Anda di halaman 1dari 14

Penghematan Energi

• Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan


mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat
dicapai dengan penggunaan energi secaraefisien dimana manfaat
yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit,
ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang
menggunakan energi.
Prinsip - Prinsip dasar

• Hemat energi / Conserving energy


• Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate
• Minimizing new resources
• Respect for site
• Respect for user
ZEB
• Rancangan bangunan ”tanpa” energi atau net-zero energy, populer
dengan istilah ZEB (zero energy building), muncul di Eropa sekitar
tahun 1980-an, meskipun baru 15 tahun belakangan menjadi gerakan
besar dalam arsitektur. ZEB mulai populer ketika permasalahan
lingkungan merambah ke ranah arsitektur. Penghematan energi dalam
bangunan bukan lagi persoalan menghemat energi semata, tetapi
merupakan bagian penting memangkas emisi CO2.
Strategi Desain Terciptanya Zero Energy Building

• Strategi desain pasif


a. Meminimalkan panas transmitans
b. Pencahayaan siang hari
c.Ventilasi alami
Strategi desain aktif
• Sensor
• Sistem HVAC (Heating,Ventilation, dan air-conditioning)
• Green roof dan green wall
• Pencahayaan efisien
Konsep Konstektual

• Berdasarkan konsep kontekstual Paul Rudolph, terdapat 6 parameter


perancangan untuk perkantoran bertingkat banyak yaitu:
• 1. Massa Banguna
• 2. Pengulangan Elemen Bangunan
• 3. Kesesuaian dengan Konteks Kota
• 4. Skala dan Psikologis Manusia
• 5. Hubungan Antar Ruang
• 6. Pencahayaan dan Pembayangan
Studi kasus

• BCAA (Building and Construction Authority Academy)


• Sebutan Zero Energy Building (ZEB) ditujukan pada bangunan yang mampu
memproduksi sendiri energi bebas emisi untuk keperluan bangunan itu,
termasuk mampu memangkas kebutuhan energinya sampai titik terendah.
Pada 26 Oktober 2011, Pemerintah Singapura meresmikan ZEB yang diklaim
sebagai yang pertama di negara itu dan yang pertama di Asia Tenggara
sebagai retrofitted building.
• Konsumsi energi terbesar pada bangunan umumnya pada aspek pengudaraan
dan pencahayaan, oleh karena itu ZEB @ BCAA memfokuskan rancangan pada
dua hal tersebut. Energi pada ZEB @ BCAA diperoleh dari panel surya seluas
1.575 m, di mana 1.300 m berada di atap, dan sisanya di atap koridor, atap
carport, dinding ruang tangga, kanopi, serta balustrade (pagar koridor).
Manfaat dan Kendala dalam Zero Energy Building

• Berbagai manfaat yang bisa kita dapat dari implementasi konsep ZEB pada
rancangan bangunan Gedung Intiland TowerJakarta: Sebagai respon terhadap
perubahan iklim, terpeliharanya cadangan sumber daya energi global,
Tagihan utilitas yang lebih rendah, Nilai propertiyang lebih tinggi, Kondisi
teknis struktur dan peralatan yang lebih baik, Lingkungan dalam ruangan
serta kinerja penghuni yang lebih baik, Emisi gas rumah kaca yang berkurang.
• Kendala dan tantangan juga berlaku pada konsep rancangan ini, antara lain:
Perubahan iklim mempengaruhi kebutuhan pendingin ruangan pada
bangunan, anggaran yang besar, ketersediaan material/teknologi dan
tentunya pertimbangan estetika yang cukup rumit untuk diaplikasikan secara
bersamaan dengan tujuan efisiensi pada bangunan.
program bernama 2030 Challenges.
Zero Net Building
• Menurut Environmental Protection Agency (EPA), konsep Zero Net terdiri dari 3
komponen yaitu:
• Mencapai Net Zero Water, berarti membatasi konsumsi dari suatu sumber air,
mengolah air hasil buangannya, dan menyalurkannya kembali ke sumber yang
sama supaya tidak menghabiskan sumber daya air pada suatu tempat tertentu.
• Mencapai Net Zero Energy, berarti menghasilkan energi dari sumber yang
terbarukan, sebanyak energi yang diperlukan suatu bangunan selama satu
tahun.
• Mencapai Net Zero Waste, berarti mengurangi, menggunakan kembali, dan
memperbaiki barang bekas dan bisa menambah nilai barang tersebut sehingga
tidak perlu dibuang ke penampungan sampah.
Contoh kasus
• Zero Carbon Building (ZCB) di Hong Kong mengurangi konsumsi listrik
dengan berbagai metode desain pasif seperti ventilasi silang,
penangkap angin, orientasi bangunan, high performance glazing, dan
memakai peralatan-peralatan yang hemat energi sehingga bisa
mengurangi konsumsi listrik hingga 45 % dibanding gedung pada
umumnya.
• Seoul Energy Dream, Korea Selatan dengan memakai konsep yang
holistik antara desain dan penggunaan teknologi yang tepat berhasil
memangkas penggunaan energi hingga 84% lebih rendah
dibandingkan rata-rata penggunaan energi pada gedung di Korea
Selatan. Dengan sumber energi dari panel surya dan juga energi
geothermal, menghasilkan listrik sebesar 280.000 kWh/tahun,
menjadikan Seoul Energy Dream Center sebagai bangunan dengan
konsumsi listrik secara tahunan yang disebut zero net energy
consumption.

Anda mungkin juga menyukai