Anda di halaman 1dari 28

Dinamika Rotasi dan

Kesetimbangan benda
tegar

Hilda Foricma 1204607


Lailul Munjiddah 1204819
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
 KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

 KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

 KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan

rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah

 KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam
jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan
berdiskusi

 3.6 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum
sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari
1.
INDIKATOR
Menjelaskan pengertian gerak rotasi
2. Menganalisis komponen angular pada gerak rotasi
3. Menjelaskan konsep benda tegar
4. Menjelaskan konsep torsi
5. Menjelaskan konsep momen inersia
6. Memformulasikan momen inersia untuk berbagai jenis bangun ruang dan letak sumbu putarnya
7. Menentukan momen inersia benda tegar menggunakan teorema sumbu sejajar
8. Menjelaskan konsep momentum sudut
9. Menjelaskan hukum kekekalan momentum sudut
10. Menerapkan aplikasi hukum kekekalan momentum dalam kehidupan

11. Menjelaskan konsep energi kinetik rotasi

12. Menjelaskan gerak menggelinding

13. Menjelaskan konsep kesetimbangan

14. Membedakan titik berat dan titik pusat massa

15. Menentukan titik berat sistem bangun 1, 2, dan 3 dimensi

16. Menentukan titik berat benda tak beraturan

17. Menjelaskan konsep kesetimbangan benda tegar

18. Membedakan kesetimbangan stabil, kesetimbangan labil, dan kesetimbangan netral

19. Menerapkan kesetimbangan dalam kehidupan


MATERI POKOK
 Gerak Rotasi
 Torsi
 Momen inersia
 Momentum sudut
 Hukum kekekalam momentum sudut
 Energi kinetik rotasi
 Titik berat
 Pusat massa
 Keseimbangan benda tegar
KONSEP ESSENSIAL
 Gerak Rotasi
 Posisi Angular
 Kecepatan Angular
 Percepatan Angular
 Benda Tegar
 Torsi
 Momen inersia
 Energi kinetik translasi
 Energi kinetik rotasi
 Momentum linier
 Momentum sudut
 Kesetimbangan
 Titik pusat massa
 Titik pusat berat
BAGAN MATERI
TORSI

MOMEN INERSIA

DINAMIKA MOMENTUM
ROTASI SUDUT

ENERGI KINETIK
ROTASI

GERAK
MENGGELINDING
DINAMIKA
ROTASI DAN
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGAN
PARTIKEL
SISTEM 1
TAK BERATURAN
DIMENSI
TITIK BERAT
BENDA
SISTEM 2
KESETIMBANGAN BERATURAN
DIMENSI
TITIK PUSAT
MASSA
SYARAT SISTEM 3
APLIKASI
KESETIMBANGAN DIMENSI
KESETIMBANGAN
BENDA TEGAR
JENIS
KESETIMBANGAN
Gerak Rotasi
Gerak Rotasi adalah gerak sebuah benda yang
berputar terhadap sumbu putar (poros)
tertentu.
Komponen Angular Gerak rotasi
1. Posisi Angular
y

r
Q
θ=
s
 
θ x
  o   P atau

s=θr
2. Kecepatan Angular

y
 
ω= =
t2 S
 

Δθ
Q  Karena θ = maka :
  t1
θ2
  ω= = = =
θ1  
x
  o r P

v=ωr
3. Percepatan Angular

 
α= =

 Karena ω = maka :
  α= = = =

a=αr
Tabel Analogi Gerak Translasi dan Gerak Rotasi
Benda Tegar
  Plastisin

  Batu

   

   
       

   

Benda tegar dapat diartikan sebagai benda yang bentuknya tidak berubah
apabila mendapat gaya sehingga setiap elemen benda tersebut memiliki
hubungan yang tetap satu terhadap yang lainnya.
Dinamika Rotasi
» Dinamika gerak translasi
Penyebabnya: Gaya (F)

» Dinamika gerak rotasi


Penyebabnya : Torsi (𝜏)
Torsi (Momen gaya)
Torsi (𝜏): kecenderungan dari sebuah gaya
untuk merotasikan sebuah benda terhadap
sumbu tertentu
 𝐹𝑡
⃗  𝐹

 𝐹 𝑟

θ

r
   τ  rFsin
τ  r F
τ  rF  r F
Arah momen gaya
⃗𝜏 

» Arah torsi tegaklurus terhadap bidang ⃗𝐹  ⃗𝜏 

yang memuat lengan dan gaya

» Torsi bertanda positif jika gaya

menyebabkan putaran berlawanan arah

jarum jam

» Torsi bertanda negatif jika gaya

menyebabkan putaran searah jarum jam


Momen Inersia
» Momen Inersia benda tegar yaitu ukuran kelembaman benda untuk
berotasi karena adanya pengaruh dari torsi yang bekerja pada benda
tersebut.

Secara matematis dirumuskan :

I   (mi ri )
2

Secara umum dapat juga dinyatakan:

I   r 2 dm
Momen Inersia Partikel
y
 𝐹

m
Momen inersia partikel didefinisikan sebagai hasil
 
kali antara massa partikel dan kuadrat jarak
𝑟⃗  partikel ke poros.
  x
O

2
I =m r
 

Apabila terdapat lebih dari satu partikel yang masing-masing memiliki massa
m1, m2, m3, ... dan jaraknya ke poros r1, r2, r3, ... maka

 
Momen Inersia benda tegar

Benda tegar bisa kita anggap terdiri dari banyak partikel yang
tersebar di seluruh bagian benda itu.
 

Dapat juga dinyatakan:

I   r 2 dm
Sumbu rotasi

dm M

dr

L Bagaimana momen inersia


benda tegar terhadap
dm/dr = M/L  dm = M/L dr
sumbu rotasi sembarang??
I =  r2 dm
L
I = M/L  r2 dr
0

L
= M/L[1/3 r3] 0
TABEL
= 1/3 M/L[L – 0]
3

= 1/3 ML2
Tabel dibawah memberikan hasil beberapa integrasi untuk sembilan bentuk
benda yang umum dan memperlihatkan sumbu rotasi.
back

Momen Momen
No Benda No Benda
Inersia (I) Inersia (I)
1. 6.

2. 7.

3. 8.

4.
9.
5. a=b
Teorema Sumbu Sejajar

Sumbu rotasi melalui pusat


massa

I  I pm  Md 2
L/2 L/2

M
Ingat!!
d
Sumbu rotasi sembarang harus
sejajar dengan sumbu rotasi yang
Sumbu rotasi
sembarang melalui pusat massa

L
Momentum Sudut
Momentum sudut:
momentum yang dimiliki
Tinjau l  rpsin  rmv sin
partikel
oleh benda yang berotasi
   l  rp   rmv 
L  rp
l  r mv  r m(r )

2
l  (mr )ω

Untuk
L   l  (mr )ω
2
benda
tegar

L  Iω
Arah putaran keempat jari menunjukkan arah rotasi,
sedangkan ibu jari menunjukkan arah momentum sudut.
Pada gerak translasi Pada gerak rotasi
 
 dp  dL
Fnet   net 
dt Analog dengan dt

Jika Σ𝜏=0 (tidak ada resultan momen gaya yang bekerja pada sistem),

dL 
0 L  Konstan
dt

HUKUM KEKEKALAN
MOMENTUM SUDUT
Hukum Kekekalan
Momentum Sudut

“Jika tidak ada momen gaya luar yang bekerja pada


sistem, momentum sudut sistem adalah kekal/tetap”.

L  konstan

L1  L 2

I11  I 2 2
L  konstan

Berputar lebih lambat Berputar lebih cepat

Video
Energi Kinetik Rotasi
Suatu benda yang bergerak rotasi, maka energi kinetik akibat
rotasi tersebut adalah

1 2
E K  mv
2
1 1
E K  m(r )  (mr )
2 2 2

2 2
1 2
E K  I
Hal.: 28

Anda mungkin juga menyukai