Anda di halaman 1dari 50

PANDUAN PELAKSANAAN

BINBANG ANGGOTA DEWASA


DALAM JAJARAN KWARDA JAMBI

PUSDIKLATDA SWARNA
BUMI
JAMBI TAHUN 2020
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
1. Gerakan Pramuka, mempunyai tugas pokok, yaitu :
Menyelenggarakan Pendidikan Kepramukaan bagi anak-
anak dan pemuda Indonesia dg Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang
pelaksanaannya disesuaikan dg keadaan, kepentingan dan
perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia,
dengan Tujuan :
a. menjadi manusia yg berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi
mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya. (Pendidikan
Karakter)
b. Menjadi warga Negara Indonesia yg berjiwa Pancasila, setia dan patuh kpd
NKR; sehingga menjadi anggota masyarakat yg baik dan berguna, yg
sanggup dan mampu menyelenggarakan pembangunan bangsa dan negara.
(Pendidikan Kebangsaan).
c. Manusia yg kuat dan sehat pisiknya serta tinggi kecerdasan dan
Keterampilannya. (Pendidikan Keterampilan Hidup/Kecakapan Hidup).
2. Bahwa untuk melaksanakan tugas pokok GP diperlukan Angdes yg dapat menyelenggarakan kegiatan
kepramukaan bagi kaum muda Sebagaimana termaktub dlm Kep Kwarnas No. 047 Tahun 2018 tentang
PEDOMAN ANGGOTA DEWASA GERAKAN PRAMUKA.
3. Angdes GP tergabung dalam Pembina Pramuka dan Pelatih Pembina Pramuka serta Pamong dan
Instruktur SAKA yg memiliki tanggung jawab atas proses Pembinaan dan Pendidikan Kepramukaan di
GUDEP dan PUSDIKLAT serta di Satuan Karya Pramuka.
4. Angdes GP yg tergabung dlm Satuan Organisasi (Gudep dan Kwartir) disebut Pengelola Organisasi
terdiri dari Pengelola Gugus Depan, Mabi, Andalan, Pengurus Saka, Pengurus Sako, Pengurus Gugus
Darma, Pengurus Puslitbang, Pengurus Puskominfo, Pengurus Badan Usaha dan Satuan Tugas (Satgas) yg
dibentuk oleh tiap jajaran, yg memiliki tanggung jawab Pengelolaan keorganisasian GP guna mendukung
proses Pembinaan dan pengembangan Anggota Muda dan Anggota Dewasa.
5. Dari kondisi yg berkembang, Potret GP saat ini menunjukkan bahwa GP masih belum
mampu mewujudkan jorgan “Gerakan Pramuka menjadi satu-satunya organisasi yg
dapat mengatasi masalah kaum muda”, kondisi ini disebabkan beberapa hal penting
diantaranya :
a. Masih banyak Angdes yg belum memahami siklus keanggotaan, proses pembinaan
dan proses pengembangan pd GP sehingga tidak maksimal melaksanakan proses
pembinaan melalui Pendidikan Kepramukaan.
b. Masih belum standartnya kemampuan para Tenaga Pendidik karena GP belum
memiliki standar kompetensi Angdes khususnya bagi Tenaga Pendidik yg terpola dlm
system Monitoring dan Evaluasi Tenaga Pendidik yg tertata dan terukur.
c. Masih belum berimbangnya Komposisi Anggota
Muda dg Tenaga Pendidik karena GP belum memiliki
data valid tentang Jumlah Anggota Dewasa, kuantitas
dan kualitas kualifikasi Tenaga Pendidik serta
pengelolaan Organisasi.
6. Sebagai sebuah organisasi dg jumlah anggota yg sangat besar,
GP hrs memiliki data yg komprehensip dan tata cara kerja yg
terukur, sbg landasan dan pedoman untuk menentukan
kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dlm
menentukan tindakan-tindakan selanjutnya.
7. Kwartir Daerah Jambi sbg bagian dan perpanjangtangan
Kwarnas, memandang perlu menyusun panduan pelaksanaan
Pembinaan dan Pengembangan Anggota Dewasa, dan selanjutnya
:
a. Menjadi kerangka acuan bagi Kwartrir Cabang dalam Jajaran
Kwarda Jambi, guna menjaga komitmen, Retensi (Kinerja)
dan Peningkatan Kapasitas Angdes dalam menjalankan
fungsinya.
b. Sebagai upaya Pra Sertifikasi Kwarda Jambi untuk melakukan
penyamaan Standar Kompetensi Tenaga Pendidik, sehingga
dapat maksimal melaksanakan Sertifikasi Tenaga Pendidik GP
yg akan dilaksanakan oleh Kwartrir Nasional.
B. DASAR

1. UU RI No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka;


2. AD dan ART Gerakan Pramuka (Hasil Munas GP tahun 2018);
3. Kep Kwarnas No. 222 Tahun 2007 tentang PP Organisasi dan Tata Kerja Kwarrtir Daerah
Gerakan Pramuka;
4. Kep Kwarnas No. 047 tahun 2018 tentang Pedoman Anggota Dewasa GP;
5. Kep Kwarnas No., 048 Tahun 2018 Tentang Sistem Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka;
6. Kep Kwarnas No. 121 Tahun 2017 tentang Pengurus Kewartir Daerah Gerakan Pramuka Jambi
masa bakti tahun 2017-2022;
7. Kep Kwarda Jambi No. 031 tahun 2020 ttg Tim Penyusun Panduan Evaluasi Anggota Dewasa
dalam jajaran Kwarda Jambi ;
8. Kkep Kwarda Jambi No. 039 Tahun 2019 ttg Program Kerja Kwarda Jambi Tahun 2020;
C. TUJUAN

1. Untuk memberikan pemahaman dan kesepahamam tentang


tugas, Fungsi, siklus keanggotaan, standar persyaratan, pelatihan
dan kompetensi, serta kegiatan angdes GP sehingga dpt maksimal
dlm melaksanakan tugas dan fungsinya yg senantiasa Bina Diri,
Bina Satuan dan Bina Masyarakat serta memiliki DAYA JELAJAH,
DAYA JUANG dan DAYA SAING guna mendukung pencapaian
Program 1.000 Pramuka Garuda SIMPATIK Tahun 2022.
2. Untk Pemahaman dan Kesepahaman kompetensi tentang
Standar Kompetensi serta Monitoring dan Evaluasi Kompetensi
Tenaga Pendidik yg tergabung di Gudep, Pusdiklat serta Satuan
Karya Pramuka sebagai Penjamin Mutu dan Ketercapaian
proses pemnbinaan melalui pendidikan kepramukaan yaitu
Pendidikan Karakter, Kebangsaan, dan Kecakapan Hidup.
D. SASARAN

1. Terciptanya
pemahaman dan kesepahaman tentang fungsi-fungsi, siklus keanggotaan,
Standar persyaratan, Pelatihan dan Kompetensi, dan kegiatan Angdes GP sehingga
dapat maksimal dlm melaksanakan tugas dan fungsinya yang senantiasa Bina Diri,
Bina Satuan, Bina Masyarakat serta memiliki Daya Jelajah , Daya Juang, dan
Daya Saing guna mendukung Pencapain Program 1.000 Pramuka Garuda
SIMPATIK Kwarda Jambi Tahun 2022.
2. Terciptanya pemahaman dan kesepahaman tentang Standar Kompetensi serta
Monitoring dan Evaluasi Kompetensi Tenaga Pendidik yg tergabung di GUDEP, Pusdiklat
serta SAKA sbg Penjamin mutu serta ketercapaian proses pembinaan melalui pendidikan
kepramukaan yaitu Pendidikan Karakter, Kebangsaan dan Kecakapan Hidup.
3. Terciptanya pemahaman dan kesepahaman tentang format dan aturan pendataan Angdes
sehingga mendapatkan gambaran data yg valid tentang jumlah dan kualifikasi angdes
(Tenaga Pendidik & Pengelola Organisasi) dlm jajaran Kwarda Jambi.
4. Dapat digunakan oleh Kwartir Cabang dalam jajaran Kwarda Jambi dlm
upaya perencanaan dan pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan
Angdes.
5. Sebagai upaya Pra Sertifikasi Kwarda Jambi untuk melakukan
penyamaan Standar Kompetensi Tenaga Pendidik sehingga dapat maksimal
melaksanakan Sertifikasi Tenaga Pendidik GP yg akan dilaksanakan oleh
Kwarrtir Nasional.
BAB II
FUNGSI, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB
ANGDES DLM GERAKAN PRAMUKA
A. UMUM
Anggota Dewasa adalah anggota Gerakan Pramuka yang berusia di atas 25 tahun atau
telah menikah sebelum berakhirnya usia sebagai peserta didik yaitu terdiri dari Pembina
Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka, Andalan, Pengurus Satuan Kaerya Pramuka, Pengurus
Satuan Komunitras Pramuka, Majelis Pembimbing, dan Staf Kwartir.
secara umum WOSM membagi Angdes dlm Kepramukaan ke dalam 2 bagian, yaitu :
1. Angdes yg mengabdi secara sukarela (Volunteer), dan
2. Angdes yg bekerja secara Profesional untuk Kepramukaan.
Þ Angdes yg mengabdi secara sukarela adalah Angdes yg memiliki profesi
pokok atau pekerjaan lain dan dg sukarela mengabdikan sebagian waktunya
untuk aktif dlm kepramukaan dg penuh tanggung jawab. Contohnya :
Pembina Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka, Andalan, Pengurus Saka,
Pengurus Sako, dan Mabi.
Þ Sedangkan Angdes yg bekerja secara profesional adalah Orang Dewasa yg
dg keahliannya bekerja dan dibayar secara layak oleh GP (paid position).
Contohnya adalah Staf Kwartir.
B. FUNGSI ANGGOTA DEWASA

Secara umum fungsi Angdes adalah memberikan kontribusi untuk mendidik kaum muda dan
mendukung misi GP.
Angdes dlm proses pendidikan kepramukaan mempunyai kualifikasi dan tugas yg berbeda
sesuai dg tugas dan kedudukannya di Kwartir atau di Satuan, tetapi merupakan satu
kesatuan yg saling melengkapi.
Dalam hal penyelenggaraan pendidikan kepramukaan fungsi dan peran Angdes GP dapat
dibagi ke dalam dua aspek :
a. Angdes sbg Tenaga Pendidik, seperti : Pembina Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka,
Pamong Saka dan Instruktur Saka.
Mereka yg menawarkan dan menerapkan Program Pesdik (Youth
Programme) dlm latihan dan pertemuan rutin yg diselenggarakan secara
berkesinambungan dan tersistem baik sesuai dg PDK dan MK.
Keberadaan Angdes yg sudah terlatih, kreatif, inovatif, serta berkomitmen,
dlm hal ini sangat penting agar anggota muda dpt terbina dg baik sesuai dg
yg diprogramkan.
Angdes sbg Tenaga Pendidik mempunyai persyaratan berupa
Ijazah/Sertifikat dan Pelatihan Gerakan Pramuka.
b. Angdes sbg Pengelola Organisasi, seperti : Andalan, Pengurus Saka,
Pengurus Sako, dan Mabi.
Jumlah Angdes ini relatif lebih kecil dibandingkan dg Angdes sbg
Tenaga Pendidik, namun mereka memegang peranan penting karena
bertugas sbg Pembuat Kebijakan, Pemimpin dan Penyelenggara
Kegiatan, serta pemberi bantuan dan Bimbingan kepada Kwartir dan
Satuan.
C. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
ANGOTA DEWASA

Angdes dlm pengabdiannya dpt menjalankan tugas sbg fungsionaris organisasi


dan bukan fungsionaris organisasi.
Þ Fungsionariis Organisasi terdiri atas : Pembina Pramuka, Pelatih Pembina
Pramuka, Pembina Profesional, Pamong Saka, Instruktur Saka, Pimpinan Saka,
Pimpinan Sako, Andalan dan Pembantu Andalan, Anggota Majelis
Pembimbing.
Þ Bukan Fungsionaris Organisasi, Angdes yg bukan fungsionaris Oraganisasi
dpt bergabung dalam Gugus Darma Pramuka.
Tugas dan Tanggung Jawab Angdes sesuai
dg Fungsinya sbb :

a) Pembina Pramuka adalah Angdes GP yg bertugas membina peserta didik di Gugus Depan
b) Pelatih Pembina Pramuka adalah Angdes GP yg bertugas Melatih Pembina Pramuka di
Pusdiklat.
c) Pamong Satuan Karya Pramuka adalah Angdes GP yg bertugas mendidik peserta didik di
Satuan Karya Pramuka.
d) Instruktur Sataun Karya Pramuka adalah Angdes GP atau Orang Dewasa yg memiliki
keahlian dan keterampilan khusus kesakaan yg bertugas membantu Pamong Satuan Karya
Parmuka.
e) Pengurus Satuan Komunitas yaitu Pemimpin Satuan Organisasi Penyelenggara
Pendidikan Kepramukaan yang berbasis profesi, aspirasi, atau agama.
f) Anadalan adalah seorang Angdes yg memiliki kemampuan dan secara sukarela ikut
membantu mengembangkan GP yg berkedudukan di Kwartir sbg Pimpinan Kwartir dan
anggota Pengurus Kwartir.
g) Majelis Pembimbing adalah badan yg memberikan bimbingan dan bantuan moril,
organisastoris, material, finansial kpd Gudep, Saka, dan Kwartir sesuai dg tingkatan
masing-masing.
h) Pengurus Satuan Karya Pramuka disingkat Pinsaka adalah badan
kelengkapan kwartir yg bertugas memberi bimbingan organisatoris
dan teknis kpd Saka serta memberikan bantuan fasilitas dan dukungan
lainnya.
i) Staf Kwartir adalah Karyawan yang bertugas sebagai pendukung
teknis dan administrasi di Kwartir.
BAB III
SIKLUS ANGGOTA DEWASA
DALAM GERAKAN PRAMUKA

Angdes secara umum akan melewati siklus kesinambungan secara bertahap


dlm pengabdiannya di GP pd posisi apapun juga.
Siklus ini akan menjadi acuan bagi kwartir dan Gudep dlm memetakan
langkah yg harus dilakukan secara baik pd satiap tahapan agar angdes dpt
berfungsi secara efektif dlm mengelola program bagi pesdik dan pengelola
organisasi.
Siklus Angdes meliputi tiga tahap
SIKLUS ANGDES NELIPUTI TIGA
TAHAPAN

1. Tahap[ 1 : Akuisisi (Mencari dan Rekrutmen)


2. Tahap 2 : Pelatihan, Pengembangan dan Dukungan Diri
3. Tahap 3 : Keputusan Untuk Masa Depan
1. Tahap 1 : Akuisisi ( Mencari dan Rekrutmen)
Tahap ini terdiri dari proses mencari dan merekrut Angdes sesuai dg
hasil analisa kebutuhan (need Analysis) kwartir atau Satuan.
Setelah potensi didapat, maka kwartir atau satuan perlu membuat
kesepakatan dan menandatangani dokumen tentang pengangkatan atau
komitmen kerja disesuaikan dg fungsi Angdes.
Rekrutmen adalah proses perekrutan seseorang atau kelompok orang dewasa untuk mengisi
sebuah posisi yg dibutuhkan oleh GP.
Rekrutmen dilakukan setelah adanya kajian kebutuhan (need assessment) GP untuk
mendapatkan Angdes yg memenuhi standar kompetensi agar dapat melakukan tugas dan
fungsinya dlm mencapai tujuan GP.
Perekrutan yg efektif akan memberi peluang kpd orang-orang yg memiliki kemampuan dan
keterampilan memenuhi spesipikasi tugasnya.
Dg demikian maka kwartir dan satuan dpt berfungsi secara optimal dlm melakukan tugas dan
fungsinya.
a. Sumber Rekrutmen

1) Orang Dewasa yg pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka.


adalah sumber rekrut potensial, karena telah pernah mengalami proses pendidikan
kepramukaan baik saat menjadi peserta didik ataupun setelah menjadi angdes GP.
2) Tenaga Pendidik di Satuan Pendidikan Formal. Sebagian besar
Gudep berpangkalan di Satuan Pendidikan Formal seperti : Sekolah, Madrasah, Akademi,
Sekolah Tinggi, Institut, dan Universitas sehingga Tenaga Pendidik pada Satuan Pendidikan
formal dimaksud merupakan sumber rekrut yg paling potensial bagi GP yg memang
bergerak di Bidang Pendidikan.
3) Masyarakat Umum
GP juga dapat menjadiukan masyarakat umum sebagai sumber rekrut
sekalipun mereka tidak pernah menjadi anggota GP diantaranya, yaitu :
masyarakat pada umumnya dan masyarakat lainnya yg berpotensi sebagai
Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pengusaha, Karyawan, Pegawai, Buruh,
Petani, Teknokrat, dan lain sebagainya.
b. Syarat Rekrutmen Angdes

1) Sehat Jasmani dan Rohani


2) Memiliki kepedulian terhadap masa depan kaum muda
3) Memiliki kemampuan, keterampilan dan pengalaman yg dibutuhkan GP
4) Menyetujui dan memahami UU No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, AD dan
ART Gerakan Pramuka.
5) Memilki Keteladan, kepemimpinan, ketokohan, dan kepeloporan.
6) Mengikuti Kursus Orientasi Kepramukaan.
2. Tahap 2 :
Pelatihan, Pengembangan dan Dukungan
Diri

Angdes yg sudah diakuisisi dan berintegrasi akan ditempatkan pd posisi sesuai dg potensi
yg dimilikinya dan harus berkontribusi sebesar-besarnya demi tercapainya tujuan GP
Pada tahap ini angdes akan bekerja untuk kaum muda lewat kepramukaan,
menyelenggarakan dan mengikuti berbagai aktivitas sbg implementasi Program Peserta
Didik (Youth Programme) dan atau program kerja organisasi.
Dalam semua penugasan dan fungsi, angdes harus mengikuti jenjang pendidikan dan
pelatihan agar mengetahui secara umum fundamental GP, diantaranya :
a. Kursus Orientasi Kepramukaan : syarat menjadi pengelola organisasi
b. Kursus Pembina Mahir Dasar & Lanjutan : syarat menjadi Pembina Satuan dan
Pengelola Gugus Depan, Pamong Saka, San Sako.
c. Kursus Pelatih Dasar & Lanjutan adalah para Pembina Pramuka Lulusan
KML/KPD yg dipandang layak dan cakap oleh Kwartir Cabang untuk menjadi
Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar dan Lanjutan.
3. Tahap 3 : Keputusan Untuk Masa
Depan

Pada tahap ini, Angdes pada kondisi tertentu akan


dihadapkan pada tiga pilihan, yaitu :
a. Purna Bakti.
b. memperbaharui Komitmen
c. Mengikuti Retensi
a. Purna Bakti
sebuah kata akhir dari angdes yg mengambil keputusan yaitu memilih untuk selesai aktif sbg
angdes GP atau dalam arti kata keluar sbg anggota GP
b. Memperbaharui Komitmen
yg berarti memperpanjang baktinya baik sbg Tenaga Pendidik maupun sbg Pengelola Organisasi.
c. Mengikuti Retensi
Yaitu proses menjaga motivasi, pembaruan informasi melalui serangkaian proses kegiatan yg
tersistem seperti kegiatan penyegaran bagi angdes.
BAB IV
STANDAR PERSYARATAN DASAR
ANGDES DALAM GP

Dalam Gerakan Pramuka Angdes dibagi atas 2 (dua) Kelompok Besar yaitu
Anggota Dewasa sebagai Tenaga Pendidik dan Anggota Dewasa sebagai
Pengelola Organisasi.
Dari dua kelompok angdes tsb dilakukan pembinaan melalui Pendidikan dan
Pelatihan Kepramukaan dg Standar Kompetensi Dasar, yaitu : sbb
A. ANGGOTA DEWASA SEBAGI
TENAGA PENDIDIK

1. Pembina Satuan Pramuka


Þ Memiliki Ijazah Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar
Þ Membina Satuan Pramuka
Þ Memiliki Surat Hak Bina Dasar (SHB-D) yg masih berlaku, yg
diterbitkan oleh Kwartir Cabang
2. Pembina Gugusdepan
Þ Memiliki Ijazah Kursus Pembina Prmuka Mahir Lanjutan
Þ Membina Satuan Pramuka dan memimpin Gugus Depan
Þ Memiliki Surah Hak Bina Lanjutan (SHB-L) yang masih berlaku,
yang diterbitkan oleh Kwartir Cabang
3. Pelatih Pembina Pramuka
Þ Minimal Memiliki Ijazah Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat
Dasar
Þ Menjadi Pelatih dan Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan
Kepramukaan
Þ Memiliki Surat Hak Latih Dasar (SHL-D) yang masih berlaku, yang
diterbitkan oleh Kwartir Cabang.
4. Pemimpin Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan
Þ Memiliki Ijazah Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan
Þ Menjadi Pelatih, Fasilitator, dan Pemimpin Pendidikan dan Pelatihan
Kepramukaan
Þ Memiliki Surat Hak Latih Lanjutan (SHL-L) yang masih berlaku, yang
diterbitkan oleh Kwartir Cabang.
5. Pamong Satuan Karya Pramuka
Þ Memiliki Ijazah Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar
Þ Memiliki Ijazah Kursus Pamong Saka
Þ Diangkat dg Surat Keputusan Kwartir Cabang berdasarkan Usul
dari Satuan Karya Pramuka
6. Instruktur Satuan Karya Pramuka
Þ Memiliki Pengetahuan, Keterampilan, dan Keahlian Khusus sesuai
Krida Saka
Þ Memiliki Sertifikat Kursus Instruktur Saka
Þ Diangkat dg Surat Keputusan Kwartir Cabang berdasarkan atas usul
dari Satuan Karya Pramuka
B. SEBAGAI PENGELOLA
ORGANISASI

1. Andalan
Þ Memiliki komitmen sbg sukarelawan untuk memajukan GP
Þ Memiliki Sertifikat Kursus Orientasi Kepramukaan
Þ Memiliki Kemampuan Kepemimpinan dan Manajerial untuk
memejukan GP di Kwartir
2. Majelis Pembimbing
Þ Memiliki komitmen sbg sukarelawan untuk memajukan GP
Þ Memiliki Sertifikat Kursus Orientasi Kepramukaan
Þ Memiliki Kemampuan dan Kepedulian untuk mendukung GP dalam
bentuk bimbingan Organisatoris, Spiritual, Finansial dan Material.
3. Pengurus Satuan Karya Pramuka
Þ Memiliki Komitmen sbg Sukarelawan untuk memajukan GP
Þ Memiliki Sertifikat Kursus Orientasi Kepramukaan
Þ Berpengalaman di Bidang Satuan Karya Pramuka
Þ Memiliki kemampuan Kepemimpinan dan Manajerial untuk
mengelola Satuan Karya Pramuka.
4. Pengurus Satuan Komunitas
Þ Memiliki Komitmen sbg Sukarelawan untuk memajukan GP
Þ Memiliki Sertifikat Kursus Orientasi Kepramukaan
Þ Memiliki Kemampuan kepemimpinan dan Manajerial untuk mengelola
Satuan Komunitas.
5. Staf Kwartir
Þ Memiliki Komitmen sbg Sukarelawan untuk memajukan GP
Þ Memiliki Kemauan dan Kemampuan untuk mendukung misi GP
Þ Setelah diangkat sebagai staf Kwartir WAJIB mengikuti Kursus
Orientasi Kepramukaan dan Kursus Pengelola Kwartir.
C. PERSYARATAN PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN ANGDES

1. Semua Angdes Pramuka yg akan menjadi Tenaga Fungsional dlm


GP harus melalui Proses Pendidkan dan Pelatihan Kepramukaan
sesuai dg posisi jabatan dan menandatangani Ikrar Pengabdian
dlm GP
2. Persyaratn utk mengikuti kegiatan Diklat Kepramukaan mengacu
pd SK Ka. Kwarda Jambi No. 077 tahun 2018, ttg : Panduan
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan dalam jajaran
Kwarda Jambi.
Terima kasih
Ahli Hukum
Berkacamata
Assalamu’alaikum,
Dan Salam Pramuka !

Anda mungkin juga menyukai