi pada remaja

 Status gizi merupakan keadaan seseorang atau sekelompok


orang yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan dan
penggunaan zat gizi makanan. Masalah gizi pada remaja
muncul dikarenakan perilaku gizi yang salah yaitu
ketidakseimbangan antara konsumsi gizi dengan kecukupan
gizi yang dianjurkan,salah satu factor determinan status gizi
adalah factor kebiasaan makan pada diri seseorang dan
lingkungan sekitarnya.
Masalah gizi remaja
Gangguan Makan Obesitas
Ada dua macam gangguan makan
Walaupun kebutuhan
yang biasa terjadi pada remaja
yaitu bulimia nervosa dan energi dan zat-zat gizi
anoreksia. Kedua gangguan ini lebih besar pada remaja
biasanya terjadi karena obsesi
untuk membentuk tubuh langsing daripada dewasa, tetapi
dengan cara menguruskan badan. ada sebagian remaja yang
Ciri-ciri seseorang dengan makannya terlalu banyak
gangguan makan ini antara lain
sangat mengontrol asupan
melebihi kebutuhannya
makannya, kehilangan berat badan sehingga menjadi gemuk.
secara drastis tetapi tetap melarang Aktif berolah raga dan
dirinya untuk mengkonsumsi
melakukan pengaturan
makanan berat, tidak menstruasi
selama beberapa bulan karena makan adalah cara untuk
gangguan hormonal. menurunkan berat badan.
Lanjutan…

Kurang Energi Kronis Anemia


 Pada remaja badan kurus Anemia karena kurang zat
atau disebut Kurang besi adalah masalah yang
Energi Kronis tidak selalu paling umum dijumpai
berupa akibat terlalu terutama pada perempuan.
banyak olah raga atau Zat besi diperlukan untuk
aktivitas fisik. Pada membentuk sel-sel darah
umumnya adalah karena merah, dikonversi menjadi
makan terlalu sedikit.. hemoglobin, beredar ke
seluruh jaringan tubuh,
berfungsi sebagai pembawa
oksigen. Remaja perempuan
membutuhkan lebih banyak
zat besi daripada laki-laki.
Faktor Yang Mempengaruhi KebutuhanGiziRemaja

 Aktivitas fisik.
 Lingkungan.
 Pengobatan.
 Depresi dan kondisi mental.
 Penyakit.
 Stres.
Jika terpenuhinya kebutuhan gizi bagi remaja, remaja akan :
 Membantu konsentrasi belajar
 Beraktivitas
 Bersosialisasi
 Untuk kesempurnaan fisik.
 Tercapai kematangan fungsi seksual dan
 Tercapainya bentuk dewasa.
Energi dibutuhkan tubuh untuk

 Energi dibutuhkan tubuh adalah untuk


 Mendukung pertumbuhan, perkembangan, aktifitas otot, fungsi metabolik lainnya (menjaga suhu tubuh, menyimpan
lemak tubuh),
 untuk memperbaiki kerusakan jaringan dan tulang disebabkan oleh karena sakit dan cedera.
 mendukung pertumbuhan,perkembangan, aktifitas otot, fungsi
metabolik lainnya (menjaga suhu tubuh, menyimpan lemak tubuh),
 untuk memperbaiki kerusakan jaringan dan tulang disebabkan oleh
karena sakit dan cedera
 Jumlah kebutuhan zat gizi untuk masa remaja ini ditetapkan dalam
Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (2013), untuk anak laki-laki
usia 13 -15 th dengan berat badan 46 kg, tinggi badan 158 cm dan usia
16 – 18 th dengan berat badan 56 kg dan tinggi 165 cm, sementara
untuk perempuan usia 13 – 15 th dengan berat 46 kg, tinggi badan 155
cm dan usia 16 – 18 th dengan berat badan 50 kg dan tinggi 158 cm.
Kandungan makanan yang baik
Energi
 Energi untuk tubuh di ukur dengan kalori di perlukan untuk melakukan
aktivitas fisik sehari-hari. Secara umum remaja laki-laki memerlukan
energi lebih banyak dari pada perempuan. Remaja laki-laki memerlukan
2400 – 2800 Kkal/hari sementara perempuan memerlukan energi
sebesar 2000 – 2200 Kkal/hari. karbohidrat kompleks yang diperoleh
dari bahan makanan seperti beras, terigu, umbi-umbian, jagung dan hasil
olahnya.
Karbohidrat
 dikenal sebagai zat gizi makro sumber “bahan bakar” (energi) utama bagi
tubuh. Karbohidrat merupakan sumber energi utama untuk aktivitas
tubuh sehingga pemenuhannya dianjurkan sebesar 50 – 60% total
kalori.Sumber karbohidrat utama dalam pola makanan Indonesia adalah
beras.
Lanjutan…

Protein
 Protein diperlukan untuk sebagian besar proses metabolic, terutama
pertumbuhan, perkembangan, dan mainteen/merawat jaringan tubuh.
Asam amino merupakan elemen struktur otot, jaringan ikat, tulang,
enzim, hormone, antibody, protein juga mensuplai sekitar 12%-14%
asupan energi selama masa anak-anak dan remaja
Lemak
 Lemak merupakan sumber energi yang dapat di simpan di dalam tubuh
sebagai cadangan energi. Lemak juga sebagai sumber asam lemak esensial
yang diperlukan oleh pertumbuhan, sebagai sumber suplay energi yang
berkadar tinggi, dan sebagai pengangkut vitamin yang larut dalam lemak.
 lemak jenuh (mentega, lemak babi),
 Asam lemak tak jenuh tunggal (minyak olive),
 asam lemak jenuh ganda (minyak kacang kedelai),
 kolestrol (hati, ginjal, otak, kuning telur, daging, unggas, ikan dan keju)
Cth lemak jenuh
Cth Asam lemak tak jenuh tunggal

Cth asam lemak jenuh ganda kolestrol


Lanjutan…
Serat
 Pada manusia usia remaja serat di perlukan untuk memungkinkan proses buang
air besar menjadi teratur dan menghindari penyakit. Serat dapat memberi rasa
kenyang pada waktu lama. Sumber : sayuran-sayuran dan buah-buahan yang tinggi
serat.
Mineral
 Mineral berperan penting pada kesehatan, kalsium, zat besi dan seng, penting
untuk pertumbuhan dan perkembangan.Fungsi mineral dalam tubuh sebagai
berikut:
 memelihara keseimbangan asam tubuh dengan jalan penggunaan mineral
 pembentuk asam (klorin, fosfor, belerang)
 mineral pembentukan basa (kapur, besi, magnesium, kalium dan natrium)
 mengkatalisasi reaksi yang bertalian dengan pemecahan karbohidrat, lemak, dan
protein serta pembentukan lemak dan protein tubuh, sebagai bagian dari cairan
usus.
 Mineral berperan pada pertumbuhan tulang dan gigi. Bersama dengan 19 protein
dan Vitamin
 membentuk sel darah dan jaringan tubuh lain
Kebutuhan mineral usia Remaja :
 Kalsium : 1000 - 1200 mg/hr (pria),1000-1500mg/hr (wanita).
 Fosfor 1250 mg/hr
 Zat Besi : 13-19 mg/hr untuk laki-laki dan 26 mg/hr untuk perempuan.
 Na : 1200 -1500 mg/ org/ hr.
 Air : 6-8 gls/ org/ hr.
Vitamin
 Vitamin dibutuhkan untuk mengatur berbagai proses metabolisme dalam tubuh. Kebutuhan
vitamin usia Remaja :
 Vitamin A : 600 mg/org/hr
 Vitamin B1 : 1,0-1,2 mg/hr
 Vitamin B6 : 2,0-2,2 mg/org/hr
 Vitamin B12 : 1,8 -2,4 mcg/org/hr
 Vitamin C : 60 – 75 mg/hr
 Vitamin D : 15 mcg/hr
 Vitamin E 11 - 15 mg/org/hr  Gizi dalam Daur Kehidupan  112
 Vitamin K : 55 mcg/hr
 Kolin 425 mg/hr
 Biotin 30 mcg/hr
FOSFOR

Kolin
Ilustri gambar makanan sehat
Prinsip pemberian makanan remaja

 Menjaga nafsu makan relatif lebih baik daripada balita,


Mulai tidak bergantung pada orang tua sehingga
pengetahuan gizi sangat diperlukan, makanan yang kaya
akan nutrisi sangat mempengaruhi tumbuh kembang otak
dan organ-organ lain yang dibutuhkan untuk mencapai
hasil yang optimal, untuk itu keluarga adalah pihak
pertama yang harus memperhatikan asupan gizinya.
Pengetahuan keluarga akan gizi sangat berpengaruh disini.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat dan Air yang
dianjurkan (per orang per hari) khususnya pada remaja
Kelompok Umur BB   Energi Protein lemak (g) KH (g) Serat Air (ml)
(Kg) TB      
(cm) Total Omega 3 Omega 6
(kkal) (g) (g)

Perempuan                    

10 – 12 tahun 38 147 1900 55 65 1.0 10 280 27 1850

13 – 15 tahun 48 156 2050 65 70 1.1 11 300 29 2100

16 – 18 tahun 52 159 2100 65 70 1.1 11 300 29 2150

Angka Kecukupan Vitamin yang Dianjurkan (per orang per hari) Pada Re
Kelompok Umur Vit A Vit D Vit E Vit K Vit Vit Vit Vit B5 Vit Folat Vit Bioti Koli Vit C
n n
(RE) (mcg) (mcg) (mcg) B1 (mg) B2 (mg) B3 (Pantotenat) B6 (mg) (mcg) B12 (mcg) (mg)
(mg) (mg) (mcg(mg)
)

Perempuan                            

10–12 tahun 600 15 15 35 1.0 1.0 12 5.0 1.2 400 3.5 20 375 50

13 – 15 tahun 600 15 15 55 1.1 1.0 14 5.0 1.2 400 4.0 25 400 65

16 –18 tahun 600 15 15 55 1.1 1.0 14 5.0 1.2 400 4.0 30 425 75

Sumber : PMK No. 28 tahun 2019 tentang angka kecukupan gizi yang di anjurkan untuk
masyarakat Indonesia
 
Daftar Pustaka
Amelia, AH., 2013. Perilaku Makan Khas Remaja. http://www.com
Almatsier, S. (2002). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Almatsir, Sunita. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Pt. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Almtsier, S., 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Arisman. 2010. Gizi dalam daur kehidupan Edisi 2, EGC, Jakarta.
Bintanah, Sufiati, dkk. 2016. Perhitungan Kebutuhan Gizi Individu. NextBook. Semarang.
Daftar Bahan Makanan Penukar. 2009. Petunjuk Praktek Praktis Perencanaan MakananSehat,
Seimbang, Bervariasi. Edisi Kedua. FKUI.
Dedeh dkk. (2010). Sehat Dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. PT Penerbit Sarana Bobo. Jakarta
Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKMUI. 2007. Gizi dan Kesehatan
Masyarakat.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Depkes RI. 2010. Capaian Pembangunan Kesehatan
Tahun 2011. Jakarta.
Depkes RI. 2010. Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Di Indonesia. Jakarta:
BAPPENAS
Sambungan...

Didit Damayanti,Pritasari,Nugraheni. 2017. Bahan Ajar Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta
Geissler,Catherine and Hilary Powers. 2011. Human nutrition, Twelfth Edition. British Library
Catoguiry in Publication Data.
Menkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.
Schlenker,Eleanor D. and Sara Long Roth. 2011.Williams Essentials of Nutrition and Diet Therapy.
Mosby,Inc., an Affiliate of Elsevier Inc.
Soekarti, Moesijanti , dkk. 2013. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan.
Soekirman, 2006. Hidup Sehat, Gizi Seimbang Dalam Siklus Kehidupan Manusia, Primamedia Pustaka,
Jakarta
Sudarmaji,S. Haryono B, Sutardi. 2009. Analisa bahan Makanan & Pertanian. Penerbit Liberty.
Yogyakarta.
 
 
T
E
R
I
M
A
K
A
S
I
H

Anda mungkin juga menyukai