Anda di halaman 1dari 74

RUMAH SAKIT

LAPANGAN

BUDI KARTONO,
RUMKITAL DR RAMELAN.
1
RUMAH SAKIT
LAPANGAN

 BUDI KARTONO,
 Kamakesgi / pusdikkes / Kobangdikal. 2
3
4
5
REFERENSI
UU RI No 23 th 1992 ttg Kesehatan.
UU RI No 29 th 2004 ttg Praktek Kedokteran.
UU RI No 24 th 2007 ttg Penanggulangan Bencana.
Perpu RI No 21 th 2008 ttg Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
Perpu RI No 22 th 2008 ttg Pendanaan & Pengelolaan Bantuan Bencana.
Perpu RI No 23 th 2008 ttg Peran Serta Lembaga Internasional dgn Lembaga Non-
Pemerintah dalam Penanggulangan Bencana.
Permenkes RI No 1575/MENKES/PER/XI/2005 ttg Organisasi & Tata Kerja Depkes.
Permenkes RI No 1045/MENKES/PER/XI/2006 ttg Pedoman Organisasi Rumah
Sakit di lingkungan Depkes.
Permenkes RI No 512/MENKES/PER/IV/2007 ttg Izin Praktek & Pelaksanaan
Praktek Kedokteran.
Permenkes RI No 269/MENKES/PER/III/2008 ttg Rekam Medis.
Kep Menkes RI No 876/MENKES/SK/XI/2006 ttg Kebijakan & Strategi Nasional
Penanganan Krisis & Masalah Kesehatan Lain.
6
RUMAH SAKIT LAPANGAN
 Rumah sakit lapangan (RS lapangan) merupakan unit
pelayanan yang diciptakan untuk membantu fungsi
pelayanan kesehatan rujukan (rawat jalan, rawat inap,
UGD, kamar operasi, laboratorium, dll) yang
dilaksanakan dalam kondisi darurat

 PENGERTIAN RUMAH SAKIT LAPANGAN 15 TT


 Adalah faskes yg bersifat mobile dengan kemampuan
pemeriksaan dan pengobatan rawat jalan, tindakan bedah
terbatas dan penunjang diagnostik, hospitalisasi serta
evakuasi dengan kapasitas 15 TT
7
TUJUAN
 Optimalisasi dukkes melalui penanganan
korban secara tepat dan cepat

SASARAN
 Korban prajurir yang dievakuasi dari daerah yang
menjadi tanggungjawabnya.
 Penderita musibah masal dimana kesehatan TNI
ikut berperan

8
PERAN
 Memelihara kekuatan bertempur dgn segera mengembalikan
prajurit yg telah diatasi ke garis depan

evakuasi dan Hospitalisasi


 Rantai

 Dukungan logistik kes, pencegahan

kecacadan dgn tindakan sedini mungkin


 Gunkuat TNI dalam menanggulangi musibah

masal/bencana
 Sbg faskes mobile dgn mendekatkan kemampuan medik
spesialistik dan hospitalisasi
 Faskes mobile bila faskes yang ada lumpuh sementara.

9
KEDUDUKAN
 Tingkat Mabes TNI : Puskes TNI
 Tingkat Mabes Angkatan
 Kotama kewilayahan Kodam di Denkeslap/
Satkesban dari bakorkesda TNI
 Kostrad dan kormar : Yonkes

10
TUGAS DAN FUNGSI

 Tugas
 Melaksanakan dukkes berupa rawat jalan, tindakan bedah,
evakuasi dan rawat inap sementara

 Fungsi
 Kuratif, evakuasi, adm kes, & preventif melalui :
 Tindakan/pengobatan spesialisasi bedah terbatas
 Menerima evakuasi & menyempurnaan pertolongan pertama
 Perawatan terbatas pengobatan umum/gigi secara terbatas
 Higiene dan sanitasi lapangan
 Administrasi kesehatan

11
BATAS KEMAMPUAN RUMKITLAP 15 TT

 Operasi definitif scr terbatas < 20 kasus & perawatan


tidak lebih 15 orang selama 4 hari
 Pengobatan umum mak 2000 penderita dan
pengobatan gigi mak 200 penderita
 Higiene sanitasi lapangan terbatas
 Angkutan, dapur, pengamanan, komunikasi, akomodasi,
administrasi,
 Evakuasi instansi lebih tinggi baik lewat darat/ udara.

12
SUSUNAN KEMAMPUAN
RUMKITLAP 15 TT
Dalam perangkat modul :
unit komponen yang dapat dioperasikan sediri

 Modul Bedah
 Modul Gawat Darurat
 Modul perawatan
 Modul Evakuasi
 Modul Poliklinik Umum
 Modul poliklinik Gigi
 Mudul Penunjang Medis
 Modul Penunjang Umum
13
STRUKTUR ORGANISASI DAN MANAJEMEN
OPERASIONAL RUMAH SAKIT LAPANGAN

 Pengorganisasian
 Uraian tugas
 Kepala rumah sakit lapangan
 Pelayanan medik dan keperawatan
 Pelayanan penunjang medik
Pelayanan umum

14
SUSUNAN PERSONEL
 Pok Komando
Danrumkitlap : Pemen Dokter ahli Bedah
Wadan Rumkitlap : Pama Dokter Umum
Banmin
Ba Kesling
 Pok Bedah
Danpok Bedah dirangkap Danrumkitlap
Pa Anastesi
Ba Mahir Bedah
Ba Wat Bedah
Ba wat Instrumen
 Pok Gadar
Dan Pok dirangkap Pa Anastesi
Ba Wat
15
SUSUNAN PERSONEL
 Pok Perawatan
Danpo : Pama Perawat
Ba Perawat
 Pok Evakuasi
Ba dan Ta Perawat
 Pok Klinik Umum
Dan Pok dirangkap Wadan Rumkitlap
Ba Wat
 Pok Klinik Gigi
Dan Pok Pama Drg
Ba Wat Gi

16
SUSUNAN PERSONEL

 Pok Penunjang Medik


Danpok : Pama Kes
Ba Penata Radiologi
Ba Lab Klinik
Ba Apotik
 Pok Penunjang Umum
Danpok : Pama Kes
Ba Mat

17
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT LAPANGAN
KEPALA RS LAPANGAN Membawahi 3 koordinator
 KOORD. PELAYANAN
MEDIK & KEPERAWATAN
 Pj unit gawat darurat  KOORD. PELAYANAN UMUM
 Pj unit bedah & anestesi  Pj unit administrasi,
 Pj unit rawat intensif kehumasan, & komunikasi
 Pj unit rawat inap  Pj unit rekam medik
 Pj unit rawat jalan  Pj unit pengelolaan air
bersih dan limbah
 KOORD. PENUNJANG  Pj unit laundry & cleaning
MEDIK  Pj unit transportasi
 Pj unit laboratorium  Pj unit gudang
 Pj unit radiologi  Pj unit keamanan
 Pj unit farmasi  Pj unit pencahayaan &
 Pj unit sterilisasi instalasi listrik
 Pj unit gizi
Koordinator yan Medik & Keperawatan
 Tugas koordinator yan medik dan keperawatan, antara lain:
Mengelola yan medik dan kep.
Mengkoordinasikan yan medik dan kep
Mengkoordinasikan sistem rujukan ke faskes yg lebih
lengkap.
Menyiapkan sistem on-call
Menginformasikan kapasitas TT tersisa.
Bertanggung jawab thd pemakaian dan pengendalian bahan
medis dan non-medis.
Memberdayakan dan membimbing SDM kes.
Mengkoordinasikan dokumentasi dan pelaporan yan medik
dan kep ke kepala RS lapangan.

19
Penanggung Jawab Unit Gawat Darurat
 Tugas pj unit gawat darurat, antara lain:
Mengelola yankes di UGD (triase, yan gadar, rujukan) dgn cepat
dan tepat.
Menerapkan kewaspadaan standar, resusitasi, dan stabilisasi.
Mengkoordinasi pengkajian & evaluasi (triase berkelanjutan).
Menyiapkan sistem rujukan kegawatdaruratan.
Mengkomunikasikan yan yg telah & akan diberikan
Mengkoordinasi pemulangan pasien melalui penkes & perencanaan
pemulangan (discharge planning).
Mengkoordinasikan pencatatan dan pelaporan kegiatan UGD ke
koordinator yan medik, kep dan kebidanan.
Mengkoordinasikan dukungan psikologis & spiritual untuk pasien dan
keluarganya.
Mengatur sumber daya unit gadar ( SDM, sarana prasarana)
20
Penanggung Jawab Unit Bedah
 Tugas pj unit bedah, antara lain:
Menyiapkan jadwal operasi.
Mengkoordinasikan yankes di unit kamar operasi
(pra-operasi, operasi, pasca-operasi, pemulihan).
Mengatur sumber daya (SDM, sarana prasarana).
Bertanggung jawab terhadap peralatan medis dan
obat-obatan di unit bedah.
Memberdayakan SDM kesehatan (spesialis bedah
dan anestesi) setempat, bila memungkinkan.
Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan unit kamar operasi ke koordinator
pelayanan medik dan keperawatan
21
Penanggung Jawab Unit Rawat Intensif
 Tugas pj unit rawat intensif, antara lain:
Mengelola yankes di unit rawat intensif.
Memastikan pemeliharaan peralatan dan inventarisasi
semua barang dan obat-obatan.
Memastikan ketersediaan pers untuk pergantian tiap shift.
Menerima pasien dari UGD, ruang bedah, dan ruang rawat
inap yg memerlukan perawatan & pemantauan intensif.
Memberikan perawatan & pemantauan intensif .
Mengkoordinasi pemindahan pasien berdasarkan kriteria ke
ruang rawat inap, dirujuk, atau meninggal (ruang jenazah).
Melakukan pencatatan & pelaporan ke koordinator yan
medik dan keperawatan

22
PJ Unit Rawat Inap
 Tugas pj unit rawat inap, antara lain:
Mengelola yankes di unit rawat inap.
Mengkoordinasi penerimaan pasien dari ruang UGD, ruang
bedah, dan ruang rawat jalan.
Mengkoordinasi perawatan lanjut.
Memastikan ketersediaan personel untuk pergantian tiap shift.
Memindahkan pasien dari ruang rawat inap ke unit gawat
darurat, ruang intensif, dirujuk, atau meninggal (ruang jenazah).
Memastikan pemeliharaan peralatan dan inventarisasi
semua barang dan obat-obatan.
Mengkoordinasi pemulangan pasien yang telah pulih.
Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan ke koordinator
pelayanan medik, keperawatan, dan kebidana
23
PJ Unit Rawat Jalan
 Tugas pj unit rawat jalan, antara lain:
Mengelola yankes di unit rawat jalan.
Mengkoordinasikan pemilahan pasien untuk memberikan
yankes.
Memastikan pemeliharaan peralatan dan inventarisasi.
Mengkoordinasi yan konsultasi, pengobatan, dan
rehabilitasi
Mengkoordinasi sistem rujukan dengan unit lain atau
faskes lainnya.
Mengatur sumber daya (SDM, sarana prasarana).
Melakukan pencatatan dan pelaporan ke koordinator
yan medik dan kep.

24
Koordinator Pelayanan Penunjang
Medik
 Tugas koordinator pelayanan penunjang
medik, antara lain:
Mengelola pelayanan penunjang medik.
Mengkoordinasikan pelayanan antar-unit.
Melaporkan kegiatan penunjang medik ke
kepala RS lapangan.

25
PJ Unit Laboratorium
 Tugas pj unit laboratorium, antara lain:
Mengelola pelayanan patologi klinis
(hematologi, urinalisa, kimia klinik).
Mengatur sumber daya.
Bertanggung jawab terhadap penggunaan dan
pemeliharaan peralatan, termasuk kebutuhan
reagen, peralatan, dsb
Memantau quality control untuk memastikan
keakuratan hasil pemeriksaan serta higiene dan
keselamatan personel sesuai kewaspadaan standar.
Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan
laboratorium
26
PJ Unit Radiologi
 Tugas pj unit radiologi, antara lain:
Mengelola pelayanan unit radiologi .
Bertanggung jawab thd penggunaan & har
peralatan radiologi, kebutuhan film, dan cairan
pengolah film.
Bertanggung jawab memberi peringatan ttg
keselamatan bahaya radiasi dan limbahnya bagi
semua pihak terkait.
Memantau quality control untuk memastikan
keakuratan hasil pemeriksaan serta keselamatan
personel sesuai standar proteksi radiasi.
Melakukan pencatatan dan pelaporan radiologi.
27
PJ Unit Farmasi
 Tugas pj unit farmasi, antara lain:
Merencanakan & mengelola sistem stock opname obat-obatan
dan perbekalan farmasi
Mengatur sumber daya unit farmasi.
Melakukan pencatatan dan pelaporan.
Melakukan perencanaan & permintaan obat ke dinkes setempat.
Melakukan proses penyimpanan obat dengan sistem FIFO (first in
first out) atau FEFO (first expired first out), bentuk sediaan,
alfabet.
Melakukan pengecekan kondisi obat secara visual.
Mengecek stok obat.
Mengeluarkan obat sesuai permintaan dari kamar obat.
Menjaga kondisi gudang agar obat tetap terjamin mutu/kualitasnya.
Melakukan pencatatan & pelaporan khusus thd obat-obat
psikotropik & narkotik
28
PJ Unit Sterilisasi
 Tugas pj unit sterilisasi, antara lain:
Mengelola yan unit laundry & sterilisasi.
Bertanggung jawab atas ketersediaan bahan
bersih & steril (instrumen & linen) bagi
semua unit terkait.
Mengatur sumber daya unit sterilisasi.
Melakukan pencatatan dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan sterilisasi.

29
PJ Unit Gizi
 Tugas pj unit gizi, antara lain:
Mengelola pelayanan unit gizi.
Asuhan gizi pasien rawat jalan.
Asuhan gizi pasien rawat inap, khusus gizi
buruk
Penyelenggaraan makanan.
Pelayanan gizi yang bermutu perlu dibentuk tim
asuhan gizi.
Melakukan pencatatan dan pelaporan.
Mengatur sumber daya unit gizi.

30
Koordinator Pelayanan Umum
 Tugas koordinator yan umum, antara lain:
Mengelola yan penunjang nonmedik (adm/kehumasan-
komunikasi, rekam medik, pengelolaan air bersih & limbah, laundry
& cleaning, transportasi, gudang, keamanan).
Menyusun laporan keuangan rutin (dana operasional RS
lapangan). Untuk kegiatan:
○ Penyediaan bahan makanan pasien & keluarga.
○ Penyediaan bahan bakar untuk peralatan listrik.
○ Penyediaan peralatan listrik, sanitasi, & farmasi.
○ Kebersihan sarana & prasarana pendukung.
Menyiapkan peralatan kantor (laptop, printer, alat komunikasi
untuk kegiatan operasional ).
Mengkoordinasikan pemeliharaan alat medis & nonmedis dan
pencatatannya.
Melaporkan kegiatan penunjang non-medik ke kepala RS lapangan
31
P J Unit Adm, Kehumasan, & Komunikasi
 Tugas penanggung jawab unit administrasi, kehumasan,
dan komunikasi, antara lain:
 1. Melakukan tugas kehumasan, baik secara internal
maupun eksternal terkait dengan pelayanan kesehatan RS
lapangan.
 2. Mengelola keuangan dan sumber daya.
 3. Melakukan pemantauan rujukan pasien baik dari RS
lapangan ke RS Rujukan.
 4. Melakukan komunikasi tentang informasi yang
dibutuhkan dan koordinasi dengan unit-unit terkait.
 5. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan administrasi, kehumasan, dan komunikasi.
PJ Unit Rekam Medik
 Tugas pj unit rekam medik, antara lain:
Mengelola proses rekam medik (penerimaan,
assembling/perakitan, indexing, coding, filing, retrifiling).
Melakukan proses penyimpanan (5 th) & pemusnahan setelah
jangka waktu 5 th terlampau dgn menyimpan ringkasan masuk
(discharge summary) & persetujuan tindakan medik (informed
consent).
Ringkasan pulang (discharge summary) & persetujuan tindakan
medik (informed consent) disimpan selama 10 tahun terhitung
mulai tgl dibuatnya ringkasan tsb.
Merencanakan desain formulir rekam medis (aspek fisik,
anatomi, dan isi formulir).
Melakukan kegiatan pencatatan & pelaporan (harian, mingguan,
bulanan).
Membuat data statistik ttg tren penyakit.
Melaporkan kegiatan pelayanan kpd kepala RS lapangan
33
PJ Unit Pengelolaan Air Bersih & Limbah
 Tugas pj unit pengelolaan air bersih dan limbah, antara lain:
Mengelola kebutuhan air bersih untuk RS lapangan.
○ Mensuplai kebutuhan air bersih.
○ Mengecek kualitas air:
○ Melakukan perbaikan kualitas air.
○ Mengecek instalasi air.
Mengelola limbah RS lapangan.
○ Memisahkan limbah medis (kantong kuning) dan limbah non-medis
(kantong hitam).
○ Mengumpulkan limbah.
○ Membawa ke tempat pengolahan limbah (insinerator).
○ Menguburkan limbah padat non-medis ke dalam lubang.
Toilet dan kamar mandi.
○ Menyiapkan jamban dan kamar mandi.
○ Mengawasi kebersihan toilet dan kamar mandi.
○ Menyediakan air yang cukup, sabun, tissue
34
PJ Unit Laundry & Cleaning
 Tugas pj unit laundry & cleaning, antara lain:
Merencanakan kebutuhan bahan dan peralatan laundry
and cleaning.
Mengelola laundry linen.
Menyiapkan mesin cuci untuk linen infeksius dan
non-infeksius.
Memantau dan memelihara peralatan laundry dan
kebersihan.
Memantau kegiatan laundry linen.
Mengelola kebersihan RS lapangan dan peralatan
penunjang tenda RS lapangan.
Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan laundry
& cleaning
35
PJ Unit Transportasi
 Tugas pj unit transportasi, antara lain:
Mengatur dan merencanakan kebutuhan transportasi
(mis., ambulans evakuasi pasien, mobilisasi,
operasional) untuk keberangkatan dan pemulangan tim
serta perlengkapan RS lapangan.
Merencanakan dan mengatur kebutuhan bahan bakar
kendaraan operasional RS lapangan.
Mengatur jadwal transportasi untuk rujukan pasien,
belanja, dsb.
Melakukan pemeliharaan alat transportasi (mobile
clinic, ambulans, mobil operasional).
Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan transportasi.
36
PJ Unit Gudang
 Tugas pj gudang peralatan RS lapangan, antara lain:
Melakukan perencanaan kebutuhan operasional RS lapangan.
Menyimpan stok barang.
Melayani permintaan tambahan sekaligus mencatat dan
melaporkan keluar masuk barang.
Menyiapkan peralatan RS lapangan yang akan digunakan.
Melakukan pencatatan peralatan/sarana RS lapangan yang
digunakan.
Memelihara atau memeriksa kondisi peralatan atau sarana
RS lapangan (tenda, veltbed, dsb.).
Mendistribusikan peralatan atau sarana ke instalasi RS
lapangan.
Menyimpan peralatan RS lapangan yang telah digunakan ke
dalam gudang RS lapangan
37
PJ Unit Keamanan
 Tugas pj unit keamanan, antara lain:
Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan
keamanan RS lapangan.
Berkoordinasi dengan pihak keamanan
setempat, dari masyarakat sampai polisi.
Mengatur jadwal piket keamanan harian RS
lapangan.
Melakukan pencatatan dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan keamanan, secara rutin
selama operasionalisasi RS lapangan.

38
PJ Unit Pencahayaan & Instalasi Listrik

 Tugas pj unit pencahayaan dan instalasi listrik, antara


lain:
Merencanakan kebutuhan bahan bakar dan peralatan
penerangan RS lapangan.
Mengatur pencahayaan sesuai kebutuhan.
Melakukan pemasangan instalasi listrik dan lampu
penerangan.
Melakukan pengawasan dan pemeliharaan peralatan listrik.
Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan pencahayaan dan instalasi listrik.
Melakukan pencatatan dan pemeriksaan seluruh peralatan
yang dipergunakan pada saat kegiatan, di awal dan di akhir
kegiatan RS lapangan.
39
PROSEDUR
PENGGUNAAN
 Perencanaan
Koordinasi
Perencanaan personel
Perencanaan material
Perencanaan instalasi
Perencanaan transportasi
 Persiapan
Personel
Material
Insalasi
Kelompok aju
40
PROSEDUR
PENGGUNAAN
 Pergeseran
Material
Personel
 Pelaksanaan
Penggelaran
Penggunaan
 Pengakhiran

41
PERSIAPAN PENDIRIAN RUMAH
SAKIT LAPANGAN
 Pengiriman tim aju
 Persiapan sumber daya
 Tenaga medis dan non-medis
Obat dan perbekalan kesehatan
Alat medis, alat penunjang medis, dan alat non-medis
 Mobilisasi sumber daya
Mobilisasi tenaga medis dan non-medis
Mobilisasi peralatan medis dan nonmedis
Mobilisasi obat dan perbekalan kesehatan
 Mobilisasi Prasarana
42
PENGIRIMAN TIM AJU
 Tim aju bertugas untuk melakukan penilaian lokasi
pendirian tenda dan peralatannya.
 Penilaian oleh tim aju tersebut penting untuk
memastikan bahwa RS lapangan yang akan
didirikan memang didasarkan pada kebutuhan,
Berada di tempat yang aman, memadai
Memiliki akses yang mudah dijangkau,
Sumber air dan listrik yang masih dimiliki paska
terjadinya bencana.
 Tim aju perlu koordinasi dengan sumber daya
setempat dalam merencanakan pendirian dan
operasional RS lapangan mutlak diperlukan.
43
PERSIAPAN SUMBER DAYA
 Tenaga medis yang terlibat, antara lain:
Dokter umum  Perawat anestesi
Dokter spesialis bedah  Perawat umum
Dokter spesialis bedah  Radiografer
tulang
 Tenaga analisis
Dokter anestesi
laboratorium
Dokter penyakit dalam
Dokter spesialis kandungan
 Apoteker dan asisten
apoteker
Dokter spesialis anak
Dokter spesialis jiwa
 Ahli gizi/dietisien
Perawat mahir (gawat  Tenaga rekam medis
darurat, kamar bedah,  Tenaga elektro medik,
intensif, rawat bedah)  Tenaga sanitarian
44
PERSIAPAN SUMBER DAYA
 Tenaga non-medis yang terlibat, antara
lain:
Pengemudi /supir
Juru masak
Tenaga administrasi
Tenaga laundry
Tenaga teknisi listrik dan mesin
Tenaga pembantu umum (untuk tenaga
gudang, kebersihan, dll.)
Tenaga keamanan

45
Obat dan Perbekalan Kesehatan
 prinsipnya pelayanan farmasi (obat dan
bekkes) hampir sama dengan
pelayanan pada pasien di rumah sakit
biasa
 jenis obat yang disediakan untuk
penyelamat jiwa (pertolongan pertama
atau kondisi emergensi)
MOBILISASI SUMBER
DAYA
 Mobilisasi Tenaga Medis dan Non-Medis
Penggerakan ke lokasi (situasi dan kondisi, geografi,
transportasi)
Penugasan
Pergantian tenaga
 Mobilisasi Peralatan Medis dan Non-Medis
Penggerakan alat medis dan non-medis ke lokasi (situasi
dan kondisi, geografi, transportasi).
 Mobilisasi Obat dan Perbekalan Kesehatan
Jenis dan jumlah sesuai (Jenis bencana, jenis penyakit,
jumlah korban berikut usianya), dan pedoman pengobatan.
PENDIRIAN TENDA RUMAH SAKIT
LAPANGAN
 Tahapan dalam pendirian RS lapangan, antara lain:
Menetapkan tata letak (site plan) RS lap berdasarkan prioritas.
Menyiapkan lokasi atau lahan untuk pendirian tenda serta
sarana dan fasilitas pendukung yang akan digunakan.
Mempersiapkan sistem drainase untuk menghindari
genangan air.
Membersihkan lokasi pendirian tenda dari benda tajam yang
dapat merusak tenda, dan apabila permukaan tanah tidak
datar harus diratakan dahulu.
Menyiapkan pembatas (pagar) sbg pengaman dan
menetapkan satu pintu masuk dan satu pintu keluar untuk
membatasi keluar masuk orang yang tidak berkepentingan.
Mendirikan tenda secara berurutan sesuai prioritas.

48
PENDIRIAN TENDA RUMAH SAKIT
LAPANGAN
 Tenda gudang
 Tenda Unit Gawat Darurat
 Tenda Bedah
 Tenda Perawatan
 Tenda Intensive Care Unit (ICU)
 Tenda Farmasi
 Tenda Personel
 Tenda Administrasi
 Tenda Laundry dan Sterilisasi
 Tenda X-ray
 Tenda Processing Film
49
Tenda Gudang
 Tujuan: tempat penyimpanan seluruh peralatan
 Persyaratan:
1. Lokasi di lahan yg bebas dari genangan air dan di sisi kanan, kiri,
dan belakang dibuatkan saluran drainase.
2. Dapat menampung seluruh peralatan; dapat dibagi 3 :
○ Gudang umum,
○ Gudang farmasi, (tenda farmasi dapat didirikan secara terpisah karena
pengelolaannya perlu keahlian khusus)
○ Gudang gizin (gizi kering dan gizi basah).
3. Memiliki satu pintu
4. Dilengkapi dengan palet (alas/tatakan kayu)
5. Pencahayaan memadai.
6. Ditunjuk seorang penanggung jawab gudang
7. Pembatasan orang yang keluar masuk gudang
8. Bahan yang mudah terbakar (mis., bensin, solar, gas medis, dsb.)
disimpan di tempat yang terpisah.
Tenda Unit Gawat Darurat (UGD)
 Tujuan: Sebagai tempat untuk memberikan
pelayanan gawat darurat (gadar) dan melakukan
triase
 Persyaratan:
1. Didirikan di tempat terdepan untuk memudahkan
evakuasi dan mobilisasi pasien.
2. Diupayakan dilengkapi dengan alat pendingin
ruangan.
3. Sterilisasi ruang UGD harus tetap terjaga.
4. Selain petugas, tidak diperbolehkan membawa benda
tajam ke dalam tenda karena dapat merusak tenda balon
Tenda Bedah
 Tujuan: Sebagai tempat tindakan operasi (bedah).
 Persyaratan:
1. Dekat dgn tenda rawat inap, tenda sterilisasi, xray, tenda
perawatan intensif.
2. Selain petugas tidak diperbolehkan masuk dan
membawa benda tajam karena dapat merusak tenda balon.
3. Lantai mudah dibersihkan dan selalu dalam keadaan
kering.
4. Harus dilengkapi dengan AC.
5. Pencahayaan harus memadai.
6. Pasokan listrik harus stabil.
7. Pintu masuk/keluar mudah diakses untuk pasien baik
yang menggunakan tandu dan stretcher.
Tenda Bedah
 Persyaratan:
8. Tersedia cukup ruang untuk mobilisasi pasien tanpa
risiko kontaminasi.
9. Tersedia ruang tunggu pasien untuk pra-operasi.
10. Tersedia ruangan untuk penempatan peralatan
bedah seperti, instrumen, obat-obatan, linen bedah.
11. Ditunjuk penanggung jawab ruang operasi yang
tugasnya:
○ Menjaga ruang bedah agar tetap steril
○ Menyiapkan dan memeriksa peralatan yang dibutuhkan
untuk tindakan bedah dan menjaga keamanannya.
○ Membatasi keluar masuknya orang yang tidak
berkepentingan.
Tenda Perawatan
 Tujuan: Sebagai tempat untuk perawatan pasien.
 Persyaratan:
1. Lantai mudah dibersihkan dan selalu dalam
keadaan kering.
2. Dapat dilengkapi dengan AC atau kipas angin.
3. Untuk mengurangi hawa panas akibat terik
matahari, min 30 cm di atas atap tenda diberi lapisan
terpal.
4. Jumlah TT disesuaikan dengan luas tenda dan
cukup nyaman untuk pelaksanaan tindakan dan untuk
mobilisasi pasien, alat medis, dan personel.
Tenda Intensive Care Unit (ICU)
 Tujuan: Sebagai tempat untuk perawatan
intensif pasien yang kritis.
 Persyaratan:
1. Tenda perawatan intesif didirikan di dekat tenda
bedah/perawatan.
2. Lantai tenda mudah dibersihkan dan harus
selalu dalam keadaan kering.
3. Harus dilengkapi dengan AC
Tenda Farmasi
 Persyaratan:
1. Lokasi mudah dijangkau dari tenda pelayanan
kesehatan dan bebas dari genangan air.
2. Harus dilengkapi dengan AC, refrigerator, cold
chain.
3. Batasi akses hanya untuk petugas.
4. Lantai tenda mudah dibersihkan dan harus
selalu dalam keadaan kering.
5. Tersedia lemari khusus berkunci untuk
menyimpan bahan narkotika
 Tenda Personel
Tujuan: Sebagai tempat istirahat personel RS
lapangan.

 Pendirian Tenda Administrasi


Tujuan: Sebagai tempat pelayanan administrasi
RS lapangan.
Tenda Laundry dan Sterilisasi
 Tujuan: Sbg tempat sterilisasi alat medis, alat operasi, linen
(baju operasi, tutup kepala).
 Persyaratan:
1. Didirikan dekat ruang operasi (bedah).
2. Mudah dicapai dari tenda perawatan.
3. Lantai mudah dibersihkan dan selalu dalam keadaan kering.
4. Dapat dibagi 2 bagian
○ Penerimaan barang atau alkes yg akan disterilisasikan/ didekontaminasi;
○ Tempat penyimpanan barang atau alkes yg sudah steril
5. Tersedia tempat penyimpanan barang atau alkes yg telah
disterilkan.
6. Pelabelan pada alat yang telah disterilkan untuk mengetahui jenis
instrumen dan masa sterilnya.
7. Tersedia autoclave dan perhatikan sirkulasi udara agar tenda tidak
panas.
8. Tersedia wastafel untuk dekontaminasi sebelum sterilisasi.
Tenda X-Ray
 Tujuan: Sebagai tempat pelayanan radiografi pada
pasien.
 Persyaratan:
1. Letaknya jauh dari tenda personel, pasien, dan tenda
pengungsi untuk mengurangi efek radiasi.
2. Dilengkapi dengan AC (dinyalakan saat alat x-ray
dioperasikan).
3. Colimator diarahkan ke ruang terbuka untuk
menghindari paparan radiasi.
4. Tersedia tanda peringatan bahaya radiasi.
5. Tersedia apron dan film badge bagi petugas.
6. Lantai mudah dibersihkan dan selalu dalam keadaan
kering
PENYEDIAAN PRASARANA RUMAH
SAKIT LAPANGAN
 Alat kesehatan (alkes)
 Prasarana radio komunikasi
 Pembangkit daya listrik(generator set)
 Prasarana penerangan
 Prasarana air bersih
 Prasarana pembuangan limbah
 Prasarana laundry dan sterilisasi
 Prasarana pelayanan gizi(dapur umum)
 Prasarana toilet dan kamar mandi
60
Daftar Perlengkapan dan Peralatan sesuai
Peruntukan Tenda
TENDA ICU
 Intensive Bed  Nebulizer
 Portable Ventilator
 Oxygen Concentrator
 Defibrilator
 Dressing Cart
 Intubation Set (Laryngoscope)
 Pulse Oximeter
 Medical Gas Supply System
 Manual Resucitator
 Infusion Pump
 Diagnostic Set
 Suction Pump
 Patient Monitor (EKG, SPO2,  Sphygmomanometer
NiBP)3  X-Ray Viewer Cart

61
TENDA IGD
 Sliding strecher  Pulse Oximeter-2
 Side Lamp  Nebulizer
 X-Ray Viewer Chart  Diagnosis Set
 Defibrilator
 Intubation Set
 Suction Pump (Auto)
 Medical gas supply system
 Manual Suction Pump
 Minor surgery set
 Portable Ventilator
 Screen
 Infusion Pump
 Vacuum splints complete
 Syringer pump
 Dressing Cart  Sub-strecher
 Monitor Cart  Scoop stretcher
 IV ploe cart  Trauma Kit
 Portable Blood Refrigerator  Portable Suction
 Manual Resusitator (Ambu Bag)  Emergency Dotor Bag
 ECG Machine  Emargency Cart 62
TENDA OK
 Operating Table o Medical Gas Supply System
 Operating Light o Patiet Monitor (EKG, SPO2,
 Anasthesia Machine w/ NIBP)
Ventilator o Manual Resucitator
 Defibrilator o UV Fan
 Electro Surgery Unit o Laryngoscope
 Mobile X-Ray o Sterilizer
 X-Ray Viewer Cart o Stretcher
 Suction o Blood Refrigerator (Portable)
 Infution Pump o Lapartomy Set
 Syringe Pump o Minor Surgery Set
 Monitor Cart o Film Processor
 Dressing Cart o Portable Ventilator
 Instrument Cart
63
TENDA FARMASI

 Refrigerator for Blood


 Refrigerator for Drugs
 Medicine Packing Machine
 Analitic Scale
 Bowl/Stamper
 Wire Self Cart
 Medication Cart
 Notebook
 Printer
 Furniture (desk & chair)

64
TENDA RAWAT INAP

 Bed
 Ward table
 Hamper Cart
 Emergency doctor’s ag w/complete
 Manual Suction
 Sphygmomanometer
 Pulse Oximeter
 Infusion Pump
 Medicine Cart
65
TENDA POLIKLINIK

 Diagnostic Set o Reflex Hammer


 Exam Table o Glucometer
 Exam Side Lamp Precision
 Stethoscope + Tensimeter o Thermometer
 ECG o Portabel Ultra Sound
 Spirometer o X-Ray Film Cart
 Nebulizer o Utility Plus Cart
 Adult Resucitator o Pen light
 Body Weight Scale o Basin

66
TENDA FARMASI

 Refrigerator for Blood


 Refrigerator for Drugs
 Medicine Packing Machine
 Analitic Scale
 Bowl/Stamper
 Wire Self Cart
 Medication Cart
 Notebook
 Printer
 Furniture (desk & chair)
67
TENDA ADMINISTRASI

 Portable Radio (Walky Talky)


 Notebook PC
 Printer
 VHF/UHF Radio System
 Board
 Furniture (table & chair)

68
PENYIMPANAN DAN PEMELIHARAAN
RUMAH SAKIT LAPANGAN
 Penyimpanan
 Pemeliharaan
Pemeliharaan peralatan selama operasionalisasi
Pemeliharaan peralatan selama penyimpanan

 Pemeliharaan sarana/prasarana penunjang


Toilet dan kamar mandi
Air conditioning (AC)
Tabung gas medis

69
KOMANDO DAN PENGENDALIAN

 Adalah merupakan fungsi komando seorang


Komandan/pimpinan thd seluruh jajaran satuan yg terlibat
dlm operasi dan latihan.

 Pada OMP rumkitlap dibawah kodal Danrumkitlap dan


Danrumkitlap dibawah kodal Dandenkes

 Pada OMSP dibawah kodal Danmenbanpur.

 Dapat juga berstatus dibawah perintah (BP) atau bawah


kendali operasi (BKO) Dansatgas.

70
Komando operasional
 Ditingkat Mabes TNI dibawah kapuskes TNI
Memberikan tugas pokok kpd Danrumlkitlap
Menggerakkan Rumkitlap
Dapat mendelegasikan kendali operasi kpd Danrumkitlap

 Ditingkat Mabes Angkatan dibawah Kadiskes


Angkatan
Memberikan tugas pokok kpd Danrumlkitlap
Menggerakkan Rumkitlap
Dapat mendelegasikan kendali operasi kpd Danrumkitlap

71
Komando Operasional

 Ditingkat kotama wilayah adalah


kakesdam selaku ketua Bakorkesda
Memberikan tugas pokok kpd Danrumlkitlap
Menggerakkan Rumkitlap atau didelegasikan
kpd kakes Kotama
Dapat mendelegasikan kendali operasi kpd
Danrumkitlap

72
Kendali Operasional
Wewenang diberikan kpd Danrumkitlap

 Memimpin kelompok atau unsur


 Mengarahkan tindakan kelompok
 Memegang & mendelegasikan pengendalian taktis atas
kelompok
 Kelompok aju dibawah Danrumkitlap
 Tenaga medis atau non medis yg bukan anggota organik
Yonkesmar dibawah kodal Danrumkit
 Danpok bertanggung jawab pada unsur dibawah
komandonya dan bertanggung jawab pada Danrumkitlap
 Selama penggunaan/pengoperasian Rumkitlap 15 TT
Danrumkitlap berkedudukan di posko Rumkitlap.

73
TERIMA KASIH
74

Anda mungkin juga menyukai