Anda di halaman 1dari 20

KONSEP

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


Kasus Kardiovaskuler
1.Anatomi fisiologi Jantung 
2.Konduksi Jantung
3.Sirkulasi Jantung
4.Sirkulasi Koroner 
1. Asuhan Keperawatan

a. PENGKAJIAN
b. DIAGNOSA KEPERAWATAN
c. PERENCANAAN
d. PELAKSANAAN
e. EVALUASI
Pengkajian
à data subyektif (allo / auto anamnesa)
à Data obyektif
• PEMERIKSAAN FISIK
 Inspeksi, palpasi, perkusi, Auskultasi

• PEMERIKSAAN PENUNJANG
 lab dan diagnostik
WAWANCARA
• Keluhan Utama
 nyeri dada, dispnoe, batuk, sincope, palpitasi,
kelemahan, sianosis, edema
• Riwayat kes masa lalu
 Riwayat hipertensi, hiperkolesterol, hiperlipidemia,
penyakit jantung kongenital, penyakit DM, obesitas,
penggunaan alcohol, pemakaian obatan-obatan
yang mempengaruhi kardiovaskuler dan riwayat
merokok
WAWANCARA

• Riwayat keluarga
• Gaya hidup
 Aktivitas, diet, pekerjaan, stress, mekanisme
koping
PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan umum Tanda-tanda vital


 Nadi : Frekuensi,irama,isi nadi
 Tekanan Darah
 Suhu
 Pernapasan
• Ispeksi Vena jugularis Mukosa dan warna
kulit
• Bentuk dada Ictus cordis
• CRT, Jari tabuh
PALPASI

• Palpasi arteri karotis


• Palpasi dada
 ICTUS CORDIS
Palpasi suhu kulit
• Palpasi ektremitas dan daerah yang mengalami
edema  
AUSKULTASI

Bunyi jantung
 Bunyi jantung I (S1) bunyi yang terdengar waktu
menutupnya katup mitral dan trikuspid
 Bunyi jantung II (S2) dihasilkan oleh timbulnya getaran
oleh penutupan katup semilunar aortic dan pulmonic
 Gallop
Suara yang terjadi pada awal diastolic selama pengisian
cepat ventrikel dikenal sebagai bunyi jantung III, terjadi
akibat gangguan fungsi jantung terutama kegagalan
AUSKULTASI
Bunyi jantung IV (S4)
 bunyi jantung yang terdengan sebelum bunyi S1.
Bunyi ini terdengar bila resistensi ventrikel terhadap
pengisian atrium meningkat sebagai akibat
berkurangnya peregangan dinding ventrikel atau
peningkatan isi ventrikel 
Friction Rub
 bunyi yang terdengar karena adanya gesekan
pericardial 
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgen thorax
CTR
ECG dan interpretasinya
Tread mill test
Echocardiografi
Angiografi
Lab
 DL, Enzym jantung dll
DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan


peningkatan isi sekuncup, kerusakan otot
miocard akibat infark, perubahan struktur akut,
penyakit katup.
b.Nyeri akut berhubungan dengan iskemic miocard
c. Penurunan perfusi jaringan berhubungan dengan
penurunan curah jantung, hipoksemia jaringan,
asidosis dan kemungkinan thrombus atau
embolis.
d. Kerusakan pertukaran gas berhubungan
dengan kongesti paru, penurunan perfusi
perifer yang mengakibatkan asidosis laktat dan
penurunan curah jantung.

e. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan


penurunan curah jantung, retensi cairan dan
natrium oleh ginjal, hipoperfusi ke jaringan
perifer dan hipertensi pulmonal.
f. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
penurunan perfusi jaringan perifer dan
immobilisasi.
g. Intoleran aktifitas berhubungan dengan
penurunan curah jantung, ketidakmampuan untuk
memenuhi metabolisme otot rangka.

h. Kecemasan berhubungan dengan penyakit


krisis, ancaman kematian, perubahan peran dalam
lingkungan social.

Anda mungkin juga menyukai