Anda di halaman 1dari 22

GADAR MATNEO

Kerjasama Tim dalam Penanganan Kasus Gawat Darurat

Keadaan gawat darurat obstetri

Tidak
TERDUGA

Respon tim medis yang cepat dan Tim terdiri atas Dokter, Perawat, dan Bidan
tepat
Metode Komunikasi

 Menggunakan KODE
untuk mobilisasi tim
emergensi
 Komunikasi internal tim
Badge merah Badge hijau
memakai badge/kartu
berwarna
 Masing-masing penolong
memiliki tugas tersendiri
Badge kuning
Pembagian Tugas Tim
Emergensi
Klasifikasi kondisi ibu berdasarkan gejala yang dialami

1. Stabilisasi
2. Pemberian oksigen
3. Infus dan terapi cairan Penatalaksanaan awal
kegawatdaruratan obstetri
4. Transfusi darah
5. Medika mentosa
6. Rujukan !!
ATONIA UTERI
• ABC
• MASASE UTERUS
• BERSIHKAN BEKUAN DARAH
• KBI (KOMPRESI)
• INFUS OKSITOSIN 20-40 UNIT DALAM 1 L CAIRAN KRISTALOID
• ERGOMETRIN 0.2 mg IM atau IV lambat, dapat diikuti pemberian 0,2 mg IM
setelah 15 mnt, pemberian 0,2mg IM/IV lambat setiap 4 jam bila
diperlukan. Jangan lebih 5 dosis
• Misoprostol per rektal 800 -1000.g
• INJEKSI ASAM TRANEKSAMAT 1g IV
• Pasca tindakan :
Antibiotik profilaksis : ampisillin 2g dan metronidazol 500mg iv
• Sefazolin 1g dan metronidazol 500mg
DAFTAR TILIK ATONIA
Preeklampsia dan Eklampsia

• Tekanan darah ≥140/90


mmHg, usia kehamilan > 20
minggu, tes celup urin 
proteinuria 1+ atau protein
kuantitatif menunjukkan hasil
>300 mg/24 jam

• Tekanan darah >160/110


mmHg pada usia kehamilan
>20 minggu tanpa melihat
proteinuria

KEJANG = EKLAMPSIA
(Pastikan tidak ada riwayat
epilepsi atau perdarahan
intrakranial)
A. Hipertensi Dalam Kehamilan, Preeklampsia,
dan Eklampsia

 Adalah tekanan darah sekurang-  Hipertensi kronik


kurangnya 140 mmHg sistolik atau  Hipertensi gestasional
90 mmHg diastolik pada dua kali  Preeklampsia Berat
pemeriksaan berjarak 4-6 jam  Superimposed Preeklampsia
pada wanita yang sebelumnya
 Eklampsia
normotensi.
 Periksa kadar urin dengan tes
celup urin atau protein urin 24
jam
PEB/EKLAMPSI
• DIAGNOSA TEGAK :
TD, PROTEIN URIN,
• TATALAKSANA prarujukan:
• NIPEDIPIN 3-4X 10-30MG per oral
• LOADING DOSE : 4 gr MgSO4 ( 10 ml lar MgSO4 40% larutkan dgn 10ml
akuades) iv secara perlahan 15-20mnt
• Bila akses vena sulut, berikan masing2 MgSO4 40% 5mg (12,5ml) di bakong
kanan dan kiri
• MAINTENANS DOSE : dosis pemeliharaan 6 gr MgSO4 (15ml, 40%) dalam RL
iv, 28 tetes/mnt selama 6 jam. Diulang hingga 24 jam setelah persalinan.
• Jika kejang setelah 15 mnt berikan MgSO4 (40%) 2gr iv, 5 mnt
• Diazefam 10 ml iv selama 2 mnt bila setelah pemberian MgSO4 tetap kejang
• Tersedia Ca Glukonas 10% 10ml
DAFTAR TILIK PEB
C. LANGKAH RESUSITASI

aian
latio
h Awal
thing
rway

D
r
u
g
a
n
d
F

d
PENILAIAN AWAL, LANGKAH AWAL & AIRWAY

Apakah bayi baru lahir bernapas atau menangis ?


Apakah bayi baru lahir memiliki tonus otot baik ?

• Memastikan bayi tetap hangat


• Membuka jalan napas bayi dengan mengatur
posisi dan membersihkan jalan napas,
• Mengeringkan bayi dan memberikan stimulasi,
• Mengatur kembali posisi kepala bayi.
OBSERVASI PERNAPASAN DAN LAJU DENYUT JANTUNG
SETELAH 30 DETIK

Tidak ada usaha napas


Teruskan VTP

HR <100 bpm
Usaha napas tidak baik
CPAP

HR >100 bpm

Usaha napas baik


Perawatan post resusitasi

HR >100 bpm
Tidak ada usaha napas
VTP + kompresi dada

HR<60 bpm
S TAB LE
SUGAR + SAFE CARE Periksa gula darah, pasang infus/ umbilikal

TEMPERATURE Inkubator transpor / Kangaroo Mother Care.


Target suhu: 36,5 – 37,5oC

AIRWAY Nasal kanul / CPAP / intubasi

BLOOD PRESSURE Pasang infus / umbilikal, loading NaCl 0,9%


Pastikan sirkulasi baik.

LAB WORK AGD , DPL, septic work up (sesuai


kebutuhan)

INFORM CONSENT Tentang Kondisi Bayi


EMOTIONAL SUPPORT
Empati + Tertulis
ACCEPT
• ASSESSMENT ( Penilaian, stabil)
• CONTROL/ pengawasan tim medis, transport,
ambulans,PMK
• COMMUNICATION Internal, eksternal
• EVALUATION warm, pink, sweet
• PREPARATION and PACKAGING dokumen, alat
transport, kondisi bayi
• TRANSPORTATION
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai