KASUS 1 BDS 3

Luthfia Hana Sabrina

160110190072
KELOMPOK TUTOR 7

 LUTHFIA HANA SABRINA 160110190072

 WYNNE AQILA AVERYNE 160110190073
 ANGELIQUE RICHITA MANDILA 160110190074
 SHAFA ADELIA ARUNI 160110190075
 VITA EKAVIASTA PUTRI 160110190076
 KUN HANIFAH FIDDIYN 160110190077
 ALEX HARTONO IRAWAN 160110190078
 SEKAR DIVA SETYANAGARI 160110190079
 MUHAMMAD FADHLAN IZZUL HAQ 160110190080
 FATIMATUZZAHRA AZTA 160110190081
 FARADILA TIARASANTI 160110190082

Date 2
 Click icon to add picture

KLASIFIKASI
GIGI TIRUAN
Apa saja macam gigi tiruan?

Date 3
 Click icon to add picture
(Pongibidan, 2013)
KLASIFIKASI GIGI TIRUAN
GIGI TIRUAN (Denture)

Gigi Tiruan Tetap Gigi Tiruan Lepasan

(Fixed denture)
Restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi
yang telah dipersiapkan untuk diperbaiki, baik itu
sebagian maupun seluruh permukaan gigi yang
mengalami kerusakan atau kelainan.
Kelebihan :
• Konstruksi yang baik
• Hanya menutupi sedikit jaringan penyangganya
• Lebih nyaman untuk digunakan oleh pasien
(Removable denture)
Bagian prostodonsia yang menggantikan satu atau
beberapa gigi yang hilang atau seluruh gigi asli yang hilang
yang dapat dilepas pasang sendiri oleh pasien.
Tujuan :
• Mengembalikan fungsi penguyahan, estetis, bicara
• Membantu mempertahankan gigi yang masih tertinggal
• Memperbaiki oklusi
• Mempertahankan jaringan lunak mulut yang masih ada
agar tetap sehat

Date 4
KLASIFIKASI GIGI TIRUAN

Gigi Tiruan Lepasan

Gigi tiruan lepasan resin akrilik Gigi tiruan lepasan kerangka logam
 Gigi tiruan lepasan resin akrilik

Kelebihan :
• Mempunyai estetik yang baik karena basis dapat didesign sesuai warna normal gingiva
• Lebih ringan
• Nyaman digunakan

Kekurangan :
• Menyerap cairan
• Mempunyai sifat porus yang merupakan tempat ideal untuk pengendapan sisa makanan sehingga mikroorganisme dapat tumbuh dan
berkembangbiak
 Gigi tiruan lepasan kerangka logam

Kelebihan :
• Dibuat lebih sempit
• Lebih tipis
• Lebih rigid
• Lebih kuat sehingga dapat dibuat design yang tepat

Kekurangan :
• Estetika kurang baik karena logam terlihat
• Proses pembuatan yang rumit
• Biaya lebih tinggi
 Click icon to add picture

BAHAN PEMBUATAN GIGI TIRUAN

Apa saja bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan gigi tiruan?

8
Bahan Pembuatan Gigi Tiruan
Bahan yang digunakan untuk pembuatan basis geligi tiruan sebagian lepasan dapat digolongkan :
1. Bahan Basis Logam (Metallic base materials)
• Logam campur emas kuning
• Logam campur emas putih
• Logam baja tahan karat
• Logam campur kobalt kromium

2. Bahan Basis Bukan Logam (Non-metallic base materials)

• Resin akrilik (polimer)
• Keramik (porcelain)

3. Bahan Elemen

Date 9
1. Bahan Basis Logam
Beberapa sifat logam yang perlu dipahami :
1. Berat jenis
Bila retensi kurang atau tidak cukup maka lebih bijaksana memilih bahan yang ringan. Berat-ringannya suatu logam
bergantung pada faktor modulus elastisitasnya. Makin tinggi modulus, makin tegar pula suatu logam. Oleh karena itu,
bila kerangka lohgam dibuat lebih tipis (agar ringan) pun tidak mudah menjadi distorsi.

2. Kekerasan
Ketahanan permukaan bahan tersebut terhadap distorsi. Faktor-faktor yang perlu ditinjau :
• Tahan terhadap goresan (mudah tergores=mejadi kasar sehingga menjadi sarang endapan dan kebersihannya sulit
dipelihara)
• Pengaruh terhadap gigi penyangganya (terlalu keras dapat merusak enamel gigi penyangganya)
• Pengaruh terhadap permukaan gigitan atau gaya oklusal (terlalu keras dapat menjadi aus)
• Penghalusan dan pemolesan (makin keras makin sulit dihaluskan tapi belih baik dalam bertahan)
10
Sifat Logam Bahan Gigi
Tiruan
Beberapa sifat logam yang perlu dipahami :
3. Tensile Strength
Daya tahan logam terhadap deformasi permanen seperti patahnya geligi tiruan.

4. Proportional limit/Elastic limit

Besarnya gaya yang diberikan pada suatu bahan, yang bila dihilangkan akan membuat bahan
tersebut kembali ke keadaan semula.

5. Modulus elastisitas
Besarnya gaya yang dapat menyebabkan bahan itu menjadi tegang atau elastis. Semakin besar
ME nya maka semakin tegar.

11
Sifat Logam Bahan Gigi
Tiruan
Beberapa sifat logam yang perlu dipahami :
6. Pemanjangan (elongation=elongasi)
Kemampuan suatu logam untuk dapat dibengkokkan. Berkaitan besarnya pertambahan dimensi yang
permanen dari suatu logam sebelum menjadi putus/patah.

7. Korosi
Reaksi permukaan logam terhadap medium yang berkontak dengannya, seperti cairan mulut.

8. Penghantar Listrik Galvanis

Potensial penghantar listrik, bila dua jenis logam berbeda dihubungkan akan terjadi arus listrik. Arus
listrik kuat dapat menyebabkan pasien panik atau syok. Arus listrik lemah dapat menyebabkan korosi
permukaan logam yang mengakibatkan pasien merasa tidak nyaman atau sakit.
12
Sifat Logam Bahan Gigi
Tiruan
Beberapa sifat logam yang perlu dipahami :
9. Perlakuan Panas
Bahan tertentu tidak dianjurkan karena menjadi lebih rapuh atau kembali menjadi lunak atau
keras.

Lalu bahan apa yang biasa digunakan di Indonesia?

Di Indonesia hampir semua kerangka logam dibuat dari logam campur kromium
kobalt.

13
2. Bahan Basis Bukan Logam
Terdapat 3 jenis bahan non-metallic (plastik) yang dianjurkan pemakaiannnya sebagai bahan basis
gigi tiruan, yaitu :

• Polimetil-metakrilat (Polymethyl metacrylate)  Resin Akrilik

• Polivinil akrilik (Polyvinyl acrylics)

• Polistiren (Polystyrenes)

3. Bahan Elemen (Gigi tiruan)

Terdapat 2 jenis bahan yang banyak digunakan, yaitu :

• Resin

• Porselen

Date 14
Sifat Gigi Resin

• Tidak mudah patah atau retak

• Melekat dengan basis secara kimiawi sehingga tidak ada perembesan cairan, lebih kuat
dan tahan lama

• Lebih ringan

• Mudah abrasi pada permukaan oklusalnya akibat mastikasi dan penyikatan terlalau keras

• Rebasing lebih sulit dilaksanakan

• Pemolesan geligi tiruan relatif lebih sulit karena resin mudah mengalami perubahan
bentuk bila terkena api.

• Tidak menimbulkan bunyi pada saat mastikasi

Date 15
Sifat Gigi Porselen

• Rapuh dan mudah patah

• Melekat dengan basis secara mekanis sehingga pada bagian sambungan dengan
basis gigi sering terjadi perembesan cairan,

• Kemampuan memotong dan menggiling lebih baik dibanding gigi resin

• Tahan terhadap gaya mastikasi sehingga tidak mudah aus dan lebih awet

• Timbul bunyi keletukan (clicking noise) selama proses mastikasi

• Rebasing lebih mudah dilaksanakan

Date 16
 Click icon to add
picture

Thank You!
Selamat Belajar! Semangat!

Date 17