Anda di halaman 1dari 13

Cross Laminated Timber

Safira Mutiara Ardani (1909738)


Wa r d a h N u r a n i s a h ( 1 9 0 0 7 6 9 )
Apa itu CLT?
produk kayu berupa papan laminasi
yang disusun saling silang dan dapat
digunakan untuk berbagai kebutuhan
(lantai, atap dan dinding)
Cara Pembuatan
1.CLT biasanya diproduksi dari kayu lunak (softwood).

2.Memotongan log kayu menjadi bilah papan.

3.Kemudian dilakukan pengeringan.

4.Proses selanjutnya adalah pemilahan kualitas (grading)


dari papan kayu kering/bahan baku.

5.Papan disambung secara finger joint

6.Lembaran papan lamina diukur dan dipotong kemudian


diberikan perekat dan disusun secara saling silang
Sumber : Ratri Yuli Lestari, (2017), CLT (Cross Laminated
Timber): Produksi, Karakteristik dan Perkembangannya,
7.Panel diberi tanda identitas seperti grade, ukuran, dan
Balai Riset dan Standardisasi Industri, Banjarbaru
nama produsen.
Konsumsi energi pembuatan
Pembuatan CLT menggunakan energi 50 persen lebih sedikit dibandingkan
dengan pembuatan menggunakan beton dan baja.

Perbandingan konsumsi energi (GJ / m2) berbagai metode konstruksi selama


produksi:

Sumber :
https://www.archdaily.com/922980/is-cross-laminated-timber-clt-the-concre
te-of-the-future
Dimensi

ukuran tebal 75 mm – 334 mm, lebar 1280


mm – 2950 mm dan panjang sampai dengan
18 m.
Penggunaan dalam Bangunan

1 2 3
Dinding Lantai Plafond

(sumber foto :
https://www.cltpro.com/2019/11/rumah-clt-
bangunan-tahan-gempa.html)
Keunggulan CLT

1 Perakitan Cepat dan Mudah

2 Ramah Lingkungan

Mudah dikombinasikan dengan elemen


3 Struktur lain

4 Thermal Insulation

3 Tahan Api

4 Tahan Gempa
Kekurangan CLT

1 Memerlukan peralatan khusus, perekat, fasilitas pabrik dan


teknologi dalam pembuatannya.

Jika kayu solid tersedia dalam ukuran yang diperlukan


maka proses tambahan dalam pembuatan CLT akan
2 meningkatkan biaya produksi melebihi kayu gergajian
Cara Pemasangan

• Semua bahan telah difabrikasi dan disusun di pabrik, lengkap dengan


pre-cutting untuk pintu, jendela, tangga
• Kontraktor kemudian menggunakan derek untuk mengangkat panel ke
tempatnya. 
• Untuk proses instalasi dapat dilakukan dengan penggunaan crane.
Pemanfaatan paku dan sekrup yang pendek dan dikombinasikan dengan
baja L untuk menghubungkan dinding dan lantai, sedangkan penggunaan
sekrup panjang yang dipasang secara diagonal tidak disarankan karena
tidak elastis dan rapuh. Penyambungan takik setengah lebih dianjurkan
pada pemasangan dinding yang panjang untuk meningkatkan keteguhan
Standar

• Sejauh ini belum ada standar yang berlaku untuk konstruksi bangunan CLT di Indonesia

• Standar produk CLT Eropa EN:16351:


1. Terdiri dari setidaknya tiga lapisan yang terikat secara orthogonal
2. Terbuat dari lapisan kayu yang terbuat dari kayu bergradasi kuat menurut EN 14081-1;
3. Terbuat dari lapisan kayu dengan ketebalan antara 6 mm dan 60 mm (termasuk) dengan
memperhatikan persyaratan yang diberikan dalam standar Eropa;
4. Memiliki ketebalan keseluruhan hingga 500 mm;
5. Tidak terbuat dari kayu bekas atau panel berbasis kayu dari kayu bekas.
Implementasi CLT dalam Bangunan

(sumber (sumber foto :


(sumber foto :
:https://www.facebook.com/Rumah- https://www.cltpro.com/2019/11/ru
https://www.cltpro.com/2019/11/rumah-
kayu-Teknologi-CLT- mah-clt-bangunan-tahan-
clt-bangunan-tahan-gempa.html)
2306760702902796/) gempa.html)
Daftar Pustaka :

Franco, J. (2019). Is Cross-Laminated Timber (CLT) The Concrete Of The Future?. [Online].
Diakses dari https://www.archdaily.com/922980/is-cross-laminated-timber-clt-the-
concrete-of-the-future.
Hermawan, V. (2017). “Cross Laminated Timber (CLT)”. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Itpc.or.jp. (2018). [Online]. Diakses dari http://itpc.or.jp/wp-content/uploads/2018/10/5.-
Market-Brief-Plywood-HS-4412-web.pdf.
Lestari, R. (2017). CLT (Cross Laminated Timber): Produksi, Karakteristik dan
Perkembangannya. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 9(1), 41-55. doi:
http://dx.doi.org/10.24111/jrihh.v9i1.3126
standards.globalspec.com. (2015). CEN - EN 16351Timber structures - Cross laminated
timber - Requirements. [Online]. Diakses dari
https://standards.globalspec.com/std/9963660/EN%2016351.
Suyanto, I. & Awaludin, A. (2016). Study On Cross-Laminated Timber for Mid-Rise Building
in Yogyakarta. (Skripsi). Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai