Anda di halaman 1dari 21

Nita Suleman

PEMBELAJARAN BERBASIS
INQUIRI
PERMASALAHAN

• Siswa tidak termotivasi, kurang bergairah, dan


rasa keingintahuannya sangat rendah

• Siswa bersikap pasif dalam menerima materi


dan akibatnya proses kegiatan belajar dan
mengajarnya (KBM) kurang bermakna
PENGERTIAN

• Inquiry adalah istilah dalam bahasa Inggris, yang


artinya suatu teknik atau cara yang digunakan guru
untuk mengajar di depan kelas (Rustiyah, 2008)

• Secara umum inquiry adalah proses dimana para


saintis mengajukan pertanyaan tentang alam dunia
ini dan bagaimana mereka secara sistematis
mencari jawabannya(Suparno, 2007).
• Welch mendefinisikan inquiry sebagai proses dimana
manusia mencari informasi atau pengertian, maka sering
disebut away of thought. Sedangkan Kidsvatter dkk
menjelaskan inquiry sebagai model pengajaran dimana
guru melibatkan kemampuan berpikir kritis siswa untuk
menganalisis dan memecahkan persoalan secara
sistematik.

• Sedangkan menurut Wina Sanjaya, inquiry adalah


rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari
dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya
dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.
TUJUAN PEMBELAJARAN INQUIRY

• Pembelajaran inquiry bertujuan mengembangkan


kemampuan berpikir siswa secara sistematis, logis,
dan kritis, atau mengembangkan kemampuan
intelektual sebagai proses dari proses mental.
Dengan demikian, siswa tak hanya dituntut agar
menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana
mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya
PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY (1)

JOHN DEWEY :
Pembelajaran Inquiry didukung oleh empat
karakteristik utama siswa
 selalu ingin tahu
 selalu ingin bicara dan mengomunikasikan
idenya
 selalu ingin membuat sesuatu
 selalu mengekspresikan seni
PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY (2)

Schmidt: Proses memperoleh dan mendapatkan informasi


dengan melakukan observasi dan atau eksperimen
untuk mencari jawaban atau memecahkan
masalah terhadap pertanyaan atau rumusan
masalah dengan menggunakan kemampuan
berpikir kritis dan logis selalu ingin bicara dan
mengomunikasikan idenya
Mulyasa: Pembelajaran yang menempatkan peserta didik
sebagai subyek belajar yang aktif yang dibiasakan
untuk produktif, analitis, dan kritis
PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY (3)

Gulo: Suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan


secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk
mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis,
logis, dan analitis sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh
percaya diri.
Sanjaya: menekankan kepada aktivitas siswa secara
maksimal untuk mencari dan menemukan sendiri
dari sesuatu yang dipertanyakan sehingga
diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri
ASUMSI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

Pembelajaran Inquiry didukung oleh empat


karakteristik utama siswa (Suchman)
 selalu ingin tahu
 selalu ingin bicara dan mengomunikasikan
idenya
 selalu ingin membuat sesuatu
 selalu mengekspresikan seni
JENIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SUND DAN
TROWBRIDGE (1)

 Guide Inquiry: guru menyediakan bimbingan atau petunjuk


cukup luas kepada siswa
 Modified Inquiry: guru hanya memberikan permasalahan
tersebut melalui pengamatan, percobaan, atau prosedur
penelitian untuk memperoleh jawaban
 Free Inquiry : siswa harus mengidentifikasikan dan
merumuskan macam problema yang dipelajari dan
dipecahkan
JENIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SUND DAN
TROWBRIDGE (2)
 Inquiry Role Approach : melibatkan siswa dalam tim-tim
yang masing-masing terdiri atas empat orang (masing-masing
memiliki peranan yang berbeda) untuk memecahkan masalah
yang diberikan
 Invitation into Inquiry : melibatkan siswa dalam proses
pemecahan masalah dengan cara-cara yang lazim ditempuh
para ilmuwan
 Pictorial Riddle : mengembangkan motivasi dan minat siswa
dalam diskusi kelompok, gambar peragaan, atau situasi
sesungguhnya yang digunakan untuk meningkatkan cara
berpikir kritis dan kreatif para siswa
JENIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SUND DAN
TROWBRIDGE (3)

 Synectics Lesson: memusatkan keterlibatan siswa untuk


membuat berbagai macam bentuk kiasan supaya dapat
membuka intelegensinya dan mengembangkan
kreativitasnya
 Value Clarification : siswa lebih difokuskan pada
pemberian kejelasan tentang suatu tata aturan atau nilai-
nilai pada suatu proses pembelajaran
JENIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
BONNSTETTER (1)
 Traditional hands-on : guru menyediakan seluruh keperluan
mulai dari topik sampai kesimpulan yang harus ditemukan
siswa dalam bentuk buku petunjuk yang lengkap
 Structured Science Experiences : guru menentukan topik,
pertanyaan, bahan dan prosedur; sedangkan analisis hasil dan
kesimpulan dilakukan oleh siswa
 Guided Inquiry : siswa diberikan kesempatan untuk bekerja
merumuskan prosedur, menganalisis hasil dan mengambil
kesimpulan secara mandiri, sedangkan dalam hal menentukan
topik, pertanyaan dan bahan penunjang, guru hanya berperan
sebagai fasilitator
JENIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
BONNSTETTER (2)
 Student Directed Inquiry : siswa bertanggung jawab secara
penuh terhadap proses belajarnya, dan guru hanya
memberikan bimbingan terbatas pada pemilihan topik dan
pengembangan pertanyaan
 Student Research : guru hanya berperan sebagai fasilitator
dan pembimbing, sedangkan penentuan atau pemilihan dan
pelaksanaan proses dari seluruh komponen inkuiri menjadi
tanggung jawab siswa
JENIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
CALLAHAN, ET AL
 Inkuiri Tingkat Pertama : masalah dikemukakan oleh guru
atau bersumber dari buku teks kemudian siswa bekerja
untuk menemukan jawaban terhadap masalah tersebut di
bawah bimbingan yang intensif dari guru

 Inkuiri Bebas : siswa difasilitasi untuk dapat


mengidentifikasi masalah dan merancang proses
penyelidikan
 mencari informasi
 menganalisis argumen dan data
 membangun dan menyintesis ide baru
 memanfaatkan ide-ide awalnya untuk memecahkan masalah
serta menggeneralisasikan data
LANGKAH PEMBELAJARAN INKUIRI

 guru memberikan penjelasan, instruksi atau pertanyaan


terhadap materi yang akan diajarkan
 memberikan tugas kepada peserta didik untuk menjawab
pertanyaan
 guru memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan
yang mungkin membingungkan peserta didik
 resitasi untuk menanamkan fakta-fakta yang telah
dipelajari sebelumnya
 siswa merangkum dalam bentuk rumusan sebagai
kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan (Mulyasa)
LANGKAH PEMBELAJARAN INKUIRI SANJAYA (1)

 Orientasi: guru melakukan langkah untuk membina


suasana atau iklim pembelajaran yang kondusif
 Merumuskan Masalah: langkah yang membawa siswa pada
suatu persoalan yang mengandung teka-teki
 Merumuskan Hipotesis: guru mengembangkan kemampuan
menebak (berhipotesis) pada setiap anak dengan
mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong
siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau
perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan
yang dikaji
LANGKAH PEMBELAJARAN INKUIRI SANJAYA (2)

 Mengumpulkan Data : aktivitas menjaring informasi yang


dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan
 Menguji Hipotesis : menentukan jawaban yang dianggap
diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh
berdasarkan pengumpulan data
 Merumuskan Kesimpulan: proses mendeskripsikan temuan
yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis
KEUNGGULAN MODEL INKUIRI (1)

 dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar


kepada siswa sehingga dapat mengerti tentang konsep
dasar ide-ide dengan lebih baik
 membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada
situasi proses belajar yang baru
 mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas
inisiatifnya sendiri, bersifat jujur, objektif, dan terbuka
 mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan
hipotesisnya sendiri
KEUNGGULAN MODEL INKUIRI (2)

 memberi kepuasan yang bersifat intrinsik


 situasi pembelajaran lebih menggairahkan
 dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu
 memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri
 menghindarkan diri dari cara belajar tradisional
 dapat memberikan waktu kepada siswa secukupnya
sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi
informasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai