FAKTA TERKINI TENTANG INISIASI

MENYUSU DINI DAN ASI

 LATAR BELAKANG
 Kecenderungan adanya penurunan
pemberian ASI di Indonesia.
 Upaya untuk menurunkan AKB yang
sederhana dan mudah dilakukan
adalah dengan memberi ASI segera
(inisiasi menyusui dini)
 Menyusui cara terbaik yang tidak ada
duanya dalam memberikan makanan
yang ideal.
 LATAR BELAKANG
• Jumlah ibu yang memberikan ASI
eklusif pada bayi 0-6 bulan dari
42,2% (1997) menjadi 39,5%
(2002), 20 % (2005 )2007 ?
• Penggunaan susu formula
meningkat 3 kali lipat dari 10,8%
(1997) menjadi 32,5% (2002). 60
% (2005),69,1 % (2017)
28 hari- 0-7 hari
11 bln 32%
60%

8-28 hari-
8%
 ANALISIS SITUASI
• Faktor yang menghambat pemberian ASI
Eksklusif dari ibu, keluarga, dan masyarakat
1. Kurang Informasi
2. Sindrom susu kurang,
3. Ibu tidak siap menyusui,
4. Petugas kesehatan yang memberikan cairan
selain ASI,
5. Ibu bangga bila anaknya diberi Susu Formula .
 KEUNTUNGAN INISIASI DINI
MENYUSUI
• THERAPI PSIKOLOGIS U/ BAYI.
• LEBIH MENDEKATKAN HUBUNGAN
ANAK & IBU
• SUKSES MENYUSU.
• TUMBUH KEMBANG BAYI > BAIK.
• EMOSI ANAK > BAIK.
• EMPATI ANAK > BAIK
• PERCAYA DIRI ANAK > BAIK
 PENGERTIAN
INISIASI MENYUSU DINI
 Inisiasi menyusu dini adalah
memberikan kesempatan pada bayi
untuk melekat pada kulit ibu (skin to
skin contact) dan kontak antara ibu
dan bayi (bonding attachment) serta
memotivasi bayi menyusu dengan
upaya sendiri (30 menit – 1 jam)
setelah lahir.
 INISIASI MENYUSU DINI
 Inisiasi
menyusu dini membuat tidak
terbuangnya kolostrum, yang
merupakan produksi pertama ASI
(cairan berwarna kekuningan).
Kolostrum ini harus diberikan kepada
bayi, karena banyak mengandung zat
kekebalan yang bermanfaat untuk
daya tahan tubuh bayi (kekebalan).
 INISIASI MENYUSU DINI
 Inisiasi menyusu dini merupakan
masa emas bagi tumbuh kembang
bayi (golden periode) sehingga
bila hal ini tidak dilakukan sangat
mempengaruhi keberhasilan
menyusui, karena inisiasi
menyusu dini merupakan langkah
awal keberhasilan menyusui
eksklusif.
 INISIASI MENYUSU DINI

 Bayi sejak dilahirkan telah memiliki

kemampuan diri untuk mencari dan
mendapatkan payudara, menetek sendiri dan
menghisap.
 Bayi yang dilakukan kontak kulit dengan
ibunya akan tetap hangat dan dapat lebih
mudah mengatur penafasan dan denyut
jantung.
 Menyusui dalam menit-menit awal dapat
membantu mengeluarkan plasenta,
mengurangi perdarahan, dan menimbulkan
ikatan emosional ibu dan bayi.
 INISIASI MENYUSU DINI
 Merupakan titik awal yang penting bagi bayi
untuk mendapakan ASI, karena hal ini
didasari peran hormon pembuat ASI, antara
lain hormon prolaktin dalam peredaran
darah ibu. Hormon ini akan menurun setelah
1 jam persalinan yang penyebabnya adalah
lepasnya plasenta. Upaya untuk
mempertahankan kadar hormon prolaktin
dalam peredaran darah ibu adalah dengan
melakukan inisiasi menyusu dini agar bayi
menghisap puting susu ibu.
TATALAKSANA INISIASI MENYUSU DINI (DALAM
SATU JAM PERTAMA) KEHIDUPAN BAYI

1. Siapkan pendamping ibu saat melahirkan

yang tepat, sensitif dan mendukung ibu.
2. Sarankan untuk mempergunakan cara
yang tidak mempergunakan obat kimiawi
dalam menolong ibu saat melahirkan
(pijat, aroma therapi, dsb).
3. Biarkan ibu menentukan cara dan posisi
melahirkan.
TATALAKSANA INISIASI MENYUSU DINI (DALAM
SATU JAM PERTAMA) KEHIDUPAN BAYI

4. Keringkan bayi secepatnya tanpa

menghilangkan vernix yang
menyamankan kulit bayi.
5. Tengkurapkan bayi di dada atau
perut ibu dengan kulit bayi melekat
pada kulit ibu. Selimuti keduanya.
Kalau perlu menggunakan topi bayi.
TATALAKSANA INISIASI MENYUSU DINI (DALAM
SATU JAM PERTAMA) KEHIDUPAN BAYI

6. Biarkan bayi mencari puting susu ibu

sendiri. Ibu dapat merangsang bayi
dengan sentuhan lembut. Bila perlu ibu
boleh mendekatkan bayi pada puting
tapi jangan memaksakan bayi ke
puting susu.
7. Biarkan bayi dalam posisi kulit
bersentuhan dengan kulit ibu sampai
proses menyusu pertama selesai.
TATALAKSANA INISIASI MENYUSU DINI (DALAM
SATU JAM PERTAMA) KEHIDUPAN BAYI

8. Ibu melahirkan dengan proses

operasi berikan kesempatan skin to
skin contact.
9. Tunda prosedur yang invasive. Bayi
dipisahkan dari ibu untuk
ditimbang, diukur, dicap, diberi
setelah menyusu awal.
10. Hindarkan pemberian minum pre-
laktal.
 CARANYA :
BAYI LAHIR, NILAI, LETAKAN DIATAS
PERUT IBU.
KERINGKAN DAN HANGATKAN

LAKUKAN LANGKAH PENYUNTIKAN

OKSITOSIN

KEMBALI KE BAYI
LAKUKAN PENJEPITAN TALI PUSAT
POTONG ANTARA 2 KLEM
IKAT DENGAN SIMPUL MATI 2 X
TENGKUREPKAN DIATAS PERUT IBU
ANTARA 2 PAYUDARA AGAK DIBAWAH
PUTTING SUSU DAN BERI TUTUP
HANYA UNTUK BAYI NORMAL
 KEUNTUNGAN KONTAK KULIT
UNTUK BAYI :
MENGOPTIMALKAN KEADAAN HORMONAL IBU DAN BAYI
MEMASTIKAN PERILAKU OPTIMUM MENYUSU BERDASARKAN INSTINK
NAFAS STABIL, SUHU TERKENDALI,POLA TIDUR > BAIK,HUBUNGAN IBU
DAN BAYI MENINGKAT, KENAIKAN BERAT BDAN > CEPAT,
MELINDUNGI TERHADAP INFEKSI, BILIRUBIN CEPAT NORMAL, MEKONIUM
KELUAR > CEPAT SEHINGGA MENURUNKAN INSIDEN ICTERUS PADA BBL

UNTUK IBU :
MERANGSANG PRODUKSI OKSITOSIN DAN PROLAKTIN
OKSITOSIN :MEMBANTU KONTRAKSI UTERUS
MERANGSANG PRODUKSI DAN PENGELUARAN KOLOSTRUM
PROLAKTIN : MENINGKATKAN PRODUKSI ASI
MEMBANTU IBU MENGATASI STRES
MENDORONG IBU UNTUK TIDUR DAN RELAKSASI SETELAH SELESAI MENYUSU
MENUNDA OVULASI
Urutan perilaku bayi saat menyusu
pertama kali
BAYI MELIHAT DAN
BERISTIRAHAT MULAI MENDECAKKAN
30 MENIT PERTAMA BIBIR DAN MEMBAWA
JARINYA KEMULUT

MENENDANG, MENGGERAKKAN
KAKI, BAHU, LENGAN DAN
BADANNYA KEARAH DADA IBU
DENGAN MENGANGANDALKAN BAYI MENGELUARKAN
INDRA PENCIUMANNYA AIR LIUR

BAYI MELETAKKAN MULUTNYA 30-60 MN

KE PUTTING IBU
 REFLEKS LAKTASI
 SAAT LAKTASI ADA 2 MEKANISME
REFLEK PADA IBU : REFLEKS
PROLAKTIN DAN REFLEKS OXYTOSIN
( BERPERAN PADA PRODUKSI ASI
DAN INVOLUSI UTERUS ).
 PADA BAYI TERDAPAT 3 JENIS
REFLEKSI
REFLEKS MENCARI
PUTTING SUSU REFLEKS MENGHISAP REFLEKS MENELAN
( ROOTING REFLEX) (SUCKLING REFLEX) (SWALLOWING REFLX)
TERIMA KASIH
1
2
9
10
11
12
13
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
 ANALISIS SITUASI
• Faktor yang menghambat pemberian ASI
Eksklusif dari ibu, keluarga, dan masyarakat
1. Kurang Informasi
2. Sindrom susu kurang,
3. Ibu tidak siap menyusui,
4. Petugas kesehatan yang memberikan cairan
selain ASI,
5. Ibu bangga bila anaknya diberi Susu Formula .
TERIMA KASIH